Terjerat Cintamu

Terjerat Cintamu

Bab 1 - Bertemu Aidan

Tiit.....

Seorang gadis berusia 22 tahun berkali-kali membunyikan klakson agar mobil hitam di depannya berjalan. Gadis tersebut turun dari motor dan terlihat begitu kesal karena si pemilik kendaraan tidak juga memindahkannya.

Alesha Queenza, itu adalah namanya. Meskipun hidupnya tak seperti ratu namun ia sangat bangga dengan nama tersebut yang merupakan pemberian kedua orang tuanya. Alesha mengetuk kaca jendela mobil dengan kuat sehingga membuat si empunya menurunkan kacanya dan menatapnya sinis.

"Ada apa, Nona?" tanyanya dengan nada datar sembari membuang wajahnya.

"Bisakah anda menggeser mobil ini? Saya mau lewat, kendaraan anda menghalangi jalan," kata Alesha, mengarahkan jari telunjuknya ke motornya.

"Jalanan ini sangat lebar, pakai sedikit isi kepalamu itu!" lagi-lagi berucap tanpa menoleh.

Alesha menghela napas, ia berusaha sabar dan tidak tersulut emosi.

"Aku sedang menunggu seseorang, menjauhlah dari mobilku!" usirnya sembari menaikkan kembali kaca mobil.

Alesha dengan cepat memundurkan langkah kakinya. Alesha yang hampir terlambat, bergegas mendekati motornya dan memaksa mengendarainya melewati jalanan sempit karena terhalang badan mobil.

Alesha sudah berhati-hati, namun motornya berhasil membuat bagian depan mobil pria angkuh itu tergores. Tak mau disalahkan, Alesha gegas melajukan kendaraannya.

Pria itu keluar dan memeriksa keadaan mobilnya, matanya membulat melihat kendaraan kesayangannya lecet. Ia mengepalkan tangannya, menatap kejauhan motor yang dikendarai Alesha. "Awas saja kalau kita bertemu lagi!" geramnya.

Alesha memperhatikan dari kaca spionnya bahwa mobil pria itu tak mengejarnya. "Siapa suruh berhenti di depan gang!" gerutunya.

Alesha tiba di toko kue, sesampainya di sana ia dimarahi oleh manajer toko karena datang terlambat. "Berapa kali kamu selalu telat begini?" bentaknya.

"Maafkan saya, Bu. Tadi ada mobil di depan gang mengganggu perjalanan saya," jelas Alesha.

"Alasan saja!" sentaknya.

"Saya berkata jujur, Bu!"

"Pandai sekali kamu mencari alasan agar saya memaafkanmu!" omelnya.

Alesha hanya diam tertunduk lesu.

"Ini kesempatan terakhir kamu, jika terlambat lagi maka saya akan memecat kamu!" wanita itu memberikan peringatan.

"Iya, Bu."

"Kembali ke dapur, hari ini kita banyak mendapatkan pesanan!" perintahnya.

Alesha mengangguk kemudian melangkah ke dapur.

-

Tiga jam menyiapkan kue pesanan, Alesha diminta untuk mengantarkannya ke salah satu rumah pelanggan. Alesha mengendarai motornya melaju ke sebuah rumah yang sangat mewah. Alesha sempat terkesima bangunan itu.

Seorang pria yang bertugas sebagai penjaga keamanan menyapanya, "Cari siapa, Nona?"

"Apa benar ini kediaman Bapak Hadinan Kusuma?" Alesha balik bertanya.

"Iya, Nona."

"Saya dari toko kue Lezat mau mengantarkan pesanannya," kata Alesha.

"Kalau begitu, silahkan masuk!" Pria itu membuka pagarnya.

Alesha kemudian masuk bersama dengan motornya, memarkirnya lalu melangkah ke dalam rumah. Ia menyerahkan pesanan kue kepada salah satu pelayan.

Setelah menyelesaikan tugasnya, Alesha kemudian menghampiri motornya dan bersiap pergi. Mobil merah memasuki halaman, seorang pria tampan dengan tinggi 180 cm keluar dari kendaraan mewah itu.

Ia menyipitkan matanya ketika melihat motor yang membuat mobilnya tergores. Tak mau membuang kesempatan, gegas ia mendekatinya. Ia lalu menepuk bahu gadis itu dan berkata, "Mau kemana lagi?"

Alesha terkejut saat bahunya ditepuk, ia lalu menoleh dan membulatkan netranya.

Pria itu melipat tangannya, "Akhirnya kita bertemu lagi?" menunjukkan tatapan tajam.

Alesha tersenyum nyengir.

"Kamu harus bertanggung jawab!" katanya dengan tegas.

"Tanggung jawab apa, Tuan?" tanya Alesha gugup.

"Mobilku rusak karena motormu!" jawabnya.

"Tuan yang bersalah karena parkir sembarangan," jelas Alesha tak mau disalahkan.

"Jangan berkelit! Jelas-jelas aku yang dirugikan!" Pria itu tak mau kalah juga.

Alesha mencari akal lagi agar terlepas dari pria dihadapannya itu.

Pria itu memperhatikan seragam yang dikenakan Alesha dengan saksama.

"Tuan, saya harus balik ke toko!" kata Alesha beralasan.

"Berikan kartu namamu!" pria itu mengulurkan tangannya.

"Saya tidak punya kartu nama, Tuan." Kata Alesha.

"Kalau begitu siapa namamu?" tanyanya.

"Aidan!" panggil seseorang dari kejauhan.

Pria itu lalu menoleh ke arah suara, "Iya, Ma!" padahal Alesha belum sempat menjawab pertanyaannya ia sudah dipanggil.

Tatapan Aidan kini kembali menatap Alesha, "Jangan kabur lagi, tetap di sini!"

Alesha tak mengiyakannya.

Aidan Hadinan Kusuma, 24 tahun, berjalan menghampiri ibu kandungnya yang memanggilnya.

Alesha yang mendapatkan kesempatan, dengan cepat menyalakan mesin motor dan kabur.

Mendengar suara motor berderu, Aidan hendak mengejarnya namun ibunya menarik lengannya, "Mau ke mana, Nak?"

"Aku mau mengejar dia, Ma!" tunjuk Aidan ke arah motor yang melaju.

"Dia siapa?" tanya sang mama.

"Itu gadis pegawai toko roti yang sudah membuat mobilku rusak," jawab Aidan menerangkan alasannya sembari menunjuk kendaraannya.

"Coba Mama lihat mobil kamu!" wanita berusia 50 tahun itu melihat ke arah bagian mobil yang di tunjuk putranya.

"Aku mau minta tanggung jawab dia, Ma!" kata Aidan.

"Hanya tergores kecil. Mama rasa tidak menjadi masalah," ucapnya.

"Ma, tapi dia harus tanggung jawab!" kata Aidan.

"Gaji dia takkan sanggup untuk membayar perbaikan mobil kamu. Sudahlah, jangan di perpanjang," ujarnya agar Aidan berhenti menagih orang kecil.

"Mama, bukannya membela aku!" protes Aidan.

"Sayang, daripada kamu capek terus mengejarnya lebih baik masuk dan temui papa dan kakakmu," katanya.

Aidan mengangguk mengiyakan.

Sementara Alesha mengelus dadanya dengan tangan sebelah kiri. "Huh, syukurlah!"

Sepanjang jalan, Alesha berharap tak bertemu dengan pria tadi kapanpun dan di manapun.

***

Esok paginya...

Alesha mengelap steling kaca sebelum memasukkan dan menyusun aneka kue dan roti. Hari ini dirinya tak datang terlambat, manajer toko pun memujinya.

Sejam berlalu, Alesha sudah menyusun beberapa kue dan roti di dalam steling. Ia lalu menyusun kotak yang telah dibentuk rekan kerjanya.

"Sha, ada yang mencarimu!" ucap Bu Manajer.

"Siapa, Bu?" tanya Alesha.

"Pria tampan dan kaya," jawabnya. "Cepat temui dia sana!" titahnya.

Alesha pun mengiyakan. Alesha lalu menghampiri tamu yang dikatakan manajer toko di parkiran. Alesha memperhatikan tubuh pria itu dari belakang, ia masih berpikir siapa gerangan yang mencarinya.

"Permisi, apa Tuan mencari saya?" tanyanya dengan sopan dan ramah.

Pria itu membalikkan badannya dan tersenyum.

Sontak, Alesha membulatkan matanya. "Kamu!" ucapnya terbata.

"Kamu pikir dapat kabur dari aku," kata Aidan tersenyum menyeringai.

"Tuan, maafkan saya!" Alesha menunjukkan wajah sedihnya.

"Kenapa baru minta maaf?" Aidan menatap sinis Alesha.

"Saya tidak punya uang untuk membayar ganti rugi."

Jawab Alesha ketakutan.

"Jika tak mampu, jangan mencari masalah!" omelnya.

"Saya minta maaf, Tuan. Lain waktu saya tidak akan melakukannya lagi!" Alesha tersenyum dan merapatkan jari manis dan telunjuk lalu mengangkatnya.

"Kamu pikir aku mau bertemu denganmu lagi!" kata Aidan angkuh.

"Saya juga, Tuan!" ucap Alesha terus terang.

"Makanya kamu harus ganti rugi atau aku akan melaporkanmu!" ancam Aidan.

Alesha memegang tangan Aidan, "Jangan tahan saya, Tuan!" mohonnya.

Aidan menghentak tangan Alesha.

"Saya tidak memiliki apa-apa untuk membayar ganti rugi!" kata Alesha dengan mata berkaca-kaca.

Aidan melihat keseluruhan barang yang dikenakan Alesha. "Berikan kalungmu itu!"

Alesha dengan cepat memegang lehernya.

"Kalung itu akan menjadi jaminan kamu!" kata Aidan.

"Jangan, Tuan. Kalung ini sangat begitu berharga bagi saya!" Alesha menyentuh kalungnya.

"Aku tidak peduli, cepat berikan!" ujar Aidan tegas.

"Tapi Tuan...."

"Cepat! Aku tidak memiliki waktu lagi!" desaknya.

Alesha terpaksa membuka kalung pembelian ayahnya 3 tahun lalu dan memberikannya kepada Aidan.

"Siapa namamu?" tanya Aidan tetapi matanya tertuju pada kalung di genggamannya.

"Alesha, Tuan."

"Jika kamu sudah memiliki uang, maka kalung ini akan saya kembalikan!" kata Aidan lalu memasukkan benda tersebut ke dalam saku celananya.

Alesha tak dapat berbuat apa-apa, ia hanya menghela napas pasrah.

Aidan masuk ke dalam mobil dan berlalu.

Terpopuler

Comments

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2023-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Bertemu Aidan
2 Bab 2 - Kekesalan Alesha
3 Bab 3 - Alesha Cemburu
4 Bab 4 - Alesha Ditahan
5 Bab 5 - Memulai Kehidupan Baru Tanpa Ibu
6 Bab 6 - Mengalami Teror
7 Bab 7 - Kedatangan Daka
8 Bab 8 - Kembali Diteror
9 Bab 9 - Tamu Misterius
10 Bab 10 - Pria Misterius (2)
11 Bab 11 - Bertemu Aidan Lagi
12 Bab 12 - Sosok Pria Misterius
13 Bab 13 - Alesha Memberikan Penjelasan
14 Bab 14 - Menolong Alesha
15 Bab 15 - Menjual Diri
16 Bab 16 - Mencari Pekerjaan
17 Bab 17 - Alesha Diserang Lagi
18 Bab 18 - Pengakuan Diana
19 Bab 19 - POV Diana
20 Bab 20 - Berdebat Dengan Aidan
21 Bab 21 - Pria Di Pemakaman Hani
22 Bab 22 - Makan Berdua Bersama Aidan
23 Bab 23 - Alesha Berbicara
24 Bab 24 - Alesha Kembali Mendapatkan Teror
25 Bab 25 - POV Aidan
26 Bab 26 - Bertemu Danu
27 Bab 27 - Jam Tangan Nadya
28 Bab 28 - Jam Tangan Nadya (2)
29 Bab 29 - Mencari Pelaku
30 Bab 30 - Menangkap Pelakunya
31 Bab 31 - Kecurigaan Baru
32 Bab 32 - Ke Rumah Bi Yu
33 Bab 33 - Bukti Baru
34 Bab 34 - Tertangkapnya Pelaku Utama
35 Bab 35 - POV Alena dan Hani
36 Bab 36 - POV Alena dan Mella
37 Bab 37 - Hadiah Kecil Buat Alesha
38 Bab 38 - Salah Sasaran
39 Bab 39 - Mengajak Balikan
40 Bab 40 - Aidan Cemburu
41 Bab 41 - Rela Pulang
42 Bab 42 - Diana Izin Menikah
43 Bab 43 - Aidan Cemburu (2)
44 Bab 44 - Bertemu Kedua Orang Tuanya Aidan
45 Bab 45 - Menghadiri Pernikahan Diana
46 Bab 46 - Teror Lagi
47 Bab 47 - Alesha Menghilang
48 Bab 48 - Aidan Marah Besar
49 Bab 49 - Jaga Jarak
50 Bab 50 - Alesha Diculik Lagi
51 Bab 51 - Berdamai Dengan Si penculik
52 Bab 52 - Menolak Menikah
53 Bab 53 - Aidan Galau
54 Bab 54 - Benci Dan Cinta Beda Tipis
55 Bab 55 - Resmi Menikah
56 Bab 56 - Kedatangan Reza
57 Bab 57 - Aidan Cemburu (3)
58 Bab 58 - Aidan Mencurigakan
59 Bab 59 - Berdebat
60 Bab 60 - Kembali Harmonis
61 Bab 61 - Novia Artha
62 Bab 62 - Daka Curhat
63 Bab 63 - Bertemu Novia Lagi
64 Bab 64 - Minder
65 Bab 65 - Mencari Pinjaman
66 Bab 66 - Pinjaman Dari Aidan
67 Bab 67 - Menjadi Kekasih
68 Bab 68 - Orang Yang Sama
69 Bab 69 - Memperkenalkan Novia
70 Bab 70 - Alesha Hamil
71 Bab 71 - Membayar Utang
72 Bab 72 - Daka dan Novia Menikah
73 Bab 73 - Tinggal Di Kota Daka
74 Bab 74 - Riri Pintar Bersandiwara
75 Bab 75 - Memancing Emosi Novia
76 Bab 76 - Tak Menyerah Mencari Masalah
77 Bab 77- Pesta Kelahiran Putri Pertama Aidan
78 Bab 78 - Mulut Nyinyir Riri
79 Bab 79 - Dititipkan Keponakan Aidan
80 Bab 80 - Ridwan Panik
81 Bab 81 - Bertengkar Hebat
82 Bab 82 - POV Ridwan
83 Bab 83 - Menenangkan Riri
84 Bab 84 - Kebahagiaan Keluarga Kecil Alesha (End)
85 Karya Baru - Kekasih Amnesiaku Ternyata Konglomerat
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 - Bertemu Aidan
2
Bab 2 - Kekesalan Alesha
3
Bab 3 - Alesha Cemburu
4
Bab 4 - Alesha Ditahan
5
Bab 5 - Memulai Kehidupan Baru Tanpa Ibu
6
Bab 6 - Mengalami Teror
7
Bab 7 - Kedatangan Daka
8
Bab 8 - Kembali Diteror
9
Bab 9 - Tamu Misterius
10
Bab 10 - Pria Misterius (2)
11
Bab 11 - Bertemu Aidan Lagi
12
Bab 12 - Sosok Pria Misterius
13
Bab 13 - Alesha Memberikan Penjelasan
14
Bab 14 - Menolong Alesha
15
Bab 15 - Menjual Diri
16
Bab 16 - Mencari Pekerjaan
17
Bab 17 - Alesha Diserang Lagi
18
Bab 18 - Pengakuan Diana
19
Bab 19 - POV Diana
20
Bab 20 - Berdebat Dengan Aidan
21
Bab 21 - Pria Di Pemakaman Hani
22
Bab 22 - Makan Berdua Bersama Aidan
23
Bab 23 - Alesha Berbicara
24
Bab 24 - Alesha Kembali Mendapatkan Teror
25
Bab 25 - POV Aidan
26
Bab 26 - Bertemu Danu
27
Bab 27 - Jam Tangan Nadya
28
Bab 28 - Jam Tangan Nadya (2)
29
Bab 29 - Mencari Pelaku
30
Bab 30 - Menangkap Pelakunya
31
Bab 31 - Kecurigaan Baru
32
Bab 32 - Ke Rumah Bi Yu
33
Bab 33 - Bukti Baru
34
Bab 34 - Tertangkapnya Pelaku Utama
35
Bab 35 - POV Alena dan Hani
36
Bab 36 - POV Alena dan Mella
37
Bab 37 - Hadiah Kecil Buat Alesha
38
Bab 38 - Salah Sasaran
39
Bab 39 - Mengajak Balikan
40
Bab 40 - Aidan Cemburu
41
Bab 41 - Rela Pulang
42
Bab 42 - Diana Izin Menikah
43
Bab 43 - Aidan Cemburu (2)
44
Bab 44 - Bertemu Kedua Orang Tuanya Aidan
45
Bab 45 - Menghadiri Pernikahan Diana
46
Bab 46 - Teror Lagi
47
Bab 47 - Alesha Menghilang
48
Bab 48 - Aidan Marah Besar
49
Bab 49 - Jaga Jarak
50
Bab 50 - Alesha Diculik Lagi
51
Bab 51 - Berdamai Dengan Si penculik
52
Bab 52 - Menolak Menikah
53
Bab 53 - Aidan Galau
54
Bab 54 - Benci Dan Cinta Beda Tipis
55
Bab 55 - Resmi Menikah
56
Bab 56 - Kedatangan Reza
57
Bab 57 - Aidan Cemburu (3)
58
Bab 58 - Aidan Mencurigakan
59
Bab 59 - Berdebat
60
Bab 60 - Kembali Harmonis
61
Bab 61 - Novia Artha
62
Bab 62 - Daka Curhat
63
Bab 63 - Bertemu Novia Lagi
64
Bab 64 - Minder
65
Bab 65 - Mencari Pinjaman
66
Bab 66 - Pinjaman Dari Aidan
67
Bab 67 - Menjadi Kekasih
68
Bab 68 - Orang Yang Sama
69
Bab 69 - Memperkenalkan Novia
70
Bab 70 - Alesha Hamil
71
Bab 71 - Membayar Utang
72
Bab 72 - Daka dan Novia Menikah
73
Bab 73 - Tinggal Di Kota Daka
74
Bab 74 - Riri Pintar Bersandiwara
75
Bab 75 - Memancing Emosi Novia
76
Bab 76 - Tak Menyerah Mencari Masalah
77
Bab 77- Pesta Kelahiran Putri Pertama Aidan
78
Bab 78 - Mulut Nyinyir Riri
79
Bab 79 - Dititipkan Keponakan Aidan
80
Bab 80 - Ridwan Panik
81
Bab 81 - Bertengkar Hebat
82
Bab 82 - POV Ridwan
83
Bab 83 - Menenangkan Riri
84
Bab 84 - Kebahagiaan Keluarga Kecil Alesha (End)
85
Karya Baru - Kekasih Amnesiaku Ternyata Konglomerat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!