Penjelasan

Salwa meketakkan kembali bingkai foto itu di tempatnya.

"Mbak Dini, siapa tamunya?"

"Eh anu, Bu! Bu Anita! Beberapa hari yang laku juga pernah ke sini! Sudah pernah diusir juga, tapi masih ngotot datang lagi!"

"Sekarang mana orangnya?"

"A-ada di ruang sebelah, Bu!"

"Oh, biar saya yang temui!"

"Ja-jangan, Bu! Nanti Pak Tristan marah!"

"Tidak akan, biar saya yang atasi!"

Dini pun tidak mau berdebat dengan istri bosnya. Ia memilih untuk menemani Salwa, karena takut terjadi sesuatu.

Ceklek

"Assalamu'alaikum." Ujar Salwa.

Namun Anita tidak menjawabnya.

"Maaf apa anda ada kepentingan dengan Pak Tristan?"

Anita pun berdiri.

"Wow, ternyata sekarang Tristan mempekerjakan seorang ninja! Saya tidak ada urusan denganmu! Saya hanya ingin bertemu Tristan!"

"Pak Tristan sedang meeting, dan mungkin masih lama! Sampaikan saja kepada saya!"

"Sejak kapan Tristan mempercayakan kamu untuk mengatasi masalahnya? Dengar ya! Aku perlunya sama Tristan! Dan kamu jangan berani-beraninya denganku! Aku ini calon istrinya Tristan! Sebentar lagi aku akan menjadi Nyonya Tristan! Keluar dari sini! Aku akan menunggunya!"

Salwa tersenyum sinis di balik cadarnya.

"Oh ya? Wah anda sangat beruntung kalau begitu!"

Tak

Tak

Tak

Suara langkah sepatu mendekati ruangan itu. Rupanya Tristan dan Iyan yang datang.

"Anita! Sudah kubilang, jangan pernah datang ke sini lagi!"

"Tristan..." Anita mendekati Tristan dan ingin menyentuh dada Tristan, namun Tristan segera mundur menghindarinya.

"Jaga sikapmu! Apa kamu tidak malu merendahkan dirimu sendiri?"

"Come one, Tris! Jangan menghakimiku! Aku rela meninggalkan LA hanya untuk kembali kepadamu!"

"Gila! Aku sudah tahu maksud kedatanganmu! Apa sugar daddy-mu itu sudah bangkrut? Tidak bisa memberikan barang-barang yang mewah untukmu, iya?"

Anita terperangah mendengar ucapan Tristan. Dia tidak menyangka, Tristan bisa mengetahui masalahnya.

"Kenapa diam? Kamu heran kenapa aku bisa tahu?"

"Tristan, aku masih mencintaimu! Aku akan menjadi Ibu yang baik untuk anakmu! Aku tahu kamu tidak pernah mencintai Nabil, kan? Kamu menikahinya hanya karena terpaksa!"

"Cukup! Tutup mulutmu! Pergi dari hadapanku! Aku sudah bersabar menghadapimu!"

Anita justru bersimpuh seolah menyembah di depan Tristan.

"Aku mohon, terima aku kembali, Tris!"

"Sayang, kemarilah!"

Mendengar bariton Tristan, Anita mendongak. Ia pikir ucapan Tristan untuk dirinya, namun ternyata ia salah. Tristan justru merangkul seorang perempuan yang ia sebut ninja tadi.

"Kamu lihat baik-baik! Wanita di sampingku ini , dia adalah istriku! Ibu dari anakku! Dia yang sudah menggantikan peran Nabila untuk anakku! Dan anakku sangat menyayanginya! Jadi untuk apa aku mencari atau menerima orang lain!"

Jedar

Bagai disambar petir, Anita kalah telak kali ini.

Ia pun berdiri dan memandang Salwa dari atas sampai bawah.

"Hahaha... lelucon apa yang kamu buat, Tris? Kamu lupa dengan percintaan kita? Aku bahkan sangat mengingat permainan yang panas itu!"

Tristan sudah mengangkat tangannya ingin menampar Anita. Namun Salwa menahannya. Lalu menggelengkan kepala.

"Aku orang yang serius! Kamu pasti tahu itu! Jangan ganggu aku lagi! Hubungan kita sudah usai 8 tahun yang lalu! Dan cam-kan baik-baik! Jangankan tidur denganmu, menyentuhmu saja aku tak pernah!"

"Seleramu jauh lebih buruk dari Nabila! Dan kamu! Kamu pasti sudah main tipu daya sehingga Tristan mau menikahimu! Hahaha.."

Salwa mulai naik pitam mendengar ucapan Anita.

"Cukup! Dari tadi aku diam, itu karena aku tidak ingin menguras tenagaku hanya untuk hal yang tidak penting! Mbak Anita yang terhormat! Saya tidak perlu main dukun atau apa pun untuk mendapatkan Mas Tristan! Allah yang sudah menjodohkan kami! Ingatlah ya Mbak, jodohmu adalah cerminan dirimu!"

"Sudah, sudah... pengacau! Ayo keluar saja dari sini!" Ujar Iyan.

Iyan menarik tangan Anita untuk diseret keluar. Meski Anita masih berontak, namun kekuatan Iyan tidak bisa dikalahkannya. Iyan menyeretnya sampai ke lift dan turun ke bawah.

"Lepas! Jangan kurang ajar!"

"Pak Satpam, ingat-ingat wajah perempuan ini! Jangan dikasih masuk kalau dia ke sini!"

"Siap, Pak Iyan!"

Anita pergi dengan kemarahannya. Iyan kembali ke atas menemui Bosnya.

"Sudah beres, Bos!"

"Terima kasih, Yan!"

"Oke, sama-sama!"

Salwa masih bersikap biasa kepada suaminya. Ia bahkan melayani suaminya saat jam makan siang. Namun saat pulang ke rumah, Salwa bersikap dingin kepada suaminya.

"Perasaan tadi baik-baik saja! Eh sekarang diem! Mesti harus diluruskan ini! Bisa-bisa hilang jatahku malam ini." Batin Tristan.

Seperti biasa Salwa mengajari Khumairah mengaji.

"Ira, nanti malam Bunda boleh tidur di kamar Ira?"

"Boleh dong, Bun! Tapi kalau Bunda sama Abi tidur di kamar Ira, kasurnya nggak muat!"

"Bunda saja, Abi nggak!"

"Kalau Bunda tidur di kamar Ira, berarti Abi tidur sendirian?"

"Kan, Abi udah tua! Nggak pa-pa tidur sendirian!"

Tristan masih sibuk di ruang kerjanya. Ia sudah berniat untuk menjelaskan apa yang harus dia jelaskan kepada istrinya.

Malam harinya

Setelah makan malam, Salwa menemani Khumairah di kamarnya. Hingga larut malam ia tak kembali ke kamarnya sendiri. Tristan merasa ada yang tidak beres dengan istrinya. Ia pun pergi ke kamar Khumairah untuk melihat keberadaan istrinya.

Ceklek

Saat masuk ke kamar Khumairah, ternyata Mereka berdua sudah tidur. Salwa tidur masih lengkap dengan jilbabnya.

"Kamu itu kalau ngambek lucu!" Lirih Tristan. Ia pun menggendong Salwa dan membawanya ke kamarnya. Karena kurang berhati-hati, kepala Salwa terbentur pintu kamarnya.

"Au!"

Sontak Salwa terbangun. Ia kesakitan dan merasa tubuhnya sedang melayang.

"Aku mimpi ya?" Lirihnya.

"Sorry, sorry, nggak sengaja!"

Mendengar suara Tristan Salwa pun sadar bahwa dirinya tidak bermimpi.

"Mas, ngapain kamu gendong aku? turunin!" Salwa berontak.

"Diam! Nanti jatuh! Kepalamu sudah sakit, apa kamu mau sakit encok juga?"

Salwa memanyunkan bibirnya. Tristan menurunkan Salwa di atas tempat tidur.

"Kamu marah sama aku?"

"Udah tahu nanya!"

"Mana aku tahu, kamu tadi baik-baik saja kok di kantor!"

"Itu karena aku ingin menjaga kehormatan suamiku! Kamunya saja yang nggak peka, Mas!"

"Oke aku salah! Aku belum menjelaskan apapun sama kamu! Sekarang katakan apa yang ingin kamu dengar!"

"Siapa Anita? Apa hubungannya dengan Mbak Nabila?"

"Sebelumnya pergi wudhu' dulu ya, Sayang! Biar kesadaranmu utuh."

Salwa pun pergi ke kamar mandi dan mengambil wudhu'. Setelah utu dia berganti pakaian tidur dan duduk di atas tempat tidur bersama Tristan.

"Dengarkan ya! Anita Maheswari dia adalah mantanku dulu sebelum aku menikah dengan Nabila. Dia meninggalkanku dan pergi meniti karirnya di luar negeri. Tapi ternyata di sana dia menjadi wanita simpanan.Aku tidak masalah dengan itu, karena aku pikir dia bukan yang terbaik untukku. Sudah, masalahku selesai dengannya! Bahkan aku tidak pernah berkomunikasi dengannya! Lalu setelah 8 tahun berlalu, tiba-tiba dia datang menawarkan diri untuk mengobati lukaku! Lucu sekali, kan? Padahal aku tidak pernah memberinya harapan!"

"Sejauh apa hubungannya dengannya, Mas? Apa benar yang dia katakan tadi?"

"Soal apa?"

"Kalian..."

"Itu tidak benar! Dia hanya mengarang cerita! Demi Allah aku tidak pernah menyentuhnya. Abi selalu mengingatkanku tentang hal itu!"

Salwa mencari kebohongan di netra suaminya, namun tidak ia temukan.

"Lalu apa hubungannya dengan Mbak Nabila?"

"Nabila dulu sahabatnya Anita. Aku menikahi Nabila karena saat itu Satria saudara kembarku, kecelakaan saat hari pernikahannya dengan Nabila. Akhirnya aku yang menggantikannya demi menjaga nama baik keluarga. Butuh waktu satu tahun untukku bisa menerima kehadiran Nabila. Aku tidak ingin Nabila menganggapku sebagai Satria. Setelah aku bisa menerima hubungan kami, aku harus menerima kenyataan kalau Nabila mengidap tumor ganas. Dan saat itu dia sedang hamil 3 bulan. Dia lebih memilih mempertahankan janinya. Dan akhirnya dia meninggal setelah melahirkan Ira."

Mendengar cerita Tristan, Salwa berkaca-kaca. Ia tidak menyangka kisah suaminya serumit itu.

"Ma-maafkan aku, Mas! Aku tidak tahu kalau ceritanya serumit ini! Ja-jadi kamu punya kembaran, Mas?"

"Iya, dia lahir lima menit lebih dulu dariku! Dia sangat mencintai Nabila. Namun takdir berkata lain."

"Kenapa tidak pernah ada pembahasan atau foto Mas Satria?"

"Abi menyimpan semua fotonya di gudang! Ada satu foto yang Abi pajang di kamarnya!Abi tidak mau mengingat-ingat duka itu lagi! Cukup kami mendo'akannya."

Salwa memberikan pelukan kepada Tristan. Ia cukup paham dengan apa yang dirasakan suaminya saat ini.

Bersambung....

...----------------...

 Next ya kak....

Terpopuler

Comments

Sri Rahayu

Sri Rahayu

Tristan punya kembaran.....Salwa juga kembar.....kyk2nya nanti anaknya Tristan dan Salwa kembar juga 😀😀😀😍😍😍🫠🫠🫠

2024-02-27

2

La Genggong

La Genggong

kembr smua kyakx pmern dnovel in.salwa jg pux kmbrn nnti ank mereka kmbr /Hey/ lnjut episod brikutx

2024-02-27

1

Mama lilik Lilik

Mama lilik Lilik

banyak typonya ya thor

2024-01-16

4

lihat semua
Episodes
1 Rumah sakit
2 Sah
3 Kanebo Kering
4 Tidur bertiga
5 Diantar Bunda
6 Mertua bar bar
7 Hati Salwa
8 Terkesima
9 Manis
10 Hasrat tertahan
11 Lautan asmara
12 Menu Baru
13 Coklat
14 Cemburu
15 Cerita Abi
16 Pacaran
17 Foto masa kecil
18 Penjelasan
19 Kedatangan Kayla
20 Ceper
21 Tamu tak terduga
22 Nenek jahat
23 Perdebatan
24 Kesalahan Roby
25 Ingin adik
26 Baju haram
27 Tanda-tanda
28 Gatal-gatal
29 Titik-titik
30 Kabar bahagia
31 Heboh
32 Resepsi
33 Insiden
34 Kado
35 Do'a Tristan
36 Klarifikasi
37 Tergila-gila
38 I love you
39 Misi
40 Rekaman
41 Fakta baru
42 Sakit Perut
43 Kecewa
44 Kesal
45 Godaan Salwa
46 Keputusan Hakim
47 7 bulanan
48 Melamar
49 Lahiran
50 Menyambut triple F
51 Sifat Khumairah
52 Aqiqah
53 Surprise
54 Sakit
55 Melepas rindu
56 Batin Tristan
57 Menemani Tristan
58 Bertemu Raja
59 Positif
60 Ngidam Bakso
61 Kabar duka
62 USG
63 Ujian
64 Detik-detik
65 Pindahan
66 Pernikahan
67 Khumairah
68 Kunjungan
69 Tuan Ahmed
70 Menyampaikan kebenaran
71 Menerima Kenyataan
72 Libur panjang
73 Kunjungan
74 Ospek
75 Fitnah
76 Hukuman
77 Keluarga impian
78 PPL
79 Pak Arif
80 Jatuh
81 Penasaran
82 Bocor
83 Batin Arif
84 Bukan kebetulan
85 Ulah Miss Gina
86 Pertemuan
87 Mobil Ira
88 Asma
89 Pesan
90 Jamuan
91 Menimbun Rindu
92 Pingsan
93 Lamaran
94 Halal
95 Bukan mimpi
96 Mau lagi
97 Novel baru
98 Fiting
99 Berpisah sementara
100 Resepsi
101 Melepas rindu
102 Kabar bahagia
103 Mantan
104 Bubur Ayam
105 Memberi pertolongan
106 Pertemuan
107 Berdamai
108 Akhir cerita
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Rumah sakit
2
Sah
3
Kanebo Kering
4
Tidur bertiga
5
Diantar Bunda
6
Mertua bar bar
7
Hati Salwa
8
Terkesima
9
Manis
10
Hasrat tertahan
11
Lautan asmara
12
Menu Baru
13
Coklat
14
Cemburu
15
Cerita Abi
16
Pacaran
17
Foto masa kecil
18
Penjelasan
19
Kedatangan Kayla
20
Ceper
21
Tamu tak terduga
22
Nenek jahat
23
Perdebatan
24
Kesalahan Roby
25
Ingin adik
26
Baju haram
27
Tanda-tanda
28
Gatal-gatal
29
Titik-titik
30
Kabar bahagia
31
Heboh
32
Resepsi
33
Insiden
34
Kado
35
Do'a Tristan
36
Klarifikasi
37
Tergila-gila
38
I love you
39
Misi
40
Rekaman
41
Fakta baru
42
Sakit Perut
43
Kecewa
44
Kesal
45
Godaan Salwa
46
Keputusan Hakim
47
7 bulanan
48
Melamar
49
Lahiran
50
Menyambut triple F
51
Sifat Khumairah
52
Aqiqah
53
Surprise
54
Sakit
55
Melepas rindu
56
Batin Tristan
57
Menemani Tristan
58
Bertemu Raja
59
Positif
60
Ngidam Bakso
61
Kabar duka
62
USG
63
Ujian
64
Detik-detik
65
Pindahan
66
Pernikahan
67
Khumairah
68
Kunjungan
69
Tuan Ahmed
70
Menyampaikan kebenaran
71
Menerima Kenyataan
72
Libur panjang
73
Kunjungan
74
Ospek
75
Fitnah
76
Hukuman
77
Keluarga impian
78
PPL
79
Pak Arif
80
Jatuh
81
Penasaran
82
Bocor
83
Batin Arif
84
Bukan kebetulan
85
Ulah Miss Gina
86
Pertemuan
87
Mobil Ira
88
Asma
89
Pesan
90
Jamuan
91
Menimbun Rindu
92
Pingsan
93
Lamaran
94
Halal
95
Bukan mimpi
96
Mau lagi
97
Novel baru
98
Fiting
99
Berpisah sementara
100
Resepsi
101
Melepas rindu
102
Kabar bahagia
103
Mantan
104
Bubur Ayam
105
Memberi pertolongan
106
Pertemuan
107
Berdamai
108
Akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!