The Villainess And Monster

The Villainess And Monster

Bab 1 - Gantikan Pernikahannya

“Lise, gantikanlah pernikahan adikmu.”

“Dia tidak ingin menikah dengan Duke Monster itu, maka gantikanlah dia,” pinta Duke Targayen pada putri sulungnya.

Carlisle menatap tak percaya pada sang ayah, ia tak menyangka pria yang berdiri di hadapannya dengan wajah tegas itu akan melimpahkan kesalahan Esmeralda padanya.

Ya, sang adik Esmeralda tak sengaja melakukan kesalahan besar yang mengakibatkannya harus menikah dengan Duke Alastair. Gadis yang berada tidak jauh dari Carlisle itu menangis keras di pelukan sang ibu, ia tak ingin menikah dengan pria berjulukan monster tersebut.

“Aku?”

“Sejak awal Esmeralda yang membuat masalah, dan kalian melimpahkan kesalahannya padaku?” tanya Carlisle yang masih bersikap tenang.

Mendengar itu sang ayah mendekati Carlisle, ia memegang bahu putrinya, “Putriku mengertilah keadaan adikmu, dia masih belum siap untuk menikah, apalagi dengan Duke kejam itu.”

“Lalu apa kau tidak mengasihani aku? Aku juga putrimu, kau menutup kesalahan seorang putri dan memberikannya pada putri yang lain?”

Carlisle tersenyum dan menatap ibu dan adiknya, “Apa itu adil?”

“Dia bukan anak kecil lagi, jangan terus menutup kesalahannya.” sambung Carlisle.

“Lise kenapa kau sejahat itu pada adikmu? Ingatlah apa yang kau lakukan padanya dulu? Sekarang sudah saatnya kau membalas budi atas kebaikan adikmu!” balas sang ibu yang balik menatap tajam Carlisle.

“Hiks, hiks, Ibu aku tidak ingin menikah dengan monster itu,” rengek Esmeralda di pelukan ibunya.

“Tentanglah putriku, kau tidak akan menikah dengannya,” jawab Duchess menenangkan putri kesayangannya.

Melihat perlakuan berbeda sang ibu, membuat hati Carlisle tersayat, sorot matanya berubah sendu. Bukan karna iba pada keluarganya, tapi ia kasihan pada dirinya sendiri.

“Demi nama baik keluarga kita, tolong berkorbanlah Carlisle,” pinta sang ayah dengan wajah memohon.

“Ayah tidak punya pilihan, hanya ini satu-satunya jalan terbaik untuk kita, kita tidak bisa menentang keputusan kaisar. Tolong berkorbanlah untuk keluarga ini, ayah dan ibu akan sangat senang jika kau mau menerimanya,” ucap sang ayah lagi.

Sebegitunyakah kalian menyayangi Esmeralda? Sampai-sampai kesalahan besar pun kalian limpahkan padaku, batin Carlisle.

Tanpa sadar Carlisle mengingat segala perlakuan berbeda kedua orang tuanya terhadap ia dan Esmeralda. Bohong jika ia tak iri pada adiknya yang sejak dulu dilimpahi kasih sayang kedua orang tuanya.

"Semua ini karenamu Lise, jika kau tak mendorongnya dari tangga, dia tidak akan mengalami masa-masa sulit seperti ini."

“Kau, kenapa kau sangat membenci adikmu?”

“Semua ini karenamu!”

“Dia begini karenamu Lise!”

“Kau anak tak berguna, kau pembawa sial, aku menyesal pernah melahirkanmu!”

Carlisle merasa dadanya begitu sesak ketika mengingat kembali kata-kata yang dulu pernah Duchess lontarkan padanya.

“Kami sudah membesarkanmu dengan baik selama ini, kini sudah saatnya kau membalas budi pada kami Carlisle. Hanya ini yang aku dan ayahmu inginkan sebagai gantinya,” ucap sang ibu saat melihat Carlisle terdiam cukup lama.

Mendengar kata-kata Duchess, Carlisle tertawa. “Ha, ha, membesarkanku saja kalian meminta balasan, padahal aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan, apa lagi dari orang tua seperti kalian.”

Praak...! Sontak Duke Targayen mendaratkan tamparan ke pipi Carlisle.

“Carlisle jaga bicaramu!” teriak sang ayah.

“Seharusnya kau bersyukur dilahirkan dari keluarga bangsawan, sejak lahir tak pernah kekurangan apa pun, apa begini caramu membalas kami?”

“Ternyata benar apa yang dikatakan orang-orang, kau aib bagi keluarga ini!”

Mendengar kata-kata sang ayah, Carlisle kembali tertawa, sembari memegangi pipinya ia menatap Duke.

“Ya, benar, tepat sekali, aku aib, aku memang sampah keluarga ini. Kenapa kalian baru menyadarinya sekarang?”

“Kalian meminta balasan bukan? Baiklah, aku akan menuruti apa yang kalian inginkan sebagai bayaran telah membesarkanku,” ucap Carlisle lagi sembari berjalan pergi.

“Carlisle kenapa kau seperti ini? Kau tidak mengasihani adikmu? Sejak kecil dia sudah menderita karena dirimu, sudah sewajarnya kau berbuat seperti ini untuknya!” bentak Duchess.

Carlisle yang ingin membuka ganggang pintu itu pun berhenti, “Aku sudah menanggung kesalahannya ibu, apa lagi yang kalian inginkan?”

“Sekarang aku permisi, semoga malam kalian bahagia.”

Carlisle meninggalkan ruang kerja sang ayah, dengan perasaan bercampur aduk ia kembali ke kamar. Wanita itu menutup rapat-rapat kamarnya, dan kemudian ia duduk bersandar di balik pintu sambil mengatur nafasnya yang tak beraturan.

Sakit, itulah yang Carlisle rasakan, dadanya begitu sesak karna ketidakadilan yang ia alami.

Kenapa rasanya sesakit ini! Kenapa aku harus mengalami semua ini hanya karna aku tak secantik Esmeralda, batin Carlisle.

“Hah, kenapa rasanya begitu sesak?”

Tanpa sadar buliran air keluar dari balik kelopak matanya, sudah cukup ia merasakan pengabaian dan caci maki dari orang-orang, dan kini ketidakadilan pun harus ia rasakan. Perlahan Carlisle mendongakkan wajahnya, pantulan dirinya yang menyedihkan pun terlihat dari cermin.

Sosok bertubuh gendut dan wajah yang buruk rupa terlihat jelas. Meski ia mewarisi rambut putih dan mata biru laut ayahnya, tetap tak bisa menandingi kecantikan sang adik yang dijuluki wanita tercantik di kekaisaran.

Banyak orang membandingkan keduanya bagai langit dan bumi, baik sifat maupun paras sangat jauh berbeda meski keduanya bersaudara.

Carlisle Targayen, dia adalah putri pertama keluarga Duke Targayen, seorang wanita yang dianggap buruk, baik oleh keluarga maupun para bangsawan.

Sampah keluarga Duke, penjahat, dan wanita yang ingin menyaingi adiknya sendiri adalah julukan orang-orang pada dirinya, seolah tak ada sedikit pun sisi baik dalam diri Carlisle.

Carlisle menghapus air mata yang mengalir di pipinya, tak ada waktu baginya untuk terus menangis, sekarang ia harus memikirkan cara bagaimana menghadapi Duke berjulukan monster tersebut.

“Aku tidak pernah mengenal pria itu, lantas bagaimana caraku menghadapinya?”

Di saat bersamaan seorang pelayan mengetuk pintu kamar Carlisle.

“Nona saya membawakan Anda menu makan malam, saya juga membawakan Anda menu tambahan lainnya. Bisakah saya masuk Nona?”

Menyadari pelayan setianya datang, Carlisle buru-buru berdiri dan membukakan pintu. Terlihat sosok wanita muda dengan rambut coklat yang tergulung rapi membawa troli makanan untuknya.

Tanpa mengucap salam pelayan tersebut langsung memasuki kamar dan memindahkan makanan yang ada di troli ke meja, saat meja tersebut telah penuh dengan berbagai jenis masakan, ia menatap khawatir pada Carlisle.

“Nona ayo makanlah, Anda belum makan sejak pagi.”

Alie, dia satu-satunya pelayan yang mau mendengar perintah Carlisle dan wanita yang begitu setia pada tuannya. Saat mendengar masalah yang terjadi pada Carlisle ia buru-buru menyiapkan makanan untuk tuannya itu.

Gadis itu tahu kebiasaan Carlisle jika terlibat masalah yang memberatkan pikirannya, maka ia akan melimpahkan rasa frustrasinya itu pada makanan dan menjadi salah satu penyebab tubuh besar Carlisle.

Lise menatap kosong makanan yang memenuhi mejanya, tapi ia tetap duduk dan mulai melahap satu-persatu makanan yang ada dengan cepat.

Saat buliran air kembali keluar dari balik kelopak matanya, semakin cepat pula Carlisle menyumpal makanan ke mulutnya.

...****************...

Duke Alastair yang baru saja datang ke ibu kota terlihat mempercepat langkahnya menuju ruangan Kaisar, pria itu ingin menemui sang paman setelah mendengar keputusannya.

“Akhirnya, kau muncul Elio. Ada apa lagi kau ingin menemui paman?” tanya sang kaisar sembari menyeruput tehnya.

“Paman, kau masih tampak tenang setelah apa yang kau putuskan untukku?”

Pria tua itu pun tertawa, “Kenapa? Kau sendiri yang mempercayakan semuanya pada paman bukan?”

“Paman masih sangat ingat apa yang kau katakan ‘Aku percayakan semua keputusan ini padamu paman.’ “

“Ya, aku tahu, tapi menikah? Paman, aku hanya menuntut tanah yang wanita itu ambil tanpa izin. Aku ingin tanah itu kembali berserta kerugian yang kualami, bukan pernikahan.”

“Elio, kau sendiri tahu seperti apa hubungan keluarga Duke Targayen dan Duke Alastair, jika terjadi sedikit saja kesalahpahaman, itu akan membuat permusuhan di antara dua keluarga.”

“Pernikahan ini akan sangat menguntungkan, Elio. Kau akan mendapat banyak dukungan, dan kekuasaanmu akan semakin kuat. Hubungan buruk dengan Targayen juga akan berakhir jika kau menikah.”

“Dan paman pun juga tidak bisa menarik kembali keputusan yang sudah diambil, lagi pula sampai kapan kau ingin melajang?”

“Paman juga ingin menimang seorang cucu, kau tahu betapa irinya paman melihat beberapa bangsawan bermain dengan cucunya.”

Elios menghela nafas, ia menatap malas sang kaisar. “Paman, kau sendiri punya seorang putra, kenapa kau tidak menyuruhnya saja untuk menikah?”

“Kau tahu dia yang keras kepala, Paman sudah pasrah dengannya, jika dia ingin melajang seumur hidupnya pun tidak masalah, karna yang terpenting baginya adalah mengurus kekaisaran ini.”

“Paman, kau kaisar yang tidak adil.”

“Ha, ha, ha, itu menurutmu, tidak menurut rakyatku.”

“Jangan lupa, besok kau harus menemui paman, aku ingin mempertemukan kau dengan calon istrimu.”

“Jika aku tidak sibuk,” balas Elios sembari beranjak dari duduknya.

“Hei, paman belum selesai bicara!” teriak Kedrick kala melihat Elios berlalu pergi .

“Tidak Elio, tidak Lucian, mereka selalu saja sulit diatur,” gerutu Kedrick.

...****************...

“Selamat pagi Nona, saya membawakan Anda sarapan,” ucap Alie saat melihat tuannya telah terbangun.

Carlisle segera bangkit ketika mendengar suara Alie, “Ya, letakkan saja di atas meja.”

Alie mengikuti apa yang diperintahkan tuannya, ia kemudian tersenyum melihat wajah Carlisle yang masih mengantuk.

“Saya juga sudah menyiapkan air panas untuk Anda, Nona.”

“Terima kasih Alie.”

Alie mengangguk, “Apa ada lagi yang Anda butuh kan?”

Carlisle menggeleng.

“Baiklah, kalau begitu saya permisi, Nona.”

“Hm, tunggu ... Alie!”

Sontak pelayan tersebut menghentikan langkahnya, ia kembali berbalik. “Ya, Nona, ada apa?”

“Apa kau tahu seperti apa Duke Alastair?”

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

hadirrrrr

2024-11-19

0

Dede Mila

Dede Mila

baca

2024-05-22

1

Murni Dewita

Murni Dewita

mampir

2024-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Gantikan Pernikahannya
2 Bab 2 - Kita Ditakdirkan
3 Bab 3 - Menikah
4 Bab 4 - Mansion Oraballe
5 Bab 5 - Aku suamimu
6 Bab 6 - Kedatangan Elios
7 Bab 7 - Salah Paham
8 Bab 8 - Makan Bersama
9 Bab 9 - Batu Jalanan
10 Bab 10 - Mengajak Pergi
11 Bab 11 - Gerbang dan Panti
12 Bab 12 - Paling Sempurna
13 Bab 13 - Penerusnya?
14 Bab 14 - Jalan Bersama
15 Bab 15 - Kita Akan Datang
16 Bab 16 - Anda Hamil?
17 Bab 17 - Menurut Rumornya
18 Bab 18 - Kakak, kau harus datang
19 Bab 19 - Pusat Perhatian
20 Bab 20 - Kedatangan Lucian
21 Bab 21 - Kau ingin membalas dendam?
22 Bab 22 - Mantan Kekasih
23 Bab 23 - Rakyat Biasa
24 Bab 24 - Ratu Lezarde
25 Bab 25 - Elios dan Riona
26 Bab 26 - Jangan Berbuat Nekat
27 Bab 27 - Kian ikut bersama kalian
28 Bab 28 - Harus Berakhir
29 Bab 29 - Rencana Pembunuhan
30 Bab 30 - Rencana Pembunuhan 2
31 Bab 31 - Rencana Pembunuhan 3
32 Bab 32 - Kilas Balik
33 Bab 33 - Kilas Balik 2
34 Bab 34 - Bunuh Diri
35 Bab 35 - Ulang tahun
36 Bab 36 - Alice sang Ratu
37 Bab 37 - Kedatangan Riona
38 Bab 38 - Sebagai Istri Palsu
39 Bab 39- Cincin Duke
40 Bab 40 - Awal Terungkapnya Rahasia
41 Bab 41 - Fakta Yang Terungkap
42 Bab 42 - Fakta Yang Terungkap 2
43 Bab 43 - Fakta Yang Terungkap 3
44 Bab 44 -Fakta Yang Terungkap 4
45 Bab 45 - Fakta Yang Terungkap 5
46 Bab 46 - Menunggu Kedatangan
47 Bab 47 - Hari Yang Sama
48 Bab 48 - Serangan
49 Bab 49 - Seorang Pembunuh
50 Bab 50 - Tak bersalah
51 Bab 51 - Berpisah
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 - Gantikan Pernikahannya
2
Bab 2 - Kita Ditakdirkan
3
Bab 3 - Menikah
4
Bab 4 - Mansion Oraballe
5
Bab 5 - Aku suamimu
6
Bab 6 - Kedatangan Elios
7
Bab 7 - Salah Paham
8
Bab 8 - Makan Bersama
9
Bab 9 - Batu Jalanan
10
Bab 10 - Mengajak Pergi
11
Bab 11 - Gerbang dan Panti
12
Bab 12 - Paling Sempurna
13
Bab 13 - Penerusnya?
14
Bab 14 - Jalan Bersama
15
Bab 15 - Kita Akan Datang
16
Bab 16 - Anda Hamil?
17
Bab 17 - Menurut Rumornya
18
Bab 18 - Kakak, kau harus datang
19
Bab 19 - Pusat Perhatian
20
Bab 20 - Kedatangan Lucian
21
Bab 21 - Kau ingin membalas dendam?
22
Bab 22 - Mantan Kekasih
23
Bab 23 - Rakyat Biasa
24
Bab 24 - Ratu Lezarde
25
Bab 25 - Elios dan Riona
26
Bab 26 - Jangan Berbuat Nekat
27
Bab 27 - Kian ikut bersama kalian
28
Bab 28 - Harus Berakhir
29
Bab 29 - Rencana Pembunuhan
30
Bab 30 - Rencana Pembunuhan 2
31
Bab 31 - Rencana Pembunuhan 3
32
Bab 32 - Kilas Balik
33
Bab 33 - Kilas Balik 2
34
Bab 34 - Bunuh Diri
35
Bab 35 - Ulang tahun
36
Bab 36 - Alice sang Ratu
37
Bab 37 - Kedatangan Riona
38
Bab 38 - Sebagai Istri Palsu
39
Bab 39- Cincin Duke
40
Bab 40 - Awal Terungkapnya Rahasia
41
Bab 41 - Fakta Yang Terungkap
42
Bab 42 - Fakta Yang Terungkap 2
43
Bab 43 - Fakta Yang Terungkap 3
44
Bab 44 -Fakta Yang Terungkap 4
45
Bab 45 - Fakta Yang Terungkap 5
46
Bab 46 - Menunggu Kedatangan
47
Bab 47 - Hari Yang Sama
48
Bab 48 - Serangan
49
Bab 49 - Seorang Pembunuh
50
Bab 50 - Tak bersalah
51
Bab 51 - Berpisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!