[ Sementara itu di sebuah ruangan di sekolah ]
Pintu ruangan terkunci rapat, lampu dimatikan, menyisakan beberapa orang dewasa yang terlihat seperti guru dan dua murid yang terlihat khusus. Didepan muka mereka monitor menyala, menampilkan hasil quiz yang dilakukan tadi.
Dan hasilnya, menarik perhatian semua orang yang ada disana.
"Hahaha. Ini menarik."
Di layar monitor terlihat jelas bahwa peringkat tertinggi adalah Tawataki Makima. Karena, jawabannya dengan perkataan Kiriyama benar-benar jelas tanpa ada satu huruf pun yang terlewat.
"Kiriyama, apa kau membantunya?" Tanya seorang guru yang ada disana.
"Tidak. Bahkan saya tidak mengenal orang itu." Mengatakan itu sambil menunjuk wajahnya di monitor.
" Berarti, ini memang bakatnya yang sesungguhnya ya."
"Ya. Tidak salah lagi. Bu guru."
"Tapi, nilainya saat ujian masuk hanya sedikit diatas rata-rata."
Sekretaris osis melemparkan selembaran hasil ujian Tawataki kepada ketua osis dan guru yang bersebelahan.
"Bisa saja ini hanyalah kebohongan bukan? Seperti, dia memanipulasi IQ nya sendiri."
"................."
Kalimat ketua osis membuat wakil ketua dan sekretaris terkejut di-ruangan itu.
Sekretaris osis membantahnya...
"Ketua osisku, apakah hal itu bisa dilakukan, untuk orang biasa tentu itu hal yang sulit bukan?"
"Itu jika orang biasa, bukan? Bagaimana jika orang itu bukannya biasa tapi luar biasa?"
Tiba-tiba guru memotong percakapan itu, menggantikan ketua osis.
Tak membalas apa-apa lagi, tapi bu guru hanya tersenyum melihat situasi. Meskipun mukanya tak terlihat jelas. Yang terlihat hanya bagian bibirnya yang tersenyum licik.
"Kalian urus itu sendiri, jam istirahat sudah hampir selesai. Aku ingin kembali kekelas dan mengajar."
Dan guru itu pun keluar dari ruangan itu, mengunci pintunya dan berjalan kekelas 1-1. Guru pembina osis adalah, Sawaragi Masako, wali kelas 1-1.
*****
Waktu berlalu begitu cepat, sekarang sudah pukul setengah empat sore. Yaitu sudah masuk jam pulang sekolah.
"Baiklah, waktunya pulang."
Aku mengambil tas di meja dan berjalan keluar kelas mengikuti orang-orang lainnya.
Dihari pertamaku aku belum dapat teman, buruk sekali. Atau mungkin ini nasib murid pindahan?
Aku terus memikirkan itu sambil berjalan ke asrama.
Jarak antara asrama dan sekolah cukup menarik. Karena hanya sekitar 70 meter dari belakang sekolah. Ya ini jarak yang bisa dibilang dekat bukan?
Sampai di asrama, aku melapor kepada penjaga. Mengatakan bahwa aku adalah murid pindahan.
Lalu kunci kamar pun diberikan kepadaku setelah melapor.
"Mari kita lihat. Dimanakah kamarku."
Meskipun di kunciku sudah tertulis nomor 100. Kebanyakan orang menganggap ini sebagai 'pura-pura tidak tahu.'
Untuk jarak antara asrama laki-laki dan perempuan, itu hanya bersebelahan. Dan untuk aturannya tentu saja......
'Laki-laki dilarang masuk ke asrama perempuan, dan perempuan dilarang masuk keasrama laki-laki. Jika ada yang melanggar aturan ini maka, hukuman akan diberikan kepada mereka.'
Itulah yang tertulis dipapan pengumuman didepan asrama laki-laki dan perempuan. Letaknya pun pas ditengah-tengah kedua asrama.
*****
Setelah aku masuk kekamarku. Ini cukup bagus untuk sekolah bertema elit. Lengkap dengan meja belajar dan lemari pakaian.
Sepertinya pakaianku sudah diantar oleh petugas kesini. Karena begitulah sistem sekolah ini kan?
Kasurnya juga cukup empuk untuk ditinggali. Berbeda dengan yang ada dirumahku. Aku.....
"Sudahlah aku tak ingin mengingatnya."
Akupun memejamkan mata dengan posisi berbaring dikasur dan tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
XuanYi
mungkin gini, MC ini ada gangguan psikologis dari rasa trauma masa kecil mungkin. mengingat ia tidak tinggal dengan orang tuanya, mungkin yah, hanya teori gw
2024-01-06
3
MHD AZFI SYUHADA
classroom of the elite ?
2023-12-09
2
L3xi♡
Setiap membaca ceritanya, aku terbawa suasana, semoga thor bisa terus bikin cerita seru!
2023-10-16
2