Welcome To Psichological School Volume 1

Sistem Blue Sky High School

Blue Sky High School, salah satu sekolah yang berada Di Kota Saitama. Sekolah yang menilai muridnya tidak hanya berdasarkan akademis saja. Melainkan kemampuan berpikir, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan dalam mengatur strategi, sebagian besar itulah yang dinilai disekolah ini. Bahkan, kemampuan olahraga tak begitu di butuhkan.

Itu Karena, sekolah ini di dukung langsung oleh pemerintah. Dan itu adalah perintah dan aturan yang di buat langsung oleh pemerintah sendiri.

Seperti namanya, Pemerintah ingin murid-murid yang sekolah di sini berada di atas bagaikan langit.

Mereka ingin, para murid-muridnya mampu menyelesaikan masalah apapun, bangkit dari keterpurukan dan kesulitan, memiliki otak yang pintar dan menciptakan sebuah genius. Dengan kata lain, untuk membuat generasi masa depan yang genius.

Jika di lihat dari peraturannya, itu mungkin saja. Tapi, tingkat kesulitan yang di lewati sangat sulit.

Bahkan sampai sekarang sekolah ini berdiri, sudah dua puluh tahun berlalu, tapi, tidak ada satupun super jenius yang tercipta selama sekolah ini berdiri.

Prestasi terbaik sekolah ini hanyalah, mereka mampu menciptakan jenius yang unggul dalam akademik, tapi penalaran mereka tak bisa di katakan begitu hebat, meskipun mungkin di atas rata-rata.

Dari sisi ketua osis, merekalah yang mengatur penuh peraturan-peraturan sekolah. Kepala sekolah, Pak Nawazaki, memberikan sebuah kebebasan kepada ketua osis untuk menetapkan peraturan sesuka mereka.

Meski begitu, jika peraturannya menyimpang seperti mengizinkan pembullyan, maka pihak sekolah akan turun tangan langsung.

Sistemnya tidak hanya sampai di situ, dalam beberapa waktu, akan ada beberapa pertandingan melawan sekolah lain, dan perwakilannya di tunjuk oleh sekolah.

Pertandingannya bukanlah pertandingan olahraga ataupun olimpiade yang sejenis. Tapi, perlombaan yang menentukan tingkat kemampuan berpikir murid sampai pada batas mana.

Ketua Osis yang sekarang, Minami Sasahira, adalah orang yang berada dipuncak sekolah ini.

Kepintaran, kemampuan berpikir, bakat atletis dan nonatletis, dia memegang semuanya. Bahkan di web sekolah, tercatat jika IQ nya adalah 146.

Itu sungguh berbanding terbalik denganku, yang dimana....

Nilai ujian masuk ku saja hanya sedikit lebih dari rata-rata, tapi itu memenuhi syarat untuk masuk ke sana. Karena jika tidak, tentu aku tidak akan berangkat ke sana sekarang.

IQ ku juga hanya 115. Mungkin bisa dibilang ini sungguh IQ rata-rata di sekolah ini. Aku juga melihat di web sekolah, kalau IQ siswa yang paling rendah adalah 109 dan yang paling tinggi adalah 146, yaitu si ketua osis itu sendiri.

Tapi........

Seseorang tak akan pernah selalu berada diatas. Akan ada saatnya, orang yang terlena akan kemenangan menjadi terpuruk karena satu kekalahan.

Dan keterpurukan itu akan di manfaatkan oleh orang sekitarmu, sebagai kartu as untuk mencapai langit biru yang di dasari oleh puncak.

Tapi puncak pun tidak akan selalu berada di langit biru, jika mereka terlena dengan posisinya. Seseorang akan menarik mereka dari bawah dan menjatuhkannya. Secara perlahan, atau sekaligus. Semua tergantung teknik masing-masing dari pelaku.

Yang di atas tidak akan selalu berada diatas, dan yang dibawah berpotensi untuk naik ke atas, mencapai langit biru, secara perlahan ataupun cepat, bahkan bisa juga melalui kebohongan dan kelicikan.