Ulang tahun mantan mertua

Hai...hai...Nona lihat viewernya banyak, tolong boom likenya dong, juga komen-komennya ditunggu banget, terima kasih bestie...

......................

"aku terpuruk Kak...aku bahkan sempat berpikir untuk apa aku hidup, tapi jalan hidupku begini, tak pernah mendapat kasih sayang dari orang yang seharusnya menjadi idolaku, Alan...memberiku harapan, ia yang membuatku menyadari jika masih ada yang menyayangiku dengan tulus" Sisil masih menangis dalam dekapan Arman.

Selama ini, ia tak memiliki teman untuk menumpahkan segala perasaan yang menyesakkan dadanya. Kedua sahabatnya berada jauh di ibukota, dan mereka hanya bisa berkomunikasi melalui telepon.

"aku juga menyayangimu dengan tulus Sil..." ucap Arman tentunya dalam hati. Ia merasa iba, kasihan dengan apa yang dialami Sisil. Mendengar Sisil bercerita ia mengurungkan niatnya untuk menyatakan perasaannya dalam waktu dekat.

Ia ingin mendekati Sisil perlahan, mencoba menghapus kenangan buruknya. Ia ingin membuat Sisil nyaman dengan keberadaannya dulu, ia tak mau terburu-buru, ia ingin Sisil menyadari dengan sendirinya jika ada orang yang juga tulus menyayanginya seperti Alan.

Enam bulan berlalu, hubungan Sisil dan Arman semakin dekat. Meskipun Sisil belum sepenuhnya sembuh dari lukanya, namun perlahan Sisil mulai nyaman dengan keberadaan Arman di dekatnya.

Selama enam bulan itu pula Sisil masih membentengi hati dan dirinya untuk tak membuka perasaan di hatinya. Terkadang Sisil masih teringat akan kenangan buruk yang menimpa dirinya dan Alan.

Namun Sisil juga merasa nyaman ketika berada dekat dengan Arman. Sisil tidak tahu apakah dulu rasa tertariknya pada Arman masih ada ataukah hanya perasaan nyaman biasa karena Arman adalah atasannya.

Terkadang Sisil juga merasa tak enak, di kantor kadang ia lebih diperhatikan oleh bosnya daripada karyawan yang lain. Lagi-lagi hal itu membuat dirinya tak memiliki banyak teman di kantornya.

Selama enam bulan pula papanya masih tak ada tanda-tanda mengijinkan dirinya untuk bekerja di kota lain. Dan juga tak ada tanda-tanda ia akan kembali dijodohkan kembali.

Sisil bisa merasa sedikit lega. Namun suasana rumah tetap sama, bahkan kini mamanya juga terlihat menjaga jarak dengannya, padahal ia ingin diperhatikan dan juga disayangi melalui masa-masa sulitnya.

Hubungannya dengan mantan mertuanya juga semakin dekat. Di rumah mertuanya ia mendapatkan kasih sayang dan kehangatan sebuah keluarga yang tak pernah ia dapatkan selama ini.

Mamanya Alan begitu menyayangi Sisil, padahal mereka sudah tak memiliki ikatan apapun. Sisil sendiri sebenarnya merasa tak enak dengan semua perlakuan kedua orang tua Alan, setiap kali ia ingin menjauh, kedua orang tua Sisil selalu menghubunginya.

.

Jam kerja menunjukkan pukul tiga lebih lima puluh menit, sudah hampir waktunya jam pulang kerja. Sisil mulai membereskan barang-barangnya dan merapikan meja kerjanya. Ponselnya berbunyi, Sisil pun melihat siapa yang menelponnya.

"halo ma...apa kabar?" ucap Sisil ketika mengangkat telepon dari mantan mertuanya

"baik, kamu masih di kantor Sil?"

"iya ma, sebentar lagi Sisil mau pulang, ada apa ma?"

"besok ulang tahun papa, kamu mau tidak datang ke rumah, kami ingin merayakan pesta kecil-kecila dengan kamu"

"besok ma...?"

"iya, kami juga ingin kamu menginap di sini, sudah lama kamu tidak menginap nak..."

"baik ma...tapi soal menginap Sisil tidak bisa janji, takut papa tidak mengijinkan"

"baiklah...biar nanti papa yang meminta ijin pada papamu"

"baik ma, sampai besok"

Panggilan terputus, Sisil bergegas pulang, ia ingin membeli kado untuk mantan mertuanya itu. Ia begitu senang sampai tak menyadari jika ia telah melewati Arman yang berdiri di lobi.

Keesokan harinya kebetulan week end, Sisil berangkat menuju rumah mantan mertuanya, dan entah ada angin apa, papanya mengijinkan ia menginap di rumah mantan mertuanya itu. Padahal biasanya ia tak diperbolehkan pergi kemanapun selain bekerja.

"siang ma..."ucap Sisil saat masuk ke rumah mantan mertuanya itu

"eh...Sisil kamu sudah datang..." mamanya Alan mengembangkan senyumnya

"ayo...ayo...masuk..." ucap mamanya Alan ramah seperti biasanya "bi...tolong bawakan tasnya Sisil ke kamar Alan..." mamanya Alan memanggil pembantunya

"papa mana ma...?"

"papa di sini..." papanya Alan melambaikan tangannya dari arah ruang keluarga

Sisil pun berjalan mendekati mantan papa mertuanya itu "selamat ulang tahun pa..." ucap Sisil sambil mencium pipi kiri dan kanan papanya Alan "ini kado untuk papa, Sisil nggak tahu apa yang papa suka, semoga saja papa suka hadiah dari Sisil" ucap Sisil menyerahkan paper bag yang ia bawa tadi

"terima kasih Sil" papanya Alan menerima paper bag kemudian membukanya "tahu saja kamu Sil kalau papa sedang suka olah raga jalan kaki" papanya Alan mengeluarkan kado dari Sisil dan kemudian memakainya.

"ayo kita makan dulu..." ucap mamanya Alan

Mereka bertiga pun berjalan ke meja makan, mereka sudah seperti keluarga yang harmonis, padahal siapa sangka jika Sisil bukan anak mereka.

"ini sudah hampir satu tahun Alan pergi, apa kamu sekarang sudah bisa melupakannya?" ucap papanya Alan hati-hati.

Raut wajah Sisil berubah, mata Sisil berkaca-kaca, entah kenapa setiap mendengar nama Alan di sebut rasa sakit itu kembali hadir di hatinya.

"maafkan kami kalau membuatmu tidak nyaman, jujur kami merasa kasihan padamu, kami tahu kamu benar-benar terpuruk, bahkan kamu lebih terpuruk daripada kami orang tuanya, dan bisa melihatmu kembali ceria seperti saat ini kami mengira kamu sudah mulai melupakan Alan" ucap mamanya Alan

Sisil meletakkan sendok garpunya kemudian meneguk minumannya "aku masih belum bisa melupakannya ma, biar bagaimanapun karena menyelamatkan Sisil Alan terluka, sampai kapanpun Sisil tak akan melupakan Alan" air mata Sisil mulai menetes

Mamanya Alan berpindah duduk di sebelah Sisil "iya mama tahu, kami hanya ingin melihatmu bahagia, bukalah hati kamu untuk orang lain, kamu masih muda, Alan juga pasti bahagia kalau melihatmu bahagia" mamanya Alan membelai punggung Sisil, ia tahu apa yang Sisil rasakan. Jika menantu-menantu di luar sana akan memutuskan hubungan ketika suaminya tiada berbeda denga Sisil ia masih menganggap mereka sebagai orang tuanya. Mereka sungguh beruntung memiliki menantu seperti Sisil.

"iya ma...tapi rasanya sulit membuka hati untuk orang lain..." Sisil terisak

"pelan-pelan saja Sil...semua butuh proses" ucap papanya Alan "kami berbicara seperti ini bukan karena kami ingin memutuskan hubungan kita, namun karena kami ingin kamau bahagia, Alan sudah bahagia di surga kini kamu juga harus mencari kebahagiaanmu sendiri" timpalnya

Sisil semakin terisak, ia tak tahu lagi harus bagaimana membalas kebaikan keluarga Alan. Mereka sudah kehilangan anak mereka karena kecelakaan bersama Sisil, mereka tak membenci Sisil dan menganggap Sisil pembawa sial.

.

.

.

B e r s a m b u n g

Jangan lupa like dan komennya ya bestie...

Episodes
1 Perjodohan
2 Lulus
3 Wisuda
4 Pulang
5 Pernikahan pertama
6 Sekali tidak tetap tidak
7 Dijodohkan lagi
8 Pernikahan kedua
9 ICU
10 Aku ingin mengenal Alan
11 Aku mencintainya
12 Jackson Duran
13 Interview
14 Siapa dia Sil?
15 Ulang tahun mantan mertua
16 Jangan menangis lagi
17 Bukalah hatimu untukku
18 Mantan mertua dan pacar
19 Mendadak Lamaran
20 Pernikahan ke tiga
21 Sisil ingin menyusul Alan ma....
22 Pergi
23 Pertolongan Nadia
24 Tabrakan
25 Aku tak ingin menikah lagi
26 Arman
27 Cafe Starbass
28 Ladies Night
29 Pria Espresso
30 Jalannya seperti bebek
31 Bobol gawang
32 Bertemu Arman
33 Lari dari Arman
34 Kamu bekerja di sini?
35 Servis memuaskan
36 Kena kau!
37 Me time
38 Sekretaris baru
39 Sekretaris rasa Asisten pribadi
40 Meeting
41 Pingsan
42 Kejar dia...
43 Kembali sekarang!
44 Apartemen baru
45 Kejutan bertubi-tubi
46 Adik kecil
47 Senam lima jari
48 Menikmati surga dunia
49 Panas
50 Racun Febi
51 Jadilah Wanitaku
52 Pelan-pelan saja
53 Club Revo
54 Kebenaran terungkap
55 Febi tersiksa
56 Menjinakkan anaconda
57 Waktunya belanja
58 Unboxing dan Test drive
59 Kamu ingin menggodaku?
60 Fix you
61 Sisil diserang
62 Kemarahan Jackson
63 Basoka karatan
64 Kejujuran Nadia
65 Segelas cokelat hangat
66 Aku jatuh cinta padanya
67 The Jewel
68 Beach party
69 Iya Jack...Aku mau
70 Are you okay?
71 Kepergian Jack
72 Teka-teki
73 Joelle
74 Pesan misterius
75 Papa apa kabar?
76 Pengakuan Johan
77 Penculikan
78 Terpenjara
79 Gegar otak
80 Maafkan aku
81 Jadi??
82 Telepon dari Jordan
83 Jack... aku belum siap melakukannya
84 Rencana Sisil
85 I love you Jackson Duran
86 Do it honey...i'm yours...
87 Anacondaku sampai mabuk berkali-kali
88 Janda Bolong
89 Yess...Baby
90 Pengumuman
91 Aku tahu yang kau mau
92 Berita Viral
93 Adegan panas
94 Bos, kami diserang!
95 Kamu Hamil?
96 Budak Tuan Leo
97 Petunjuk
98 Bertemu Reina
99 Sebuah Cincin
100 Aku ingin memiliki anak darimu
101 Honey aku lelah..
102 Kemarahan Sisil
103 Cemburu
104 Karena cemburu
105 Fakta baru
106 Siapa Mereka?
107 Aku ingin berpisah
108 Ajari aku menembak
109 Bertemu Dea
110 Paksaan Jack
111 New York
112 Peran pengganti
113 Aku ingin bekerja
114 Pengawal pribadi
115 Penolakan Johny
116 Panggil aku daddy
117 Dia tunangan Jack
118 Pesta pertunangan
119 Jebakan betmen
120 Potongan teka-teki
121 Surat cerai
122 Jack Frustasi
123 Tentang pil penunda kehamilan
124 Perceraian
125 Aku tidak hamil kan?
126 Merajuk
127 Hamil simpatik
128 Aku ingin kita menikah
129 Kapan dia lahir?
130 Memohonlah Rei...!
131 Pewaris
132 Jack panik
133 Jacob Alexander Duran
134 Promo Novel Baru SALAHKAH AKU SELINGKUH?
135 Demi keamanan
136 Suruh Derry kembali!
137 Apa??!!
138 Sungai Hudson
139 Rencana
140 Diculik
141 Kedatangan Mario
142 Aku tidak bisa
143 Ada masalah apa?
144 Jangan sentuh dia
145 Siapa kau?!
146 Undangan
147 Pesta
148 Mawar berduri
149 Menyusun rencana
150 Merencanakan
151 Menjalankan rencana
152 Suara meresahkan
153 Tak sadar
154 Menyerang
155 Aku mau menikah denganmu
156 Akhir dari penyerangan
157 Tetap kawatir
158 Rumah sakit
159 Aku akan pergi
160 Tak bisa membantah
161 Penghianat
162 Kalajengking
163 Potongan Kepala
164 Tunduk
165 Perjalanan
166 Wanita Tua
167 At The Jewel
168 At the beach
169 At the beach (2)
170 Makam Alan
171 Bingkai foto
172 Berobat
173 Mengambil
174 New York lagi
175 Para Kakek
176 The Day
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Perjodohan
2
Lulus
3
Wisuda
4
Pulang
5
Pernikahan pertama
6
Sekali tidak tetap tidak
7
Dijodohkan lagi
8
Pernikahan kedua
9
ICU
10
Aku ingin mengenal Alan
11
Aku mencintainya
12
Jackson Duran
13
Interview
14
Siapa dia Sil?
15
Ulang tahun mantan mertua
16
Jangan menangis lagi
17
Bukalah hatimu untukku
18
Mantan mertua dan pacar
19
Mendadak Lamaran
20
Pernikahan ke tiga
21
Sisil ingin menyusul Alan ma....
22
Pergi
23
Pertolongan Nadia
24
Tabrakan
25
Aku tak ingin menikah lagi
26
Arman
27
Cafe Starbass
28
Ladies Night
29
Pria Espresso
30
Jalannya seperti bebek
31
Bobol gawang
32
Bertemu Arman
33
Lari dari Arman
34
Kamu bekerja di sini?
35
Servis memuaskan
36
Kena kau!
37
Me time
38
Sekretaris baru
39
Sekretaris rasa Asisten pribadi
40
Meeting
41
Pingsan
42
Kejar dia...
43
Kembali sekarang!
44
Apartemen baru
45
Kejutan bertubi-tubi
46
Adik kecil
47
Senam lima jari
48
Menikmati surga dunia
49
Panas
50
Racun Febi
51
Jadilah Wanitaku
52
Pelan-pelan saja
53
Club Revo
54
Kebenaran terungkap
55
Febi tersiksa
56
Menjinakkan anaconda
57
Waktunya belanja
58
Unboxing dan Test drive
59
Kamu ingin menggodaku?
60
Fix you
61
Sisil diserang
62
Kemarahan Jackson
63
Basoka karatan
64
Kejujuran Nadia
65
Segelas cokelat hangat
66
Aku jatuh cinta padanya
67
The Jewel
68
Beach party
69
Iya Jack...Aku mau
70
Are you okay?
71
Kepergian Jack
72
Teka-teki
73
Joelle
74
Pesan misterius
75
Papa apa kabar?
76
Pengakuan Johan
77
Penculikan
78
Terpenjara
79
Gegar otak
80
Maafkan aku
81
Jadi??
82
Telepon dari Jordan
83
Jack... aku belum siap melakukannya
84
Rencana Sisil
85
I love you Jackson Duran
86
Do it honey...i'm yours...
87
Anacondaku sampai mabuk berkali-kali
88
Janda Bolong
89
Yess...Baby
90
Pengumuman
91
Aku tahu yang kau mau
92
Berita Viral
93
Adegan panas
94
Bos, kami diserang!
95
Kamu Hamil?
96
Budak Tuan Leo
97
Petunjuk
98
Bertemu Reina
99
Sebuah Cincin
100
Aku ingin memiliki anak darimu
101
Honey aku lelah..
102
Kemarahan Sisil
103
Cemburu
104
Karena cemburu
105
Fakta baru
106
Siapa Mereka?
107
Aku ingin berpisah
108
Ajari aku menembak
109
Bertemu Dea
110
Paksaan Jack
111
New York
112
Peran pengganti
113
Aku ingin bekerja
114
Pengawal pribadi
115
Penolakan Johny
116
Panggil aku daddy
117
Dia tunangan Jack
118
Pesta pertunangan
119
Jebakan betmen
120
Potongan teka-teki
121
Surat cerai
122
Jack Frustasi
123
Tentang pil penunda kehamilan
124
Perceraian
125
Aku tidak hamil kan?
126
Merajuk
127
Hamil simpatik
128
Aku ingin kita menikah
129
Kapan dia lahir?
130
Memohonlah Rei...!
131
Pewaris
132
Jack panik
133
Jacob Alexander Duran
134
Promo Novel Baru SALAHKAH AKU SELINGKUH?
135
Demi keamanan
136
Suruh Derry kembali!
137
Apa??!!
138
Sungai Hudson
139
Rencana
140
Diculik
141
Kedatangan Mario
142
Aku tidak bisa
143
Ada masalah apa?
144
Jangan sentuh dia
145
Siapa kau?!
146
Undangan
147
Pesta
148
Mawar berduri
149
Menyusun rencana
150
Merencanakan
151
Menjalankan rencana
152
Suara meresahkan
153
Tak sadar
154
Menyerang
155
Aku mau menikah denganmu
156
Akhir dari penyerangan
157
Tetap kawatir
158
Rumah sakit
159
Aku akan pergi
160
Tak bisa membantah
161
Penghianat
162
Kalajengking
163
Potongan Kepala
164
Tunduk
165
Perjalanan
166
Wanita Tua
167
At The Jewel
168
At the beach
169
At the beach (2)
170
Makam Alan
171
Bingkai foto
172
Berobat
173
Mengambil
174
New York lagi
175
Para Kakek
176
The Day

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!