Dijodohkan lagi

Tiga bulan berlalu, semua kembali berjalan normal. Sisil sudah pasrah jika memang ia harus menghabiskan waktunya untuk merawat mamanya yang terlihat sehat namun kenyataannya tidak begitu. Karena beberapa kali Sisil terlibat perdebatan dengan papanya, mamanya jatuh sakit. Dan Sisil sadar jika karena dirinyalah mamanya sakit.

Sisil pun mencoba untuk menjadi anak yang berbakti. Membantu orang tuanya di rumah dan fokusnya sekarang adalah mengembangkan bisnis kecil-kecilan mamanya yang semula hanya hobi mamanya saja.

Perlahan namun pasti pelanggan tanaman hias mamanya semakin banyak. Meski Sisil tidak bisa bekerja di perusahaan seperti yang ia inginkan, bisa menghasilkan uang meski sedikit dari rumah cukup membuatnya senang.

"Sil...papa mau bicara" ucap papanya ketika selesai makan malam

"iya pa...ada apa..." Sisil tidak jadi beranjak dari duduknya

"papa punya teman lama, dan kebetulan punya anak laki-laki yang umurnya mungkin di atas kamu dua tahun, dia lulusan luar negeri, papa dan dia sepakat menjodohkan kalian" ucap papanya santai namun penuh penekanan

"pa...jangan lagi!" protes mamanya Sisil

Sisil pun membelai tangan mamanya "baik pa...Sisil akan menurut pada papa" ucap Sisil masih membelai tangan mamanya.

"tapi Sil...baru juga tiga bulan kamu batal menikah, apa kata orang, mereka pasti mengira kamu itu tidak laku...makanya ditawarkan pada orang yang mau menerimamu" ucap mama Sisil ketus. Dan hal itu membuat papanya Sisil marah besar.

Plakkk....

Papnya Sisil menampar mamanya Sisil "aku hanya ingin punya menantu yang bibit bebet bobotnya jelas!" Ucap papanya Sisil berapi-api sedangkan mamanya Sisil sudah menangis "jangan sampai Sisil punya suami anak orang miskin yang nggak bisa memberi kehidupan yang layak, bahkan mungkin hidupnya hanya akan bergantung pada Sisil" ucap papanya Sisil beranjak dari duduknya

"satu hal lagi, kami sudah sepakat akan menikahkan mereka bulan depan setelah anaknya pulang dari luar negeri!"

"baik pa.. Sisil akan menuruti apa mau papa" ucap Sisil yang sekuat tenaga menahan rasa sakit di hatinya. Lagi-lagi ia harus dijodohkan dengan anak orang.

Kali ini ia tidak mengenal siapa orang itu. Biarlah Sisil akan terima resikonya asal mama papanya rukun dan bahagia. Ia rela berkorban jika memang itu jalan terbaik untuknya.

"kamu yakin Sil..." tanya mamanya yang masih terisak

"Sisil yakin ma...asal mama papa bahagia Sisil pasti bahagia" jawab Sisil tersenyum

Sisil pun masuk ke dalam kamarnya, tangis yang sejak tadi ia tahan akhirnya pecah juga. Dadanya begitu sesak, ia tak kuasa menahan kesedihannya lagi.

Sisil mengambil ponselnya dan menelpon sahabatnya Nadia. Ia menceritakan semuanya pada Nadia. Nadia terkejut dan menawarkan bantuan jika Sisil mau lari dari rumah, namun Sisil menolaknya, ia masih ingat akan mamanya, jika mamanya tidak sakit-sakitan tentu ia tega pergi dari rumah.

Ia juga menelpon Febi, tanggapannya juga sama. Lagi-lagi Sisil menolaknya alasannya masih sama, kesehatan ibunya. Kedua sahabat Sisil itu sampai tidak tahu jalan pikiran Sisil saat ini.

Sisil menangis semalaman, ia memikirkan nasibnya lagi. Entah apa salahnya hingga ia harus menanggung semua sendirian. Terkadang saat ia sedang sedih, ia iri dengan kakaknya yang bisa bebas menikah dengan orang yang ia cintai.

Seminggu berlalu, di rumah Sisil terjadi kesibukan. Sisil bingung apa yang sedang terjadi, tak ada yang memberitahunya ada acara apa di rumahnya.

Ada orang-orang yang datang mengirim makanan dalam jumlah banyak. Kemudian tiba-tiba datang seorang penata rias.

"anda pasti Nona Sisil" ucap perias itu

"iya betul..."

"Saya Laxmi, yang akan mendandani nona"

Sisil bingung kenapa harus didandani, ada acara apa gerangan. Sisil pun menghampiri mamanya yang tampak sibuk membereskan makanan yang dikirim ke rumah mereka.

"oh...itu calon suami kamu akan datang, mereka akan melamar kamu secara resmi" jawab mamanya tak sesedih minggu lalu.

"oh..." Sisil tak bertanya lagi, karena ini sudah keputusannya untuk menuruti apa mau papanya.

Sisil pun mulai didandani oleh penata rias. Dan memakai gaun yang tadi dikirim oleh calon mertuanya. Gaun yang sisil pakai sedikit terbuka di dadanya membuat Sisil semakin cantik dan terlihat seksi.

Gaun berwarna merah marun itu tampak pas di tubuhnya. Sisil bingung bagaimana calon mertuanya bisa tahu ukuran tubuhnya.

Sisil sudah selesai didandani, dan keluarga yang akan melamarnya pun sudah datang. Sisil digandeng oleh penata rias keluar dari kamarnya.

Semua mata takjub melihat Sisil yang terlihat sangat cantik. Bahkan ada satu orang pria muda yang memakai setelan jas menatapnya tanpa berkedip.

"nah...ini putri keduaku, Sisil" ucap tuan Johan memperkenalkan Sisil pada tamu papanya

"cantik pa...calon menantuku cantik sekali" ucap seorang wanita paruh baya "ayo sini duduk di sebelah Alan" imbuhnya

Sisil pun hanya tersenyum. Sisil akui pilihan papanya tak pernah salah, lelaki yang akan dijodohkan dengannya ini sangat tampan dan terlihat dewasa, lebih tampan dari pada Andi.

Sisil pun duduk di sebelah Alan. Ia hanya diam mendengarkan obrolan orang tua mereka.

"Alan...ajak Sisil bicara di luar biar kalian bisa mengenal satu sama lain" ucap tuan Johan yang terlihat sudah akrab dengan calon menantunya itu.

"baik om..."

Alan pun beranjak dari duduknya, Sisil yang mendapat tatapan dari papanya pun akhirnya mengikuti Alan berjalan keluar dan duduk di kebun belakang milik mamanya itu.

"kamu suka berkebun?" tanya Alan membuka obrolan mereka

"hemm...suka..." ucap Sisil singkat

"aku dengar kamu lulusan terbaik di kampusmu ya?"

"iya..." lagi-lagi Sisil menjawab singkat

"tidak ada rencana untuk bekerja gitu?"

"ada" jawab Sisil singkat lagi

"setelah kita menikah kamu boleh bekerja, asal jam kerjamu tidak melebihi jam kerja aku" ucap Alan santai

Sisil pun tertegun dan menatap Alan dengan tatapan penuh tanda tanya.

"kamu percaya cinta pada pandangan pertama?" Alan tahu Sisil bingung, apalagi mereka bertemu baru sekali dan mereka dijodohkan yang tanggal pernikahan mereka juga sudah ditentukan. Sisil tak menjawab karena sampai saat ini ia belum pernah merasakannya

"jujur Sil, pertama kali aku melihatmu tadi, aku langsung jatuh cinta padamu, aku sempat berpikir cewek yang akan dijodohkan denganku itu tidak secantik dirimu, namun aku ternyata salah, kamu cantik seperti bidadari" terang Alan panjang lebar

"entahlah Lan...aku hanya menuruti apa mau papaku, cinta....? Aku tidak tahu itu apa" ucap Sisil dengan nada sedikit ketus. Ia menganggap Alan hanya membual saja, mana ada orang bisa membicarakan cinta padahal baru bertemu setengah jam.

Baginya itu mustahil, ia dulu pernah jatuh cinta, itupun karena memang ia sudah terbiasa dan mengenal orang yang telah membuatnya jatuh cinta itu.

.

.

.

.

B e r s a m b u n g

Jangan lupa ya gaess...tinggalkan jejak setelah membaca, please like, komen dan vote nya ya...

Terpopuler

Comments

Tuti Asih

Tuti Asih

kalau jadi anak penurut haruskah menuruti semua kemauan ortu yg ga masuk akal?

2025-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Lulus
3 Wisuda
4 Pulang
5 Pernikahan pertama
6 Sekali tidak tetap tidak
7 Dijodohkan lagi
8 Pernikahan kedua
9 ICU
10 Aku ingin mengenal Alan
11 Aku mencintainya
12 Jackson Duran
13 Interview
14 Siapa dia Sil?
15 Ulang tahun mantan mertua
16 Jangan menangis lagi
17 Bukalah hatimu untukku
18 Mantan mertua dan pacar
19 Mendadak Lamaran
20 Pernikahan ke tiga
21 Sisil ingin menyusul Alan ma....
22 Pergi
23 Pertolongan Nadia
24 Tabrakan
25 Aku tak ingin menikah lagi
26 Arman
27 Cafe Starbass
28 Ladies Night
29 Pria Espresso
30 Jalannya seperti bebek
31 Bobol gawang
32 Bertemu Arman
33 Lari dari Arman
34 Kamu bekerja di sini?
35 Servis memuaskan
36 Kena kau!
37 Me time
38 Sekretaris baru
39 Sekretaris rasa Asisten pribadi
40 Meeting
41 Pingsan
42 Kejar dia...
43 Kembali sekarang!
44 Apartemen baru
45 Kejutan bertubi-tubi
46 Adik kecil
47 Senam lima jari
48 Menikmati surga dunia
49 Panas
50 Racun Febi
51 Jadilah Wanitaku
52 Pelan-pelan saja
53 Club Revo
54 Kebenaran terungkap
55 Febi tersiksa
56 Menjinakkan anaconda
57 Waktunya belanja
58 Unboxing dan Test drive
59 Kamu ingin menggodaku?
60 Fix you
61 Sisil diserang
62 Kemarahan Jackson
63 Basoka karatan
64 Kejujuran Nadia
65 Segelas cokelat hangat
66 Aku jatuh cinta padanya
67 The Jewel
68 Beach party
69 Iya Jack...Aku mau
70 Are you okay?
71 Kepergian Jack
72 Teka-teki
73 Joelle
74 Pesan misterius
75 Papa apa kabar?
76 Pengakuan Johan
77 Penculikan
78 Terpenjara
79 Gegar otak
80 Maafkan aku
81 Jadi??
82 Telepon dari Jordan
83 Jack... aku belum siap melakukannya
84 Rencana Sisil
85 I love you Jackson Duran
86 Do it honey...i'm yours...
87 Anacondaku sampai mabuk berkali-kali
88 Janda Bolong
89 Yess...Baby
90 Pengumuman
91 Aku tahu yang kau mau
92 Berita Viral
93 Adegan panas
94 Bos, kami diserang!
95 Kamu Hamil?
96 Budak Tuan Leo
97 Petunjuk
98 Bertemu Reina
99 Sebuah Cincin
100 Aku ingin memiliki anak darimu
101 Honey aku lelah..
102 Kemarahan Sisil
103 Cemburu
104 Karena cemburu
105 Fakta baru
106 Siapa Mereka?
107 Aku ingin berpisah
108 Ajari aku menembak
109 Bertemu Dea
110 Paksaan Jack
111 New York
112 Peran pengganti
113 Aku ingin bekerja
114 Pengawal pribadi
115 Penolakan Johny
116 Panggil aku daddy
117 Dia tunangan Jack
118 Pesta pertunangan
119 Jebakan betmen
120 Potongan teka-teki
121 Surat cerai
122 Jack Frustasi
123 Tentang pil penunda kehamilan
124 Perceraian
125 Aku tidak hamil kan?
126 Merajuk
127 Hamil simpatik
128 Aku ingin kita menikah
129 Kapan dia lahir?
130 Memohonlah Rei...!
131 Pewaris
132 Jack panik
133 Jacob Alexander Duran
134 Promo Novel Baru SALAHKAH AKU SELINGKUH?
135 Demi keamanan
136 Suruh Derry kembali!
137 Apa??!!
138 Sungai Hudson
139 Rencana
140 Diculik
141 Kedatangan Mario
142 Aku tidak bisa
143 Ada masalah apa?
144 Jangan sentuh dia
145 Siapa kau?!
146 Undangan
147 Pesta
148 Mawar berduri
149 Menyusun rencana
150 Merencanakan
151 Menjalankan rencana
152 Suara meresahkan
153 Tak sadar
154 Menyerang
155 Aku mau menikah denganmu
156 Akhir dari penyerangan
157 Tetap kawatir
158 Rumah sakit
159 Aku akan pergi
160 Tak bisa membantah
161 Penghianat
162 Kalajengking
163 Potongan Kepala
164 Tunduk
165 Perjalanan
166 Wanita Tua
167 At The Jewel
168 At the beach
169 At the beach (2)
170 Makam Alan
171 Bingkai foto
172 Berobat
173 Mengambil
174 New York lagi
175 Para Kakek
176 The Day
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Perjodohan
2
Lulus
3
Wisuda
4
Pulang
5
Pernikahan pertama
6
Sekali tidak tetap tidak
7
Dijodohkan lagi
8
Pernikahan kedua
9
ICU
10
Aku ingin mengenal Alan
11
Aku mencintainya
12
Jackson Duran
13
Interview
14
Siapa dia Sil?
15
Ulang tahun mantan mertua
16
Jangan menangis lagi
17
Bukalah hatimu untukku
18
Mantan mertua dan pacar
19
Mendadak Lamaran
20
Pernikahan ke tiga
21
Sisil ingin menyusul Alan ma....
22
Pergi
23
Pertolongan Nadia
24
Tabrakan
25
Aku tak ingin menikah lagi
26
Arman
27
Cafe Starbass
28
Ladies Night
29
Pria Espresso
30
Jalannya seperti bebek
31
Bobol gawang
32
Bertemu Arman
33
Lari dari Arman
34
Kamu bekerja di sini?
35
Servis memuaskan
36
Kena kau!
37
Me time
38
Sekretaris baru
39
Sekretaris rasa Asisten pribadi
40
Meeting
41
Pingsan
42
Kejar dia...
43
Kembali sekarang!
44
Apartemen baru
45
Kejutan bertubi-tubi
46
Adik kecil
47
Senam lima jari
48
Menikmati surga dunia
49
Panas
50
Racun Febi
51
Jadilah Wanitaku
52
Pelan-pelan saja
53
Club Revo
54
Kebenaran terungkap
55
Febi tersiksa
56
Menjinakkan anaconda
57
Waktunya belanja
58
Unboxing dan Test drive
59
Kamu ingin menggodaku?
60
Fix you
61
Sisil diserang
62
Kemarahan Jackson
63
Basoka karatan
64
Kejujuran Nadia
65
Segelas cokelat hangat
66
Aku jatuh cinta padanya
67
The Jewel
68
Beach party
69
Iya Jack...Aku mau
70
Are you okay?
71
Kepergian Jack
72
Teka-teki
73
Joelle
74
Pesan misterius
75
Papa apa kabar?
76
Pengakuan Johan
77
Penculikan
78
Terpenjara
79
Gegar otak
80
Maafkan aku
81
Jadi??
82
Telepon dari Jordan
83
Jack... aku belum siap melakukannya
84
Rencana Sisil
85
I love you Jackson Duran
86
Do it honey...i'm yours...
87
Anacondaku sampai mabuk berkali-kali
88
Janda Bolong
89
Yess...Baby
90
Pengumuman
91
Aku tahu yang kau mau
92
Berita Viral
93
Adegan panas
94
Bos, kami diserang!
95
Kamu Hamil?
96
Budak Tuan Leo
97
Petunjuk
98
Bertemu Reina
99
Sebuah Cincin
100
Aku ingin memiliki anak darimu
101
Honey aku lelah..
102
Kemarahan Sisil
103
Cemburu
104
Karena cemburu
105
Fakta baru
106
Siapa Mereka?
107
Aku ingin berpisah
108
Ajari aku menembak
109
Bertemu Dea
110
Paksaan Jack
111
New York
112
Peran pengganti
113
Aku ingin bekerja
114
Pengawal pribadi
115
Penolakan Johny
116
Panggil aku daddy
117
Dia tunangan Jack
118
Pesta pertunangan
119
Jebakan betmen
120
Potongan teka-teki
121
Surat cerai
122
Jack Frustasi
123
Tentang pil penunda kehamilan
124
Perceraian
125
Aku tidak hamil kan?
126
Merajuk
127
Hamil simpatik
128
Aku ingin kita menikah
129
Kapan dia lahir?
130
Memohonlah Rei...!
131
Pewaris
132
Jack panik
133
Jacob Alexander Duran
134
Promo Novel Baru SALAHKAH AKU SELINGKUH?
135
Demi keamanan
136
Suruh Derry kembali!
137
Apa??!!
138
Sungai Hudson
139
Rencana
140
Diculik
141
Kedatangan Mario
142
Aku tidak bisa
143
Ada masalah apa?
144
Jangan sentuh dia
145
Siapa kau?!
146
Undangan
147
Pesta
148
Mawar berduri
149
Menyusun rencana
150
Merencanakan
151
Menjalankan rencana
152
Suara meresahkan
153
Tak sadar
154
Menyerang
155
Aku mau menikah denganmu
156
Akhir dari penyerangan
157
Tetap kawatir
158
Rumah sakit
159
Aku akan pergi
160
Tak bisa membantah
161
Penghianat
162
Kalajengking
163
Potongan Kepala
164
Tunduk
165
Perjalanan
166
Wanita Tua
167
At The Jewel
168
At the beach
169
At the beach (2)
170
Makam Alan
171
Bingkai foto
172
Berobat
173
Mengambil
174
New York lagi
175
Para Kakek
176
The Day

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!