Pernikahan pertama

Dua minggu kemudian, waktu yang telah ditetapkan sebagai hari pernikahan Sisil. Di rumah Sisil tampak sudah terlihat kesibukan padahal masih pagi buta.

Pernikahan Sisil akan digelar besar-besaran karena orang tua Andi adalah salah satu orang terpandang di kota itu. Tenda dan hiasan-hiasan sudah terpasang. Terlihat sangat mewah bagi orang di kota kecil itu.

Orang tua Sisil pun juga termasuk orang berada bukan orang sembarangan di sana. Papa Sisil juga termasuk orang yang disegani di kota itu.

Sejak pagi-pagi sekali Sisil telah dimake up oleh seorang penata rias profesional. Namun wajahnya tampak murung. Bukan ini yang ia harapkan, ia tak pernah mengharapkan pernikahan di usia muda.

Sialnya lagi di sini kondisi mamanya yang dipertaruhkan. Sisil tak bisa berbuat apa-apa. Andaikan Sisil sekarang sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri yang besar, ia pasti akan menolak dan memilih membawa mamanya pergi dari rumah itu.

Sayangnya jangankan bekerja, membuat lamaran kerja saja ia belum. Padahal banyak perusahaan yang menawari pekerjaan untuknya. Sisil begitu kecewa, kesempatan emas di depan mata namun harus ia abaikan kesempatan itu.

Terkadang Sisil berpikir kenapa mamanya tak mau meninggalkan papanya yang mau menang sendiri. Pernah Sisil meminta pada mamanya, untuk pergi dan tinggal bersama kakaknya namun mamanya menolak dengan tegas.

Sisil tak pernah tahu jalan pikiran kedua orang tuanya. Dan kenapa Sisil yang harus menanggung sifat arogan papanya itu. Semakin Sisil berpikir ia semakin tak menemukan jawabannya.

Satu hal permintaan Sisil yang dikabulkan papanya, yaitu kuliah di ibukota di kampus yang Sisil inginkan hanya itu selebihnya tak ada.

Pukul sembilan pagi Sisil telah selesai di make up. Sisil memakai kebaya modern berwarna putih terdapat hiasan manik-manik di seluruh bajunya membuat kebaya itu terlihat mewah.

Wajahnya dirias oleh penata rias profesional dan sudah tentu hasilnya akan sangat memuaskan. Sisil tampak cantik, tak ada cela satupun di wajahnya. Namun itu semua tak membuatnya bahagia.

Perjodohan yang terpaksa ia harus terima, meskipun dengan orang yang pernah mengisi hatinya. Bertemu dengan Andi kembali, Sisil sudah tak memiliki getaran itu lagi.

Dulu melihat Andi tersenyum saja, hatinya begitu berbunga-bunga, namun kini rasa itu sudah hilang. Sisil merasa biasa saja ketika bertemu Andi, bahkan sangat biasa seperti ia bertemu teman.

"Anak mama cantik sekali..." ucap mamanya Sisil masuk ke dalam kamar Sisil

Sisil tersenyum meski senyum itu terlihat sangat terpaksa "mama juga cantik" ucap Sisil

"maafkan mama ya Sil...karena mama tidak bisa membantumu membatalkan perjodohan ini" mamanya Sisil membelai lembut punggung Sisil

"sudahlah ma....tidak perlu mama pikirkan lagi, doakan saja Sisil bahagia dengan pilihan papa"

"kamu benar-benar anak yang berbakti..." mamanya Sisil menitikkan air mata

"ma...jangan menangis...mama harus bahagia...kalau mama menangis Sisil ikut sedih ma..." Sisil menghapus air mata mamanya

Pukul sepuluh pagi, semua tamu sudah datang, Sisil pun juga telah duduk siap di kamarnya. Mereka menanti rombongan keluarga Andi, karena acara pernikahan akan dimulai pukul sepuluh lebih tiga puluh menit.

Sisil hanya bisa pasrah, dan sesekali memandangi kotak yang ia taruh di atas lemarinya. Kotak yang berisikan obat dari sahabat baiknya Nadia. Sisil berencana akan meminumnya setelah ia melakukan malam pertama dengan suaminya nanti. Karena itu adalah pesan Nadia.

Lima belas menit berlalu, namun rombongan pengantin pria belum juga terlihat datang. Semua masih tampak santai, namun Sisil merasa gugup luar biasa karena waktu sudah hampir pukul 10.30

Semua nampak bahagia, mereka terlihat antusias dengan pernikahan ini. Di sana hanya Sisil lah yang tidak bahagia. Papanya Sisil pun tampak berwibawa dan juga tampak bahagia.

Satu jam berlalu, namun rombongan mempelai pria juga belum datang. Sisil sudah tak bisa merasakan apa-apa lagi. Gugup, cemas, sedih pun ia juga tak merasakan apa-apa lagi. Seolah-olah ia sudah mati rasa.

Berbesa dengan keluarganya yang terlihat panik. Beberapa di antara mereka seperti sibuk menelpon entah menelpon siapa Sisil tidak tahu dan tak mau tahu.

"kenapa rombongan Andi belum datang" Sisil mendengar suara papanya yang terdengar gusar.

"mungkin sebentar lagi, mungkin mereka sedang dalam perjalananan" jawab seseorang yang Sisil tidak tahu.

Dua jam berlalu, tamu-tamu mulai meninggalkan rumah Sisil, namun rombongan pengantin pria belum juga datang. Papanya Sisil tampak marah, Sisil tak berani keluar kamar dan menanyakan apa yang terjadi.

Sisil tak peduli, bagi Sisil jika Andi tidak datang tidak masalah, ia tak rugi apapun. Ia sudah tak mau tahu lagi karena baginya di sini ia hanya boneka yang dimainkan oleh papanya.

Dua setengah jam berlalu, tiba-tiba ada seseorang yang datang ke rumah Sisil mengaku perwakilan keluarga Andi. Sisil terhenyak, ia pun penasaran. Akhirnya ia pun memutuskan untuk keluar dari kamarnya.

"maaf Tuan Johan...saya mewakili keluarga dari mempelai pria ingin menyampaikan jika pernikahan ini batal" ucap orang itu

"apa?!!!!" suara papanya Sisil menggelegar "kenapa?!!"

Sisil tak bisa berkata-kata lagi, ia menangkupkan kedua tangannya di mulutnya, ia pun sama terkejutnya dengan semua orang yang berada di sana.

"sekali lagi maafkan kami tuan Johan....sejak tadi pagi...kami tidak tahu keberadaan Andi dimana" ucap orang itu tertunduk

"apa kalian tidak mencarinya hah?!" kembali lagi suara papanya Sisil menggelegar

"sudah tuan...semua anak buah kami sudah mencarinya kemana-mana namun tidak menemukan keberadaan Andi" ucap orang itu

Papanya Sisil terduduk, ia tak lagi bisa berkata apa-apa, mamanya Sisil menangis sejak tadi. Sisil pun menghampiri mamanya kemudian memeluknya.

"terima kasih pak...bapak boleh pergi sekarang" ucap Sisil lembut dan tersenyum. Utusan itupun terkejut melihat Sisil yang terlihat cantik dalam balutan baju pengantinnya.

"sekali lagi kami mohon maaf, untuk semua biaya dan kerugian kami pihak mempelai laki-laki akan menanggungnya" ucap orang itu kemudian pergi meninggalkan rumah Sisil.

Sisil masih memeluk mamanya dan membelai punggung mamanya. Sisil bingung ia harus senang atau sedih. Sesungguhnya ia senang karena ia tak jadi menikah hari ini, namun melihat mamanya yang terlihat sangat terpukul ia pun merasa sedih.

Dalam hati kecilnya ia lega, karena perjodohannya batal dan ia tak lagi harus menikah di usianya yang masih muda. Masih banyak mimpi yang ingin ia kejar.

Namun ia juga merasa malu, pernikahan yang batal karena mempelai pria tiba-tiba lari di hari pernikahannya adalah sebuah aib bagi keluarganya. Sisil harus siap dengan semua resiko yang ia tanggung.

.

.

.

B e r s a m b u n g

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ternyta blm sempet nikah

2025-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Lulus
3 Wisuda
4 Pulang
5 Pernikahan pertama
6 Sekali tidak tetap tidak
7 Dijodohkan lagi
8 Pernikahan kedua
9 ICU
10 Aku ingin mengenal Alan
11 Aku mencintainya
12 Jackson Duran
13 Interview
14 Siapa dia Sil?
15 Ulang tahun mantan mertua
16 Jangan menangis lagi
17 Bukalah hatimu untukku
18 Mantan mertua dan pacar
19 Mendadak Lamaran
20 Pernikahan ke tiga
21 Sisil ingin menyusul Alan ma....
22 Pergi
23 Pertolongan Nadia
24 Tabrakan
25 Aku tak ingin menikah lagi
26 Arman
27 Cafe Starbass
28 Ladies Night
29 Pria Espresso
30 Jalannya seperti bebek
31 Bobol gawang
32 Bertemu Arman
33 Lari dari Arman
34 Kamu bekerja di sini?
35 Servis memuaskan
36 Kena kau!
37 Me time
38 Sekretaris baru
39 Sekretaris rasa Asisten pribadi
40 Meeting
41 Pingsan
42 Kejar dia...
43 Kembali sekarang!
44 Apartemen baru
45 Kejutan bertubi-tubi
46 Adik kecil
47 Senam lima jari
48 Menikmati surga dunia
49 Panas
50 Racun Febi
51 Jadilah Wanitaku
52 Pelan-pelan saja
53 Club Revo
54 Kebenaran terungkap
55 Febi tersiksa
56 Menjinakkan anaconda
57 Waktunya belanja
58 Unboxing dan Test drive
59 Kamu ingin menggodaku?
60 Fix you
61 Sisil diserang
62 Kemarahan Jackson
63 Basoka karatan
64 Kejujuran Nadia
65 Segelas cokelat hangat
66 Aku jatuh cinta padanya
67 The Jewel
68 Beach party
69 Iya Jack...Aku mau
70 Are you okay?
71 Kepergian Jack
72 Teka-teki
73 Joelle
74 Pesan misterius
75 Papa apa kabar?
76 Pengakuan Johan
77 Penculikan
78 Terpenjara
79 Gegar otak
80 Maafkan aku
81 Jadi??
82 Telepon dari Jordan
83 Jack... aku belum siap melakukannya
84 Rencana Sisil
85 I love you Jackson Duran
86 Do it honey...i'm yours...
87 Anacondaku sampai mabuk berkali-kali
88 Janda Bolong
89 Yess...Baby
90 Pengumuman
91 Aku tahu yang kau mau
92 Berita Viral
93 Adegan panas
94 Bos, kami diserang!
95 Kamu Hamil?
96 Budak Tuan Leo
97 Petunjuk
98 Bertemu Reina
99 Sebuah Cincin
100 Aku ingin memiliki anak darimu
101 Honey aku lelah..
102 Kemarahan Sisil
103 Cemburu
104 Karena cemburu
105 Fakta baru
106 Siapa Mereka?
107 Aku ingin berpisah
108 Ajari aku menembak
109 Bertemu Dea
110 Paksaan Jack
111 New York
112 Peran pengganti
113 Aku ingin bekerja
114 Pengawal pribadi
115 Penolakan Johny
116 Panggil aku daddy
117 Dia tunangan Jack
118 Pesta pertunangan
119 Jebakan betmen
120 Potongan teka-teki
121 Surat cerai
122 Jack Frustasi
123 Tentang pil penunda kehamilan
124 Perceraian
125 Aku tidak hamil kan?
126 Merajuk
127 Hamil simpatik
128 Aku ingin kita menikah
129 Kapan dia lahir?
130 Memohonlah Rei...!
131 Pewaris
132 Jack panik
133 Jacob Alexander Duran
134 Promo Novel Baru SALAHKAH AKU SELINGKUH?
135 Demi keamanan
136 Suruh Derry kembali!
137 Apa??!!
138 Sungai Hudson
139 Rencana
140 Diculik
141 Kedatangan Mario
142 Aku tidak bisa
143 Ada masalah apa?
144 Jangan sentuh dia
145 Siapa kau?!
146 Undangan
147 Pesta
148 Mawar berduri
149 Menyusun rencana
150 Merencanakan
151 Menjalankan rencana
152 Suara meresahkan
153 Tak sadar
154 Menyerang
155 Aku mau menikah denganmu
156 Akhir dari penyerangan
157 Tetap kawatir
158 Rumah sakit
159 Aku akan pergi
160 Tak bisa membantah
161 Penghianat
162 Kalajengking
163 Potongan Kepala
164 Tunduk
165 Perjalanan
166 Wanita Tua
167 At The Jewel
168 At the beach
169 At the beach (2)
170 Makam Alan
171 Bingkai foto
172 Berobat
173 Mengambil
174 New York lagi
175 Para Kakek
176 The Day
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Perjodohan
2
Lulus
3
Wisuda
4
Pulang
5
Pernikahan pertama
6
Sekali tidak tetap tidak
7
Dijodohkan lagi
8
Pernikahan kedua
9
ICU
10
Aku ingin mengenal Alan
11
Aku mencintainya
12
Jackson Duran
13
Interview
14
Siapa dia Sil?
15
Ulang tahun mantan mertua
16
Jangan menangis lagi
17
Bukalah hatimu untukku
18
Mantan mertua dan pacar
19
Mendadak Lamaran
20
Pernikahan ke tiga
21
Sisil ingin menyusul Alan ma....
22
Pergi
23
Pertolongan Nadia
24
Tabrakan
25
Aku tak ingin menikah lagi
26
Arman
27
Cafe Starbass
28
Ladies Night
29
Pria Espresso
30
Jalannya seperti bebek
31
Bobol gawang
32
Bertemu Arman
33
Lari dari Arman
34
Kamu bekerja di sini?
35
Servis memuaskan
36
Kena kau!
37
Me time
38
Sekretaris baru
39
Sekretaris rasa Asisten pribadi
40
Meeting
41
Pingsan
42
Kejar dia...
43
Kembali sekarang!
44
Apartemen baru
45
Kejutan bertubi-tubi
46
Adik kecil
47
Senam lima jari
48
Menikmati surga dunia
49
Panas
50
Racun Febi
51
Jadilah Wanitaku
52
Pelan-pelan saja
53
Club Revo
54
Kebenaran terungkap
55
Febi tersiksa
56
Menjinakkan anaconda
57
Waktunya belanja
58
Unboxing dan Test drive
59
Kamu ingin menggodaku?
60
Fix you
61
Sisil diserang
62
Kemarahan Jackson
63
Basoka karatan
64
Kejujuran Nadia
65
Segelas cokelat hangat
66
Aku jatuh cinta padanya
67
The Jewel
68
Beach party
69
Iya Jack...Aku mau
70
Are you okay?
71
Kepergian Jack
72
Teka-teki
73
Joelle
74
Pesan misterius
75
Papa apa kabar?
76
Pengakuan Johan
77
Penculikan
78
Terpenjara
79
Gegar otak
80
Maafkan aku
81
Jadi??
82
Telepon dari Jordan
83
Jack... aku belum siap melakukannya
84
Rencana Sisil
85
I love you Jackson Duran
86
Do it honey...i'm yours...
87
Anacondaku sampai mabuk berkali-kali
88
Janda Bolong
89
Yess...Baby
90
Pengumuman
91
Aku tahu yang kau mau
92
Berita Viral
93
Adegan panas
94
Bos, kami diserang!
95
Kamu Hamil?
96
Budak Tuan Leo
97
Petunjuk
98
Bertemu Reina
99
Sebuah Cincin
100
Aku ingin memiliki anak darimu
101
Honey aku lelah..
102
Kemarahan Sisil
103
Cemburu
104
Karena cemburu
105
Fakta baru
106
Siapa Mereka?
107
Aku ingin berpisah
108
Ajari aku menembak
109
Bertemu Dea
110
Paksaan Jack
111
New York
112
Peran pengganti
113
Aku ingin bekerja
114
Pengawal pribadi
115
Penolakan Johny
116
Panggil aku daddy
117
Dia tunangan Jack
118
Pesta pertunangan
119
Jebakan betmen
120
Potongan teka-teki
121
Surat cerai
122
Jack Frustasi
123
Tentang pil penunda kehamilan
124
Perceraian
125
Aku tidak hamil kan?
126
Merajuk
127
Hamil simpatik
128
Aku ingin kita menikah
129
Kapan dia lahir?
130
Memohonlah Rei...!
131
Pewaris
132
Jack panik
133
Jacob Alexander Duran
134
Promo Novel Baru SALAHKAH AKU SELINGKUH?
135
Demi keamanan
136
Suruh Derry kembali!
137
Apa??!!
138
Sungai Hudson
139
Rencana
140
Diculik
141
Kedatangan Mario
142
Aku tidak bisa
143
Ada masalah apa?
144
Jangan sentuh dia
145
Siapa kau?!
146
Undangan
147
Pesta
148
Mawar berduri
149
Menyusun rencana
150
Merencanakan
151
Menjalankan rencana
152
Suara meresahkan
153
Tak sadar
154
Menyerang
155
Aku mau menikah denganmu
156
Akhir dari penyerangan
157
Tetap kawatir
158
Rumah sakit
159
Aku akan pergi
160
Tak bisa membantah
161
Penghianat
162
Kalajengking
163
Potongan Kepala
164
Tunduk
165
Perjalanan
166
Wanita Tua
167
At The Jewel
168
At the beach
169
At the beach (2)
170
Makam Alan
171
Bingkai foto
172
Berobat
173
Mengambil
174
New York lagi
175
Para Kakek
176
The Day

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!