3

Tetapi betapa terkejut nya dia ketika membaca semua persyaratan itu, ia awalnya termenung cukup lama dan tanpa ia sadari air mata nya menetes mengalir di pipi nya, entah apa yang ada di pikiran gadis itu.

POV LILI

Apa apa sebnrnya yang orang ini fikirkan tiap saat, aku aku tidak tau harus berbuat apa, air mata ini sebenarnya untuk apa hiks hiks aku aku tidak tau, 2 tahun selama 2 tahun jika jika aku tidak bisa meluluhkan hatinya apakah nene akan memafkan lili hik hiks

POV LILI AND

lili bergumam sendiri cukup lama di meja makan dan tanpa sadar ia tertidur karena sudah sangat lama menagis.

ternyata velo malam ini tidak pulang dan lili tertidur didapur hingga pagi

ketika ia bangun ia menoleh ke sana kemari dan tidak mendapati velo.

ia kembali kekamar saat ia akan mandi ia merasa pusing dan hampir pingsan, beruntung syela menelfonya dan bertanya apa kah hari ini berangkat bekerja?

dan lili hanya menjawab tidak karena ia sedang tidak enak badan

"benar kah, lalu bagaimana suami mu dia menemani mu bukan?" tanya panjang syela

"ia dia sedang pergi membelikan aku bubur tau "

" haemmmm enak nya punya suami yang perhatian "

"hhhh tentu saja itu sebab nya kau harus cepat cepat menikah "

" oh ya aku sedang ada urusan hhhhhh aku akan meminta kan ijin untuk mu bayyy cepat sembuh lopyu Hhhhh "

" hhhhhh dia ini pasti sedang mengalihkan pembicaraan "

...----------------...

sementara itu Velo yang berada dikantor merasa ada sesuatu yang terjadi pada lili, tetapi ia tidak memperdulikan nya, ia menyibukkan dirinya hari itu hingga petang.

"haommmmmm aku ini sebenarnya bos atau karyawan, mengapa ikut lembur?, aku sebaiknya pulang jika ayah datang kerumah dan tidak mendapati ku,mungkin akan terjadi masalah." gumam velo pada dirinya sendiri.

Velo bergegas pulang, dan sesampainya di rumah ia melihat mobil terparkir di depan gerbang,"Ayah kau kah itu? " teriak velo dari luar, ayah nya tidak merespon.

"Aneh kenapa tidak ada jawaban sama sekali "

Tidak lama terdengar suara teriakan dari dalam.

"VELOOO ARKAMDINATA"

seketika bulu kuduk velo pun merinding mendengar teriakan itu.

"Ayah itu ayah mengapa ia memanggil namaku dengan lengkap " velo meneguk air liur nya sendiri.

Velo segera pergi ke sumber teriakan tadi

"aaa ayah ada apa? "

"kua bertanya ada apa?, kau tidak melihat siapa yang berbaring di kasur ini?, kau tidak tau apa yang terjadi hemmm? "

"iii i i itu Lili ayah "

"lalu? "

"lalu ia tertidur? "

"Dasar suami bodoh, apakah kau tidak tau istri mu demam, apa kau tidak tau apa yang sudah terjadi kepada istri mu ini heummm"

Melihat wajah ayah nya yang sudah sangat merah , ia tiba tiba sadar dan langsung mendekat kearah lili.

"Li kau tidak apa apa?" tanya velo

" hey apa kau bodoh dy pingsan aku menemukan nya terbaring di depan lemari cepat panggil dokter"

tidak lama dokter datang dan memeriksa keadaan lili.

"### emmmm ini hanya faktor finansial saja, nyonya hanya mengalami stress dan depresi tidak ada yang serius tetapi perasaan akibat dari mulai muka bahagia senang lalu tiba tiba mendapatkan berita buruk atau semacamnya itu dapat memengaruhi kesehatan nya, jadi ini resep dokter tinggal ditebus diaputik dan perbanyak beristirahat terlebih dahulu sambil memulihkan keadaan nya, kalau begitu saya permisi " panjang lebar dokter itu menjelaskan velo semakin merinding melihat tatapan ayahnya.

POV VELO

Ayah kenapa kau bisa tiba tiba ada dirumah kami?

"aku tadinya hanya ingin memberitahu dirimu bahwa aku akan ikut tinggal di lesean (penampungan anak yatim ) tetapi betapa aku terkejut melihat lili pingsan dan kau, kau kenpa bisa tidak tau jika lili sedang sakit? "

ahhhhh itu ayah aku sibuk jadi aku sudah bilang padanya aku lembur

"bos mana yang lembur? itu hanya alasan mu saja bukan"

ahhh tidak bukan begitu ayah, oiya kapan ayah akan pergi?

"oh aku harus pergi satu jam lagi jadi tolong jaga menantuku faham"

baik ayah hati hati

POV VELO AND

Seopergian ayahnya velo kembali kekamar dan melihat lili,

"gara gara dirimu ayah harus marah kepada ku "

velo pergi ke kamar yang satunya untuk tidur, ia tidak mau sekamar dengan lili, lili yang sakit terbaring lemah hanya bisa mengurus dirinya sendiri,

"untung saja aku sudah terbiassa sendiri jadi hal seperti ini bukan masalah tapi aku harus membicarakan masalah itu dengan pria...sudah lah "

...****************...

Keesokan paginya lili bangun dan mmendapati velo sedang minum kopi di depan tv,

"velo aku ingin berbicara dengan mu"

"emm apa itu, tunggu kau sudah sehat? "

"kau tidak perlu perduli aku baik baik saja "

"oh bagus lah "

"ini dokumen yang kau ingin aku tandatangani aku sudah melakukan nya"

"oh bagus lah jika kau tau, kau hanya harus ingat 2 tahun "

"aku tau "

lili pun pergi meninggalkan velo kekamar. Sebelum lili pergi ia diberhentikan oleh velo.

"tunggu, besok ada pertemuan resmi degan clint baru dia bilng aku harus mengajak pasangan ku, karena pacar ku sedang tidak disini jadi aku meminta mu membantuku"

"oh "

Keesokan nya Mereka pergi ke acara itu dengan bergandengan tangan, seperti pasangan pada umumnya seperti tidak ada hal yang disembunyikan mereka berjalan masuk seperti sepasang kekasih yang benar benar serasi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Perbincangan hangat, akhirnya tepat pukul 12 malam mereka pulang dan lili tertidur dimobil.Sesampainya dirumh velo membangun kan lili

"hey kamu mau tidur dimobil saja? "

"ha, oh iya kau turun "

Lili pergi kekamar sembari membersihkan dirinya dan lanjut akan tidur, tetapi ia heran velo tidak masuk kekamar dari tadi, ia pun keluar mencari velo, dan menemukan velo berada dikamar sebelah.

"kamu knp tidur disini? "

"tidur lah Sendiri, bukan kah kau lelah "

"iya tau tapi bagaimana jika ayah tau"

"ayah tidak akan tau jika kau tidak memberi tau nya "

"oh"

Lili pergi meninggalkan velo sendiri dan kembali kekamar.

5 bulan telah berlalu, lili dan velo menjalani pernikahan mereka sesuai kontrak demi kepentingan masing-masing, walaupun lili sebnrnya mencintai velo, hanya saja velo memiliki cintanya sendiri. suatu hari mereka makan roti bersama di ruang makan.

"Li aku akan pergi melakukan perjalanan bisnis, jadi jika kau merasa kesepian aku akan menyuruh orang untuk menemanimu bagaimana? "

"oh, tidak perlu aku sudah terbiasa di rumah sendiri "

"hey aku bukan pergi hanya sebentar tau, ini waktu yang lama "

"iya aku tau, kau tidak perlu menghawatirkan aku, mungkin aku akan ditemani oleh teman ku "

"pria? "

"apa masalah mu, dia wanita"

"oh, besok antar aku ke bandara, "

"kenapa aku"

"jika ayah tau kau tidak mengantarkan ku, apa kau ingin ayah tau? "

"oh "

"oh ya satu lagi, jngn sentuh barang apapun di rung kerja ku "

"hemm"