Sudah satu minggu sejak kejadian kamarin saat devano menceritakan kehidupan queen pada putra sulungnya, kini inti the pegands dan queensha' s geng semakin dekat saja, jelas dekat lah orang inti the pegands numpang duduk trus di meja nya queensha's geng, lebih tepat nya modus sih bukan numpang numpang amat.
di sma nusa bangsa minggu ini sedang di adakan ujian sekolah, di mulai dari hari senin tepat nya hari ini.
saat ini semua siswa sedang pokus pokus nya ujian pertama, terlihat inti the pegands pun pokus pada lembaran kertas di hadapan mereka masing masing, begitu juga queensha' s geng, mereka pun sama bergelut dengan soal soal ujiannya.
suara bel istirahat telah berbunyi sangat nyaring di sekitar sma nusa bangsa, kini semua siswa siswi berhamburan dari kelas untuk menuju kantin, tidak hanya menunju kantin, untuk orang orang yang rajin dan ambis tempat yang mereka tuju adalah perpustakaan.
tapi jika untuk murid pemalas seperti inti the pegands mereka ke kantin saja, untuk menyantap makan makanan yang ada di kantin, karna jujur saja sejak tadi cacing yang menghuni di perut mereka sudah pada demo minta di isi.
" nih bakso enak banget sumpah " ucap shaka tiba tiba
" yaela elo, apa sih yang kagak enak? " balas davin dengan menyuapkan satu sendok bakso ke mulutnya
" ada kok " balas shaka cepat
" apaan? " balas brayen yang kepo dengan ucapn shaka barusan
" liat muka lo berdua " balas shaka kepada Brayen dan davin
" si anjing " balas davin tidak terima
" lo kira gue kagak muak apa liat muka lo tiap hari " balas brayen pada Arshaka
terlihat shaka tidak merespon apapun dengan ucapan Brayen barusan, tetapi kini iyaa pokus melihat ke arah depan, lalu melambaikan tangan nya.
sontak davin dan brayen yang sejak tadi memperhatikan shaka pun mulai menoloh ke arah belakang dimana sejak tadi arshaka pokus ke arah sana.
ternyata sejak tadi shaka melihat kedatangan queensha' s geng, kini queensha' s geng sudah berkumpul di meja kantin, tepatnya di meja inti the pegands.
" tumben telat? " ucap brayen pada lola yang ada di samping nyah
" iya, tadi queen susah banget di ajak ke kantin " balas lola bercerita pada Brayen
" ouh gitu yaa? " balas brayen tersenyum manis
" iyaa " balas lola tersenyum tidak kalah manis dari brayen
" gue pesen dulu deh, kalian mau nitip apa? " ucap sera tiba tiba
" samain aja " balas ziva seadanya
" okedeh, tunggu ya " balas sera lalu bangkit dari duduk nya
" gue anter " ucap davin tiba tiba
hening. itulah kondisi saat ini, saat davin menawarkan diri untuk mengantar sera.
" takut nya loh susah bawa gitu " ucap davin kembali, merasa awkwrad saat ini.
" yaudah ayoo " balas sera seadanya
lalu setelahnya davin dan Sera melangkah menjauh dri arah meja mereka untuk menuju memesan makanan.
" ck, apaan sih lo? mepet mepet mulu, sempit tau gak? " ucap ziva sangat sewot
" udah tau sempit pake duduk di situ lagi, sekarang malah nyalahin gue " balas arshaka tidak terima dengan ucapan ziva
" tangan lo bangsat, kena muka gue tau gak? makan bakso nya bisa santai aja gak sih? " balas ziva masi dengan nada sewot nya.
sungguh. ziva tidak terima denga cara arshaka memakan bakso, sangat tidak santai. tangan nya saat akan memasukan bakso pada mulutnya, selalu saja mengenai muka nya.
arshaka dan ziva begitu saja terus, setiap mereka bertemu mustahil rasa nya jika tidak adu bacot seperti itu.
terhitung sudah satu minggu saja queensha' s geng dan inti the pegands saling mengenal dan bisa dikatakan lumayan dekat saat ini, sejak saat inti the pegands sering merecoki queensha' s geng saja, mereka menjadi lebih dekat saat ini. sudah di katakan berteman kali ya gaiss, tapi gatau deh I do know. saat ini temen memang gatau deh kalo buat ke depannya, bisa jadi lebih. maybee.
" tadi kenapa gak mau ke kantin? " ucap Nathan pada queen sangat pelan tapi masi bisa di dengar oleh si empunya.
" males liat muka lo " balas queen ketus tapi dengan sangat pelan
" trus sekarang udah gak males dong? " balas nathan menggoda queensha
" masih tuh " balas queen ketus, tapi kali ini dengan nada yang cukup keras sehingga queensha' s geng dan inti the pegands bisa mendengar nya
" apanya yang masih? " ucap brayen dan lola bersamaan
setalah nya lola dan Brayen menatap satu sama lain lalu tersenyum tertahan, pada salting kali yaa.
" ciee, ngomong nya pada bareng gitu " ucap sera yang tiba tiba saja datang bersama davin tidak lupa juga menenteng baki yang berisikan lima mangkuk yang berisi mie ayam.
" jodoh kali ya? " balas davin juga dengan menentang baki yang berisikan minuman
" heem " balas sera mengiyakan dengan deheman nya
" kalian aja kali jodoh, udah sama sama megang baki gitu " balas Brayen pada sera dan davin
" fffttt, HAHAHAHA " tawa Shaka sangat keras
" lucu ya kalo di jadiin judul sinetron, baki pembawa jodoh HAHAHA " ucap ziva juga yang di akhiri tawa nya
" ahh ****** lo pada " ucap davin lalu menyimpan baki ke atas meja yang iya bawa sejak tadi.
sera pun melakukan hal yang sama seperti davin, setalahnya mereka berdua duduk bersampingan. lalu sera mulai memakan mie ayam yang iya bawa sejak tadi.
untuk carletta dan rangga, kedua kutub itu diam menyimak saja, namun terkadang mereka selalu icontact.
" gue denger denger setalah beres ujian, kita bakal ngecamp ya? " ucap brayen tiba tiba bertanya pada queensha's geng dan inti the pegands.
" kata nya sih iya, tadi lola denger " balas lola excited
" wihh asikk nih " ucap arshaka dengan wajah girang nya
" gue udah lama gak ngecamp " ucap ziva tiba tiba
" bodo amat, elo inii " balas arshaka mengejek dengan sedikit terkekeh
" apa sih kambing, nyamber mulu lo " balas ziva sangat sewot
" wihh, child dong child. gue becanda yealah " balas arshaka masi dengan nada mengejek nyah
" child ding child gii bicindi yiiilii nyenyenye, bacot lo " balas ziva mengulang ucapan shaka.
terlihat inti the pegands dan queensha' s geng yang menyaksikan perdebatan ziva dan arshaka hanya bisa geleng geleng kepala dan terkekeh saja, sudah pusing kali ya melihat tingkah dua sejoli itu, karna setiap bertemu, berantem trus debat trus, udah kaya kucing sama tikus.
" uhukk uhukk " queen tersedak mie yang iyaa makan
sontak saja pokus mereka yang awal nya terpokus pada perdebat ziva dan arshaka kini berpindah pada queen yang tersededak mie
Nathan yang melihat itu langsung saja mengambil air putih yang ada di hadapan nya lalu memberikan air putih itu kepada queen.
setalah nya nathan mengangkat rambut queen yang berwarna hitam legam itu yang menghalangi leher belakang queen, setalah nya nathan mengusap usap leher queen untuk membantu meredakan queen yang tersedak mie ayam yang sedang gadis itu santap.
" masi sakit gak? " ucap Nathan masi dengan aktivitas nya yang mengusap usap leher belakang queen
" queen lo kenapa? "ucap ziva sedikit terkejut
" udah tau ke keselak mie, pake nanya lagi lo " balas arshaka pada ziva
" kenapa gak lo aja sih barusan yang keselek " balas ziva santai lalu menyuapkan mie ayam ke dalam mulutnya
" yee, dasar kerupuk kulit lo " balas arshaka dengan melempar krupuk kulit ke arah ziva
" apaan sih botol kecap " balas ziva dengan menggeserkan botol kecap ke arah arshaka
" brisiki " ucap sera mererai Arshaka dan ziva
" pada diem kenapa sih? " ucap brayen juga
" kalo makan tuh pelan pelan " ucap carletta tiba tiba, tapi masi dengan ekspresi datar nya
" queen gapapa kan? " ucap lola sedikit khawatir pada queen
" I'm fine " balas queen pada lola dengan menatap gadis itu
" serius gapapa? " balas nathan yang kini sudah terhenti dari aktivitas nya yang mengusap usap leher belakang gadisnya.
" ck, budeg lo? " balas queensha tidak santai
" tenggorokan nya sakit gak? " balas nathan bertanya kembali dengan ekspresi yang khawatir
" gapapa Nathan. gue cuma keselek mie, bukan keselak gajah " balas queen yang sudah geram pada Nathan.
" beneran? " balas nathan lembut
" gue tabok lo ya " ancam queen, karna sudah geram kepada nathan.
queensha' s geng dan inti the pegands yang menyaksikan percakapan queen dan nathan, hanya bisa terkekeh saja dengan kelakuan dua sejoli itu. si kutub Nathan yang sudah mencair karna kehadiran queen, dan si mata hazel queen yang sangat emosion jika sudah berbicara dengan nathan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments