Di lain tempat, queensha's geng baru saja tiba di cafe tempat mereka biasa nongkrong tapi kali ini member nya bertambah banyak, di tambah dengan geng cowo cowo ganteng yaitu inti the pegands.
" gak di sekola gak di sini, numpang aja kerjaan kalian " sindir ziva dengan mulut pedas nya. ya memang inti the pegands numpang ikutan duduk di meja yang queensha' s geng tempati, karna meja nya yang panjang sehingga muat untuk inti the pegands. kenapa inti the pegands numpang duduk di meja queensha's geng? jawab nya adalah, karna meja di cafe tersebut sudah penuh dengan pengunjung
" yaela amall sayang " balas arshaka
" idihh " balas ziva dengan ekspresi jijik nya
" huekk, najis tau gak " ucap davin pada Arshaka
" apa sih lo, sirik aja " balas arshaka dengan muka julidnya
" letta? queen mana yah? " ucap lola bertanya pada carletta
" ada urusan " balas carletta secukupnya
" udalah, queen pasti baik baik aja kok " ucap sera pada lola
" ketua kalian kemana emang? " ucap davin penasaran
" kepo " balas sera tidak santai
" biasa aja kenapa sih? " balas davin sewot
" ya lo ngapain nanyain queen? " balas sera jengah
" ya emang nya kenap___oooh tunggu tunggu, jangan jangan lo cemburu yah? " balas davin menyelidik sera tapi dengan senyuman yang entah mengartikan apa.
" tingkat kepedean lo tinggi juga yah ternyata " balas sera memutar bola mata malas
" diem, bisa diem gak sih lo pada hah? " ucap brayen pada davin dan sera
" temen lu tu " balas sera menunjuk davin dengan dagu nyah
" el____ " balas davin terpotong karna mendapat lirikan maut dari rangga.
" wleee " sera menjulurkan lidah nya kepada davin, dengan ekspresi senang nyah
" serr " ucap carletta menegur sera, sera pun langsung diem tidak berkutik.
........
di lain tempat, motor yang di kendarai Nathan membelah ibu kota jakarta, membelah gelap nya malam yang di terangi lampu lampu lalu lintas.
dingin malam menusuk kulit putih queensha saat ini, bagaimana tidak, iyaa masi menggunakan seragam sekola nya.
" rumah gue bukan di sini bego " ucap queen kala motor Nathan berhenti di pinggir jalan
" ck, bacot lo. ni pake " balas nathan berdecak lalu melepaskan jaket nya dan memberikan nya pada queen
" enggak ah. nanti gue di tagih balas budi lagi " balas queen mendorong jaket yang nathan sodorkan
" iya lah, gak ada yang gratis di dunia ini " balas nathan santai
" ish, dasar cowo itungan. amit amit gue punya suami kaya lo " balas queen dengan mulut nyinyir nya.
" kalo ternyata kenyataanya gue adalah calon suami lo, gimana? " balas nathan menyampingkan pandangan nya agar bisa melihat queen
" gak mungkin lah, enggak akan mungkin " balas queen cukup tegas
setalah nya terlihat nathan turun dari motornya lalu memakai kan jaketnya pada queen dengan berucap " gak ada yang gak mungkin sayang " ucap Nathan sedikit berbisik dan mendekatkan wajahnya pada queen.
queen mengerutkan kedua alis nya kala mendengar ucapan nathan, tapi aneh nya queen tidak menjawab apapun, malah gini mereka berdua saling beradu tatap, mata queen seolah oleh di kunci oleh sorot mata Nathan yang lembut bagi queen.
setalah hening cukup lama dalam drama bertatap tatapan itu, kini queen membuang arah ke arah lain, kemana saja yang penting tidak bertatap tatapan dengan cowo di hadapanya ini, karna jantung nya jadi tidak karuan gaiss, dag dig dug serr gitu.
terlihat nathan hanya terkekeh kecil kala melihat queen membuang muka dan melepaskan drama tatap tatapan itu.
kini nathan menaiki motor nya kembali dan memakai helm full face nya, lalu menancap gas dengan tidak santai nya, sehingga queen yang duduk di belakang hampir terhuyung ke belakang, untuk saja tangan nya sigap memeluk pinggang nathan, sehingga kini yang terjadi adalah queen memeluk nathan.
" ck, bawa motor tuh hati hati dong, kalo gue jatoh barusan gimana " ucap queen masi dengan memeluk nathan
" apaa? " balas nathan pura pura tidak mendengar
" budeg " balas queen memutar bola mata malas
" budeg budeg gini, tapi lo peluk. kenapa hm? nyaman ya? " balas nathan menggoda queen
queen yang tidak sadar bahwa iyaa sedang memeluk nathan, sontak saja saat mendengar ucapan nathan iyaa langsung melepaskan pelukanya.
" apa sih, orang gak sengaja" balas queen dengan ekspresi yang sedikit cemberut
nathan yang melihat ekspresi queen di kaca spion motor nya tersenyum sangat manis, tapi sayang queen tidak bisa melihat senyuman manis Nathan karna tertutup helm full face nya, andai saja queen bisa melihat nya sudah jungkir balik kali iyaa melihat nya, secara kan senyum Nathan itu bisa menambah kesan ketampanan seorang Nathan Imanuel Rasya aldevaro dan senyuman itu mahal sekali, jarang sekali iyaa tersenyum, bukan jarang lagi hampir tidak pernah bahkan.
setalahnya, Nathan menarik tangan queen untuk memeluk nya kembali, dan masi dengan senyuman nya.
queen yang mendapatkan perlakuan itu awalnya sedikit terkejut, tapi queen tidak menampik bahwa dalam keadaan seperti ini dan memeluk nathan dari belakang sangat lah nyamah, sehingga queen tidak menolak dengan apa yang nathan lalukan padanya, queen sedikit menahan senyumnya, tapi queen masi tetap bisa menyembunyikan nya. tenang saja, queen tidak akan ketauan sedang salting kok.
lima belas menit berlalu sejak kejadian tadi, kini motor nathan terhenti di sebuah pekarangan Mension yang sangat luas, terlihat nathan melepaskan helm full face nya. tapi kini yang nathan rasakan berat di pundak kiri nya, bagaimana tidak berat, kepala seorang gadis tertidur pulas di pundak nyah.
" ck, dasar kebo. tidur lagi " ucap nathan sedikit pelan
" banguun " ucap Nathan sedikit menyenggol queen oleh bahu nyah
" ehmm " balas queen berdehem tapi masi dengan matanya yang tertutup dan tangan yang masi memeluk nathan
" banguun queen " balas nathan lembut
" ck, ngapain berenti sih? masih ngantuk gue " balas queen sedikit sewot tapi masih dengan mata yang tertutup dan setia memeluk nathan.
" udah nyampe sayang " balas nathan dengan santai nya
" apaan sih lo? sayang sayang, gue tabok juga ya mulut lo " balas queen sedikit sewot dan membuka matanya, tapi masi dengan posisi memeluk nathan
" ekm. nyaman banget yaa meluk gue? sampe gak di lepas lepasin gini " balas nathan dengan memiringkan kepala nya agar bisa melihat queen.
" apaan sih lo ahh, orang lupa juga " balas queen dengan melepaskan tangan nya yang memeluk nathan, lalu turun dari motor Nathan.
" lupa mulu perasan dari tadi, nyaman ya nyaman aja kali. gak usah ngeles gitu " balas nathan dengan menoel hidung queen tidak lupa juga dengan senyumannya, yang mampu membuat queen spicless seketika, dan kini detak jantung queensha sudah tidak karuan.
" yaa tuhan. kok ni cowo ganteng banget sih? mana manis banget lagi, lembut juga lagi, beda banget sama yang di rooftop. kok bisa beda 180 derajat gini yaa? aduuhh jantung gue, ini gue kenapa sih? " monolog queen dalam hati misuh misuh sendiri.
" udah nih mau bengong aja gini? gak mau bilang makasih? " ucap Nathan di tengah tengah keheningan, karna queen yang melamun.
terlihat queen menetralkan kembali ekspresinya, lalu menggaruk rambutnya yang tidak gatal.
" iyaa makasih " balas queen setelahnya.
" lo gak mau ngajak gue ke dal____ " balas nathan terpotong oleh ucapan tiba tiba queen
" enggak " balas queen setelah memotong ucapan Nathan
terlihat nathan hanya terkekeh dengan ucapan queen.
" yauda sana masuk " ucap Nathan menunjuk Mension yang sangat luas itu dengan dagu dan mata nya.
" yauda sana lo dulu balik duluan " balas queen dengan nada yang santai saat ini
" lo dulu masuk, baru gue balik " balas nathan kekeh
" dasar batu " balas queen lalu membalikkan tubuh nya dan melangkah menjauh dari nathan
nathan hanya tersenyum melihat kepergian queen, lalu setalahnya memakai helm full face nya, dan menancap gas, lalu motor itu melaju menjauh dari perkarangan Mension.
saat mendengar motor Nathan sudah melaju queen langsung saja membalikkan tubuh nya lagi untuk melihat kepergian motor Nathan, dan tanpa di duga queen pun tersenyum.
setelahnya queen membalikan kembali tubuhnya dan berjalan melangkah ke arah pintu Mension, setalah tiba di hadapan pintu Mension terlihat queen membuka pintu itu lalu melangkah masuk, tidak lupa menutup kembali pintu Mension.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments