bab 13 hujan dan petir

" mau kemana? " ucap nathan setalah hening cukup lama, tapi masi dengan mengendarai motor nya

" HAH? " balas queen sedikit berteriak

" ck, budeg " balas nathan jengah

" budeg pala luu " balas queen sewot dengan memukul pelan helm full face yang di gunakan Nathan

CITTTTT, tiba tiba motor nathan berhenti di pinggir jalan yang tenuh karna kini motor Nathan berhenti di bawah pohon yang sangat besar.

" busett, pelan pelan kenapa sih? gak bisa bawa motor loo? " ucap queen sewot

" ck, gak usah mukul helm gue bisa kan? " balas nathan dengan melepas helm full face nya

" salah lo sendiri ngatain gue budeg " balas queen masi dengan sewot nya

" ya lo emang budeg " balas nathan tidak kalah sewot nya

" wah, ngelunjak nih orang " balas queen, lalu turun dari motor Nathan

" gak salah? yang ngelunjak itu elo. uda di kasih tumpangan, ngegass mulu gak tau diri " balas nathan dengan geraman yang tertahan.

" lo tu kalo gak niat ngasih gue tumpangan, kenapa tadi nawarin monyet " balas queen dengan emosi nya yang menjadi jadi.

" ck, ya lag___DUARRRR" balas nathan terpotong kala mendengar suara petir yang sangat kencang dan secara tidak sadar queen memeluknya.

" AAAAA BUNDAAA " ucap queen memeluk nathan sangat erat.

" hiks hiks hikss " tangis queen dalam pelukan Nathan

" lo nangis? " ucap nathan

queen tidak menggubris ucapan Nathan, iaa terus memeluk nathan dengan erat.

" lepasin dulu, gue mau turun dari motor. kaya nya bentar lagi bakal ujan " ucap nathan lembut

" ta - takut hiks " balas queen masi memeluk nathan

" iya lepasin dulu ya, gue turun dulu. di depan ada halte, kita kesana " balas nathan sangat lembut, sehingga queen mau melepaskan pelukanya.

setalahnya nathan turun dari motor kesayanganya, lalu menggandeng queen untuk menuju halte yang ada di depanya.

saat mereka sudah di halte hujan pun turun sangat deras, kini mereka berdua terjabak di halte, hanya berdua.

" DUARR DUARRR " suara petir begitu kencang, kini queen memeluk nathan sangat erat dengan matanya yang terpejam tapi meneteskan air mata, tangan bahkan semua tubuh queen bergetar hebat.

" lo tenang ya, ada gue. jangan takut " ucap nathan berusaha menenangkan queen dengan mengusap kepala queen yang bersender di dadanya

" hiks hiks " tidak ada jawaban dari queen, malah kini yang nathan rasakan hanyalah basah di dada nya, karna air mata queensha.

tubuh queen sangat dingin, badan yang bergetar, air mata yang tak kunjung berhenti, dengan terus memeluk nathan erat, sementara nathan pun membalas pelukan queen tak kalah erat nya, dengan terus mengusap usap kepala queen.

sepuluh menit lama nya mereka dalam posisi seperti itu, sampai pada akhirnya tubuh queen tidak bergetar lagi dan tidak sedingin tadi, dan sepertinya queen tidak menangis lagi, malah kini gadis cantik itu tertidur pulas dalam pelukan Nathan.

Nathan masih dalam posisi seperti itu walaupun queen sudah tertidur, nathan masi dengan telaten nya mengusap usap kepala queen, dengan di temani gemercikan air hujan yang sangat deras dan sesekali dengan suara petir.

" sebenarnya ada apa sama lo queen " monolog Nathan dalam hati yang di akhiri mengecup rambut queensha.

BAB 6 calon mantu

dua puluh lima menit berlalu, queen terbangun dari tidur nya yang memeluk nathan, sementara nathan iaa tidak tidur sama sekali dan aneh nya nathan tidak merasakan pegal sama sekali, malah kini nyaman yang iya rasakan. ohh ralat, tidak hanya Nathan saja sebenarnya yang nyaman dengan posisi itu tetapi queensha juga.

terlihat queen menggeliat dengan merentangkan tangan nya

" udah kenyang tidur nya hm? " ucap nathan memulai pembicaraan

" gue ketiduran ya? " balas queen balik bertanya

" menurut lo? " balas nathan memutar bola mata malas

" ya sorry, gue gak sengaja ketiduranya " balas queen

nathan hanya merespon dengan senyuman tipis nya lalu mengacak acak rambut queen dengan tubuh yang sudah berdiri dari duduk nya lalu berjalan begitu saja dengan mengucapkan" ayoo "

astagaaa nagaa, queen di buat salting jadinya dengan perlakuan nathan barusan, tapi si empunya terlihat sangat santai.

" kemana? " ucap queen dengan sedikit salah tingkah nya

" maunya kemana? " balas nathan balik bertanya

" astagaa, gue lupaa " ucap queen syok dan memukul pelan jidatnya

" kenapa " balas nathan dengan raut wajah bingungnya

" ck, ini semua gara gara lo tau gak? " balas queen sewot

" kok gue? " balas nathan tidak terima

" iya gara gara lo, gara gara lo gue lupa kalo gue ada janji sama orang " balas queen berdiri dari duduk nya

" janji sama siapa? " balas nathan menyelidik

" bapak lu " balas queen sewot

" jadi lo udah tau? " balas nathan

" hah, udah tau apa? " balas queen tampak bingung dengan jawaban nathan

" ya lo udah tau semuanya dari daddy gue, apa belum? baru mau di bicarain sekarang? " balas nathan dengan ekspresi yang sulit di artikan

" ftt HAHAHA, gue becanda anjirr. mana tau gue sama bapak lu. tapi, bentar bentar, maksud lo tau semuanya apa? " balas queen yang di awali tawa nya dan di akhiri dengan pertanyaan serius nya.

nathan hanya merespon dengan senyuman tipis nya lalu berkata " belum saat nya lo tau " ucap nathan lalu melangkah berjalan ke arah motor nya

" hah, maksud nya gimana? " balas queen cukup bingung

" ayo buruan, mau balik gak? " balas nathan

" hah___ iya iyaa " balas queen lalu melangkah berjalan ke arah nathan

" gue laper " ucap queen sambil memegang perutnya

" trus? " balas nathan santai

" monyet lo, ya pengen makan lah " balas queen sewot

nathan hanya terkekeh dengan ucapan queen, lalu setelahnya nathan menaiki motor ninja kebanggaannya dan memakai helm full face nya.

" ayo " ucap Nathan

" kemana? " balas queen

" ck, katanya laper " balas nathan menahan sabar

" yauda bentar " balas queen, lalu mengambil handphone nya yang berada di dalam tas sekola nya, setalahnya queen mengetikan sesuatu di ponsel nya.