bab 11 balas budi

Queen. gue gak nyangka kalo gue bakal ketauan selingkuh secepat ini sama dia, dia beda dari perempuan perempuan yang pernah deket sama gue sebelumnya" monolog asta masi dengan memegang sudut bibir nya yang berdarah, dan dengan posisi yang masi sama berdiri di ujung rooftop.

" kalo dia beda kenapa? kamu masi gak terima ketauan selingkuh sama cewe sialan itu? " ucap vanya yang tiba tiba sudah ada di belakang tubuh asta, sebenarnya sejak awal vanya sudah ada di rooftop ini dan melihat pertengkaran sepasang mantan kekasih itu.

saat queen menghampiri asta dan menbawa kasar asta untuk menuju rooftop, vanya melihat nya dan menguntit mereka secara diam diam.

setelah mendengar suara itu sontak saja asta terkejut dan betbalik badan untuk melihat si pelaku yang berbicara tersebut.

" va - vanya " ucap asta dengan ekspresi syok nyah

" kenapa, kamu kaget hm? " balas vanya dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada

" e - engga,  aku itu --- kaget aja tiba tiba ada suara dari arah belakang" jawab asta dengan menetralkan kembali ekspresi nya

" kamu gak terima yah putus dari cewek itu? "  balas vanya menelisik

" ya enggak dong sayang cu - cuma aku___" ucap asta terpotong kala vanya memotong ucapan asta dan mengucapkan " cuma apa? "

" cuma aku bingung aja, setelah ini queen pasti mengambil kembali apartemen yang sudah dia berikan sama aku, dan aku bingung harus tinggal dimana" ucap asta kembali setelah ucapanya terpotong vanya

" kamu bingung cuma karna itu? " balas vanya mendekat pada asta

" iya, aku bingung karna itu " jawab asta jujur

" sayang denger ya, aku bisa ngasih kamu lebih dari apa yang queen kasih ke kamu " balas vanya dengan memegang kedua pundak asta dengan kedua tanganya

" tapi aku gamau ngerepotin kamu sayang " balas asta dengan muka menyedihkan nya itu

" nggak asta, kamu gak ngerepotin aku sama sekali. kalo ada apa apa dan butuh sesuatu, kamu segera bilang sama aku yah " balas vanya tersenyum manis kepada asta

" iya sayang, kamu emang pacar terbaik buat aku " balas asta dengan mengacak acak rambut vanya, setelah nya memeluk tubuh vanya yang sedikit lebih pendek darinya.

" cewe bego, mau aja gue bodoh bodohin " ucap asta dalam hati, masi dengan memeluk vanya dengan senyuman miringnya.

……..

di lain sisi, queen baru saja datang ke kantin bergabung dengan ke lima temen temenya yaitu queensha's geng.

" queen dari mana? " ucap lola setelah queen duduk di meja yang mereka tempati

" rooftop " balas queen pada lola, dengan menyeruput minuman ziva

" minuman gue anjir " ucap ziva yang tidak terima minumannya diminum queen.

" yaelah tinggal pesen lagi, jangan kayak orang miskin deh " balas queen dengan santainya

" bukan masalah miskin nggak miskinnya Queen, kalau misalkan gue nih ya keselek nii bakso, terus minuman gue abis gimana hah? " ucap ziva menaikan satu oktaf nada suaranya.

" ya palingan mati di sini, ribet lu mah gitu juga" bukan Queen yang menjawab melainkan sera yang menjawab

" sii monyett, ya itu ma mau lo " balas ziva ngegas

" udah udah berisik tau nggak sih kalian berdua, Lola belum beres nanya-nanya ke queen nya " ucap lola mererai ziva dan sera

" queen, queen abis ngapain ke rooftop? " tanya lola pada queen

belum sempat queen menjawab sudah di jawab terlebih dahulu oleh sera

" main layang layang, puass lo " ucap sera geram tapi di akhiri dengan senyuman terpaksa nya pada lola

" emang queen bisa main layang layang " balas lola dengan pertanyaan nya itu

" apa sih yang gak dia bisa, manjat pohon kepala juga bisa dia ma " ucap ziva pada queen

" kelapa banjing " ucap sera dengan menoyor kepala ziva

" shhh sakit bangsat, gausa noyor noyor dong. maksud gue itu, ke- la-pa" balas ziva dengan mengusap usap kepala nya yang di toyor sera dan menekankan kata kelapa.

" trus sekarang mana layangan nya " ucap lola bertanya kembali

" di ambil ****** " balas queen sedikit berteriak

sontak saja saat queen mengatakan itu semua siswa siswi yang ada di kantin menatap ke arah nya, queen hanya bisa mengangkat bahu nya acuh.

" hah, gimana sih? kok lola gak ngerti " ucap lola yang kebingungan akan jawab queen barusan

" udah lah cil, lo diem ya " balas ziva yang sudah mengerti akan ucapan queen barusan

"  ytta, yang tau tau aja " balaz sera menimpali ucapan ziva

carletta? ck, jangan tanyakan lagi jika carletta sedang apa saat ini, dia sama seperti biasanya diam menyimak percakapan temen temenya dengan ekspresi datar nya.

" kita boleh ikutan duduk disini? " ucap kevin kepada queensha's geng, ya memang inti the pegands sudah selesai bermain basket, dan saat ini sedang ada di kantin, saat tiba di kantin ternyata semua meja sudah qpenuh, karna dari itu kevin dan lainnya berniat menumpang di meja queensha's geng.

" heem " balas sera datar

" apa? " balas kevin

" boleh " ucap ziva

" serius nih boleh " balas arshaka

" iya bawel " balas sera sewot

" santai aja dong " balas Brayen kepada sera

" mau jadi numpang gak di meja kita? kalo nggak sana pergi " balas sera menaikan satu oktaf nada suaranya

lalu dengan tiba tiba nathan duduk di kursi sambing queensha

" apa sih loh? sempit tau gak? " ucap queen kepada nathan yang tiba tiba duduk di samping nya

" cewe gatau balas budi " balas nathan datar

" balas budi apaan sih? gue gak punya balas budi apa pun sama lo " balas queen dengan dahi yang mengerut

" lupa, apa pura pura lupa hm? " balas nathan lembut

" anjing, kenapa suaranya seksi banget gitu sih," monolog queen dalam hati

" gu, gue gak lupa, gue emang gak punya balas budi sama lo ya " balas queen sedikit gugup di awal

" yakin hm? " balas nathan dengan senyum miringnya yang sangat tipis

" yakin lah " balas queen percaya diri

" kalo malem itu gue gak tolongin lo, lo gak akan bisa makan di sini, mungkin udah menyatu dengan tanah "

setalah Nathan mengucapkan itu, semua inti the pegands serta queensha's geng diam dan hening cukup lama.

" HAHAHAHA, jadi karna itu lo ngerasa gue punya balas  budi sama lo, hah? " balas queen dengan di awali tawanya

terlihat nathan mengangkat bahu nyah acuh, lalu beranjak dari duduk nya dan memberikan kode kepada teman temennya agar segera pergi dari meja queensha's geng.

setalah kepergian inti the pegands, terlihat queen misuh misuh sendiri karna tidak terima bahkan Nathan mengcleam bahwa iaa mempunyai balas budi kepadanya.

………

setelah dari kantin tadi, kini nathan dan yang lainya berada di basecamp khusus mereka di sekola, ya memang inti the pegands mempunyai basecamp khusus di sekolah.

" bos lo belum cerita apa apa sama kita, maksud lo minta balas budi ke queen apa sih? " ucap shaka memulai pembicaraan setelah tiba di basecamp

" trus malem malem, malem apa coba tadi " ucap kevin juga kepada nathan

" ada yang lo belum ceritain ya ke kita " ucap brayen dengan raut wajah serius nya

" heem " ucap rangga yang kali ini ikut ikutan secara tidak langsung mengiyakan apa yang temen temennya katakan

terlihat nathan menarik nafas nya karna sudah jengah juga dengan cercaan temen temenya itu, lalu setelahnya nathan menceritakan semuanya pada ke empat temannya itu. ets ralat, tidak semuanya, karna nathan tidak menceritakan saat iaa mencium pipi queensha.

jangan di tanyakan kenapa tidak di ceritakan, karna mungkin itu privasi bagi nathan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!