Di lain sisi, anak inti the pegands sedang berkumpul di tengah lapangan utama sma nusa bangsa
tidak hanya inti the pegands saja, tetapi juga dengan seluruh siswa siswa kelas XII IPS 2, karna saat ini mereka sedang jam pelajaran pjok
terlihat mereka sedang mendengarkan guru laki laki yang sedang menjelaskan meteri yang akan di praktekan, guru laki laki itu pernama pak satyo.
saat sedang asik asiknya pak satyo menjelaskan materi di depan tiba tiba saja handphone nya berbunyi, dan menampilkan nama sang kepala sekola nusa bangsa
tida lama dari itu pak satyo langsung menggeser tombol hijau di ponsel nya
" selamat pagi bu " ucap pak satyo
" baik. saya segera ke ruang rapat, terima kasih " jawab pak satyo. entah apa yang di sampaikan kepala sekolah kepada pak satyo, tapi yang pasti pak satyo menjawab seperti itu.
setelahnya pak Satyo menyimpan ponselnya kembali di dalam saku celana trainingnya.
" perhatian semuanya " ucap pak satyo
" anak-anak bapak ada rapat dadakan jadi untuk pelajaran olahraga bapak hari ini kalian bebas. untuk anak laki-laki jika ingin bermain basket silahkan, dan untuk anak perempuan jika ingin ke kantin juga silakan tapi jangan mengganggu kelas lain yang sedang belajar " ucap kembali pak satyo.
" horee "
" asik "
" baik pak"
begitulah jawaban siswa-siswi XII IPS 2
setelahnya terlihat pak satyo berjalan keluar lapangan
" yaelah pak tahu kagak olahraga kagak ganti baju gua "
ucap arshaka setelah pak satyo terlihat jauh dari lapangan
" kampret. kenapa ngedumelnya sekaran? kenapa nggak tadi aja pas ada pak satyo? emang dasar lo ya, pengen gue tabok emang " jawab Davin dengan menoyur kepala arshaka.
" anjir sakit bangsat " jawab arshaka mengusap kepalanya yang di toyor Davin.
" berisik tahu nggak, yang ada lo berdua yang gue tabok " ucap brayen
" ceilah sensi amat sih lo, kayak cewek lagi datang bulan aja " jawab davin
" tahu lo. mana mukanya garang banget lagi kayak induk ayam yang anaknya diambil orang " jawab saka juga yang diakhiri kekehan kecil.
" bacot banget tau nggak sih lo berdua " jawab Brayen yang tidak terima oleh perkataan dua temen nya itu.
" iya iya ah, brisik lo. gabut banget nih gue " jawab davin sedikit ngegas
" kita basket aja gimana? " balas arshaka
" boleh juga tuh " jawab Brayen antusias
" kalian berdua gimana? diem bae perasaan dari tadi, sariawan lo pada? apa sakit gigi ? " ucap davin pada nathan dan rangga
yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari rangga
sementara nathan mengeleos begitu saja dan menajawab " ayo "
" ayo kemana? " balas arshaka kebingungan
" kuburan, ya main basket lah anying " balas davin yang di akhiri menginjak kaki arshaka dan berjalan melewati nya untuk menyusul nathan dan rangga
" ssshhhh, Bangsat lo main nginjek kaki orang aja " ucap arshaka meringis
" padahal lo yang ngajak main basket " ucap davin geram kepada arshaka
" hehe, lupa gue " jawab arshaka watadosnya
" kok gue punya ya temen kaya lo? " balas davin, setelahnya menginjak kaki arshaka dan lari begitu saja meninggalkan arshaka untuk menyusul temen temennya yang lain
" arghh kaki gue, setan lo pada. woii tunggu " teriak arshaka
^_________^
kini inti dipegands sedang bermain basket dengan ditonton oleh semua siswa-siswi kelasnya, kesan ketampanan inti depegands saat ini tidak main-main, dengan keringat yang bercucuran di dahi mereka menambah kesan ketampanan berkali-kali lipat seperti biasanya
setelah 15 menit inti the pegands bermain basket terdengar suara bel istirahat berbunyi di SMA nusa bangsa, tentu saja semua siswa-siswi SMK Nusa Bangsa berhamburan keluar dari kelasnya
sontak saja saat ini inti the pegands menjadi tontonan siswi SMA Nusa Bangsa tidak hanya siswinya saja tetapi juga para siswa pun menontonnya.
dengan para siswi yang berteriak-teriak heboh memanggil-manggil nama inti the pegands
" Nathan seksi banget woi nggak kuat gue "
" Rangga cool banget anjir berasa lihat opa-opa Korea gue "
" meleleh gue lihat Brayen "
"arshaka nikah yuk "
" pengen davin "
yah seperti itulah lontaran lontaran tidak jelas kaum hawa terhadap inti the pegands.
yang kini entah di sengaja atau tidak, ternyata queensha's geng juga menontonya, tetapi dengan ekspresi yang biasa saja, tidak seperti siswi yang lainya.
sedang asik asik nya menonton inti the pegands bermain basket, queen tidak sengaja melihat asta yang berjalan ke arah nya. tidak perlu menunggu asta untuk menghampirinya, queen sudah lebih dulu berjalan ke arahnya setalah sudah ada di hanapan asta, queen langsung saja menarik baju yang asta kenakan untuk membawa nya ke tempat yang lebih sepi.
kini queen sudah berada di atas rooftop bersama dengan asta, setalah tiba di rooftop belum juga sempat asta mengatur nafas nya yang terengah karna sudah di seret berjalan begitu cepat oleh queen, tiba tiba queen menampar asta dengan dua kali tamparan, pipi kanan dan kiri.
asta? tentu saja dia sangat terkejut dengan apa yang di lakukan oleh queen, bukan nya tidak tau jika queen itu baddas anak nya tapi selama berhubungan dengan queen asta tidak pernah melihat queen se kasar ini kepadanya, karna biasa nya queen sangat manis, lemah lembut kepadanya.
tapi asta memang sudah menghitungkan ini semuanya, bahkan asta sudah yakin bahwa queen akan melakukan lebih dari ini.
" brengsek " ucap queen dengan dada yang bergemuruh
" aku bisa jelasin semua nya sayang " balas asta dengan raut wajah sulit di artikan
" kita putus " balas queen datar tapi dengan meneteskan air mata
" gak, aku gak mau putus dari kamu, aku bisa jelasin semuanya sayang. tolong kasih aku kesempatan buat jelasin semuanya " balas asta dengan suara lembut dan menggenggam kedua tangan queen.
" lepas " balas queen menyentak tangan nya yang di genggam asta
" gue gak butuh penjelasan lo sialan " ucap queen kembali dengan nada suara yang di naikin satu oktaf
" please kasih aku kesempatan buat jelasinya, ini semua tidak seperti apa yang kamu pikirkan sayang " balas asta dengan raut wajah memohonnya
" APA HAH? LO MAU JELASIN APA? GUE UDA TAU SEMUANYA ASTA, BAHKAN GUE LIAT SEMUANYA DENGAN MATA KEPALA GUE SENDIRI KAPARAT " balas queen berteriak dengan menarik krah baju yang asta kenakan
terlihat asta hanya terdiam menunduk saat queen mengatakan itu semua
" dan satu lagi, stop manggil gue sayang. gue gak sudi di panggil sayang sama cowo bajingan kaya lo brengsek, kita putus. " ucap queen tidak ingin di bantah, lalu berjalan ke arah pintu rooftop dan meninggal asta begitu saja.
setalah queen sudah tidak terlihat lagi di atas rooftop, asta berjalan ke ujung rooftop dengan memegang ujung bibirnya yang sedikit berdarah, yang di sebabkan karna kerasnya tamparan queen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments