KETUA QUEENSHA' S GENG AND THE PEGANDS
Di tengah malam yang dingin, seorang gadis cantik beramput hitam legam dengan panjang sebahu, kulit putih bersih, bibir pink alami, tinggi badan 175cm, bantuk tubuh yang bak gitar spanyol, dan satu lagi yang menambah kesan kecantikan seorang queensha aveera trisyana anthonio, mata hazel nya yang menyorot dingin, dan tatapan datar, tapi di sayangkan mata hazel itu mengeluarkan cairan bening yang tak kunjung berhenti. queen gini tengah berdiri di ujung rooftop yang menjulang tinggi, yang jika kalian menunduk ke bawah akan di suguhkan kendaraan kendaraan yang berlalu lalang.
flashback on
queen tengah berada di sebuah lestoran berbintang lima, yang terkenal di jakarta, bersama teman temanya.
sebut saja queensha' s geng.
mereka sedang merayakan ulang tahun carletta, salah satu anggota queensha' s geng, hanya sekedar makan makan saja sebenarnya, biar ga ribet katanya.
ngomong ngomong anggota queensha' s geng, gimna kalo kita kenalan dulu yu? sama queensha' s geng.
queensha' s geng perkumpulan lima cewe cantik, bringas, keras kepala, mandiri, galak, badass abiss, tapi jangan salahkan mereka itu pinter pinter ya, tapi otak nya aja yang pada mager buat mikir, and satu lagi, akhlak mereka pada minuss, tapi salah satu dari mereka ada ko yang imut, polos, otak nya pun masi putih bersih, belum ternodai. inget yah BELUM!! gatau deh nanti nanti.
quuensha' s geng di pimpin oleh___ ya, kalian sendiri sudah tau lah yah, siapa yang memimpin queensha' s geng. dari nama nya saja sudah jelas , queensha' s geng, siapa lagi kalo bukan, queensha aveera trisyana anthonio, queen itu jago dalam bela diri, dan sangat lihai dalam menghindari serangan dari lawannya.
carletta clover, gadis yang sebelas dua belas dengan queensha itu memiliki gigi gingsul di bagian kanan, letta sama jagonya dalam bela diri seperti queen, nilai plus dalam bela diri carletta dia sangat jago teakwondo.
sera alister, gadis yang sama cantik nya dengan queen, sera itu bunglon, dia bisa dingin, datar, tegas bisa juga manja, cerewet, ngelewak bahkan, tergantung situasi saja. sera juga jago dalam bela diri, dan jangan lupakan juga pukulan mematikannya, yang membuat lawan nya pingsan hanya dengan sekali pukulan.
ziva arvailen, gadis cantik, cerewet, yang seperti tom and jerry dengan sera, ziva itu tidak terlalu jago dalam bela diri. etss tapi jangan salah, walaupun tidak jago jago amat dalam bela diri, sera itu ratu nya masak, masakan apapun yang dia buat tidak pernah gagal.
lola berliana, gadis manis, imut, polos, lemot, manja, bungsu nya queensha' s geng, lola berbeda dengan teman temennya yang lain, tidak bisa bela diri. tapi lola itu salah satu penyemangat queensha' s geng. dan lola tidak pernah luntur dari senyumannya, senyuman yang sangat manis, dan jngan lupakan lesung pipi di kedua pipinya, yang menambah kesan manis yang teramat sangat pada gadis itu.
" ziva!! itu kan minuman lola " protes lola yang tidak terima minumanya di minum ziva.
" yaela cuma minuman la, pelit amat lo!! siapa yang ngajarin hah? " jawab ziva sedikit sewot.
" sera ". jawab lola polos
" lah si anjir, kenapa jadi bawa bawa gue lu cil? jawab sera yang mendengar nama nya di bawa bawa.
" kan emang iya. sera yang waktu itu bilang, kalo jadi orang itu harus pelit biar cepet kaya. " jawab lola dengan cepat.
" wah fitnah lo cil. kalo emang iya ni gue ngomong gitu ke lo, kapan coba gue ngomong gitu ke lo. bulan berapa? tanggal berapa? hari apa? jam berapa? " jawab sera dengan pertanyaan pertaannya bodoh nya itu.
lola tampak berpikir sambil memainkan jari jari nya di dagu.
" ga bisa jawab kan lo? " ledek sera
hening
" lola ingat!! bulan september, tanggal 14, hari selasa, jam 12 san waktu istirahat di sekola, waktu itu sera makan baso, trus lola minta. tapi ga di kasih sama sera. soalnya kata sera, jadi orang itu harus pelit biar kaya." jawab lola setelah hening cukup lama.
" lah dia inget lagi. kampret " gumam sera dalam hati.
" ffttt " suara tawa ziva yang tertahan.
" nah lo ser, ga bisa ngelak lagi kan lo, kalo elo yang uda ngajarin lola pelit " maki ziva.
" bacot lo " jawab sera.
" lola, lo jangan dengerin omongan manusia akhlakles kaya sera, suram tau ga kalo dengerin omongan dia. nih ya gue kasih tau, kalo jadi orang pelit itu kuburan nya sempit." nasehat ziva sekaligus meledek sera.
" kalo kuburan sempit, gedein aja kuburannya, tinggal beli lagi tanah yang lebih luas, beli nya pake duit queen. queen kan banyak duit, iya kan queen? " jawab lola dengan enteng nyah, yang malah di angguki pula oleh queen dengan senyuman terpaksa nyah.
" gedein, beli lagi tanah yang lebih luas. di kira bikin kontrakan kali ah. " balas sera, yang mengulang perkataan lola, tapi dengan nada suara yang sedikit pelan.
ziva hanya mampu menepuk jidat nya dengan jawaban lola barusan.
queen mendorong bangku nya sedikit ke belakang
" gue ke toilet dulu " kata queen sambil berdiri.
" queen mau lola temenin? " tawar lola.
" gausa, lola lanjut makan aja " jawab queen lembut.
" oke de kalo gitu, queen hati hati ya!! " jawaban sekaligus peringatan lola.
queen hanya mengangguk.
" cailah, ketimbang ke toilat aja di suruh hati hati " lontar ziva.
" emang nya kenapa kalo cuma ke toilet aja di suruh hati hati, kan bahaya bisa di mana aja " jawab lola cepat.
" ya karna tu toilet, ga kaya dari sini ke bandung anak monyet. lagian ni yah, itu yang lo suruh hati hati queensha aveera trisyana anthonio, bukan bayi. ngerti lo? " jawab ziva agak sedikit ngegas.
" pake nawarin mau di anterin segala lagi, queen itu bukan elo yang manja " sera ikut menimpali.
sementara lola sudah berkaca kaca mendengar ocehan dua sahabatnya itu, dan itu semua tidak luput dari pandangan carlatte.
Brukkk
carletta menggeprak meja.
" astaga " repleks ziva karna kaget
sementara sera hanya memegangi dada nya, dengan alasanya yang sama seperti ziva, karna kaget.
" minta maap " datar carletta menyuruh sera da ziva untuk meminta maap pada lola.
yang langsung di angguki oleh keduanya.
" cill minta maaf ya, tadi gue becanda, nanti gue beliin satu box kue macaron deh " bujuk sera
" iya lola cantik, imut, manis, lucu, semuanya deh, gue minta maaf ya, gue juga tadi becanda ko " bujuk ziva juga.
" ziva boong, tadi kata ziva lola anak monyet. masa ada anak monyet cantik, imut, manis, lucu. " jawab lola membasuh air mata nyah.
" ada ko " jawab ziva cepat
" mana " jawab lola excited
" nih yang lagi ngomong sama gue, HAHAHAH. " balas ziva di akhiri tawa.
" ihh ZIVAAA " teriak lola kesal
carletta langsung memberikan tatapan tajam pada ziva.
" mampus lo anjing, lagi serius juga malah di becandain " kata sera yang sudah murka dengan kelakuan satu teman nya itu.
" lola, omongan dua monyet itu jangan di denger yah " kata carletta lembut pada lola .
lola hanya mengangguk sebagai jawaban.
^_________^
di lain sisi. pintu toilet terbuka. queen baru saja keluar dari toilet.
setalah berjalan beberapa langkah untuk kembali ke meja queensha' s geng. queen tidak sengaja melihat laki laki. queen terhenti dari langkah nyah, laki laki itu tak lain kekasih nya sendiri, asta januartha.
queen melihat asta sedang bercengkrama mesra dengan seorang gadis, bahkan sampai mencium tangan nya. seorang gadis itu pun tak asing lagi bagi queen.
queen trus memandangi dua sejoli itu. sampai akhirnya queen tersadar karna melihat mereka berdiri dari duduk nya dan terlihat menjauh dari meja tempat mereka.
queen langsung saja mengikuti mereka secara diam diam, karna queen berpirasat buruk akan mereka bahwa akan ada hal yang akan terjadi ke depannya.
setelah 20 menit mengikuti sejoli itu, queen akhir nya terhenti di sebuah hotel. queen langsung saja turun dari motor nya dan memasuki hotel yang tak asing lagi bagi queen, jelas saja tidak asing toh ini hotel sang grandpa.
terlihat queen mengendap ngendap memasuki hotel tersebut, karna asta dan gadis itu berada di depan resepsionis. setelah kepergian dua sejoli itu, queen langsung saja berjalan cepat ke tempat resepsionis.
" cowo sama perempuan barusan masuk kamar berapa? " tanya queen dengan ekspresi sulit di artikan
" mohon maaf non, tapi untuk apa ? " jawaban sekaligus pertanyaan, pegawai tersebut yang di ketahui bernama dita itu, karna sudah jelas ada nama dita di name tag yang iya tempel di dada kanan nya.
" langsung jawab saja " datar queen.
" maaf non, tapi tidak bisa." jawab dita dengan senyuman manis nya.
" kenapa? " jawab queen dengan suara yang di naikan satu oktaf.
" itu sudah menjadi peraturan tersendiri di hotel kami." jawab dita lembut.
" anda tau siapa saya di sini." balas queen datar
dita mengangguk.
" saya tau non, non adalah cucu pemilik hotel ini. " jawab dita.
" bagus. sekarang kamu beritahu saya kamar nomer berapa yang mereka tempati? jika tidak silahkan kemasi barang barang kamu dan pergi dari hotel ini!!." balas queen
" nomer 102 non." jawab dita dengan gemetar.
queen langsung saja pergi, tapi tidak ke kamar tujuan nya melainkan ke arah belakang, tepat nya dapur.
^_________^
" kapan kamu putusin cewe gila itu? " tanya vanya sedikit kesal.
mereka kini sedang berapa di sebuah kamar hotel yang mewah, posisi mereka saat ini, vanya yang terduduk di kasur king size dan asta di samping nya.
ya. yang sejak tadi bersama kekasih nya queen alias asta, adalah vanya.
" secepat nya sayang " balas asta lembut
" trus saja, setiap aku tanya seperti itu, jawaban kamu begitu, tidak pernah berubah." balas vanya cemberut
" aku janji, secepatnya sayang. aku butuh waktu yang pas untuk memutuskan dia." balas asta meyakinkan vanya.
" hm." vanya hanya berdehem.
" hey, lihat aku" balas asta, sambil memegang kedua tangan vanya.
" aku janji sama kamu, secepatnya aku akan putuskan dia, tapi aku butuh waktu untuk itu sayang. kamu tidak usah khawatir ya, secepatnya aku pasti putuskan dia, aku janji." lanjut perkataan asta.
" kamu ga boongkan? " balas vanya dengan nada manja.
" ya enggak dong sayang, aku kan sayang sama kamu. " balas asta tersenyum dan menarik tubuh vanya untuk iya dekap.
setalah beberapa detik berpelukan asta menguraikan pelukannya lalu asta menarik dagu vanya dan mendekat kan bibir nya pada gadis itu, kini bibir mereka saling bertemu.
......
di lain sisi, queen baru saja kembali dari arah belakang dengan pakaian waiter nya, satu lagi yang jangan kalian lupakan, queen menggunakan masker dan kaca mata hitam menempel sempurna di wajahnya, tidak lupa juga dengan trolley yang berisikan makanan. entah bagaimana queen bisa berganti pakaian menjadi waiter seperti itu, cukup queen saja yang tau.
queen langsung saja menuju kamar nomer 102 itu, setelah sampai di depan pintu, terlihat queen menempelkan benda kecil di samping piring yang berisikan makanan itu, benda kecil tersebut tidak terlalu terlihat karna sedikit tertutup tisyu.
" tok tok tok " queen mengetuk pintu.
" siapa? " balas si pemilik kamar hotel dengan sedikit berteriak
" permisi tuan, saya dari pihak hotel " balas queen dengan suara yang di bedakan dengan suara aslinya.
" cklek "
pintu hotel terbuka, menampilkan seorang laki laki yang bediri tegak dengan rambut dan pakaian yang lusuh. entah melakukan apa asta dan vanya di dalam ruangan ini, cukup vanya dan asta saja yang tau.queen saja yang notabe nya pacar asta saja tidak tahu. Enough, balik ke topik awal. jelas saja queen tersontak kaget, tapi tenang saja, laki laki tersebut tidak bisa melihat wajah kaget queen karna tertutupi masker dan kaca mata hitam.
setelah beberapa detik queen tersadar dan menormalkan kembali keterkejutannya.
" permisi tuan, saya dari pihak hotel akan memberikan hadiah, berupa makanan VVIP dari hatel kami, untuk pengunjung kamar 102." queen memulai pembicaraan.
" atas dasar apa? " balas asta sedikit heran.
" begini tuan, dari hotel kami memang mengadakan undian berupa makanan perbulannya untuk 1 kamar hotel yang kami pilih, dan kamar dengan nomer 102 pemenangnya untuk bulan ini yang sudah kamu pilih. yang sangat kebetulan sekali tuan tempati." balas queen menjelaskan.
" baik. kalo begitu, masuklah." balas asta
" siapa sayang?" tanya vanya pada asti sambil memasangkan kembali kancing kemeja nya yang tadi terbuka.
setalah mendengar pertanyaan vanya pada asta, sontak saja queen kaget.
"sayang? ada hubungan apa mereka berdua." tanya queen dalam hati.
" waiters. kamar hotel kita mendapatkan undian makanan dari hotel ini, yang di adakan setiap bulannya." balas asta sedikit menjelaskan.
" oyaa? bagus dong." balas vanya
" iya sayang " balas asta sambil mengelus rambut vanya. itu semua tidak luput dari pandangan queen.
" permisi tuan nona, saya pamit. " ucap queen tertunduk.
" sebentar " balas vanya pada queen.
" iya nona, ada yang bisa saya bantu " tawar queen.
" tidak. saya hanya ingin bertanya, kenapa kamu memakai masker dan kaca mata hitam seperti itu?" tanya vanya, karna sejak awal vanya memang sudah aneh dengan penampilan waiters itu.
deg
hening
" anu, ini, saya. saya sedang batuk dan sakit mata, makanya saya memakai masker dan kaca mata, takut nya nular." elak queen.
" begitu ya? ya sudah kalo begitu, pergilah " balas vanya.
" baik, permisi" pamit queen. queen pun pergi meninggalkan ruangan itu.
" sayang " panggil asta pada vanya.
" iya kenapa sayang?" balas vanya
" sorry. tadi keganggu, bagaimana kalo kita lanjutkan?" tanya asta the do poin.
vanya hanya mengangguk malu.
asta langsung saja mendekatkan tubuh nya pada vanya, dan menyambar bibi gadis itu. kedua nya menikmati ciuman itu. tangan asta pun tidak tinggal diam, tangan nya meraba tubuh gadis itu kemana mana, merasa tidak ada penolakan dari sang empunya nya, asta pun semakin kencar melakukan adegan panas itu. dan hal yang seharusnya di lakukan oleh seorang suami istri kini mereka lakukan.
^_________^
setalah keluar dari kamar hotel asta dan vanya, queen langsung berganti pakaian. kini queen sedang melajukan motor nya dengan kecepatan di atas rata rata. ya benar, queen sudah melihat semuanya yang asta dan vanya lakukan di hotel sang grandpa melalui ponselnya. benda kecil yang tadi queen simpan di trollye adalah kamera kecil yang terhubung langsung dengan ponsel nya. tujuan queen kini entah kemana, hal terpenting bagi queen adalah menjauh dari hotel itu.
seperti ratusan belati yang menusuk tubuhnya, itulah yang queen rasakan saat ini. queen mencengkram dadanya yang terasa sangat sesak, setelah itu queen mencengkram rambutnya frustasi. Menjerit keras sampai suaranya berubah parau. Lalu di akhiri dengan tawa bercampur air mata setelahnya. Entah ia tengah menangis atau justru tertawa, semuanya seperti bercampur menjadi satu dan tidak dapat queen kendalikan. bagai mana tidak gadis yang bersama dengan kekasih nya itu adalah saudari tiri nya sendiri, yang sangat queen percayai dan sangat dekat dengan queen, di saat sang papa selalu menghakimi nya, membanding bandingkan nya bahkan memukulinya, vanya lah yang selalu ada untuk queen, yang selalu menyemangatinya dan menghibur nya. queen kembali ditampar dengan kenyataan lain yang membuatnya secara sekejap tidak mengenali sosok laki-laki yang dicintainya. yang selalu ada untuknya, bahkan sudah sangat queen percayai bahwa kekasihnya ohh ralat mantan kekasih. itu tidak sama seperti laki laki di luaran sana, bahkan queen percaya bahwa asta pasti bisa menyembuhkan luka hati nya yang trus menerus di gores oleh sang papa sendiri. tapi kenyataanya tidak, bahwa asta yang sudah queen percayai akan menyembuhkan luka nya malah semakin memperdalam luka itu. Sekarang, queen dibuat tidak bisa lagi mengenali warna asli dalam diri cowok itu. Sebenarnya, laki-laki seperti apa yang ia cintai selama ini? queen benar-benar tidak bisa mengenalinya lagi.
Kenapa rasa sakit yang queen rasakan terus tidak berujung.
Dan kenapa selalu rasa pahit yang ia dapatkan. dari sekian rasa yang ada, kenapa?
flashback off
di tengah malam yang dingin, seorang gadis cantik beramput hitam legam dengan panjang sebahu, kulit putih bersih, bibir pink alami, tinggi badan 175cm, bantuk tubuh yang bak gitar spanyol, dan satu lagi yang menambah kesan kecantikan seorang queensha aveera trisyana anthonio, mata hazel nya yang menyorot dingin, dan tatapan datar, tapi di sayangkan mata hazel itu mengeluarkan cairan bening yang tak kunjung berhenti. queen gini tengah berdiri di ujung rooftop yang menjulang tinggi, yang jika kalian menunduk ke bawah akan di suguhkan kendaraan kendaraan yang berlalu lalang.
" arghhh. asta anjing" teriak queen dengan dada bergemuruh.
" kenapa lo tega, hiks, hiks, selingkuh sama sodara tiri gue sendiri asta hiks? " teriak queen lagi dengan air mata yang mengalir.
"kenapa asta? hiks, gue uda percaya sama lo, kenapa lo tega sama gue,hikss, kenapa? " lanjut queen dengan pilu.
" dan lo vanya, lo itu orang yang gue percaya satu satu nya di Mension setan itu, hiks. lo satu satu nya alasan gue, kenapa gue masi bertahan tinggal di Mension itu vanya, hiks hiks." teriak queen menangis dengan pilu nya.
" hikss, hikss, hikss " tangis queen tak henti henti nya.
" kalo mau loncat, loncat aja. gausa teriak terik, brisik." kata seorang laki laki datar, yang kini tepat berada di belakang queen.
yaa, sejak awal kedatangan queen di rooftop ini dan hingga saat ini pun, tidak luput dari pandangan laki laki tampan di belakang nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
⸸ ℒ𝓊𝒸𝒾𝒻ℯ𝓇 ⸸
Pembaca baru, tapi saya sudah suka sekali dengan cerita ini ❤️
2023-10-14
1