Kita mulai

"Tuman pisan ni orang, kalo nginep ga pernah sebentar. Anak terbuang lo!!" ucap Laras

"Laras mah, jangan ngomong gitu atuh. Empedu aku sakit tau, omongan kamu mah menyayat kalbu pisan." protes Ellora, namun ia tidak sakit hati sama sekali. Karena canda mereka memang seperti itu, bila orang yang tidak mengenal mereka. Sudah di pastikan akan nangis gegerungan, karena sakit hati.

"Dih, drama lo. El, ada kang jamu itu. Mau ah..." Laras pun berlari mendahului Ellora, mendekati tukang jamu.

"Mba Nur, mau dong es tehnya." celetuk Laras

"Si mba mah, kebiasaan. Emangnya mba Nur warteg apa, pesen ko es teh. Kalo pesen ke mba itu, kembang sajen gitu loh mba." jawab mba Nur sama koplaknya, karena terlalu sering di goda oleh Laras. Jadi, sepertinya ia sudah tertular virus gesrek.

"Nanti itu mah buat malem, pas banget malam jumat. Mumpung ada yang kelilingnya, nanti aku jaga kembang sama lilinnya." ucap Laras cuek

"Maksud lo, gue yang keliling?" tanya Ellora tak terima, dengan menyipitkan matanya menatap tajam Laras. Namun yang di tatapnya, terlihat tak peduli.

"Ya iyalah, siapa lagi." jawab Laras santai, mba Nur pun tertawa cekikikan

"Eh, mba Nur ko ya lebih cocok ya. Ketawanya udah dapet banget itu mba, kita begal orang yu mba nanti malem." ucap Laras dengan polosnya

"Loh, ko ya embegal sih mba Ras.?" ucap mba Nur dengan nada bertanya

"Iya, ntar kalo ada yang lewat. Mba ketawa kaya tadi, targetnya yang pacaran di semak-semak. Pasti mereka ngibrit lari, ninggalin motornya." jawab Laras, Ellora tertawa terbahak-bahak. Dia benar-benar tak habis pikir, dengan otak sahabatnya itu.

"Ayu-ayu ko ya kriminal otaknya." celetuk mba Nur

.

.

"Wiiihh... beneran si Laras rajin datang pagi euy." celetuk Bayu, seperti biasa ia akan mendapatkan pukulan dari Laras.

"Awww... lu mah bener-bener tuman Ras, kayanya teh udah jadi sarapan mukul gue." ucap Bayu kesal

"Kayanya udah jadi nama tengah lo, si JULID. BAYU JULID RUBIANTORO, udah edaan banget lah pokonya itu nama." ucap Laras seraya menggelengkan kepalanya, merasa bangga dengan julukan yang ia sematkan pada nama sahabat lelakinya itu.

Bayu langsung mendekati Laras, Laras yang tau apa yang akan di lakukan Bayu. Langsung menendang kakinya, Bayu pun menjerit kesakitan sembari melompat-lompat mengusap kakinya yang sakit.

"Ngapa dia? PMS? Perasaan belum tanggalnya, apa..... hamil?" tanya Bayu, karena bersahabat terlalu lama. Bayu juga sampai hapal tanggal PMS, kedua wanita di depannya ini.

PLAK

PLAK

Bahkan kini kekasihnya juga ikut memukul Bayu.

"Cangkemmu mas, kaya wong sing ora tau sekolah. Apa yen ana wong sing serius?" marah Ellora

"Iya mulutmu ini, minta aku jahit kayanya Bay." sambung Laras, ia sedikit-sedikit paham apa yang di ucapkan Ellora. Karena sering mendengar Ellora berbicara menggunakan bahasa Jawa, bila bicara dengan asisten rumah tangga di rumahnya.

Bayu reflek menutup mulutnya, ucapan Laras bagai eksekusi di telinganya.

"Hai" sapa seseorang

"Loh Lex, di kelas ini juga?" tanya Laras, Alex tersenyum dan mengangguk

"Ya udah lu duduk bareng gue aja, Ris pindah lu." ucap Bayu

Temannya yang bernama Haris, langsung membereskan peralatan sekolahnya dan pindah ke bangku kosong. Para siswi yang ada di kelas Laras, langsung riweh karena kelasnya kemasukan pria tampan. Kemasukan? Ya da setan hahahaha🤣

"Sepertinya kita tidak usah merencanakan sesuatu, karena para oknum itu akan bermunculan dengan sendirinya." ucap Laras tersenyum penuh arti

Semalam ia sudah melakukan gerakan, dengan mengirimkan bukti kejahatan pada masing-masing pelaku. Sudah di pastikan, kini mereka tengah resah gelisah, kocar-kacir tidak jelas. hahahaha

2 minggu? mana main?

Laras yakin, bila akan di adakan rapat dadakan di sekolah ini. Yang isinya, tentu saja para tersangka. Isi pembahasan? Tentu saja, mengenai ketakutan mereka saat ini. Mereka pasti tidak percaya, bila ternyata kejahatan mereka ada yang mengetahuinya dan terancam terbongkar. Kini mereka pasti akan mencari tau, siapa yang sudah mengirimkan pesan-pesan itu.

Daaaannn

"Kuy, ada rapat guru. Kita di minta belajar masing-masing" ucap ketua kelas, Laras mengangkat salah satu sudut bibirnya.

"Sudah kuduga" Bayu dan Alex yang duduk di depan, membalikan tubuhnya menatap Laras. Laras hanya mengangkat kedua alis dan bahunya, tanpa bicara. Alex dan Bayu, tentu saja sudah menebak apa yang telah dilakukan oleh Laras.

"Kita keluar" ajak Laras, tanpa bertanya ketiga temannya pun mengikutinya dari belakang. Terasa lucu memang, Alex yang diminta menjaga adik dari tuannya. malah menikmati berteman dengan mereka. Laras mengeluarkan ponsel lain miliknya, karena sang papa hanya memberi waktu 2 minggu. Mau tidak mau, ia harus bertindak sekarang.

Saat mereka keluar, di depan pintu hampir saja Laras menabrak seseorang. Seandainya Alex yang tepat di belakang Laras, tidak menarik tangannya.

"EITS, sori sori..." ucap Laras yang masih tidak melihat siapa yang ada di depannya, karena ia tengah fokus dengan ponsel pintarnya yang ada di tangan kanannya. Laras yang berpikir, bila yang menarik tangan kirinya salah satu sahabatnya. Ia membiarkan tangannya, masih di pegang oleh Alex.

Tanpa di sadari, ada aura gelap yang keluar dari orang yang ada di depannya. Pria yang hampir bertabrakan dengan Laras, namun Laras masih cuek. Sedangkan Bayu dan Ellora saling tatap dan mengangkat kedua tangannya, mereka pun mengajak Alex dan meminta menarik tangan Laras, untuk keluar dari kelas.

Doni, Satria dan Ammar hanya menikmati pemandangan ini, diam-diam mereka tersenyum. Ya, pria yang hampir di tabrak Laras adalah Bintang, dan semakin anjlok lah mood Bintang melihat tangan Laras yang di genggam oleh pria yang ada di foto.

Tiba-tiba ponsel Laras berbunyi, bukan nada dering. Namun merupakan alarm, yang akan berbunyi bila ada peretas yang akan meretas sistem miliknya. Ia lupa tidak men silent ponselnya, namun ia tidak peduli. Kini ia malah semakin fokus dengan benda yang ada di tangannya, mencari alamat IP yang tengah berusaha untuk membobol sistem miliknya.

"Bodoh" umpat Laras tersenyum, yang mengalihkan tatapan semua orang padanya.

"Bay, tolong ambilin laptop gue dong. Gue tunggu di taman, kita akan perang otak." ucap Laras, tanpa menatap atau melepaskan tangan yang sedang memegangnya. Yang mana membuat Bintang semakin merasa panas di hatinya, dadanya terasa sesak.

Laras pergi lebih dulu dengan Ellora dan Alex, Ellora yang jengah melihat tanga Alex langsung memukul tangan tersebut..

"Jangan keasyikan, nanti nyaman" ucap Ellora, Alex terkekeh dan melepas tangannya. Laras yang baru sadar, langung menatap tajam Alex.

"Sorry, ga lagi" ucap Alex seraya mengangkat kedua tangannya, Laras pun kembali fokus pada ponselnya dan mendudukkan dirinya di kursi. Ellora duduk di sebelah Laras, Alex duduk di kursi sebrang mereka.

"Apa kamu akan memulai melalui sistem?" tanya Alex serius

"Hmm... sudah sejak semalam aku memulainya, kini mereka sedang kelabakan." jawab Laras, Bayu datang dan memberikan laptop Laras.

"Kita mulai....

...****************...

Double jangan? Sipp... Jangan, tengkuy🥰🥰

...Happy Reading all💞💞💞...

Terpopuler

Comments

Zahra

Zahra

ternyata bener dugaan laras

2024-03-13

3

Zahra

Zahra

serapi apa pun menyembunyikan bangkai pasti ke Cium Juga bau nya,seperti mereka yg pada akhir ny kejahatan mereka ke bongkar jg

2024-03-13

2

Zahra

Zahra

virus gesrek laras ternyata menular sampai tukang jamu pun ikut tertular 😁

2024-03-13

3

lihat semua
Episodes
1 Bintang
2 Larasati
3 Rencana
4 Keluarga Van Houten
5 Kekonyolan Sahabat Laras
6 Bayu dan Ellora
7 Patah Hati
8 Sesi Curhat
9 Perubahan Laras
10 Bobrok
11 Leader Setan
12 Ke perusahaan
13 part 13
14 Jas Hujan Baru
15 Alex Christopher
16 Harus 2 Minggu
17 Cemburu
18 Kita mulai
19 Done
20 Fans Garis Keras
21 Kehancuran Bagus
22 Pelakor Tidak Tau Malu
23 Seujung Kuku Kegarangan Laras
24 Ada apa dengan Bintang?
25 Aksi Kejar-Kejaran
26 Amarah Laras
27 Mulai Bucin
28 Permintaan Maaf Ke sekian kalinya
29 Restu
30 Ngintip
31 Bang Bima di Rawat
32 Salah Cari Lawan
33 Kemarahan Ellora
34 Pertemuan Laras-Ellora dan Orang Tua Naura
35 Cari Mati
36 Kehancuran Naura dan Keluarga
37 SUHU?
38 Rapat Pemegang Saham
39 Rahasia Bintang
40 Menemukan Penolong Bima
41 Ketemu Mama Mertua
42 Asal Muasal Kegesrekan Laras
43 Ellora dalam Bahaya
44 Terbongkar
45 Awal Penyelamatan
46 PENYELAMATAN
47 Kondisi Ellora dan Liliana
48 Part 47 (Kondisi Ellora dan Liliana)
49 Laras Drop
50 Rigantara
51 Kondisi Ben
52 Keputusan Sundari istri Ben
53 Kepergian Ibunda Raihan
54 Fakta Mengejutkan
55 Cinta??
56 Salah Target
57 Markas
58 Balapan
59 Mengawal Laras
60 Drama Sebelum Pertandingan
61 Pertandingan
62 Rumah Baru untuk Anak Asuh
63 Bella
64 Ajakan menikah
65 Kekonyolan Raya
66 2 vs 20
67 Bercerita
68 Kekecewaan Orang Tua Haidar
69 Lamaran
70 Permintaan Maaf Haidar
71 Part 70
72 Dua Bulan Lagi
73 Sudah Mencari Tau
74 SIKAAAAT MAAAA
75 Pasrah
76 Hukuman Arjuna
77 Kebenaran tentang Ayah Raya dan Raihan
78 Ke Pemakaman
79 Foto Keluarga
80 Mine
81 Ujian Dadakan
82 Kejutan untuk Laras
83 Pernikahan Bima dan Raya
84 Resepsi
85 Menumpas para Tikus
86 Leon
87 Orang Mencurigakan
88 Mengunjungi Rumah Singgah
89 Ke rumah Nuri
90 Di balik Kematian sang Ayah
91 Menyeret Ningsih dan Dito ke balik jeruji
92 Rencana ke Malang
93 Hampir Lepas Kendali
94 Putri Pemilik Mall dan Putri Pemilik Butik
95 Percakapan absurd
96 Welcome to Malang
97 Permintaan Maaf bu Sarmi
98 Pertemuan Bumi dan Kedua Orang Tuanya
99 Waktunya Berlibuuuurrrrr
100 Pulang dan Berpisah
101 Menggoda Ken dan Nuri
102 Rencana BBQ dan Belanjaaaa
103 Tetangga Julid
104 Donat J.Long
105 Satria
106 Masih tentang Satria
107 Mata dibalas Mata
108 Mulai??
109 Hukuman
110 Siswi Pendarahan di Toilet
111 Elvira yang Malang
112 Mencari Informasi
113 Pengumuman Tidak Up
114 Penyerangan
115 Aura Mafia
116 Penyelesaian Masalah Sarah
117 Persiapan
118 Terserempet
119 Pembalasan untuk Sandra
120 Benar-benar Kejutan
121 Hal Kecil, namun membuat bahagia
122 Bewara Novel Baru
123 Pillowtalk
124 Kabar Gembira
125 Nek Lampir
126 Room Chat
127 Keseruan Mempersiapkan UlTah Mama Ajeng
128 Fakta si Julid
129 Pembalasan Sanita
130 AKU TERKEJUT
131 Kado dari Kaisar
132 Dihh... Sinting
133 RAS!!!
134 Semua Marah
135 Dalangnya
136 Hukuman dari Ajeng
137 Keterkejutan Tuan Graham
138 Kedatangan tuan Graham
139 Nuri Histeris
140 Masa Lalu yang Sama
141 Kedatangan Nenek Bintang
142 Kekesalan Ayu
143 Triple Date
144 Ayu
145 Jahilnya Diana, Laras dan Ellora
146 Pendapat Nek Rum
147 Lamaran Tanpa Rencana
148 SAH!!! Ken dan Nuri
149 Rencana Ayu
150 Hadiah Turun Temurun
151 Ibu Ayu Tak Terima
152 Masa Lalu
153 Masih Cerita Masa Lalu
154 Akhirnya SAAHHH!!!!
155 Akhirnya SAAHHH!!!!
156 Sungkeman
157 Rencana ke Jepang
158 Otewe Jepang
159 Pertemuan Laras dan Keluarga Arjuna
160 Temu Kangen
161 Akhirnyaaaaa
162 Berita Mengejutkan
163 Raya Siuman
164 Pertemuan Mengharu Biru
165 Rencana Menjebak Dalang
166 Target Tertangkap
167 Cinta Pandangan Pertama
168 Keseruan di Kelas
169 Penjarahan
170 Hari Kelulusan
171 Masalah Barukah?
172 Raihan
173 Detik-detik WAR
174 Bertarung dengan Rival Lama
175 Laras Tak Sadarkan Diri
176 Kedatangan Arjuna dan Ajeng
177 Laras Bangun
178 Ammar dan Belle
179 Ammar
180 Ammar 2
181 Kiwwww
182 Ammar dan Belle 2
183 Ammar dan Belle 3
184 Kaya Biro Jodoh
185 Kabar Mengejutkan
186 Alhamdulillah
187 Detik-detik Lamaran
188 Pertunangan Ammar dan Belle
189 Kating yang Meresahkan
190 Rencana Laras
191 Erik Darmawangsa atau Pangeran Erik Hashim
192 Rencana Laras 2
193 Rencana Laras 3
194 Mulai Beraksi
195 SEKARANG
196 Kondisi Erik
197 Erik Siuman
198 HANCUUURRRR
199 Hukuman untuk Lilac dan...
200 Rencana Pengasingan Ashilah
201 Pertemuan
202 Pertemuan 2
203 Kado Ulang Tahun
204 Kehebohan dua keluarga
205 Kebahagiaan di sekitar Laras
206 Kondisi Laras yang Menurun
207 Gab dan Ashilah
208 Kebaikan Laras
209 Ngidam
210 Demi Laras
211 Bazaar Amal
212 Ngidam Anggur
213 Dihadang Begal
214 Aset yang Tersisa
215 Kemarahan Bintang dan Arjuna
216 Kedatangan Teman-teman
217 Lomba Memasak
218 Bahagia
219 Sedikit Selingan
220 Kontraksi
221 Detik-detik Kelahiran Baby Twin
222 Kelahiran Baby Twin
223 Sebuah Kebenaran
Episodes

Updated 223 Episodes

1
Bintang
2
Larasati
3
Rencana
4
Keluarga Van Houten
5
Kekonyolan Sahabat Laras
6
Bayu dan Ellora
7
Patah Hati
8
Sesi Curhat
9
Perubahan Laras
10
Bobrok
11
Leader Setan
12
Ke perusahaan
13
part 13
14
Jas Hujan Baru
15
Alex Christopher
16
Harus 2 Minggu
17
Cemburu
18
Kita mulai
19
Done
20
Fans Garis Keras
21
Kehancuran Bagus
22
Pelakor Tidak Tau Malu
23
Seujung Kuku Kegarangan Laras
24
Ada apa dengan Bintang?
25
Aksi Kejar-Kejaran
26
Amarah Laras
27
Mulai Bucin
28
Permintaan Maaf Ke sekian kalinya
29
Restu
30
Ngintip
31
Bang Bima di Rawat
32
Salah Cari Lawan
33
Kemarahan Ellora
34
Pertemuan Laras-Ellora dan Orang Tua Naura
35
Cari Mati
36
Kehancuran Naura dan Keluarga
37
SUHU?
38
Rapat Pemegang Saham
39
Rahasia Bintang
40
Menemukan Penolong Bima
41
Ketemu Mama Mertua
42
Asal Muasal Kegesrekan Laras
43
Ellora dalam Bahaya
44
Terbongkar
45
Awal Penyelamatan
46
PENYELAMATAN
47
Kondisi Ellora dan Liliana
48
Part 47 (Kondisi Ellora dan Liliana)
49
Laras Drop
50
Rigantara
51
Kondisi Ben
52
Keputusan Sundari istri Ben
53
Kepergian Ibunda Raihan
54
Fakta Mengejutkan
55
Cinta??
56
Salah Target
57
Markas
58
Balapan
59
Mengawal Laras
60
Drama Sebelum Pertandingan
61
Pertandingan
62
Rumah Baru untuk Anak Asuh
63
Bella
64
Ajakan menikah
65
Kekonyolan Raya
66
2 vs 20
67
Bercerita
68
Kekecewaan Orang Tua Haidar
69
Lamaran
70
Permintaan Maaf Haidar
71
Part 70
72
Dua Bulan Lagi
73
Sudah Mencari Tau
74
SIKAAAAT MAAAA
75
Pasrah
76
Hukuman Arjuna
77
Kebenaran tentang Ayah Raya dan Raihan
78
Ke Pemakaman
79
Foto Keluarga
80
Mine
81
Ujian Dadakan
82
Kejutan untuk Laras
83
Pernikahan Bima dan Raya
84
Resepsi
85
Menumpas para Tikus
86
Leon
87
Orang Mencurigakan
88
Mengunjungi Rumah Singgah
89
Ke rumah Nuri
90
Di balik Kematian sang Ayah
91
Menyeret Ningsih dan Dito ke balik jeruji
92
Rencana ke Malang
93
Hampir Lepas Kendali
94
Putri Pemilik Mall dan Putri Pemilik Butik
95
Percakapan absurd
96
Welcome to Malang
97
Permintaan Maaf bu Sarmi
98
Pertemuan Bumi dan Kedua Orang Tuanya
99
Waktunya Berlibuuuurrrrr
100
Pulang dan Berpisah
101
Menggoda Ken dan Nuri
102
Rencana BBQ dan Belanjaaaa
103
Tetangga Julid
104
Donat J.Long
105
Satria
106
Masih tentang Satria
107
Mata dibalas Mata
108
Mulai??
109
Hukuman
110
Siswi Pendarahan di Toilet
111
Elvira yang Malang
112
Mencari Informasi
113
Pengumuman Tidak Up
114
Penyerangan
115
Aura Mafia
116
Penyelesaian Masalah Sarah
117
Persiapan
118
Terserempet
119
Pembalasan untuk Sandra
120
Benar-benar Kejutan
121
Hal Kecil, namun membuat bahagia
122
Bewara Novel Baru
123
Pillowtalk
124
Kabar Gembira
125
Nek Lampir
126
Room Chat
127
Keseruan Mempersiapkan UlTah Mama Ajeng
128
Fakta si Julid
129
Pembalasan Sanita
130
AKU TERKEJUT
131
Kado dari Kaisar
132
Dihh... Sinting
133
RAS!!!
134
Semua Marah
135
Dalangnya
136
Hukuman dari Ajeng
137
Keterkejutan Tuan Graham
138
Kedatangan tuan Graham
139
Nuri Histeris
140
Masa Lalu yang Sama
141
Kedatangan Nenek Bintang
142
Kekesalan Ayu
143
Triple Date
144
Ayu
145
Jahilnya Diana, Laras dan Ellora
146
Pendapat Nek Rum
147
Lamaran Tanpa Rencana
148
SAH!!! Ken dan Nuri
149
Rencana Ayu
150
Hadiah Turun Temurun
151
Ibu Ayu Tak Terima
152
Masa Lalu
153
Masih Cerita Masa Lalu
154
Akhirnya SAAHHH!!!!
155
Akhirnya SAAHHH!!!!
156
Sungkeman
157
Rencana ke Jepang
158
Otewe Jepang
159
Pertemuan Laras dan Keluarga Arjuna
160
Temu Kangen
161
Akhirnyaaaaa
162
Berita Mengejutkan
163
Raya Siuman
164
Pertemuan Mengharu Biru
165
Rencana Menjebak Dalang
166
Target Tertangkap
167
Cinta Pandangan Pertama
168
Keseruan di Kelas
169
Penjarahan
170
Hari Kelulusan
171
Masalah Barukah?
172
Raihan
173
Detik-detik WAR
174
Bertarung dengan Rival Lama
175
Laras Tak Sadarkan Diri
176
Kedatangan Arjuna dan Ajeng
177
Laras Bangun
178
Ammar dan Belle
179
Ammar
180
Ammar 2
181
Kiwwww
182
Ammar dan Belle 2
183
Ammar dan Belle 3
184
Kaya Biro Jodoh
185
Kabar Mengejutkan
186
Alhamdulillah
187
Detik-detik Lamaran
188
Pertunangan Ammar dan Belle
189
Kating yang Meresahkan
190
Rencana Laras
191
Erik Darmawangsa atau Pangeran Erik Hashim
192
Rencana Laras 2
193
Rencana Laras 3
194
Mulai Beraksi
195
SEKARANG
196
Kondisi Erik
197
Erik Siuman
198
HANCUUURRRR
199
Hukuman untuk Lilac dan...
200
Rencana Pengasingan Ashilah
201
Pertemuan
202
Pertemuan 2
203
Kado Ulang Tahun
204
Kehebohan dua keluarga
205
Kebahagiaan di sekitar Laras
206
Kondisi Laras yang Menurun
207
Gab dan Ashilah
208
Kebaikan Laras
209
Ngidam
210
Demi Laras
211
Bazaar Amal
212
Ngidam Anggur
213
Dihadang Begal
214
Aset yang Tersisa
215
Kemarahan Bintang dan Arjuna
216
Kedatangan Teman-teman
217
Lomba Memasak
218
Bahagia
219
Sedikit Selingan
220
Kontraksi
221
Detik-detik Kelahiran Baby Twin
222
Kelahiran Baby Twin
223
Sebuah Kebenaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!