Jas Hujan Baru

"Kamu bawa payung kan dek?" tanya Kenan

"Ada di tas, tapi aku pilih pake jas hujan ah. Lucu soalnya, gemesin kaya aku." jawab Laras

Laras mengambil tas yang ada di jok belakang dan mengeluarkan jas hujan, yang ia beli beberapa minggu yang lalu. Saat jalan-jalan ke mall, matanya tanpa sengaja melihat jas hujan yang di pasang di sebuah manekin. Warnanya bening, namun bergaris hitam di setiap garis jahitan. Jadi terkesan seperti kartun, di tambah ada tempat tas di belakangnya.

Ia pun menggunakan jas hujan itu dengan senyuman mengembang

"Lihat, lucukan? Iiiihhhh... syuka banget aku sama lucu-lucu kaya gini tuh." Kenan hanya menggelengkan kepalanya, melihat kelakuan sang adik. Tak lama mereka pun telah tiba di depan gerbang sekolah, hujannya memang cukup deras.

"Kata bang Bima, orang yang akan ikut menyelidiki kasus kemarin akan datang siang ini. Dia akan mendaftarkan dirinya, sekalian melihat sikon di sekolah. Jadi nanti siang, dia akan mendatangi kamu." ucap Kenan, sebelum Laras turun dari mobil.

Laras mengangguk, lalu ia pun berpamitan dan seperti biasa mencium punggung tangan Kenan. Jangan tanyakan panggilan mereka suka berubah, menurut mood mereka saja. Terkadang lo-gue atau aku-kamu!!

.

.

"Selamat pagi pak Joooo" sapa Laras pada penjaga gerbang

"Pagi juga neng Laras, Alhamdulillah udah 2 hari neng Laras ga telat masuknya." jawab pak Jo

"Iya dong pak, kan cewek cantik mah ga boleh telat. Biar cantiknya ga luntur, pak Jooo. Liat, jas hujan aku lucu kan ya, gemesin kaya aku." ucap Laras seraya memutar-mutar tubuhnya ke kanan dan ke kiri

"Neng Laras mah, pake apa juga cantik neng." jawab Pak Jo jujur

Semua orang mengakui itu, hanya saja kelakuannya yang gesrek terkadang membuat para siswa berpikir dua kali untuk mendekatinya. Tambah lagi, mereka semua hanya tau bila Laras hanya orang dari kalangan orang kaya biasa. Jadi, mereka pun memandang Laras biasa saja.

Rambut coklat panjang Laras, seperti biasa di gerai. Tak lupa, kepalanya di pasangi bando kain berwarna kuning. Dia lehernya juga, melingkar headphone berwarna senada dengan bandonya. Wajahnya hanya menggunakan pelembab dan juga bibirnya yang hanya di olesi lip balm, namun malah terlihat sangat cantik bersinar.

"Makasih pak Jo, o iya pak Jo. Laras bawain sarapan sandwich, sama susunya." Laras menyerahkan sebuah paper bag kecil berwarna coklat, pada pak Jo.

"Duh, jadi ngerepotin si neng mah. Hampir tiap hari bawain bapak sarapan, makasih ya neng." jawab pak Jo dengan mata berkaca-kaca

"Sama-sama pak, santai aja sama Laras mah. Lagian Laras juga seneng ko bawain bapak sarapan, bapak mah udah kaya ayah Laras di sekolah." ucap Laras tersenyum, ia pun berpamitan untuk masuk kelas karena hujan malah semakin deras.

.

"Hujannya malah tambah deres cok" ucap Bayu

"Padahal hujan cuma satu ya Bay." ucap Laras, ia sudah menggantungkan jas hujannya di depan kelas. Dan kini tengah mengeluarkan buku, dari dalam tasnya.

"Iya cuma satu, tapi temen-temennya pada ngikut semua. Bukan temennya doang malahan, satu Shipuden pada ngikut." balas Rudi, yang duduk di jajaran sebelah mereka. Mereka pun tertawa, karena waktu bel masuk masih ada 10 menit lagi. Mereka semua memakai waktunya, untuk membahas soal Fisika yang kemarin.

"Jadi rumus hukum newton itu ada 3, Ras?" tanya Sukma

"Iya, Rumus gaya gesek, gaya berat sama rumus berat sejenis" jawab Laras

"Puyeng gue kalo udah berhubungan dengan segini banyaknya rumus, yang gue tau cuma satu Rumus Gaya." ucap Tegar

"Rumus apa Gar?" tanya Risma

"Rumus Gaya Hidup, H\= DxG" jawab Tegar

"Hah? Apaan tuh?" tanya Ellora

"Elah, lu masa ga paham. Duit x Gengsi, peduli duit dapet darimana. Sing penting, lemari ke isi." jawab Tegar tertawa, ia pun melakukan tos dengan Reno

"Cih, bisa aja lo Asalole." ucap Bayu

Bel pun berbunyi, kegiatan belajar di mulai dengan hening. Karena pendengaran mereka, sudah terganggu dengan bisingnya suara hujan. Sehingga mereka harus benar-benar diam, agar bisa menyimak yamg di jelaskan oleh guru mereka di depan kelas.

"Oke, paham semuanya?" tanya pak Dinar sang guru matematika

KRIK KRIK KRIK

Tak ada jawaban dari satu pun murid, dan pak Dinar mengartikan bahwa muridnya mengerti semua. Kini kelas mereka sedang membahas mengenai bab Transformasi, menemukan konsep Translasi (Pergeseran).

"Karena tidak ada jawaban, bapak anggap kalian semua paham. Kalau begitu bapak akan memanggil nama secara acak, untuk mengerjakan soal ke depan"

Suara protes, mulai menghiasi kelas. Jantung mereka berdebar, walau tidak semua. Namun untuk yang tidak paham, mereka mulai kalang kabut. Pak Dinar menuliskan soalnya di papan tulis, tak!!! Suara spidol sengaja di hentakan, di akhir penulisan.

Titik A(2,3) ditranslasikan dengan matriks translasi T(-3,4), tentukan bayangan A!

"Regan"

DEG

'Anjirrr... kenapa harus gue duluan, yang mendapatkan cobaan ini cok?' ucapnya berbisik, namun ia pun berdiri dari duduknya.

Bayu Ellora dan Laras yang duduk tak jauh darinya, hanya tersenyum menahan tawa. Begitu juga dengan yang lain, mereka menahan tawa karena takut di tunjuk.

"Gan, maju Gan" titah pak Dinar lagi

"I iya pak" Regan berjalan dengan perlahan, di dalam hatinya merutuki. Kenapa tadi malah bahas Fisika, bukannya Matematika.

Regan menerima spidol dari pak Dinar, ia pun berdiri menghadap white board. Tangan di angkat, namun setelah sekitar satu menit. Posisinya tidak berubah, tetap di tempat.

"Kenapa hanya diam, kamu paham tidak?" tanya pak Dinar, Regan menggelengkan kepalanya. Pak Dinar menghembuskan nafasnya pelan

"Jadi, yang kamu tahu mengenai Transformasi apa?" tanya pak Dinar lagi

"Optimus Prime sama Bumble bee pak" celetuk Regan, pecahlah tawa teman satu kelasnya.

"Kamu pikir, bapak sedang menerangkan film Transformer hah? Berdiri di sana!!" Dengan lesu, Regan menghembuskan nafasnya dan berdiri di ujung kelas yang sejajar dengan meja pak Dinar.

"Yang bisa mengerjakan ke depan!!" titah pak Dinar, Laras berdiri

"Tidak, jangan kamu. Apa tidak ada yang lainnya?" Laras kembali duduk dengan bibirnya yang cemberut, setelah mendapatkan penolakan.

'Et dah... udah dapet tolakan dari calon pacar, sekarang di tolak juga buat ngerjain soal. Apes!!!' gumam Laras pelan, ingin sekali Bayu tertawa keras. Tapi ia masih sayang nasib, ia belum siap di panggil ke depan. Ellora pun bangun dan menawarkan diri, pak Dinar mengangguk.

Setelah 3 menit, Ellora pun menyelesaikan soal tersebut.

"Yak benar, silahkan kembali ke bangkumu." Ellora mengangguk dan berbalik, berjalan kembali ke tempat duduknya.

Bell pun berbunyi, tanda pelajaran telah selesai.

"Kerjakan soal di halaman 67-69 di kertas polio, besok kumpulkan. Buat kelompok belajar, kalian bisa mengerjakannya sekarang. Karena para guru akan ada rapat, sehingga pelajaran berikutnya jam kosong. Kamu kembali ke bangkumu" Regan menghembuskan nafas lega, pak Dinar pun keluar dari kelasnya.

"Matematika adalah musuh terbesarku" celetuk Regan, seraya berjalan ke kursinya. Sebagian besar teman yang lainnya, ada yang mengangguk setuju dengan ucapan Regan.

Akhirnya mereka pun, membuat kelompok dan membuat lingkaran di setiap kelompok. Ada 6 kelompok, yang terdiri dari 4 orang.

'Akhir-akhir ini banyak sekali rapat' Laras menggelengkan kepalanya

...****************...

...Happy Reading all💞💞💞...

Terpopuler

Comments

Eka Putri🥰

Eka Putri🥰

yg telat beberapa hari sebelumnya siapa ya😒

2024-04-08

1

Zahra

Zahra

laras anak ny baik banget,sampai" penjaga sekolah ny di bawain sarapan

2024-03-12

2

Zahra

Zahra

ada aj ulah mu ras,dasar laras gesrek

2024-03-12

2

lihat semua
Episodes
1 Bintang
2 Larasati
3 Rencana
4 Keluarga Van Houten
5 Kekonyolan Sahabat Laras
6 Bayu dan Ellora
7 Patah Hati
8 Sesi Curhat
9 Perubahan Laras
10 Bobrok
11 Leader Setan
12 Ke perusahaan
13 part 13
14 Jas Hujan Baru
15 Alex Christopher
16 Harus 2 Minggu
17 Cemburu
18 Kita mulai
19 Done
20 Fans Garis Keras
21 Kehancuran Bagus
22 Pelakor Tidak Tau Malu
23 Seujung Kuku Kegarangan Laras
24 Ada apa dengan Bintang?
25 Aksi Kejar-Kejaran
26 Amarah Laras
27 Mulai Bucin
28 Permintaan Maaf Ke sekian kalinya
29 Restu
30 Ngintip
31 Bang Bima di Rawat
32 Salah Cari Lawan
33 Kemarahan Ellora
34 Pertemuan Laras-Ellora dan Orang Tua Naura
35 Cari Mati
36 Kehancuran Naura dan Keluarga
37 SUHU?
38 Rapat Pemegang Saham
39 Rahasia Bintang
40 Menemukan Penolong Bima
41 Ketemu Mama Mertua
42 Asal Muasal Kegesrekan Laras
43 Ellora dalam Bahaya
44 Terbongkar
45 Awal Penyelamatan
46 PENYELAMATAN
47 Kondisi Ellora dan Liliana
48 Part 47 (Kondisi Ellora dan Liliana)
49 Laras Drop
50 Rigantara
51 Kondisi Ben
52 Keputusan Sundari istri Ben
53 Kepergian Ibunda Raihan
54 Fakta Mengejutkan
55 Cinta??
56 Salah Target
57 Markas
58 Balapan
59 Mengawal Laras
60 Drama Sebelum Pertandingan
61 Pertandingan
62 Rumah Baru untuk Anak Asuh
63 Bella
64 Ajakan menikah
65 Kekonyolan Raya
66 2 vs 20
67 Bercerita
68 Kekecewaan Orang Tua Haidar
69 Lamaran
70 Permintaan Maaf Haidar
71 Part 70
72 Dua Bulan Lagi
73 Sudah Mencari Tau
74 SIKAAAAT MAAAA
75 Pasrah
76 Hukuman Arjuna
77 Kebenaran tentang Ayah Raya dan Raihan
78 Ke Pemakaman
79 Foto Keluarga
80 Mine
81 Ujian Dadakan
82 Kejutan untuk Laras
83 Pernikahan Bima dan Raya
84 Resepsi
85 Menumpas para Tikus
86 Leon
87 Orang Mencurigakan
88 Mengunjungi Rumah Singgah
89 Ke rumah Nuri
90 Di balik Kematian sang Ayah
91 Menyeret Ningsih dan Dito ke balik jeruji
92 Rencana ke Malang
93 Hampir Lepas Kendali
94 Putri Pemilik Mall dan Putri Pemilik Butik
95 Percakapan absurd
96 Welcome to Malang
97 Permintaan Maaf bu Sarmi
98 Pertemuan Bumi dan Kedua Orang Tuanya
99 Waktunya Berlibuuuurrrrr
100 Pulang dan Berpisah
101 Menggoda Ken dan Nuri
102 Rencana BBQ dan Belanjaaaa
103 Tetangga Julid
104 Donat J.Long
105 Satria
106 Masih tentang Satria
107 Mata dibalas Mata
108 Mulai??
109 Hukuman
110 Siswi Pendarahan di Toilet
111 Elvira yang Malang
112 Mencari Informasi
113 Pengumuman Tidak Up
114 Penyerangan
115 Aura Mafia
116 Penyelesaian Masalah Sarah
117 Persiapan
118 Terserempet
119 Pembalasan untuk Sandra
120 Benar-benar Kejutan
121 Hal Kecil, namun membuat bahagia
122 Bewara Novel Baru
123 Pillowtalk
124 Kabar Gembira
125 Nek Lampir
126 Room Chat
127 Keseruan Mempersiapkan UlTah Mama Ajeng
128 Fakta si Julid
129 Pembalasan Sanita
130 AKU TERKEJUT
131 Kado dari Kaisar
132 Dihh... Sinting
133 RAS!!!
134 Semua Marah
135 Dalangnya
136 Hukuman dari Ajeng
137 Keterkejutan Tuan Graham
138 Kedatangan tuan Graham
139 Nuri Histeris
140 Masa Lalu yang Sama
141 Kedatangan Nenek Bintang
142 Kekesalan Ayu
143 Triple Date
144 Ayu
145 Jahilnya Diana, Laras dan Ellora
146 Pendapat Nek Rum
147 Lamaran Tanpa Rencana
148 SAH!!! Ken dan Nuri
149 Rencana Ayu
150 Hadiah Turun Temurun
151 Ibu Ayu Tak Terima
152 Masa Lalu
153 Masih Cerita Masa Lalu
154 Akhirnya SAAHHH!!!!
155 Akhirnya SAAHHH!!!!
156 Sungkeman
157 Rencana ke Jepang
158 Otewe Jepang
159 Pertemuan Laras dan Keluarga Arjuna
160 Temu Kangen
161 Akhirnyaaaaa
162 Berita Mengejutkan
163 Raya Siuman
164 Pertemuan Mengharu Biru
165 Rencana Menjebak Dalang
166 Target Tertangkap
167 Cinta Pandangan Pertama
168 Keseruan di Kelas
169 Penjarahan
170 Hari Kelulusan
171 Masalah Barukah?
172 Raihan
173 Detik-detik WAR
174 Bertarung dengan Rival Lama
175 Laras Tak Sadarkan Diri
176 Kedatangan Arjuna dan Ajeng
177 Laras Bangun
178 Ammar dan Belle
179 Ammar
180 Ammar 2
181 Kiwwww
182 Ammar dan Belle 2
183 Ammar dan Belle 3
184 Kaya Biro Jodoh
185 Kabar Mengejutkan
186 Alhamdulillah
187 Detik-detik Lamaran
188 Pertunangan Ammar dan Belle
189 Kating yang Meresahkan
190 Rencana Laras
191 Erik Darmawangsa atau Pangeran Erik Hashim
192 Rencana Laras 2
193 Rencana Laras 3
194 Mulai Beraksi
195 SEKARANG
196 Kondisi Erik
197 Erik Siuman
198 HANCUUURRRR
199 Hukuman untuk Lilac dan...
200 Rencana Pengasingan Ashilah
201 Pertemuan
202 Pertemuan 2
203 Kado Ulang Tahun
204 Kehebohan dua keluarga
205 Kebahagiaan di sekitar Laras
206 Kondisi Laras yang Menurun
207 Gab dan Ashilah
208 Kebaikan Laras
209 Ngidam
210 Demi Laras
211 Bazaar Amal
212 Ngidam Anggur
213 Dihadang Begal
214 Aset yang Tersisa
215 Kemarahan Bintang dan Arjuna
216 Kedatangan Teman-teman
217 Lomba Memasak
218 Bahagia
219 Sedikit Selingan
220 Kontraksi
221 Detik-detik Kelahiran Baby Twin
222 Kelahiran Baby Twin
223 Sebuah Kebenaran
224 Happy Ending
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Bintang
2
Larasati
3
Rencana
4
Keluarga Van Houten
5
Kekonyolan Sahabat Laras
6
Bayu dan Ellora
7
Patah Hati
8
Sesi Curhat
9
Perubahan Laras
10
Bobrok
11
Leader Setan
12
Ke perusahaan
13
part 13
14
Jas Hujan Baru
15
Alex Christopher
16
Harus 2 Minggu
17
Cemburu
18
Kita mulai
19
Done
20
Fans Garis Keras
21
Kehancuran Bagus
22
Pelakor Tidak Tau Malu
23
Seujung Kuku Kegarangan Laras
24
Ada apa dengan Bintang?
25
Aksi Kejar-Kejaran
26
Amarah Laras
27
Mulai Bucin
28
Permintaan Maaf Ke sekian kalinya
29
Restu
30
Ngintip
31
Bang Bima di Rawat
32
Salah Cari Lawan
33
Kemarahan Ellora
34
Pertemuan Laras-Ellora dan Orang Tua Naura
35
Cari Mati
36
Kehancuran Naura dan Keluarga
37
SUHU?
38
Rapat Pemegang Saham
39
Rahasia Bintang
40
Menemukan Penolong Bima
41
Ketemu Mama Mertua
42
Asal Muasal Kegesrekan Laras
43
Ellora dalam Bahaya
44
Terbongkar
45
Awal Penyelamatan
46
PENYELAMATAN
47
Kondisi Ellora dan Liliana
48
Part 47 (Kondisi Ellora dan Liliana)
49
Laras Drop
50
Rigantara
51
Kondisi Ben
52
Keputusan Sundari istri Ben
53
Kepergian Ibunda Raihan
54
Fakta Mengejutkan
55
Cinta??
56
Salah Target
57
Markas
58
Balapan
59
Mengawal Laras
60
Drama Sebelum Pertandingan
61
Pertandingan
62
Rumah Baru untuk Anak Asuh
63
Bella
64
Ajakan menikah
65
Kekonyolan Raya
66
2 vs 20
67
Bercerita
68
Kekecewaan Orang Tua Haidar
69
Lamaran
70
Permintaan Maaf Haidar
71
Part 70
72
Dua Bulan Lagi
73
Sudah Mencari Tau
74
SIKAAAAT MAAAA
75
Pasrah
76
Hukuman Arjuna
77
Kebenaran tentang Ayah Raya dan Raihan
78
Ke Pemakaman
79
Foto Keluarga
80
Mine
81
Ujian Dadakan
82
Kejutan untuk Laras
83
Pernikahan Bima dan Raya
84
Resepsi
85
Menumpas para Tikus
86
Leon
87
Orang Mencurigakan
88
Mengunjungi Rumah Singgah
89
Ke rumah Nuri
90
Di balik Kematian sang Ayah
91
Menyeret Ningsih dan Dito ke balik jeruji
92
Rencana ke Malang
93
Hampir Lepas Kendali
94
Putri Pemilik Mall dan Putri Pemilik Butik
95
Percakapan absurd
96
Welcome to Malang
97
Permintaan Maaf bu Sarmi
98
Pertemuan Bumi dan Kedua Orang Tuanya
99
Waktunya Berlibuuuurrrrr
100
Pulang dan Berpisah
101
Menggoda Ken dan Nuri
102
Rencana BBQ dan Belanjaaaa
103
Tetangga Julid
104
Donat J.Long
105
Satria
106
Masih tentang Satria
107
Mata dibalas Mata
108
Mulai??
109
Hukuman
110
Siswi Pendarahan di Toilet
111
Elvira yang Malang
112
Mencari Informasi
113
Pengumuman Tidak Up
114
Penyerangan
115
Aura Mafia
116
Penyelesaian Masalah Sarah
117
Persiapan
118
Terserempet
119
Pembalasan untuk Sandra
120
Benar-benar Kejutan
121
Hal Kecil, namun membuat bahagia
122
Bewara Novel Baru
123
Pillowtalk
124
Kabar Gembira
125
Nek Lampir
126
Room Chat
127
Keseruan Mempersiapkan UlTah Mama Ajeng
128
Fakta si Julid
129
Pembalasan Sanita
130
AKU TERKEJUT
131
Kado dari Kaisar
132
Dihh... Sinting
133
RAS!!!
134
Semua Marah
135
Dalangnya
136
Hukuman dari Ajeng
137
Keterkejutan Tuan Graham
138
Kedatangan tuan Graham
139
Nuri Histeris
140
Masa Lalu yang Sama
141
Kedatangan Nenek Bintang
142
Kekesalan Ayu
143
Triple Date
144
Ayu
145
Jahilnya Diana, Laras dan Ellora
146
Pendapat Nek Rum
147
Lamaran Tanpa Rencana
148
SAH!!! Ken dan Nuri
149
Rencana Ayu
150
Hadiah Turun Temurun
151
Ibu Ayu Tak Terima
152
Masa Lalu
153
Masih Cerita Masa Lalu
154
Akhirnya SAAHHH!!!!
155
Akhirnya SAAHHH!!!!
156
Sungkeman
157
Rencana ke Jepang
158
Otewe Jepang
159
Pertemuan Laras dan Keluarga Arjuna
160
Temu Kangen
161
Akhirnyaaaaa
162
Berita Mengejutkan
163
Raya Siuman
164
Pertemuan Mengharu Biru
165
Rencana Menjebak Dalang
166
Target Tertangkap
167
Cinta Pandangan Pertama
168
Keseruan di Kelas
169
Penjarahan
170
Hari Kelulusan
171
Masalah Barukah?
172
Raihan
173
Detik-detik WAR
174
Bertarung dengan Rival Lama
175
Laras Tak Sadarkan Diri
176
Kedatangan Arjuna dan Ajeng
177
Laras Bangun
178
Ammar dan Belle
179
Ammar
180
Ammar 2
181
Kiwwww
182
Ammar dan Belle 2
183
Ammar dan Belle 3
184
Kaya Biro Jodoh
185
Kabar Mengejutkan
186
Alhamdulillah
187
Detik-detik Lamaran
188
Pertunangan Ammar dan Belle
189
Kating yang Meresahkan
190
Rencana Laras
191
Erik Darmawangsa atau Pangeran Erik Hashim
192
Rencana Laras 2
193
Rencana Laras 3
194
Mulai Beraksi
195
SEKARANG
196
Kondisi Erik
197
Erik Siuman
198
HANCUUURRRR
199
Hukuman untuk Lilac dan...
200
Rencana Pengasingan Ashilah
201
Pertemuan
202
Pertemuan 2
203
Kado Ulang Tahun
204
Kehebohan dua keluarga
205
Kebahagiaan di sekitar Laras
206
Kondisi Laras yang Menurun
207
Gab dan Ashilah
208
Kebaikan Laras
209
Ngidam
210
Demi Laras
211
Bazaar Amal
212
Ngidam Anggur
213
Dihadang Begal
214
Aset yang Tersisa
215
Kemarahan Bintang dan Arjuna
216
Kedatangan Teman-teman
217
Lomba Memasak
218
Bahagia
219
Sedikit Selingan
220
Kontraksi
221
Detik-detik Kelahiran Baby Twin
222
Kelahiran Baby Twin
223
Sebuah Kebenaran
224
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!