Ke perusahaan

"Dah lama nunggu Yem?" tanya Kenan yang baru saja tiba, tanpa turun dari mobil. Ia hanya menurunkan kaca mobilnya

"Yam yem yam yem, bayem " protes Laras

"Dih, salah. Ngatiyem maksud gue mah." jawab Ken

'Bangs*t emang punya abang, tapi sayang. Gimana dong? ' gumam Laras pelan

"Dah, hayu buruan naik. Keburu sore banget, kalian berdua bareng kita?" ucap Kenan, seraya bertanya pada Bayu dan Ellora

"Nggak bang, aku naik motor sama El. Ngikutin kalian dari belakang aja" jawab Bayu

"Cih, beda emang yang lagi anget-angetnya mah. Maunya berduaan mulu, yang lain mah apa atuh. Udah kaya idung ma upil, tak terpisahkan." ucap Laras

Kenan tertawa mendengar gerutuan Laras

"Nggak ada perumpamaan yang bagusan dikit apa Ras?" tanya Bayu kesal

"Ya udah, ayo masuk." Laras masuk ke dalam mobil, dan mereka pergi meninggalkan sekolah

Begitu juag dengan Bayu dan Ellora yang menyusul mereka, menggunakan motor.

Tanpa mereka sadari, sejak tadi ada yang memperhatikan mereka dari jauh. Menatap kepergian Laras, dengan tatapan yang memancarkan rindu. Rindu, karena seharian ini tak mendengar suara Laras.

"Hayu Bin, ngapain dah lu di mari?" ajak Doni, menyadarkan Bintang

Yup, Bintang lah yang sejak tadi memperhatikan Laras. Baru sehari tidak mendengar kecerewetan dan tidak mendengar rayuan Laras, ternyata membuat dirinya merasa kehilangan. Hatinya merasa kosong, harinya terasa hampa.

"Ngapa lo?" tanya Satria, Bintang hanya menjawabnya dengan gelengan kepala

"Merasa kehilangan hah?" tanya Ammar yang langsung mengenai hati Bintang

"Jangan sok tau lo" jawab Bintang, ia pun segera naik motor dan memakai helm nya.

Ammar dan kedua teman lainnya saling pandang, lalu mereka tersenyum smirk.

"Si gede gengsi" celetuk Doni, yang ikut memakai helm

"Di rebut cowok lain, baru nyaho lu" sambung Satria, ia juga menaiki motornya. Sedangkan Ammar hanya menggelengkan kepalanya, ia sangat tau bagaiman besarnya gengsi Bintang.

Sudah di pastikan Bintang tidak akan mengakui perasaannya, sepertinya ia harus merencanakan sesuatu?

"Kita ke markas, Benito sudah mendapatkan vidio yang aku inginkan. Kita hancurkan mereka sekarang" ucap Bintang, ketiga temannya mengangguk dan mereka pun meninggalkan pekarangan sekolah menuju markas.

Bintang akan menjalankan rencananya, menghancurkan pria yang menjadi ayahnya dan juga gundiknya.

.

.

"Jadi gimana?" tanya Laras

Mereka sudah tiba 30 menit yang lalu di kantor Bima, dan Bima juga sudah membaca email yang di kirimkan oleh Laras.

"Rencanamu apa?" tanya Bima balik

"Abang tanya sama aku? Kamu nanyeak?"

PLETAK

Ellora benar-benar gemas dengan kelakuan sahabatnya yang satu ini, sejak tadi benar-benar menyebalkan. Ellora dan Bayu memang sudah tidak canggung lagi, tidak peduli di hadapan kedua abangnya ataupun di depan kedua orang tuanya. Begitu juga sebaliknya, Laras tidak canggung di hadapan keluarga kedua sahabatnya.

"Aissshhh... sakit bege" ucap Laras seraya mengusap keningnya yang di pukul menggunakan sendok, karena Ellora sedang memakan puding yang di suguhkan oleh sekertaris Bima.

"Lu bisa serius nggak? Dari pagi sampe sekarang, pecicilan banget." ucap Ellora memarahi Laras, Laras yang mendengar Ellora mengomel pun langsung menundukkan kepalanya.

'11 12 sama mama, ishhh... males banget kalo udah gini. Di rumah ada mama Ajeng, di sini ada mama Loren' ucap Laras dalam hati, sedangkan ketiga pria yang ada di ruangan itu mati-matian menahan tawa mereka. Oh buka tiga, tapi empat. Karena ada asisten pribadi Bima, yang ikut duduk di sana.

"Jawab, bukannya gerusuhan dalam hati." tegur Ellora lagi

"Iya iya... jangan marah-marah mulu bisa nggak sih? Ck, udah kaya nyonya Arjuna aja." jawab Laras yang langsung dapat pelototan Ellora

"Iyaaaaa El, iya. Rencana gue, gue pengennya mulai dari bawah dulu. Dari pion-pionnya, sebelum sampai ke bidak raja. Kurang seru kalo kita cabut langsung ke akarnya, sedangkan sekolah gue masih lama di sana. Satu per satu, sampai bidak rajanya yang turun sendiri menghadap kita. Di mulai dari orang tua cewek, yang suka sama lo Bay" jawab Laras seraya menatap Bayu

GLEK

"Ke kenapa harus bilang gitu si Ras? Kan bisa bilang Candrawinata langsung" protes Bayu, ekor matanya melihat Ellora yang sedang melahap pudingnya seolah akan menelan dengan sendoknya.

Kenan sudah benar-benar tidak tahan lagi menahan tawanya, ia berpamitan dengan yang lain untuk keluar seraya memegang perutnya. Begitu juga dengan Bima dan asisten pribadinya, namun ia masih bisa menahannya. Lawak sekali, ketiga remaja di depannya ini.

"Gimana bang?" tanya Laras pada Bima, tak peduli dengan sekitarnya

"Boleh juga, abang setuju. Asal jangan sampai membahayakan dirimu, abang akan mengirim seseorang untuk mengawasi kamu di sekolah. Dia akan menyamar menjadi salah satu pelajar di kelasmu, karena bagaimanapun kalian tetap membutuhkan seseorang yang ahli dalam bidangnya." jawab Bima

"Assssiiiaaappp... setuja bang, kirim aja." ucap Laras setuju, yang di angguki Bayu dan Ellora

"Sepertinya dia akan datang lusa, karena ia berada di luar negeri. Dia baru saja menyelesaikan pendidikan S1 nya, namun wajahnya masih cocok bila harus menggunakan seragam SMA." ucap Bima

"Ok, kalo gitu Laras pamit pulang ya. Sebentar lagi maghrib, nanti ibu negara mengeluarkan tanduknya." Bima mengangguk, ia tak bisa ikut pulang karena ada meeting setelah maghrib nanti.

"Hati-hati, tapi dimana Kenan?" tanya Bima

"Sepertinya ia ada di taman yang ada di lantai ini, kalau gitu Laras pulang sekalian nyusulin si bang Ke. Assalamu'alaikum bang Bim" jawab Laras, ia pun mencium punggung tangan Bima. Di susul oleh Bayu dan Ellora, yang ikut mencium punggung tangan Bima.

"Wa'alaikum salam" jawab Bima, ia mengantarkan adik dan teman-temannya sampai depan pintu ruangannya. Bima menatap punggung mereka, sampai tak terlihat lagi.

"Apa tuan yakin, membiarkan nona muda menyelesaikan masalah ini sendiri?" tanya asisten pribadi Bima, yang bernama Haikal

Mendengar pertanyaan Haikal, Bima justru mengangkat salah satu sudut bibirnya.

"Jangan remehkan adikku, di antara kami. Dia yang paling hebat membuat strategi dan menyelesaikan masalah seperti ini? Apa kamu ingat kasus direktur keuangan yang korupsi dan menyeret banyaknya pemegang saham?" Haikal mengangguk, tentu saja ia tidak akan melupakan kasus besar tersebut.

Karena masalah itu, perusahaan hampir mendapatkan kerugian yang sangat besar. Dan terjadi pemecatan besar-besaran saat itu, pemecatan orang-orang yang terlibat dalam masalah tersebut.

Harta dan aset mereka di sita, untuk ganti rugi. Sehingga perusahaan masih bisa di selamatkan.

"Dan yang membongkar sampai ke akar adalah adikku ANUGERAH LARASATI VAN HOUTEN." Haikal yang mendengarnya pun tercengang bukan main, karena kalo di ingat kasus besar itu terjadi 4 tahun lalu. Itu berarti saat nona mudanya masih sekolah kelas 1 SMP, saat Laras berusia 14 tahun.

"Be benarkah? Ba bagaimana bisa? Di usia yang masih sebelia itu, bisa memecahkan kasus besar tersebut?" tanya Haikal tergagap

"Aku kan sudah bilang, jangan meremehkan adikku. Dia lebih jenius dari aku, walau kelakuannya memang gesrek. Namun ia bisa menciptakan sebuah program yang bisa membuka semua data hanya hitungan detik, termasuk data siapa saja yang terlibat. Dan hanya dia yang bisa, sampai sekarang tak ada yang bisa mengalahkannya." Haikal speechless, ia tak bisa berkata apapun. Karena selama ini ia mengira bila yang membongkar kejahatan ini adalah tuannya, BIMA PUTRA VAN HOUTEN.

...****************...

...Happy Reading all💞💞💞...

Terpopuler

Comments

Zahra

Zahra

skrng aj rindu kemaren" ke mn aja bintang

2024-03-12

3

Azzura 🌸

Azzura 🌸

Ampe bergadang aku thor baca karyamu 🤣🤣🤣Sampe ketawa sendiri

2024-01-29

3

Isabela Devi

Isabela Devi

Haical kaget kan kami yg baca aja kaget

2024-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 Bintang
2 Larasati
3 Rencana
4 Keluarga Van Houten
5 Kekonyolan Sahabat Laras
6 Bayu dan Ellora
7 Patah Hati
8 Sesi Curhat
9 Perubahan Laras
10 Bobrok
11 Leader Setan
12 Ke perusahaan
13 part 13
14 Jas Hujan Baru
15 Alex Christopher
16 Harus 2 Minggu
17 Cemburu
18 Kita mulai
19 Done
20 Fans Garis Keras
21 Kehancuran Bagus
22 Pelakor Tidak Tau Malu
23 Seujung Kuku Kegarangan Laras
24 Ada apa dengan Bintang?
25 Aksi Kejar-Kejaran
26 Amarah Laras
27 Mulai Bucin
28 Permintaan Maaf Ke sekian kalinya
29 Restu
30 Ngintip
31 Bang Bima di Rawat
32 Salah Cari Lawan
33 Kemarahan Ellora
34 Pertemuan Laras-Ellora dan Orang Tua Naura
35 Cari Mati
36 Kehancuran Naura dan Keluarga
37 SUHU?
38 Rapat Pemegang Saham
39 Rahasia Bintang
40 Menemukan Penolong Bima
41 Ketemu Mama Mertua
42 Asal Muasal Kegesrekan Laras
43 Ellora dalam Bahaya
44 Terbongkar
45 Awal Penyelamatan
46 PENYELAMATAN
47 Kondisi Ellora dan Liliana
48 Part 47 (Kondisi Ellora dan Liliana)
49 Laras Drop
50 Rigantara
51 Kondisi Ben
52 Keputusan Sundari istri Ben
53 Kepergian Ibunda Raihan
54 Fakta Mengejutkan
55 Cinta??
56 Salah Target
57 Markas
58 Balapan
59 Mengawal Laras
60 Drama Sebelum Pertandingan
61 Pertandingan
62 Rumah Baru untuk Anak Asuh
63 Bella
64 Ajakan menikah
65 Kekonyolan Raya
66 2 vs 20
67 Bercerita
68 Kekecewaan Orang Tua Haidar
69 Lamaran
70 Permintaan Maaf Haidar
71 Part 70
72 Dua Bulan Lagi
73 Sudah Mencari Tau
74 SIKAAAAT MAAAA
75 Pasrah
76 Hukuman Arjuna
77 Kebenaran tentang Ayah Raya dan Raihan
78 Ke Pemakaman
79 Foto Keluarga
80 Mine
81 Ujian Dadakan
82 Kejutan untuk Laras
83 Pernikahan Bima dan Raya
84 Resepsi
85 Menumpas para Tikus
86 Leon
87 Orang Mencurigakan
88 Mengunjungi Rumah Singgah
89 Ke rumah Nuri
90 Di balik Kematian sang Ayah
91 Menyeret Ningsih dan Dito ke balik jeruji
92 Rencana ke Malang
93 Hampir Lepas Kendali
94 Putri Pemilik Mall dan Putri Pemilik Butik
95 Percakapan absurd
96 Welcome to Malang
97 Permintaan Maaf bu Sarmi
98 Pertemuan Bumi dan Kedua Orang Tuanya
99 Waktunya Berlibuuuurrrrr
100 Pulang dan Berpisah
101 Menggoda Ken dan Nuri
102 Rencana BBQ dan Belanjaaaa
103 Tetangga Julid
104 Donat J.Long
105 Satria
106 Masih tentang Satria
107 Mata dibalas Mata
108 Mulai??
109 Hukuman
110 Siswi Pendarahan di Toilet
111 Elvira yang Malang
112 Mencari Informasi
113 Pengumuman Tidak Up
114 Penyerangan
115 Aura Mafia
116 Penyelesaian Masalah Sarah
117 Persiapan
118 Terserempet
119 Pembalasan untuk Sandra
120 Benar-benar Kejutan
121 Hal Kecil, namun membuat bahagia
122 Bewara Novel Baru
123 Pillowtalk
124 Kabar Gembira
125 Nek Lampir
126 Room Chat
127 Keseruan Mempersiapkan UlTah Mama Ajeng
128 Fakta si Julid
129 Pembalasan Sanita
130 AKU TERKEJUT
131 Kado dari Kaisar
132 Dihh... Sinting
133 RAS!!!
134 Semua Marah
135 Dalangnya
136 Hukuman dari Ajeng
137 Keterkejutan Tuan Graham
138 Kedatangan tuan Graham
139 Nuri Histeris
140 Masa Lalu yang Sama
141 Kedatangan Nenek Bintang
142 Kekesalan Ayu
143 Triple Date
144 Ayu
145 Jahilnya Diana, Laras dan Ellora
146 Pendapat Nek Rum
147 Lamaran Tanpa Rencana
148 SAH!!! Ken dan Nuri
149 Rencana Ayu
150 Hadiah Turun Temurun
151 Ibu Ayu Tak Terima
152 Masa Lalu
153 Masih Cerita Masa Lalu
154 Akhirnya SAAHHH!!!!
155 Akhirnya SAAHHH!!!!
156 Sungkeman
157 Rencana ke Jepang
158 Otewe Jepang
159 Pertemuan Laras dan Keluarga Arjuna
160 Temu Kangen
161 Akhirnyaaaaa
162 Berita Mengejutkan
163 Raya Siuman
164 Pertemuan Mengharu Biru
165 Rencana Menjebak Dalang
166 Target Tertangkap
167 Cinta Pandangan Pertama
168 Keseruan di Kelas
169 Penjarahan
170 Hari Kelulusan
171 Masalah Barukah?
172 Raihan
173 Detik-detik WAR
174 Bertarung dengan Rival Lama
175 Laras Tak Sadarkan Diri
176 Kedatangan Arjuna dan Ajeng
177 Laras Bangun
178 Ammar dan Belle
179 Ammar
180 Ammar 2
181 Kiwwww
182 Ammar dan Belle 2
183 Ammar dan Belle 3
184 Kaya Biro Jodoh
185 Kabar Mengejutkan
186 Alhamdulillah
187 Detik-detik Lamaran
188 Pertunangan Ammar dan Belle
189 Kating yang Meresahkan
190 Rencana Laras
191 Erik Darmawangsa atau Pangeran Erik Hashim
192 Rencana Laras 2
193 Rencana Laras 3
194 Mulai Beraksi
195 SEKARANG
196 Kondisi Erik
197 Erik Siuman
198 HANCUUURRRR
199 Hukuman untuk Lilac dan...
200 Rencana Pengasingan Ashilah
201 Pertemuan
202 Pertemuan 2
203 Kado Ulang Tahun
204 Kehebohan dua keluarga
205 Kebahagiaan di sekitar Laras
206 Kondisi Laras yang Menurun
207 Gab dan Ashilah
208 Kebaikan Laras
209 Ngidam
210 Demi Laras
211 Bazaar Amal
212 Ngidam Anggur
213 Dihadang Begal
214 Aset yang Tersisa
215 Kemarahan Bintang dan Arjuna
216 Kedatangan Teman-teman
217 Lomba Memasak
218 Bahagia
219 Sedikit Selingan
220 Kontraksi
221 Detik-detik Kelahiran Baby Twin
222 Kelahiran Baby Twin
223 Sebuah Kebenaran
224 Happy Ending
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Bintang
2
Larasati
3
Rencana
4
Keluarga Van Houten
5
Kekonyolan Sahabat Laras
6
Bayu dan Ellora
7
Patah Hati
8
Sesi Curhat
9
Perubahan Laras
10
Bobrok
11
Leader Setan
12
Ke perusahaan
13
part 13
14
Jas Hujan Baru
15
Alex Christopher
16
Harus 2 Minggu
17
Cemburu
18
Kita mulai
19
Done
20
Fans Garis Keras
21
Kehancuran Bagus
22
Pelakor Tidak Tau Malu
23
Seujung Kuku Kegarangan Laras
24
Ada apa dengan Bintang?
25
Aksi Kejar-Kejaran
26
Amarah Laras
27
Mulai Bucin
28
Permintaan Maaf Ke sekian kalinya
29
Restu
30
Ngintip
31
Bang Bima di Rawat
32
Salah Cari Lawan
33
Kemarahan Ellora
34
Pertemuan Laras-Ellora dan Orang Tua Naura
35
Cari Mati
36
Kehancuran Naura dan Keluarga
37
SUHU?
38
Rapat Pemegang Saham
39
Rahasia Bintang
40
Menemukan Penolong Bima
41
Ketemu Mama Mertua
42
Asal Muasal Kegesrekan Laras
43
Ellora dalam Bahaya
44
Terbongkar
45
Awal Penyelamatan
46
PENYELAMATAN
47
Kondisi Ellora dan Liliana
48
Part 47 (Kondisi Ellora dan Liliana)
49
Laras Drop
50
Rigantara
51
Kondisi Ben
52
Keputusan Sundari istri Ben
53
Kepergian Ibunda Raihan
54
Fakta Mengejutkan
55
Cinta??
56
Salah Target
57
Markas
58
Balapan
59
Mengawal Laras
60
Drama Sebelum Pertandingan
61
Pertandingan
62
Rumah Baru untuk Anak Asuh
63
Bella
64
Ajakan menikah
65
Kekonyolan Raya
66
2 vs 20
67
Bercerita
68
Kekecewaan Orang Tua Haidar
69
Lamaran
70
Permintaan Maaf Haidar
71
Part 70
72
Dua Bulan Lagi
73
Sudah Mencari Tau
74
SIKAAAAT MAAAA
75
Pasrah
76
Hukuman Arjuna
77
Kebenaran tentang Ayah Raya dan Raihan
78
Ke Pemakaman
79
Foto Keluarga
80
Mine
81
Ujian Dadakan
82
Kejutan untuk Laras
83
Pernikahan Bima dan Raya
84
Resepsi
85
Menumpas para Tikus
86
Leon
87
Orang Mencurigakan
88
Mengunjungi Rumah Singgah
89
Ke rumah Nuri
90
Di balik Kematian sang Ayah
91
Menyeret Ningsih dan Dito ke balik jeruji
92
Rencana ke Malang
93
Hampir Lepas Kendali
94
Putri Pemilik Mall dan Putri Pemilik Butik
95
Percakapan absurd
96
Welcome to Malang
97
Permintaan Maaf bu Sarmi
98
Pertemuan Bumi dan Kedua Orang Tuanya
99
Waktunya Berlibuuuurrrrr
100
Pulang dan Berpisah
101
Menggoda Ken dan Nuri
102
Rencana BBQ dan Belanjaaaa
103
Tetangga Julid
104
Donat J.Long
105
Satria
106
Masih tentang Satria
107
Mata dibalas Mata
108
Mulai??
109
Hukuman
110
Siswi Pendarahan di Toilet
111
Elvira yang Malang
112
Mencari Informasi
113
Pengumuman Tidak Up
114
Penyerangan
115
Aura Mafia
116
Penyelesaian Masalah Sarah
117
Persiapan
118
Terserempet
119
Pembalasan untuk Sandra
120
Benar-benar Kejutan
121
Hal Kecil, namun membuat bahagia
122
Bewara Novel Baru
123
Pillowtalk
124
Kabar Gembira
125
Nek Lampir
126
Room Chat
127
Keseruan Mempersiapkan UlTah Mama Ajeng
128
Fakta si Julid
129
Pembalasan Sanita
130
AKU TERKEJUT
131
Kado dari Kaisar
132
Dihh... Sinting
133
RAS!!!
134
Semua Marah
135
Dalangnya
136
Hukuman dari Ajeng
137
Keterkejutan Tuan Graham
138
Kedatangan tuan Graham
139
Nuri Histeris
140
Masa Lalu yang Sama
141
Kedatangan Nenek Bintang
142
Kekesalan Ayu
143
Triple Date
144
Ayu
145
Jahilnya Diana, Laras dan Ellora
146
Pendapat Nek Rum
147
Lamaran Tanpa Rencana
148
SAH!!! Ken dan Nuri
149
Rencana Ayu
150
Hadiah Turun Temurun
151
Ibu Ayu Tak Terima
152
Masa Lalu
153
Masih Cerita Masa Lalu
154
Akhirnya SAAHHH!!!!
155
Akhirnya SAAHHH!!!!
156
Sungkeman
157
Rencana ke Jepang
158
Otewe Jepang
159
Pertemuan Laras dan Keluarga Arjuna
160
Temu Kangen
161
Akhirnyaaaaa
162
Berita Mengejutkan
163
Raya Siuman
164
Pertemuan Mengharu Biru
165
Rencana Menjebak Dalang
166
Target Tertangkap
167
Cinta Pandangan Pertama
168
Keseruan di Kelas
169
Penjarahan
170
Hari Kelulusan
171
Masalah Barukah?
172
Raihan
173
Detik-detik WAR
174
Bertarung dengan Rival Lama
175
Laras Tak Sadarkan Diri
176
Kedatangan Arjuna dan Ajeng
177
Laras Bangun
178
Ammar dan Belle
179
Ammar
180
Ammar 2
181
Kiwwww
182
Ammar dan Belle 2
183
Ammar dan Belle 3
184
Kaya Biro Jodoh
185
Kabar Mengejutkan
186
Alhamdulillah
187
Detik-detik Lamaran
188
Pertunangan Ammar dan Belle
189
Kating yang Meresahkan
190
Rencana Laras
191
Erik Darmawangsa atau Pangeran Erik Hashim
192
Rencana Laras 2
193
Rencana Laras 3
194
Mulai Beraksi
195
SEKARANG
196
Kondisi Erik
197
Erik Siuman
198
HANCUUURRRR
199
Hukuman untuk Lilac dan...
200
Rencana Pengasingan Ashilah
201
Pertemuan
202
Pertemuan 2
203
Kado Ulang Tahun
204
Kehebohan dua keluarga
205
Kebahagiaan di sekitar Laras
206
Kondisi Laras yang Menurun
207
Gab dan Ashilah
208
Kebaikan Laras
209
Ngidam
210
Demi Laras
211
Bazaar Amal
212
Ngidam Anggur
213
Dihadang Begal
214
Aset yang Tersisa
215
Kemarahan Bintang dan Arjuna
216
Kedatangan Teman-teman
217
Lomba Memasak
218
Bahagia
219
Sedikit Selingan
220
Kontraksi
221
Detik-detik Kelahiran Baby Twin
222
Kelahiran Baby Twin
223
Sebuah Kebenaran
224
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!