Perubahan Laras

"Selamat pagi cekgu" ucap Laras ceria mengikuti nada film si botak bersaudara. Tuyul dan mbak yul, ngerti ora son?

Ken dan Bima serempak melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan mereka, mereka mengernyitkan dahi mereka dan langsung menatap Laras. Sedangkan Arjuna yang sejak tadi melihat opera sabun di depannya, berusaha keras menahan tawa. Bisa-bisanya, kedua putranya melakukan hal yang sama secara bersamaan.

Seorang Laras sudah ada di meja makan? Keduanya menatap bingung sang adik, penampilan adiknya biasa saja. Seragam yang sopan dan rambut panjang coklatnya yang di gerai, tak lupa menggunakan jepit di sisi sebelah kanan rambutnya. Cantik seperti biasanya, meski pun Laras tomboy dan kelakuannya bar-bar Nauzubillah. Tapi penampilannya normal, seperti gadis-gadis pada umumnya. Ia sangat menyukai gaun dan juga pernak pernik lucu, yang bisa menghias rambutnya.

"Obat mu habis?" tanya Bima dengan wajah polosnya

"Ayo, gue anterin lu buat minta obatnya lagi. Susah emang kalo urusan sama pasien RSJ, resep obat masih adakan?" celetuk Ken

Laras menatap tajam kedua abangnya, ia mengambil roti yang ada di dekatnya dan menyumpalkan roti itu pada kedua abangnya.

"Hmmmppp... "

"Makan tuh roti, gue bukan pasien tapi gue ALUMNI RSJ. PUAS LO PADA!!!" ucap Laras kesal, pecahlah tawa Arjuna.

Benar-benar, ia bisa awet muda bila seperti ini terus. Kelakuan ketiga anak-anaknya, sangat menghibur dirinya. Ia heran, kenapa kedua putranya bisa bersifat dingin dan arrogant bila di luar di rumah. Sedangkan bila di rumah, gesreknya ga da lawan. Ia tak sadar dengan apa yang ia pikirkan, bila sifat itu mutlak menurun darinya.

Apa yang dirasakan Ajeng istrinya, memang benar, tak terbayangkan bila seandainya ketiga anaknya menemukan pasangan hidup mereka masing-masing. Apa rumah ini, akan seramai seperti sekarang ini?

"Ada apa ini? Seru sekali nampaknya, apa yang membuat suamiku tercinta tertawa bahagia di pagi hari?" tanya Ajeng yang keluar dari dapur, dengan membawa 2 wadah yang berisi lauk sarapan. Saat ia membuka celemek yang ia pakai, ia menoleh dan terkejut dengan apa yang ia lihat.

Seperti yang di lakukan kedua putranya, Ajeng melihat jam yang menempel di dinding. Lalu beralih melihat putrinya, yang kini sedang duduk manis di kursi.

"Apa mama sudah mulai pikun? Perasaan mama belum ke kamarmu untuk membangun kamu, obatmu habis?" semakin pecahlah tawa Arjuna, begitu juga dengan Bima dan Ken.

"MAMA..." teriak Laras merajuk, ga abang ga emaknya, ko ya sama semuanya.

"Hahahaha... mama cuma heran aja atuh, ada angin apa yang buat kamu bisa bangun sepagi ini. Mama seneng dong, kalo putri mama udah bisa bangun pagi tanpa harus denger suara merdu mama. Kan mama juga cape kalo harus setiap hari nyanyi, uuunnncchhh... MasyaAllah, cantik banget putri mama ini. Nurun banget sih cantiknya dari mama" celoteh Ajeng, seraya mencubit kedua pipi Laras.

"Sakit ih mama" Laras mengusap kedua pipinya

"Maaf maaf, abisnya seneng plus gemes banget mama sama kamu. Ya udah yuk mulai makannya, eh... tunggu dulu. Tapi, kamu mandikan?" ucap Ajeng dan berakhir bertanya, pertanyaan yang membuat Laras semakin kesal, tawa Arjuna yang sudah reda, kembali pecah.

"Mama mah, mandi atuh mah. Mandi pas mau shalat subuh tadi. ck" jawab Laras seraya memanyunkan bibirnya

"Uluh uluh, anak cantik mama merajuk. Sok atuh makan, ini mama udah masakin kesukaan kamu." jawab Ajeng, yang membuat senyuman di bibir Laras mengembang sempurna.

"Aseeekkkk, makasih mama ku sayang. Muaaahh"

Sarapan pun berlangsung dengan tenang, walau terkadang ada sedikit godaan-godaan sesat dari sang abang untuk adiknya. Ajeng menatap ketiga anaknya, yang saling melempar ejekan. Terutama pada sang putri, yang ternyata sudah besar. Ia sudah merasakan apa itu jatuh cinta dan patah hati, di usianya yang menginjak 18 tahun ini.

Ya, semalam Ajeng menanyakannya pada putra nya Ken. Ken pun menceritakan kisah Laras, yang beberapa bulan ini menyukai seorang pria dingin di sekolahnya. Namun, hatinya patah saat melihat pria itu bersama wanita lain.

"Biarkan Laras merasakannya ma, anggap saja sebagai pendewasaan dirinya. Dan juga pembelajaran untuk dirinya, bila kita jangan terlalu menaruh perasaan pada seseorang. Nanti juga ia pasti bisa melupakan semuanya, karena di sekitarnya ada orang-orang yang lebih menyayanginya." ucap Ken saat itu, Ajeng setuju dengan pendapat putranya itu

.

.

"Anjrit, jam berapa ini brow?" tanya Bayu, ia melihat jam yang tertempel di dinding kelasnya

"Ada angin apa lo, jam segini udah ngejogrog di mari?" Bayu mendudukkan bokong di bangkunya, dan duduk dengan menghadap Laras seraya memeluk sandaran kursinya. Namun Laras hanya menjawabnya dengan memenyengkan bibirnya, dan mata yang di buat juling.

"Dih, gue do'ain itu muka kagak balik lagi." Laras terkejut dan membenarkan wajahnya, lalu ia menggulung buku dan

PLAK

"Anjirrr... tuman kamu mah." ucap Bayu terkejut dan mengusap lengannya.

"Ya mulut lo, kalo ngomong serem gue. Emang mau lo, punya temen yang mukanya kaya tadi?" gerutu Laras

"Lah, kan lu yang duluan tadi bege." jawab Bayu tak mau kalah

"Udah ih, malah jadi ribut. Bagus dong kalo Laras bisa berangkat pagi, bukan di kasih Aspirin buat perubahannya malah di ejekin." tegur Ellora, Laras dan Bayu langsung menatap Ellora

"APRESIASI EL, BUKAN ASPIRIN. Lu kata gue sakit demam, di kasih aspirin." protes Laras

"Ahhh... iya itu." Ellora menganggukkan kepalanya

"Bisa-bisanya gue suka ma lo, mana cinta banget lagi." ucap Bayu menggelengkan kepalanya pelan, Ellora tersenyum dan mengarahkan tangannya pada Bayu. Dengan membentuk finger love dan menyipitkan salah satu matanya.

"Saranghaeyo oppa" ucap Ellora, dimana membuat wajah Laras berubah oleng lagi.

"Masih ada 40 menit lagi bel berbunyi, kantin yok. Lapar gue" ajak Bayu

"Emang lo gak sarapan?" tanya Laras

"Kagak, bonyok gue pergi ke rumah eyang di Semarang." jawab Bayu, ia berdiri dari bangkunya. Di ikuti sang kekasih dan juga Laras, mereka bertiga keluar kelas dan berjalan beriringan menuju kantin.

Namun, di jalan ia di hadang oleh gadis yang kemarin di tolak minumannya oleh Bayu. Laras mengerutkan dahinya, ia menatap gadis yang tingginya hanya sedagu dirinya. Laras memang mempunyai tinggi proposional, untuk menjadi model. Tapi maaf, ia lebih senang berada di atas arena dan ring pertandingan, di banding di atas catwalk.

"Ada perlu apa lo?" tanya Laras dengan tatapan mengintimidasi, Laras memang di kenal gesrek. Tapi, ia bisa berubah menjadi sangat serius bila ada yang mengusik ketenangannya. Para murid yang lalu lalang pun berhenti, karena penasaran dengan apa yang akan terjadi.

Berani sekali gadis itu, pikir mereka.

"Aku minta kakak jauhin kak Bayu" ucap gadis itu tergagap

"Atas dasar apa lo, larang-larang gue deketin Bayu? Emang lo apanya Bayu, sampai berani nyuruh gue buat jauhin ni laki?" tanya Laras dengan melirik Bayu tidak suka, begitu juga dengan Ellora yang menatap sengit pada gadis itu.

...****************...

Aku kasih double lagi hari ini🥰🥰

Jangan lupa di senggol ya, biar makin semangat nulisnya. Cieeeee🤣

...Happy Reading all💞💞

...

Terpopuler

Comments

Eka Putri🥰

Eka Putri🥰

somplak memang🤣🤣🤣

2024-04-08

1

Eka Putri🥰

Eka Putri🥰

sahabat laknat🙂

2024-04-08

1

Eka Putri🥰

Eka Putri🥰

keluarga penguji kesabaran kayak keluarga gue😅 ada hal benar yg gue lakuin banyak komplain/nanyak😫 giliran gue buat salah ngomel mulu 🙂 bingung kan maunya yg mana🙄😒 paling kesel pas dibandingin terus masukin gender beh😤 anak perempuan harus gini laki² harus gitu😓

2024-04-08

2

lihat semua
Episodes
1 Bintang
2 Larasati
3 Rencana
4 Keluarga Van Houten
5 Kekonyolan Sahabat Laras
6 Bayu dan Ellora
7 Patah Hati
8 Sesi Curhat
9 Perubahan Laras
10 Bobrok
11 Leader Setan
12 Ke perusahaan
13 part 13
14 Jas Hujan Baru
15 Alex Christopher
16 Harus 2 Minggu
17 Cemburu
18 Kita mulai
19 Done
20 Fans Garis Keras
21 Kehancuran Bagus
22 Pelakor Tidak Tau Malu
23 Seujung Kuku Kegarangan Laras
24 Ada apa dengan Bintang?
25 Aksi Kejar-Kejaran
26 Amarah Laras
27 Mulai Bucin
28 Permintaan Maaf Ke sekian kalinya
29 Restu
30 Ngintip
31 Bang Bima di Rawat
32 Salah Cari Lawan
33 Kemarahan Ellora
34 Pertemuan Laras-Ellora dan Orang Tua Naura
35 Cari Mati
36 Kehancuran Naura dan Keluarga
37 SUHU?
38 Rapat Pemegang Saham
39 Rahasia Bintang
40 Menemukan Penolong Bima
41 Ketemu Mama Mertua
42 Asal Muasal Kegesrekan Laras
43 Ellora dalam Bahaya
44 Terbongkar
45 Awal Penyelamatan
46 PENYELAMATAN
47 Kondisi Ellora dan Liliana
48 Part 47 (Kondisi Ellora dan Liliana)
49 Laras Drop
50 Rigantara
51 Kondisi Ben
52 Keputusan Sundari istri Ben
53 Kepergian Ibunda Raihan
54 Fakta Mengejutkan
55 Cinta??
56 Salah Target
57 Markas
58 Balapan
59 Mengawal Laras
60 Drama Sebelum Pertandingan
61 Pertandingan
62 Rumah Baru untuk Anak Asuh
63 Bella
64 Ajakan menikah
65 Kekonyolan Raya
66 2 vs 20
67 Bercerita
68 Kekecewaan Orang Tua Haidar
69 Lamaran
70 Permintaan Maaf Haidar
71 Part 70
72 Dua Bulan Lagi
73 Sudah Mencari Tau
74 SIKAAAAT MAAAA
75 Pasrah
76 Hukuman Arjuna
77 Kebenaran tentang Ayah Raya dan Raihan
78 Ke Pemakaman
79 Foto Keluarga
80 Mine
81 Ujian Dadakan
82 Kejutan untuk Laras
83 Pernikahan Bima dan Raya
84 Resepsi
85 Menumpas para Tikus
86 Leon
87 Orang Mencurigakan
88 Mengunjungi Rumah Singgah
89 Ke rumah Nuri
90 Di balik Kematian sang Ayah
91 Menyeret Ningsih dan Dito ke balik jeruji
92 Rencana ke Malang
93 Hampir Lepas Kendali
94 Putri Pemilik Mall dan Putri Pemilik Butik
95 Percakapan absurd
96 Welcome to Malang
97 Permintaan Maaf bu Sarmi
98 Pertemuan Bumi dan Kedua Orang Tuanya
99 Waktunya Berlibuuuurrrrr
100 Pulang dan Berpisah
101 Menggoda Ken dan Nuri
102 Rencana BBQ dan Belanjaaaa
103 Tetangga Julid
104 Donat J.Long
105 Satria
106 Masih tentang Satria
107 Mata dibalas Mata
108 Mulai??
109 Hukuman
110 Siswi Pendarahan di Toilet
111 Elvira yang Malang
112 Mencari Informasi
113 Pengumuman Tidak Up
114 Penyerangan
115 Aura Mafia
116 Penyelesaian Masalah Sarah
117 Persiapan
118 Terserempet
119 Pembalasan untuk Sandra
120 Benar-benar Kejutan
121 Hal Kecil, namun membuat bahagia
122 Bewara Novel Baru
123 Pillowtalk
124 Kabar Gembira
125 Nek Lampir
126 Room Chat
127 Keseruan Mempersiapkan UlTah Mama Ajeng
128 Fakta si Julid
129 Pembalasan Sanita
130 AKU TERKEJUT
131 Kado dari Kaisar
132 Dihh... Sinting
133 RAS!!!
134 Semua Marah
135 Dalangnya
136 Hukuman dari Ajeng
137 Keterkejutan Tuan Graham
138 Kedatangan tuan Graham
139 Nuri Histeris
140 Masa Lalu yang Sama
141 Kedatangan Nenek Bintang
142 Kekesalan Ayu
143 Triple Date
144 Ayu
145 Jahilnya Diana, Laras dan Ellora
146 Pendapat Nek Rum
147 Lamaran Tanpa Rencana
148 SAH!!! Ken dan Nuri
149 Rencana Ayu
150 Hadiah Turun Temurun
151 Ibu Ayu Tak Terima
152 Masa Lalu
153 Masih Cerita Masa Lalu
154 Akhirnya SAAHHH!!!!
155 Akhirnya SAAHHH!!!!
156 Sungkeman
157 Rencana ke Jepang
158 Otewe Jepang
159 Pertemuan Laras dan Keluarga Arjuna
160 Temu Kangen
161 Akhirnyaaaaa
162 Berita Mengejutkan
163 Raya Siuman
164 Pertemuan Mengharu Biru
165 Rencana Menjebak Dalang
166 Target Tertangkap
167 Cinta Pandangan Pertama
168 Keseruan di Kelas
169 Penjarahan
170 Hari Kelulusan
171 Masalah Barukah?
172 Raihan
173 Detik-detik WAR
174 Bertarung dengan Rival Lama
175 Laras Tak Sadarkan Diri
176 Kedatangan Arjuna dan Ajeng
177 Laras Bangun
178 Ammar dan Belle
179 Ammar
180 Ammar 2
181 Kiwwww
182 Ammar dan Belle 2
183 Ammar dan Belle 3
184 Kaya Biro Jodoh
185 Kabar Mengejutkan
186 Alhamdulillah
187 Detik-detik Lamaran
188 Pertunangan Ammar dan Belle
189 Kating yang Meresahkan
190 Rencana Laras
191 Erik Darmawangsa atau Pangeran Erik Hashim
192 Rencana Laras 2
193 Rencana Laras 3
194 Mulai Beraksi
195 SEKARANG
196 Kondisi Erik
197 Erik Siuman
198 HANCUUURRRR
199 Hukuman untuk Lilac dan...
200 Rencana Pengasingan Ashilah
201 Pertemuan
202 Pertemuan 2
203 Kado Ulang Tahun
204 Kehebohan dua keluarga
205 Kebahagiaan di sekitar Laras
206 Kondisi Laras yang Menurun
207 Gab dan Ashilah
208 Kebaikan Laras
209 Ngidam
210 Demi Laras
211 Bazaar Amal
212 Ngidam Anggur
213 Dihadang Begal
214 Aset yang Tersisa
215 Kemarahan Bintang dan Arjuna
216 Kedatangan Teman-teman
217 Lomba Memasak
218 Bahagia
219 Sedikit Selingan
220 Kontraksi
221 Detik-detik Kelahiran Baby Twin
222 Kelahiran Baby Twin
223 Sebuah Kebenaran
Episodes

Updated 223 Episodes

1
Bintang
2
Larasati
3
Rencana
4
Keluarga Van Houten
5
Kekonyolan Sahabat Laras
6
Bayu dan Ellora
7
Patah Hati
8
Sesi Curhat
9
Perubahan Laras
10
Bobrok
11
Leader Setan
12
Ke perusahaan
13
part 13
14
Jas Hujan Baru
15
Alex Christopher
16
Harus 2 Minggu
17
Cemburu
18
Kita mulai
19
Done
20
Fans Garis Keras
21
Kehancuran Bagus
22
Pelakor Tidak Tau Malu
23
Seujung Kuku Kegarangan Laras
24
Ada apa dengan Bintang?
25
Aksi Kejar-Kejaran
26
Amarah Laras
27
Mulai Bucin
28
Permintaan Maaf Ke sekian kalinya
29
Restu
30
Ngintip
31
Bang Bima di Rawat
32
Salah Cari Lawan
33
Kemarahan Ellora
34
Pertemuan Laras-Ellora dan Orang Tua Naura
35
Cari Mati
36
Kehancuran Naura dan Keluarga
37
SUHU?
38
Rapat Pemegang Saham
39
Rahasia Bintang
40
Menemukan Penolong Bima
41
Ketemu Mama Mertua
42
Asal Muasal Kegesrekan Laras
43
Ellora dalam Bahaya
44
Terbongkar
45
Awal Penyelamatan
46
PENYELAMATAN
47
Kondisi Ellora dan Liliana
48
Part 47 (Kondisi Ellora dan Liliana)
49
Laras Drop
50
Rigantara
51
Kondisi Ben
52
Keputusan Sundari istri Ben
53
Kepergian Ibunda Raihan
54
Fakta Mengejutkan
55
Cinta??
56
Salah Target
57
Markas
58
Balapan
59
Mengawal Laras
60
Drama Sebelum Pertandingan
61
Pertandingan
62
Rumah Baru untuk Anak Asuh
63
Bella
64
Ajakan menikah
65
Kekonyolan Raya
66
2 vs 20
67
Bercerita
68
Kekecewaan Orang Tua Haidar
69
Lamaran
70
Permintaan Maaf Haidar
71
Part 70
72
Dua Bulan Lagi
73
Sudah Mencari Tau
74
SIKAAAAT MAAAA
75
Pasrah
76
Hukuman Arjuna
77
Kebenaran tentang Ayah Raya dan Raihan
78
Ke Pemakaman
79
Foto Keluarga
80
Mine
81
Ujian Dadakan
82
Kejutan untuk Laras
83
Pernikahan Bima dan Raya
84
Resepsi
85
Menumpas para Tikus
86
Leon
87
Orang Mencurigakan
88
Mengunjungi Rumah Singgah
89
Ke rumah Nuri
90
Di balik Kematian sang Ayah
91
Menyeret Ningsih dan Dito ke balik jeruji
92
Rencana ke Malang
93
Hampir Lepas Kendali
94
Putri Pemilik Mall dan Putri Pemilik Butik
95
Percakapan absurd
96
Welcome to Malang
97
Permintaan Maaf bu Sarmi
98
Pertemuan Bumi dan Kedua Orang Tuanya
99
Waktunya Berlibuuuurrrrr
100
Pulang dan Berpisah
101
Menggoda Ken dan Nuri
102
Rencana BBQ dan Belanjaaaa
103
Tetangga Julid
104
Donat J.Long
105
Satria
106
Masih tentang Satria
107
Mata dibalas Mata
108
Mulai??
109
Hukuman
110
Siswi Pendarahan di Toilet
111
Elvira yang Malang
112
Mencari Informasi
113
Pengumuman Tidak Up
114
Penyerangan
115
Aura Mafia
116
Penyelesaian Masalah Sarah
117
Persiapan
118
Terserempet
119
Pembalasan untuk Sandra
120
Benar-benar Kejutan
121
Hal Kecil, namun membuat bahagia
122
Bewara Novel Baru
123
Pillowtalk
124
Kabar Gembira
125
Nek Lampir
126
Room Chat
127
Keseruan Mempersiapkan UlTah Mama Ajeng
128
Fakta si Julid
129
Pembalasan Sanita
130
AKU TERKEJUT
131
Kado dari Kaisar
132
Dihh... Sinting
133
RAS!!!
134
Semua Marah
135
Dalangnya
136
Hukuman dari Ajeng
137
Keterkejutan Tuan Graham
138
Kedatangan tuan Graham
139
Nuri Histeris
140
Masa Lalu yang Sama
141
Kedatangan Nenek Bintang
142
Kekesalan Ayu
143
Triple Date
144
Ayu
145
Jahilnya Diana, Laras dan Ellora
146
Pendapat Nek Rum
147
Lamaran Tanpa Rencana
148
SAH!!! Ken dan Nuri
149
Rencana Ayu
150
Hadiah Turun Temurun
151
Ibu Ayu Tak Terima
152
Masa Lalu
153
Masih Cerita Masa Lalu
154
Akhirnya SAAHHH!!!!
155
Akhirnya SAAHHH!!!!
156
Sungkeman
157
Rencana ke Jepang
158
Otewe Jepang
159
Pertemuan Laras dan Keluarga Arjuna
160
Temu Kangen
161
Akhirnyaaaaa
162
Berita Mengejutkan
163
Raya Siuman
164
Pertemuan Mengharu Biru
165
Rencana Menjebak Dalang
166
Target Tertangkap
167
Cinta Pandangan Pertama
168
Keseruan di Kelas
169
Penjarahan
170
Hari Kelulusan
171
Masalah Barukah?
172
Raihan
173
Detik-detik WAR
174
Bertarung dengan Rival Lama
175
Laras Tak Sadarkan Diri
176
Kedatangan Arjuna dan Ajeng
177
Laras Bangun
178
Ammar dan Belle
179
Ammar
180
Ammar 2
181
Kiwwww
182
Ammar dan Belle 2
183
Ammar dan Belle 3
184
Kaya Biro Jodoh
185
Kabar Mengejutkan
186
Alhamdulillah
187
Detik-detik Lamaran
188
Pertunangan Ammar dan Belle
189
Kating yang Meresahkan
190
Rencana Laras
191
Erik Darmawangsa atau Pangeran Erik Hashim
192
Rencana Laras 2
193
Rencana Laras 3
194
Mulai Beraksi
195
SEKARANG
196
Kondisi Erik
197
Erik Siuman
198
HANCUUURRRR
199
Hukuman untuk Lilac dan...
200
Rencana Pengasingan Ashilah
201
Pertemuan
202
Pertemuan 2
203
Kado Ulang Tahun
204
Kehebohan dua keluarga
205
Kebahagiaan di sekitar Laras
206
Kondisi Laras yang Menurun
207
Gab dan Ashilah
208
Kebaikan Laras
209
Ngidam
210
Demi Laras
211
Bazaar Amal
212
Ngidam Anggur
213
Dihadang Begal
214
Aset yang Tersisa
215
Kemarahan Bintang dan Arjuna
216
Kedatangan Teman-teman
217
Lomba Memasak
218
Bahagia
219
Sedikit Selingan
220
Kontraksi
221
Detik-detik Kelahiran Baby Twin
222
Kelahiran Baby Twin
223
Sebuah Kebenaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!