potensi api dan angin

Setelah pertarungan airi melawan meno, vilsarah menghubungi nya melewati telepati dan mengabarinya bahwa mereka berdua menemukan 2 orang berjubah hitam yang melarikan diri dari airi.

"Siapa kalian ini sebenarnya, dan apa tujuan kalian?"

"Kami adalah phantom, datang kemari karena ingin membalas dendam kepada mereka yang telah menyegel kami, dan membuat world ocean kembali kepada kekacauan"

"Kalo begitu... Kami harus menghentikan kalian"

Vilsarah maju dan melancarkan pukulan pada salah satunya, tapi dia berhasil menangkis nya dan menahan tangan vilsarah.

"Sepertinya aku akan bermain dengan mu"

Vilsarah mengajunkan 1 tangan nya lagi dan berhasil memukul orang itu hingga terlempar jauh.

"Jadi, bagaimana kalau kita berdua-"

Sebelum itsuka selesai berbicara, 1 orang lagi maju dengan cepat di hadapan itsuka dan hampir menebas leher itsuka, tapi dengan cepat itsuka menghindar dengan mengambil langkah mundur.

"Oh! Santai sedikit, aku belum selesai berbicara"

"Tidak ada yang bisa kita bicarakan"

Suara perempuan terdengar dari orang itu.

"Suara perempuan! Aku tidak menyangka akan dibalik jubah hitam itu adalah seorang perempuan"

Itsuka melancarkan serangan balik kepadanya, tapi dengan mudah serangan itu di hentikan.

Serangan ke-2 di lancarkan oleh itsuka, tapi hanya dengan 1 jentik kan jari serangan itsuka langsung menghilang.

"Apa-apaan itu?"

Sebuah serangan tiba-tiba saja menyerang itsuka dari belakang, itu seperti sebuah pisau tidak terlihat, tapi itsuka menyadari serangan itu dan menghentikan serangan itu dengan pedangnya.

"Ah! Hgn...... Apa itu?"

Serangan yang sama mengarah ke itsuka, tapi serangan itu bisa ditangani oleh itsuka dengan mudah.

Itsuka meloncat ke arah depan dan menyerang perempuan itu, tapi serangan itsuka di tahan dengan mudah.

"Ah!"

"Kenapa, kalian para laki-laki selalu meremehkan kami para perempuan...... DALAM PERTARUNGAN!!!!"

Perempuan itu mengeluarkan aura amarah yang sangat kuat hingga membuat seluruh gedung di sekitarnya hancur dan rumah di sekitarnya terlempar.

"Mengeluarkan serangan kecil seperti itu.... Sepertinya kau benar-benar ingin mati"

Amarah kuat terpancar dari dia.

Sebuah tombak muncul dari atas langit dan menuju ke hadapan perempuan itu, dia mengambil tongkat itu.

"Aku akan membunuhmu"

Di tempat lain, vilsarah terlihat sedang mengejar teman dari perempuan itu.

"Tunggu!!!"

Kedua serangan mereka saling bertabrakan, ice spear hancur dan fire spear terus melesat ke arah orang itu.

Golem angin muncul tiba-tiba dan menahan fire spear itu.

"Kau pikir golem lemah seperti itu bisa menghentikan ku?"

Vilsarah memukul golem itu hingga hancur dan terus mengejar orang itu, dan orang itu berhenti di atap gedung.

"Apa kejar-kejarannya sudah selesai?"

"Kau menganggu, menyingkir dari hadapanku!"

"Maaf tapi itu tidak bisa"

Vilsarah maju dan mencoba memukul orang itu, tapi semua serangan vilsarah tidak mengenai orang itu.

Golem api muncul dan langsung menangkap vilsarah.

"Sepertinya kau melakukan kesalahan dengan menggunakan api saat melawan ku"

Vilsarah menyerap seluruh api dari fire golem itu dan mengubahnya menjadi energi sihir.

Serangan vilsarah melesat ke arah orang itu dengan sangat cepat dan berhasil mengenainya hingga membakar jubahnya.

"Boleh juga, itu serangan yang lumayan, namaku shinki phantom"

"Akhirnya kau memperkenalkan dirimu, kalau begitu aku juga akan memperkenalkan diriku"

"Tidak perlu repot-repot, kau sudah sangat terkenal di antara ras phantom vilsarah kristallia"

"Begitu, tapi entah mengapa aku tidak merasa senang?"

"Itu juga tidak perlu, karena kami juga tidak merasa senang bisa mengenalmu"

Shinki maju dengan cepat ke arah vilsarah, berganti ke tempat itsuka. Terlihat itsuka yang sedang di pojokkan oleh perempuan itu.

"(Apa-apaan tombaknya itu? Aku terus menghindari tombak itu, tapi di sisi lain, aku juga terus di tarik oleh tombak itu)"

"Kalau kau masih tidak mau serius, kau akan mati di sini!!"

"(Tidak ada pilihan lain), "

Pedang angin muncul di tangan itsuka dan senjata mereka mulai saling ber bentrok kan, gerakan mereka juga semakin cepat, hingga akhirnya itsuka berhasil menebas lengannya.

"Ku akui, kau cukup kuat. Namaku heis phantom, sebutkan namamu!"

"Itsuka nagazaki"

"Nagazaki... Akan ku ingat nama itu, sekarang waktunya mulai serius "

Daerah di sekitar mereka mulai tertutup dengan kegelapan dan kegelapan itu berubah menjadi goa yang sangat besar.

"Apa ini? Aku belum pernah melihat sihir ini sebelumnya?"

"Ini adalah sihir khusus yang di buat untuk memenjarakan lawan dalam pertarungan 1 vs 1, dan pemilik sihir ini akan mendapat keuntungan yang besar!!!"

Sebuah tombak muncul dari dinding dan langsung mengarahkan ke itsuka, itsuka berhasil menghindari tombak itu tapi tombak lain muncul dan mengarah ke itsuka.

"Ahahahahaha.... Menarilah! Menarilah!"

Itsuka mengeluarkan perisai angin miliknya, tapi seketika perisai itu menghilang dan tombak-tombak itu menusuk tubuh itsuka.

"Ah!!!!...."

"Sudah ku bilang, sihir ini membawa keuntungan bagi pengguna nya, yaitu bisa menyerap sihir milik lawannya tampa dia sadari"

"Ini benar-benar merepotkan"

Itsuka menghancurkan tombak itu satu-persatu dengan kekuatannya.

"Sudah ku bilang jika kau tidak serius kau akan mati di sini"

Tombak lain muncul dari atas dan langsung mengarah ke kepala itsuka, di tempat lain, terlihat vilsarah dan shinki sedang beradu pukulan dan mereka berdua terlihat sangat senang.

"Hahahahahaha.... Ini benar-benar menyenangkan, baru pertama kalinya aku mendapatkan lawan yang bisa membuatku bersenang-senang seperti ini.... Buat aku lebih terhibur, kristallia!!!"

Mereka berdua terus beradu pukulan dan vilsarah mulai terlihat kelelahan.

"Lebih... Lebih... Berikan aku lebih lagi!!!"

Pukulan vilsarah mulai melambat dan shinki berhasil mendaratkan satu pukulan hingga membuat vilsarah terlempar ke bawah dan menghancurkan bangunan di bawah hingga membuat orang-orang berlarian karena panik.

"Hgn... Gha..."

"Ada apa? Apa kau mencapai batas mu?"

"Tentu saja.... Belum.... Hgn...."

Vilsarah berusaha untuk berdiri tapi shinki mendekatinya dan menendang vilsarah hingga membuatnya terlempar lebih jauh.

"Ah!!!"

"Mengecewakan. Putri dari black king ternyata hanyalah anak manja, ahahaha..."

Vilsarah mulai berdiri kembali.

"Hg... Ha... Ha... Ha..."

energi sihir vilsarah Perlahan-lahan mulai meningkat.

"Ternyata kau masih punya senjata rahasia"

Suara vilsarah perlahan mulai terdengar seperti suara monster.

"Apa itu?"

Tubuh vilsarah mulai di selimuti dengan api, dan perlahan api itu berubah menjadi armor merah tua.

"Lalu kenapa dengan itu?"

Shinki mulai maju dan menyerang, di tempat lain terlihat itsuka yang sedang berlutut dan tubuh itsuka yang sudah tertusuk banyak tombak.

"Ini sudah berakhir. Kau akan mati di sini!!!"

Heis mengarahkan tombaknya pada itsuka yang masih berlutut, tiba-tiba angin putih muncul dari bawah tanah dan membantuk perisai angin lalu menghancurkan tombak itu.

"Apa!!!"

Itsuka mulai berdiri dan warna rambut itsuka berubah menjadi putih.

"Apa itu? Kenapa kau masih punya energi sihir sebanyak itu?"

Itsuka mengajunkan tangannya dan pusaran angin besar terbentuk dan menyerap semuanya ke dalamnya.

"Hng.... Ah!!!!!"

Heis terserap ke dalam pusaran angin itu dan itsuka tiba-tiba saja muncul di hadapan heis, bola angin terbentuk di tangan itsuka dan mengarahkannya ke pada heis, hingga membuat heis terlempar menembus ruang ciptaannya.

Tiba-tiba itsuka sudah berada di atas heis dan itsuka mulai membantuk puluhan bola angin, dan mengarahkannya kepada heis.

"Ah!!!!!"

Heis yang terkena serangan itsuka, terjatuh ke tanah dan pingsan, itsuka juga sudah mendarat di tanah dan rambutnya kembali seperti semula lalu itsuka juga pingsan karena kehabisan tenaga.

Kembali ke pertarungan vilsarah dan shinki. Shinki maju dan menyerang vilsarah, shinki berhasil mendaratkan satu pukulan pada vilsarah tapi tangan shinki tiba-tiba hancur. Shinki terkejut dan langsung mengambil langkah mundur.

"Apa-apaan itu? Kenapa malah aku yang terluka?"

", tidak terikat oleh apapun. Dan hukum tidak akan berfungsi bagi armor ini"

"Jadi begitu, seberapa banyak aku akan menyerangmu, itu akan tetap menjadi senjata makan tuan. Ahahahahaha.... Kau lebih merepotkan dari perkiraan ku. Untuk kali ini aku akan mundur"

Shinki mengangkat tangannya dan tiba-tiba heis sudah berada di genggamannya.

"Lagi pula, temanmu juga butuh bantuan di sana!"

Vilsarah melompat dan melihat ke arah itsuka, terlihat itsuka yang sedang terbaring.

"Kalau begitu. Sampai jumpa lagi"

Shinki pergi dari tempat itu dan vilsarah pergi ke tempat itsuka dan membawanya ke kapal.

Di tempat lain, terlihat shinki yang sedang menjaga heis yang terbaring di kasur, perlahan-lahan heis mulai sembuh dan tersadar.

"Ah. Tuan shinki"

"Yo.. Kau sudah sadar, heis"

"Maaf atas kekalahan saya"

"Kau tidak perlu minta maaf"

Seseorang wanita tiba-tiba menghubungi mereka.

"Halo! Halo! Apa kalian mendengarku?"