pengorbanan

Gemuruh petir saling bersautan bersama datangnya hujan deras. Di sebuah rumah kayu seorang pria tua dengan mudahnya masuk dan mendobrak rumah seseorang sambil tersenyum dengan rasa tidak merasa bersalah ." pria miskin sekarang sudah jatuh tempo , jika tidak bayar aku akan hancur rumah reotmu ini !"

Pria berpakaian lusuh segera bersujud dengan wajah yang sangat melas." tolong tuan beri waktu lagi buat aku membayar hutang itu!"

“ Apa… apa… aku tidak salah dengar . Hutang mu saat ini sudah lebih dari seribu koin perak, jika dihitung hitung seribu koin perak berarti 10 Koin emas jika di total ."

"Apa kamu bisa membayar hutang itu?,"ucap pria bertubuh gempal menjauh dari pria berpakaian lusuh . 

“ Tuan…. Sebelumnya aku hanya meminjam 50 koin perak tetapi kenapa sekarang aku harus bayar sebanyak itu ?," Pria berpakaian lusuh bertanya.

pria tua Tertawa tipis sambil berkata,“ Itu adalah hasil dari bunga selama satu tahun penuh kamu tidak bisa membayar hutang mu itu ,jadi jangan salahkan aku jika hutang mu sebanyak itu tau . Sekarang aku tidak mau tau ,kamu harus bayar sekarang atau rumah ini aku hancurkan !"

“ Tolong jangan, rumah ini hanya rumah satu satunya yang aku miliki tolong jangan hancurkan rumah ini."Pria berpakaian lesu memasang badan untuk menahan pengawal pria bertubuh gempal. 

Dari dalam rumah terdengar suara seorang wanita yang berjalan ke arah pria berpakaian lesu sambil membawa anak berusia 9 tahun di gandengannya. 

“ Kenapa kalian menyakiti suamiku," Teriak wanita berpakaian lesu . 

“ Wowowoow… pria miskin ternyata istrimu cantik juga ."Wajah mesum  pria berubah gempal terlihat jelas . 

Melihat itu istrinya di pandang dengan serendah itu pria berpakaian lusuh segera mengepalkan tinjunya dan di lepaskan di wajah pria tua.

Prak...

Pria bertubuh gempal tampak mundur beberapa langkah sambil memegangi wajahnya yang sudah terkena pukulan dari pria berpakaian lusuh.

Wajah pria tua itu nampak kesal ,dia segera mengangkat tangannya dan merujuk ke arah wajah pria berpakaian lusuh. “ bunuh pria itu sekarang juga!"

 Tiga pria bertubuh besar dengan sebutan pedang di tangan berjalan mau ke arah pria berpakaian lusuh. Di sisi lain seorang bocah berusia 9 tahun menatap ke arah ibunya sambil berkata, “ Bu …apa yang di lakukan mereka kepada ayah?"

Wanita berpakaian lesu tak menjadi namun nampak wajah terlihat cemas .

Dengan wajah yang pucat pria berpakaian lusuh berkata, “ lie cepat bawa lari putra kita ."

Wanita berpakaian lusuh yang mendengar itu hanya dapat mengangguk dan berlari sekuat tenaga masuk ke dalam hutan yang tak jauh dari tempat tinggal mereka .

Tetapi sayangnya sebuah gembok cahaya berwarna biru melesat dengan cepat ke arah pria berpakaian lusuh. 

merasakan itu pria berpakaian lusuh segera menoleh dan secara bersamaan cahaya itu seperti bilah pedang yang menembus tubuh pria berpakaian lesu .

seketika itu ia berhenti berlari dan sebuah darah perlahan mulai menetes dengan deras di titik di mana gelombang cahaya menembus tubuh pria berpakaian lusuh .

di sisi lain wanita yang melihat suaminya tertebas di badannya , ia nampak terpukul dan air matanya menetes dengan deras . tubuhnya bergetar memihak suaminya terbunuh namun dia memaksakan untuk tetap lari karena ada anak yang harus dia jaga.

dua pria lainya tampak terus mengejar masuk ke dalam hutan . tetapi hanya beberapa meter masuk ke dalam hutan sebuah beruang berukuran dua meter tiba-tiba  muncul dan memberikan raungan dengan kekuatan yang cukup mengerikan .

dua pria yang melihat itu segera berhenti karena mulai ragu untuk masuk lebih jauh ke dalam hutan .

di sisi lain wanita itu tak lama menemukan sebuah gua untuk mereka bisa beristirahat sementara waktu . wanita itu tampak melihat putranya yang polos tidak tau apa  yang sebenarnya terjadi kepada mereka

bocah itu menatap wajah ibunya yang saat ini tengah menangis . “ ibu jangan menangis ,aku pastikan akan membalas apa yang di lakukan mereka kepada kita."

mendengar ucapan itu wanita berpakaian lusuh hanya tersenyum sambil mengangguk .

beberapa saat kemudian suara gemuruh terdengar dari perut bocah yang kelaparan.

" ibu aku lapar !"

mendengar hal itu wanita berpakaian lesu segera mengelus rambut putranya dan menciumnya dengan penuh cinta .

” sayang tunggu sebentar ya.ibu mau keluar sebentar untuk mencarikan mu makanan ,tetapi ingat jangan keluar dari gua ini sebelum ibu kembali ."

bocah dengan lugunya tersenyum sambil menatap ibunya .“  baik ibu, tapi jaga dirimu juga !"

di saat wanita itu keluar dari dalam gua , tiba-tiba  hujan bercampur gemuruh petir saling menyambar dengan kencang .

tetapi hal itu tidak meruntuhkan semangat seorang ibu   untuk mencarikan putranya makanan . dengan bermodalkan tekan wanita itu segera berlari menerjang hujan di malam hari yang sangat dingin. 

bocah kecil hanya duduk terdiam sambil melihat pintu gua berharap ibunya segera lekas kembali .bukan soal makanan yang diinginkan bocah itu, tetapi ia menginginkan ibunya bisa kembali dengan selamat tanpa luka .

tetapi sayangnya setelah cukup lama menunggu wanita berpakaian lesu tidak kunjung datang dan suara serigala terdengar melolong di dekat gua yang membuat bocah itu ketakutan .

beberapa jam kemudian di saat bocah itu tertidur lelap suara seseorang terdengar berjalan ke arah gua . bocah yang tertidur segera terbangun setelah mendengar ibunya sudah kembali dengan membawa beberapa buah untuk putranya itu .

tetapi terlihat wanita itu menutupi tangan kirinya dengan sebuah kain bajunya dan nampak wajahnya sangat pucat .wanita itu segera duduk menempel di salah satu dinding gua dengan suara terengah-engah .

bocah yang melihat ibunya kembali ia segera mendekati ibunya yang terlihat pucat ."ibu …kenapa ibu pucat sekali dan kenapa tangan kirimu ibu tutupi dengan kain?"

wanita itu hanya tersenyum tipis sambil menyuruh anaknya itu mendekat . wanita itu segera mencium kening putranya sambil memberikan beberapa buah-buahan  yang telah ia dapat .

Beberapa saat kemudian.“ ibu aku sudah ngantuk ,aku ingin tidur di pelukanmu ."

“ sini sayang berbaringlah di pangkuan ibu ." ucap wanita berpakaian lusuh .

mendengar hal itu bocah dengan sangat senang menempelkan kepalanya tepat di pangkuan ibunya .tetapi setelah  itu wajah  wanita berubah seperti kesakitan hingga ia menggigit bibirnya sendiri .

wanita berpakaian lesu segera mengusap rambut putranya itu dengan lembut sambil berkata, “ sayang jika ibu sudah tidak ada kamu harus menjaga dirimu dengan baik oke !"

bocah itusegera mencium pipi ibunya dan berkata, “ kenapa aku harus menjaga  diriku sendiri ibu kan selalu ada di sisi ku !"

mendengar ucapan dari putranya ,wanita berpakaian lusuh  hanya terdiam tidak berkata apapun ."iya sayang  ,ibu akan selalu ada di sisimu ."berkata di dalam hati,"hanya bisa malam ini.

hujan sudah berhenti suara burung-burung kecil mulai berkicau bersamaan dengan matahari yang sudah mulai terbit kembali .

bocah kecil itu segera terbangun dari tidurnya yang sangat lelap tetapi di saat ia terbangun.

bocah itu menyadari sesuatu yang aneh pada ibunya ,di saat ia memegang  tangan ibunya ia merasakan suhu tubuh ibunya sangat dingin dan wajahnya terlihat sudah pucat.

di saat itu juga bocah segera duduk di samping ibunya dengan wajah yang cemas .

di saat itu juga bocah menyadari ada bau yang cukup menyengat  dari bawah tubuh ibunya . wajah bocah kecil seketika membeku setelah melihat sebuah noda berwarna merah yang sudah mengering .

bocah itu segera memeluk ibunya sambil mengeluarkan air mata, tetapi di saat ia memeluk ibunya ,bocah itu merasakan ada yang kurang dari ibunya . kecurigaan bocah itu segera tertuju kepada kain yang ditutupi tangan kiri  ibunya .dia segera b memegang dan menarik kain itu .

keterkejutan terlihat di wajah bocah kecil ,dia terdiam  dengan air mata yang menetes .tangan kiri wanita itu telah menghilang dengan bekas sobekan dan gigitan hewan buas di tangan yang terputus itu .

tak hanya itu saja salah  saja seluruh tubuh wanita itu dipenuhi dengan cakaran hewan buas yang mengoyak cukup dalam dan akibatnya wanita itu kebebasan darah .

bocah kecil itu hanya terduduk diman sambil menatap ibunya yang sudah terbujur lemas di depannya.

" i...ibu!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***