Fikiran Nakal Agung

Pulang kerja kali ini gue memutuskan untuk memutar jalan agar bisa melewati rumah tante ida dengan harapan gue bisa melihat tante Ida lagi. tapi gue kurang beruntung ternyata tante Ida tidak ada di depan rumahnya.

Dengan perasaan sedikit kecewa gue terus melajukan motor gue menuju rumah. sesampainya di rumah gue langsung menuju kamar gue dan merebahkan tubuh di kasur kesayangan gue. beberapa saat gue menikmati lamunan memutar kembali kejadian tadi siang. gue masih tidak percaya kalau gue bisa sedekat itu bahkan bersalaman dengan tante ida yg selama ini terus ada di pikiran menghantui pikiran gue.

Semakin lama lamunan gue semakin jauh, gue memikirkan seandainya gue bisa lebih dekat lagi dengan tante ida gue juga berkhayal bagaimana rasanya kalau sampai bisa pacaran dengan tante ida bahkan menikah dengannya. gue tidak terbayang akan seperti apa rutinitas malam gue dengan tante ida pasti melelahkan juga menyenangkan.

" Astagfirullah, sadar gung sadar khayalan lo sudah terlalu jauh. mana mungkin tante Ida mau sama Laki laki yang masih bocah kaya lo " Ucap gue sambil beberapa kali menampar pelan pipi gue sendiri .

seketika gue jadi ingat kalau gue belum menyimpan no tante ida, buru buru gue buka Hp gue dan menyimpan no yg ada di panggilan keluar.

" Tanteku tante Ida " itu nama yg spontan gue tulis dan menyimpannya .

Gue juga iseng mengecek Profil whatsapp nya dan seketika kekaguman gue bertambah lagi hanya dengan melihat poto profil yg tante Ida pakai. Dalam balutan celana jeans ketat dan kaos panjang putih sedikit ketat tante ida terlihat lebih muda dua kali lipat. tidak sadar gue tersenyum sendiri melihat photo tante Ida yang ada di profil WA nya.

" Gung mandi dulu terus makan " Suara ketokan pintu dan suara bapak menyadarkan gue dari lamunan.

" Iya pak sebentar " gue menjawab bapak dengan sedikit berteriak.

Setelah mandi dan makan gue pamit ke Emak bapak untuk pergi menemui teman gue di warung kopi tempat biasa kita nongkrong.

sesampainya di warkop sudah ada beberapa temen gue. seperti biasa kita ngobrol segala hal dari A sampai Z, nyanyi nyanyi gak jelas sambil main gitar. Si ibu warkop pun hanya sesekali tersenyum dengan kehebohan gue dan temen temen karena sudah biasa hal seperti ini terjadi. karena warkop ini sudah jadi seperti basecamp sejak pertama gue masuk SMA jadi sudah lebih tiga tahun gue sama temen temen suka nongkrong nongkrong di sini.

Jam sudah menunjukan pukul sebelas malam ketika suasana warkop menjadi hening karena kita sibuk dengan hp kita masing masing.

gue teringat tante Ida dan iseng melihat story WA siapa tau ada Story terbaru yg tante ida post. setelah gue perhatikan nama nama yg ada di story WA ternyata tidak ada nama yg gue cari di sana. padahal gue berharap kalau tante ida ini tipikal orang sosmed banget biar gue bisa tau keseharian tante ida sekedar untuk melepas rasa penasaran gue dan rindu gue.

Singkat cerita gue sudah merebahkan tubuh di kasur, lagi lagi pikiran gue tertuju pada tante Ida. gue berpikir bagaimana caranya agar gue biasa membuka komunikasi lagi dengan tante Ida. akhirnya gue punya ide bikin story WA yg sedikit menjurus kalau gue sedang menunggu kabar seseorang. Siapa tau tante Ida melihat story yang gue bikin.

Pagi harinya seperti biasa gue bangun karena mendengar suara ketokan pintu bapak gue karena setiap pagi memang yg suka membangunkan gue itu bapak karena kalau emak yg membangunkan gue biasanya tidak mempan.

Yang pertama kalau gue lakukan setelah buka mata adalah mengecek Ponsel gue, gue berharap kalau ada pesan balasan dari story gue dari tante ida . tapi setelah gue cek ternyata tida ada namanya di daftar kontak yg melihat story gue.

Tapi gue tidak putus asa begitu saja setiap harinya ada saja story yg gue post dari story lucu, perang, baper, sampai story sholawat gue post untuk menarik perhatian tante ida. meskipun tidak pernah satu kali pun tante ida melihat story yang gue update.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***