BAB 2 | Namaku Jason Lee

Jason kemudian duduk bersila dan mulai mengatur nafas untuk menyembuhkan luka-luka di tubuhnya tanpa mempedulikan sekitarnya.

Semua orang di dalam mobil masih terpana melihat Jason dengan mata tak berkedip.

DINNNN… DINNNN…

Suara klakson mobil berbunyi dari belakang mobil ambulance yang menyadarkan sopir ambulance melihat ke depannya. Nenek yang menyeberangi jalan telah berada di seberang jalan dan dia pun kembali memacu mobil ambulance ke rumah sakit dengan kecepatan tinggi.

Mobil ambulance segera tiba di Rumah Sakit Rakyat untuk menurunkan Jason yang mereka bawa. Tetapi orang-orang di dalam mobil kebingunan memperhatikan Jason yang terlihat masih bermeditasi di depan mereka.

“Dik, ayo kita turun dulu untuk memeriksa luka-lukamu!” ajak seorang perawat yang berbicara pada Jason.

Jason membuka matanya dan melihat ke perawat yang berbicara tadi. Kemudian dia bangkit berdiri lalu berjalan menuruni mobil ambulance seperti tidak dalam keadaan terluka.

Semua orang yang melihat kejadian itu terkejut lalu menghalangi Jason untuk pergi sebelum memeriksa luka-lukanya.

“Dik, kita masuk dulu ke dalam untuk memeriksa luka-lukamu,” pinta perawat lainnya yang menghalangi jalan Jason.

“Aku tidak apa-apa,” sahut Jason.

Namun Jason yang terlihat kebingungan memandang ke sekelilingnya, dia melihat mobil ambulance dan juga gedung rumah sakit di depannya. Lalu dia melihat para perawat wanita yang berpakaian aneh dalam pikiran Jason.

“Aku berada dimana?”

“Seingatku terakhir aku berada di alam kekosongan bersama Dewa Iblis dan Kaisar Dewa Cahaya,” batin Jason

Karena rasa ingin tahunya, Jason akhirnya tidak menolak lagi ajakan perawat untuk masuk ke dalam rumah sakit itu. Seorang perawat wanita kemudian memintanya berbaring di atas kereta dorong dan membawanya masuk ke ruang unit gawat darurat untuk memeriksa tubuh Jason.

Di dalam ruang unit gawat darurat, seorang dokter wanita yang memeriksa tubuh Jason melihatnya dengan tatapan aneh. Dia menatap laporan kecelakaan yang dituliskan oleh perawat yang menjemputnya. Dengan catatan luka dalam laporan itu seharusnya membuat Jason tewas sesuai rekaman suara perawat. Tetapi kini bukan hanya luka di tubuh yang hilang namun Jason sendiri telah hidup dan sehat.

“Siapa namamu dik?” tanya dokter wanita cantik yang berusia 26 tahun itu.

“Dik? Usiaku 66 tahun. Dan aku jauh lebih tua darimu,” batin Jason yang terkejut ketika dokter wanita itu memanggilnya Dik.

“Namaku Qian Wu,” sahut Jason dengan mengkerutkan alisnya.

Qian Wu belum menyadari bahwa dirinya telah masuk ke dalam tubuh seorang pemuda yang bernama Jason.

“Semua orang memanggilku adik sejak tadi, apa mereka pikir aku masih kecil?” batin Qian Wu.

Qian Wu melihat sekeliling ruangan itu dan tampak beberapa ranjang tidur yang berbentuk aneh baginya juga orang-orang yang berbaring di atas ranjang tersebut.

“Ahh… “ Qian Wu tiba-tiba memegang kepalanya yang merasa sakit. Kemudian muncul kilatan ingatan dari Jason di dalam kepalanya yang seperti menonton sebuah rekaman film.

“Apakah kepalamu sakit?” tanya dokter wanita itu sambil melirik nama Jason beserta foto diri pada kartu mahasiswa yang tergantung di saku bajunya.

Dokter wanita itu berjalan mendekati Jason untuk memeriksanya lebih lanjut.

“Pemuda ini lupa nama dirinya. Sepertinya dia mengalami lupa ingatan,” pikir dokter wanita tersebut.

Ketika dokter wanita itu berada di sampingnya, Jason secara tiba-tiba melompat dari atas ranjang dengan wajah terkejut memandang ke arah cermin yang berada di dinding ruangan gawat darurat itu. Kemudian dia berjalan mendekati cermin itu dan mengamati tubuh dan wajahnya.

“Kenapa aku berada di tubuh ini?” Dia memegang wajahnya lalu melihat nama dan foto di saku bajunya. Kemudian dia mengambil kartu mahasiswa itu dan mengamatinya. “Jason Lee!” gumamnya.

Dokter wanita itu terkejut melihat Jason yang melompat dan langsung menuju ke arah cermin. Kemudian dia mengamati tingkah Jason yang terlihat aneh di depan cermin itu.

“Jadi aku berreinkarnasi ke dalam tubuh anak bernama Jason Lee ini,” pikir Qian Wu.

Kemudian dia menatap ke arah cermin dan tersenyum. “Sepertinya wajah ini cukup tampan. Dan aku terlihat lebih muda. Hehehe…”

“Aku sebaiknya menggunakan nama anak ini. Agar musuh-musuhku tidak menyadari diriku,” batin Qian Wu.

Melihat Jason yang sejak tadi mengamati cermin di depannya sambil tersenyum, membuat orang-orang di ruang unit gawat darurat itu saling memandang dengan tatapan aneh.

Dokter wanita yang memeriksa Jason segera mendekatinya. “Namamu Qian Wu kan? Apa yang telah terjadi? Mengapa kamu melihat ke arah cermin terus menerus?” tanyanya.

Jason menoleh pada dokter wanita itu. “Ah, maaf, namaku Jason Lee. Aku tadi mengingat wajah seseorang bernama Qian Wu di kepalaku,” sahut Jason sambil memegang kepalanya kembali.

“Hampir saja aku melakukan kesalahan,” gumamnya dalam hati.

Jason kini bersikap lebih sopan berjalan menuju ranjangnya. Dia pun mulai bekerja sama menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh dokter wanita itu. Untunglah ingatan dari tubuh Jason masih tersimpan dan Qian Wu bisa menjawabnya dengan baik.

“Baiklah, aku rasa kamu sudah bisa pulang. Namaku dokter Jessica Wong kamu bisa mencariku jika kamu mengeluhkan sesuatu nantinya.”

Dokter Jessica kemudian menyerahkan berkas Jason kepada perawat di sampingnya dan memintanya untuk mengurus kepulangan Jason.

Tiba-tiba dari lorong rumah sakit sebuah kereta dorong mengantarkan seorang pasien wanita setengah baya masuk ke dalam unit gawat darurat

“Dokter, tolong selamatkan ibuku!”

Teriak seorang wanita muda di samping kereta dorong itu dengan wajah sedih.

Seorang dokter laki-laki berkaca mata segera menghampiri pasien itu dan meminta perawat untuk membaringkan tubuh wanita setengah baya itu di atas ranjang pasien.

Para perawat kemudian mempersiapkan segala peralatan medis dan memasangnya di tubuh sang ibu. Ibu setengah baya itu terlihat diam tak bergerak. Peralatan medis yang memeriksa tubuh pasien terlihat menunjukkan gejala normal, namun detak jantung ibu itu terlihat lemah.

Dokter laki-laki itu mengkerutkan keningnya setelah memeriksa keadaan ibu tersebut.

Tiiiiitttttt!...

Suara mesin EKG yang memeriksa detak jantung pasien tiba-tiba berbunyi panjang yang menandakan jantung pasien telah berhenti berdetak. Wajah dokter laki-laki itu tampak tegang dan memerintahkan perawat segera melakukan penyelamatan darurat dengan alat pemacu jantung.

Deg! Deg!

Beberapa kali dokter itu melakukan penyelamatan medis untuk memacu detak jantung ibu tersebut namun gagal. Akhirnya dokter itu menggelengkan kepalanya. “Pasien meninggal pada pukul 12.15 karena gagal jantung,” katanya.

Kejadian tersebut sejak awal tidak lepas dari pengamatan Jason. Dia merasa ada sesuatu yang aneh dengan kondisi ibu tersebut. “Aku harus menggunakan Mata Surgawi milikku untuk melihat kondisi ibu itu.”

Kemudian Jason merapal mantra dan menggerakkan kedua tangannya untuk mengaktifkan Mata Surgawi agar bisa melihat kondisi tubuh ibu tersebut.

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Musuh²mu sdh pada menjadi tanah Qian, krn kau sdh berada di dunia modern..

2024-04-08

2

Karya Sujana

Karya Sujana

enak baca nya
yes booom

2024-03-19

0

Nurul Huda

Nurul Huda

wah seru nih punya kekuatan gaib

2024-02-29

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Kesempatan kedua
2 BAB 2 | Namaku Jason Lee
3 BAB 3 | Mata Surgawi
4 BAB 4 | Panggilan telepon
5 BAB 5 | Hanya ini satu-satunya cara
6 BAB 6 | Bangkit dari kematian
7 BAB 7 | Menolak pekerjaan
8 BAB 8 | Memantau sekeliling apartemen
9 BAB 9 | Malam yang panjang
10 BAB 10 | Akhir yang menyedihkan
11 BAB 11 | Kecelakaan mobil
12 BAB 12 | Rumah Sakit Qinchen
13 BAB 13 | Tolong bantu nona muda
14 BAB 14 | Terselamatkan
15 BAB 15 | Bukan kecelakaan mobil biasa
16 BAB 16 | Perjodohan
17 BAB 17 | Pengawal Pribadi
18 BAB 18 | Geng Serigala Putih
19 BAB 19 | Jason, pemimpin baru geng Serigala Putih
20 BAB 20 | Rencana pernikahan
21 BAB 21 | Informasi Sekte Panjang Umur.
22 BAB 22 | Disiplinkan bawahan
23 BAB 23 | Restoran Hotel Jingga
24 BAB 24 | Bertemu Jessica
25 BAB 25 | Kejadian tak terduga
26 BAB 26 | Menyelamatkan pasien keracunan
27 BAB 27 | Pasien rumah sakit rakyat
28 BAB 28 | Berkunjung ke kediaman keluarga Lang
29 BAB 29 | Ruang Persembahan
30 BAB 30 | Tertangkap
31 BAB 31 | Bertemu Raja Pedang
32 BAB 32 | Tanpa ampun
33 BAB 33 | Bertemu dengan keluarga Pang
34 BAB 34 | Penjelasan Jason
35 BAB 35 | Brandon Law
36 BAB 36 | Aku telah terlibat denganmu sejak kecil
37 BAB 37 | Kekejaman Jason
38 BAB 38 | Mengobati diri sendiri
39 BAB 39 | Penculikan
40 BAB 40 | Telepon dari sekte Panjang Umur
41 BAB 41 | Ketahuan
42 BAB 42 | Panggil aku Joan
43 BAB 43 | Tahapan Mata Surgawi
44 BAB 44 | Toko Pengantin
45 BAB 45 | Memesan tempat acara pernikahan di hotel Jingga
46 BAB 46 | Lokasi pernikahan di atas atap
47 BAB 47 | Selamat datang tuan Jason
48 BAB 48 | Penculikan kembali
49 BAB 49 | Aku sahabatmu Joan
50 BAB 50 | Siapa?
51 BAB 51 | Kabur
52 BAB 52 | Pengejaran gagal
53 BAB 53 | Hotel Longstay
54 BAB 54 | Pembalikan roh
55 BAB 55 | Bekerja di perusahaan keluarga
56 BAB 56 | Bertemu teman lama
57 BAB 57 | Akhirnya aku menemukannya
58 BAB 58 | Aku Cecilia
59 BAB 59 | Luo Jin, ketua geng Harimau Emas
60 BAB 60 | Berbisnis dengan geng Harimau Emas
61 BAB 61 | Memberantas geng Harimau Emas
62 BAB 62 | Menculik di markas lawan
63 BAB 63 | Pernikahan ditunda
64 BAB 64 | Pergi ke ibukota negara H
65 BAB 65 | Aku tidak percaya pengobatan tradisional
66 BAB 66 | Tidak berdaya
67 BAB 67 | Kecelakaan di kolam renang
68 BAB 68 | Anak kecil itu hidup kembali
69 BAB 69 | Kondisi yang memburuk
70 BAB 70 | Penyelamatan Jason
71 BAB 71 | Aku baik-baik saja
72 BAB 72 | Pengejaran
73 BAB 73 | Terlambat
74 BAB 74 | Menjadi bawahan Jason
75 BAB 75 | Keributan di sasana tinju
76 BAB 76 | Tehnik menjernihkan ingatan Jason
77 BAB 77 | Bar The Heaven
78 BAB 78 | Bertemu dengan Angela dan keluarganya
79 BAB 79 | Menyelamatkan Angela dan orang tuanya
80 BAB 80 | Lokasi penelitian artifak
81 BAB 81 | Tempat penyimpanan di masa lalu
82 BAB 82 | Para Penjaga Naga
83 BAB 83 | Hanya lima belas menit
84 BAB 84 | Target utama
85 BAB 85 | Menemukan artifak
86 BAB 86 | Penembak jitu
87 BAB 87 | Berlatih
88 BAB 88 | Bertemu teman berlatih
89 BAB 89 | Undangan dari keluarga Xian
90 BAB 90 | Ulang tahun kepala keluarga Xian
91 BAB 91 | Keluarga Du
92 BAB 92 | Bertemu lagi
93 BAB 93 | Pergi ke kediaman keluarga Du
94 BAB 94 | Membebaskan Angela Qin
95 BAB 95 | Mengepung hutan pinus
96 BAB 96 | Menerobos kepungan
97 BAB 97 | Dua dari empat elemen
98 BAB 98 | Menghapuskan dua elemen
99 BAB 99 | Kelicikan Jonathan Du
100 BAB 100 | Camelia Shu
101 BAB 101 | Dunia bawah
102 BAB 102 | Membantu seorang teman
103 BAB 103 | Kondisi ayah Karen Lin
104 BAB 104 | Mengobati penyakit tuan Lin
105 BAB 105 | Menyerang keluarga Long
106 BAB 106 | Kamu bukan lawanku
107 BAB 107 | Panggil aku ibu
108 BAB 108 | Sherry Gu dan enam bunga
109 BAB 109 | Lao Ta
110 BAB 110 | Pergi ke dunia bawah
111 BAB 111 | Bertemu tiga penjaga dunia bawah
112 BAB 112 | Kembalinya dewa perang dunia bawah
113 BAB 113 | Menyusup ke keluarga Long
114 BAB 114 | Serangan gabungan dua keluarga ibukota
115 BAB 115 | Utusan sekte pembunuh
116 BAB 116 | Akhirnya bertemu dengan Jason
117 BAB 117 | Amanda Xuan
118 BAB 118 | Rencana Jason
119 BAB 119 | Pertemuan kedua keluarga
120 BAB 120 | Ajakan dokter Jessica
121 BAB 121 | Mengumpulkan para jenius
122 BAB 122 | Terlambat
123 BAB 123 | Pembunuhan terencana
124 BAB 124 | Di ujung kematian
125 BAB 125 | Kekuatan seorang jendral militer
126 PENGUMUMAN
127 BAB 126 | Mati pun tidak mudah
128 BAB 127 | Dewi Bulan
129 BAB 128 | Token tetua militer
130 BAB 129 | Bertemu tetua Yang
131 BAB 130 | Empat Jendral Sayap Phoenix
132 BAB 131 | Rencana Jason
133 BAB 132 | Bertemu Dewi Bulan
134 BAB 133 | Mata-mata militer?
135 BAB 134 | Penyergapan
136 BAB 135 | Permintaan ayah Karen Lin
Episodes

Updated 136 Episodes

1
BAB 1 | Kesempatan kedua
2
BAB 2 | Namaku Jason Lee
3
BAB 3 | Mata Surgawi
4
BAB 4 | Panggilan telepon
5
BAB 5 | Hanya ini satu-satunya cara
6
BAB 6 | Bangkit dari kematian
7
BAB 7 | Menolak pekerjaan
8
BAB 8 | Memantau sekeliling apartemen
9
BAB 9 | Malam yang panjang
10
BAB 10 | Akhir yang menyedihkan
11
BAB 11 | Kecelakaan mobil
12
BAB 12 | Rumah Sakit Qinchen
13
BAB 13 | Tolong bantu nona muda
14
BAB 14 | Terselamatkan
15
BAB 15 | Bukan kecelakaan mobil biasa
16
BAB 16 | Perjodohan
17
BAB 17 | Pengawal Pribadi
18
BAB 18 | Geng Serigala Putih
19
BAB 19 | Jason, pemimpin baru geng Serigala Putih
20
BAB 20 | Rencana pernikahan
21
BAB 21 | Informasi Sekte Panjang Umur.
22
BAB 22 | Disiplinkan bawahan
23
BAB 23 | Restoran Hotel Jingga
24
BAB 24 | Bertemu Jessica
25
BAB 25 | Kejadian tak terduga
26
BAB 26 | Menyelamatkan pasien keracunan
27
BAB 27 | Pasien rumah sakit rakyat
28
BAB 28 | Berkunjung ke kediaman keluarga Lang
29
BAB 29 | Ruang Persembahan
30
BAB 30 | Tertangkap
31
BAB 31 | Bertemu Raja Pedang
32
BAB 32 | Tanpa ampun
33
BAB 33 | Bertemu dengan keluarga Pang
34
BAB 34 | Penjelasan Jason
35
BAB 35 | Brandon Law
36
BAB 36 | Aku telah terlibat denganmu sejak kecil
37
BAB 37 | Kekejaman Jason
38
BAB 38 | Mengobati diri sendiri
39
BAB 39 | Penculikan
40
BAB 40 | Telepon dari sekte Panjang Umur
41
BAB 41 | Ketahuan
42
BAB 42 | Panggil aku Joan
43
BAB 43 | Tahapan Mata Surgawi
44
BAB 44 | Toko Pengantin
45
BAB 45 | Memesan tempat acara pernikahan di hotel Jingga
46
BAB 46 | Lokasi pernikahan di atas atap
47
BAB 47 | Selamat datang tuan Jason
48
BAB 48 | Penculikan kembali
49
BAB 49 | Aku sahabatmu Joan
50
BAB 50 | Siapa?
51
BAB 51 | Kabur
52
BAB 52 | Pengejaran gagal
53
BAB 53 | Hotel Longstay
54
BAB 54 | Pembalikan roh
55
BAB 55 | Bekerja di perusahaan keluarga
56
BAB 56 | Bertemu teman lama
57
BAB 57 | Akhirnya aku menemukannya
58
BAB 58 | Aku Cecilia
59
BAB 59 | Luo Jin, ketua geng Harimau Emas
60
BAB 60 | Berbisnis dengan geng Harimau Emas
61
BAB 61 | Memberantas geng Harimau Emas
62
BAB 62 | Menculik di markas lawan
63
BAB 63 | Pernikahan ditunda
64
BAB 64 | Pergi ke ibukota negara H
65
BAB 65 | Aku tidak percaya pengobatan tradisional
66
BAB 66 | Tidak berdaya
67
BAB 67 | Kecelakaan di kolam renang
68
BAB 68 | Anak kecil itu hidup kembali
69
BAB 69 | Kondisi yang memburuk
70
BAB 70 | Penyelamatan Jason
71
BAB 71 | Aku baik-baik saja
72
BAB 72 | Pengejaran
73
BAB 73 | Terlambat
74
BAB 74 | Menjadi bawahan Jason
75
BAB 75 | Keributan di sasana tinju
76
BAB 76 | Tehnik menjernihkan ingatan Jason
77
BAB 77 | Bar The Heaven
78
BAB 78 | Bertemu dengan Angela dan keluarganya
79
BAB 79 | Menyelamatkan Angela dan orang tuanya
80
BAB 80 | Lokasi penelitian artifak
81
BAB 81 | Tempat penyimpanan di masa lalu
82
BAB 82 | Para Penjaga Naga
83
BAB 83 | Hanya lima belas menit
84
BAB 84 | Target utama
85
BAB 85 | Menemukan artifak
86
BAB 86 | Penembak jitu
87
BAB 87 | Berlatih
88
BAB 88 | Bertemu teman berlatih
89
BAB 89 | Undangan dari keluarga Xian
90
BAB 90 | Ulang tahun kepala keluarga Xian
91
BAB 91 | Keluarga Du
92
BAB 92 | Bertemu lagi
93
BAB 93 | Pergi ke kediaman keluarga Du
94
BAB 94 | Membebaskan Angela Qin
95
BAB 95 | Mengepung hutan pinus
96
BAB 96 | Menerobos kepungan
97
BAB 97 | Dua dari empat elemen
98
BAB 98 | Menghapuskan dua elemen
99
BAB 99 | Kelicikan Jonathan Du
100
BAB 100 | Camelia Shu
101
BAB 101 | Dunia bawah
102
BAB 102 | Membantu seorang teman
103
BAB 103 | Kondisi ayah Karen Lin
104
BAB 104 | Mengobati penyakit tuan Lin
105
BAB 105 | Menyerang keluarga Long
106
BAB 106 | Kamu bukan lawanku
107
BAB 107 | Panggil aku ibu
108
BAB 108 | Sherry Gu dan enam bunga
109
BAB 109 | Lao Ta
110
BAB 110 | Pergi ke dunia bawah
111
BAB 111 | Bertemu tiga penjaga dunia bawah
112
BAB 112 | Kembalinya dewa perang dunia bawah
113
BAB 113 | Menyusup ke keluarga Long
114
BAB 114 | Serangan gabungan dua keluarga ibukota
115
BAB 115 | Utusan sekte pembunuh
116
BAB 116 | Akhirnya bertemu dengan Jason
117
BAB 117 | Amanda Xuan
118
BAB 118 | Rencana Jason
119
BAB 119 | Pertemuan kedua keluarga
120
BAB 120 | Ajakan dokter Jessica
121
BAB 121 | Mengumpulkan para jenius
122
BAB 122 | Terlambat
123
BAB 123 | Pembunuhan terencana
124
BAB 124 | Di ujung kematian
125
BAB 125 | Kekuatan seorang jendral militer
126
PENGUMUMAN
127
BAB 126 | Mati pun tidak mudah
128
BAB 127 | Dewi Bulan
129
BAB 128 | Token tetua militer
130
BAB 129 | Bertemu tetua Yang
131
BAB 130 | Empat Jendral Sayap Phoenix
132
BAB 131 | Rencana Jason
133
BAB 132 | Bertemu Dewi Bulan
134
BAB 133 | Mata-mata militer?
135
BAB 134 | Penyergapan
136
BAB 135 | Permintaan ayah Karen Lin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!