Bab 2

Gandhi berdehem kecil."Ekhem.... Maksud nya Sean, temen gw yang paling ganteng tentu nya juga yang paling setia. Sebener nya temen gw ini Sean lagi suka sama seseorang, jadi buat yang cewe di mohon untuk SADAR DIRI SADAR RAI(Muka)."

"Buset sadis amat ucapan lo njing." Ujar Kenzo menggelegkan kepala nya.

Sean kembali tersenyum manis, ia menarik nafas pelan, menenangkan detak jantung nya yang terasa berdegup kencang.

"Gw Sean, makasih buat kalian yang udah mau kumpul di sini, sekarang gw pingin ngungkapin apa yang sebenarnya gw pendem, gw suka sama seseorang, dia cantik rambut nya panjang, hidung nya mancung. Gw sebenarnya suka sama dia udah dari lama, pas pandangan pertama gw udah baper duluan tapi nyata nya dia kaga baper cuyy, padahal gw ganteng yegaa?"

Narsis sekali ini human.

Para perempuan pun terlihat blushing ketika mendengar ucapan Sean, tak bisa membayangkan jika salah satu mereka akan menjadi kekasih dari lelaki tampan seperti Sean, ohh rasa nya mereka ingin berteriak, dan tak sia-sia mereka sekarang berkumpul di sini untuk melihat wanita mana yang akan beruntung.

"Dia, perempuan yang gw maksud lagi natap gw, dia sama sahabat nya, kalian tau siapa sahabat perempuan nya? Bella Williams Argelenda." Lanjut Sean menatap di ujung sana, mata nya begitu teduh, tenang bak air.

Tak ada yang mengerti ucapan Sean, mereka binggung bahkan Bella dan Aleera ikut merasa kebinggungan apa yang sebenarnya Sean maksud, Bella atau Aleera?

"Gausah pusing, yang gw sebut sahabat nya bukan orang yang gw yang mau gw tembak, BUAT YANG NAMA NYA Aleera Arganta Douwois, BOLEH MAJU KESINI GA?" Panggil Sean menatap Aleera, ia mengangkat tangan kiri nya, melambaikan tangan nya mengisyaratkan agar Aleera datang kepada nya.

Aleera hanya melongo binggung, benarkah? Apa ini mimpi!? Rasa nya jika Aleera mimpi tidak ingin terbangun dari tidur nya dan terus bermimpi.

Aleera berdiri, namun sebelum melangkah ia menoleh kebelakang menatap Bella yang masih senang tiasa tersenyum seolah-olah menyemangati Aleera.

"Cepat!" Pekik Bella gemas akan tingkah Aleera.

Aleera berjalan pelan, banyak sorakan yang di berikan pada nya entah kekaguman ataupun hujatan, namun bagi Aleera itu semua hanya orang yang tak waras.

Aleera berjalan menatap lurus depan, hati nya terasa begitu senang apalagi menyaksikan Sean yang terus tersenyum kepada nya.

"Selamat ya, semoga lo ga langgeng sama Sean, cepet kandas!" Ujar seorang perempuan yang sekarang menatap sinis Aleera, tak suka? Tentu saja, apalagi Sean adalah lelaki yang di idam-idam kan oleh beberapa siswi.

Aleera tidak menghiraukan ucapan perempuan yang terlihat begitu tak menyukai Aleera, ia hanya terus berjalan ke depan hingga sekarang ia tepat sudah berada di bawah panggung. Aleera menarik nafas pelan, mencoba menstabilkan detak jantung nya.

Aleera mengarahkan kaki nya untuk menaiki tangga pelan agar tak terjatuh dan tentu nya berjalan dengan anggun. Hingga sekarang tubuh Aleera tepat di depan tubuh Sean, saling berhadapan.

Sean menarik bunga yang tadi ia sembunyikan di belakang punggung nya. "Gw bukan type cowo romantis ra, gw juga bukan cowo ganteng, gw cuma cowo yang bisa ngasih cinta buat lo, harta thata, yang gw punya itu bahkan ga sebanding sama cowo yang suka sama lo, point nya sih, will you be my girlfriend?"

Aleera menutup mulut nya mengunakan kedua tangan nya, takjub bercampur senang itu yang sedang Aleera rasakan sekarang secara bersamaan.

Saat ingin mengangkat tangan nya menerima sebuket bunga dari Sean yang arti nya ia juga menerima Sean sebagai kekasih nya. Terkejut bukan main saat seseorang datang ikut menyodorkan sebuket bunga, dan kalung yang mengantung di wadah nya.

Namun secara tiba-tiba seseorang juga mensejajarkan tubuh nya dengan Sean, "Gw tau gw salah, karena ga ada lain kesempatan, lo mau jadi seseorang buat gw bertumpu?" Ujar lelaki itu yang tak lain Gerland. Gerland fikir tak ada kesempatan lagi jika Aleera sudah di miliki Sean.

Deg

Di sana, tepat nya di mana Bella duduk menyaksikan ketika Gerland mengungkapkan perasaan nya pada Aleera. Bella sontak berdiri dari duduk nya ketika mendengar penuturan Gerland, senyuman yang tadi ia tampilan kini berubah menjadi senyuman terkejut.

Bella merepas atas dada nya, sakit begitu sakit sampai Bella tak bisa untuk mendeskripsikan nya, ingin melampiasin apa yang ia rasakan namun ia malah bertambah merasakan sakit yang begitu dalam.

Para perkumpulan siswa pun juga terlihat terkejut, bagaimana tak terkejut jika Gerland lelaki tampan dengan sejuta pesona yang mampu untuk mengalahkan ketampanan Sean, kini sedang mengungkapkan perasaan nya pada Aleera?

Bella bahagia, tentu bahagia menyaksikan hati nya sendiri yang di patahkan dan di jerumuskan oleh mati rasa.

"Aleera! Terima orang yang menurut lo cocok buat lo Ra." Ujar Bella di iringi suara yang begitu keras.

"Kesini Bell."

Bella berjalan pelan kearah Aleera, ia mencoba untuk tidak menangis.... Karena itu semua tidak berguna, setelah sampai di di samping tubuh Aleera, Bella memegang pundak Aleera pelan.

"Kenapa?"

"Gw cinta sama satu orang, gw harap saat gw nerima salah satu dari kalian, kalian bisa terima. And Land ini permintaan gw ke elo!" Seru Aleera. Ia juga sama seperti Sean dan Bella terkejut akan datang nya Gerland, yang seperti cenayang.

Aleera mengangkat tangan nya, ia menyentuh kalung yang ada pada tangan Gerland.

Gerland tersenyum bahagia saat pujaan hati nya menerima kalung itu, sedangkan di sisi lain Sean hanya mampu tersenyum kecut.

Namun sesaat mereka terkejut lagi saat melihat tangan Aleera beralih memakai kan kalung yang di berikan Gerland pada leher Bella. "Aleera." Bella memegang pergelangan tangan Aleera kuat, tak kuasa menahan tangisan nya, ia menitihkan air mata yang dari sedari tdi ia tahan.

"Sekarang gw milik Sean seorang, dan Bella sahabat gw, milik Gerland!" Tegas Aleera di iringi dengan tatapan serius.

Gerland melotot kan mata nya geram, terkejut? Tentu saja, "Bangsat" Seru Gerland yang secara pergi meninggalkan kerumunan, harga diri nya sedang di pertaruhkan, ingin memaki pun rasa nya tak mungkin.

Terpopuler

Comments

Rini Eni

Rini Eni

kasian bella

2024-01-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!