Langit hitam tenggelam dalam dukacita mendalam, sebuah isak tangis serta jeritan mewarnai permukaan bumi oleh derai air mata yang tak terhenti.
Sepeninggalan Kakek Gilbert, Johan tak henti-hentinya datang ke makam keluarga. Ia selalu menangisi kepergian sang Kakek Gilbert dengan membawa bunga untuk kedua orang tua dan Kakek tercinta. Ia tak pernah menduga semua anggota keluarganya pergi begitu saja sehingga membuat Johan merasa hidup sebatang kara.
"Kakek Gilbert, aku selalu teringat bayangan wajah Kakek. Harusnya Kakek menghadiri pernikahan aku dengan Teresia yaitu gadis pilihan dari Kakek," ucap Johan dengan mata berkaca-kaca dan masih menaburkan bunga di area tanah pemakaman Kakek Gilbert Hutomo.
Flashback on
Peti putih berlogo salib itu di pandu oleh para petugas medis untuk di bawa ke suatu tempat yang jauh dengan mobil sirine ambulance, dua bus dari pihak keluarga, dan juga kuda besi dari pihak berwajib mengantarkan jenazah ke sebuah tempat peristirahatan yang tenang dengan cara kremasi jenazah.
Kini mobil ambulance telah tiba di suatu pemakaman di kota bandung, kini peti jenazah itu sampai tepat pada waktu.
"Stop!" Seru Johan
"Kenapa tuan muda?" tanya Zaky
"Kita batalkan kremasi ini saja dan sebaiknya kakek di kuburkan saja. Aku nggak tega melihat kakek meninggal untuk kedua kalinya." Ucap Johan
"Tidak bisa Tuan muda, ini tidak bisa di batalkan semua sudah di bayar di muka." Ucap Zaky
Johan pun menghela napas, lalu peti putih itu di buka dari mobil ambulance dan mulai di doakan oleh para kolega besar Johan.
Dengan sedikit iringan nyanyian pujian untuk mengantar kepergian almarhum Kakek Gilbert Hutomo dalam peristirahatan terakhir.
Peti putih yang tertutup itu pun mulai di taburi oleh bunga putih melati dengan iringan sebuah pujian penyembahan pada yang mahakuasa
Helaan napas panjang di setiap tarik nafas Johan kini mulai di kumandangkan dengan iringan nyanyian sendu mengantarkan kepergian Kakek Gilbert Hutomo
Peti putih itu kini mulai di dorong, lalu di masukan pada sebuah alat besar.
"Tuan muda, anda sudah siap?" tanya Zaky
"Aku nggak sanggup menekan tombol ini. Aku nggak siap membayangkan tubuh Kakek hangus di lalap oleh si jago merah."Lirih Johan
"Ikhlaskan, Tuan muda ini sudah jalan takdir yang kuasa.."Ucap Zaky
"Nggak bisa kita batalkan saja kremasi! gw nggak ingin Kakek menderita. Sebaiknya kita kuburkan saja dengan layak."Titah Johan
"Tapi tuan muda bagaimana dengan uang yang kita sudah berikan." Ucap Zaky
"Aku nggak peduli dengan uang!!! lakukan!" Geram Johan
"Baik, Tuan muda." Ucap Zaky
Dengan terpaksa Zaky pun mulai berjalan menghampiri petugas untuk membatalkan proses kremasi
"Maaf pak, tuan muda Johan ingin membatalkan kremasi ini dan mengganti untuk proses penguburan saja. Apa bisa?" tanya Zaky
"Aduh pak ini mana mungkin bisa di batalkan." Ucap petugas
"Saya akan ganti dua kali lipat kerugian atas pembatalan ini." Seru Johan
"Baiklah, kalau begitu saya setuju." Ucap petugas.
"Ini uang kerugiannya," ucap Johan dengan mengeluarkan selembar cek kosong
"Kok kosong, pak?" tanya Petugas
"Isi saja nominal berapa pun karena di cek itu saya sudah tanda tangani." Ucap Johan
Proses pembatalan kremasi pun berjalan sesuai keinginan Johan bahwa Kakek Gilbert akan di makamkan di sebelah makan kedua orang tua Johan yang sudah lama wafat.
"Kenapa kakek pergi begitu saja, Johan tidak menyangka jika pengobatan Kakek di Jerman tetap tidak berhasil." Lirih Johan
Tanpa sepengetahuan Johan dan Zaky, ada seorang pria mengintai di balik rindangnya pepohonan besar. Ia memakai kaca mata hitam, masker dan topi sedang mencoba menghubungi seseorang.
📱Kring!!
📞"Tuan besar, rencana kita berhasil. Tuan muda tidak tega untuk melakukan kremasi tersebut." Ucap Herlan
📞"Good job, Saya yakin sekali cucu saya ini tidak mungkin akan tega. Sekarang lakukan tugas berikutnya."Ucap pria paruh baya di seberang telepon.
Tut .Tut .Tut.
Flashback off
Bersambung...
...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...
...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
范妮
Asisten pribadi tuan besar kak hehe
2024-01-08
0
Zhu Yun💫
Wah siapa nih pria bertopi 🤔
2024-01-08
1
Diana Zhang
lanjutttkann!! 👍👍🙂
2024-01-06
0