SUSU JAHE

Happy reading!

"Ra ini harus dikasih apa?"

.....

"Kok Adonan tempat gue gak ngembang sih. "

.....

Banyak sekali pertanyaan - pertanyaan dari Devina, untung Ara sangat sabar menghadapi gadis itu, kalau tidak, mungkin Ara sudah melempar panci ke wajah sahabatnya.

Setelah hampir 1 jam membuat adonan cake, Ara dengan segera meletakkan lapisan kue pertama di atas loyang, mengoles es krim di atas cake dengan merata.

Sedangkan Devina bertugas untuk menaburi ice cream dengan isian potongan brownies dan Kepik coklat, dilakukan secara berulang sampai lapisan cake ke tiga.

Kemudian Devina meletakkan loyang berisi cake kedalam freezer untuk dibekukan.

Karena terlalu lama menunggu Ara dan Devina memilih untuk membersihkan diri.

......................

" Gila sih ini enak banget Ra," seru Devina senang, mendudukkan pantatnya di sofa sebelah Ara.

Dengan tidak sabaran Devina mencomot Cake, memakannya dengan lahap, Ara sampai bergidik ngeri melihat gadis disebelahnya.

" Lumayan.. tapi menurut gue terlalu manis."

Ara memang tidak terlalu menyukai manis dia lebih menyukai pedas, karena menurutnya pedas dapat meningkatkan moodnya lebih cepat.

"Btw kak Darren kemana ya? " tanya Ara.

"Biasa lagi bucin sama dokumen - dokumennya itu."

" Em..Dev Kak Darren suka susu jahe gak?"

"Gak tahu, coba dulu aja." Jawabannya Devina singkat.

" Oke.," Gumam Ara pelan, yang masih bisa didengar gadis disebelahnya.

Beranjak Dari duduknya Ara melangkahkan kakinya menuju dapur.

Setelah selesai, dengan mantap gadis itu menuju ruangan Darren, mengetuk pintu beberapa kali sampai sang empu membukakan pintu kamarnya.

Darren berdiri diambang pintu, Kedua mata Ara menatap tubuh jangkung Pria itu,meneliti penampilan Darren, kaos hitam dengan celana jeans pendek tidak lupa kacamata kerja yang sangat cocok untuk dirinya.

Ara dapat melihat mata lelah pria didepannya membuat gadis itu merasa iba. Sedangkan Darren hanya diam menunggu maksud gadis itu datang ke Kamarnya.

" Kak ini aku buatin susu jahe." Mengangkat tinggi cangkir yang dia pegang.

"Terimakasih." Balas Darren singkat.

Ara tersenyum senang, setelah menyerahkan cangkir berisi susu jahe kepada Darren.

"Ada lagi?" Tanya Darren.

"Eh eng-gak kak..," jawab Ara canggung," Yaudah aku ke bawah du-" ucapan Ara terpotong karena pria dihadapannya.

"Jangan."

Ara menatap bingung Darren, pria yang ditatap hanya menampilkan raut wajah ragu seperti ingin mengatakan sesuatu.

" Boleh saya berbicara dengan kamu Ara?"

"Em.. boleh kok kak."

"Masuk," Titah Darren.

Darren masuk terlebih dahulu, diikuti Ara yang terlihat ragu untuk melangkahkan kakinya.

,

Gadis itu menatap sekeliling, kamar dengan nuansa hitam khas pria, Aroma musk memenuhi indra penciuman gadis itu.

Ara mengendarkan pandangannya, dia bingung harus melakukan apa, gadis itu hanya berdiam diri menatap Darren yang mendudukkan pantatnya di sofa single, meletakkan cangkir yang ia bawa di meja.

"Ara kemari."

Karena mendengar namanya dipanggil dengan segera gadis itu melangkahkan kakinya menghadap Darren.

"Duduk." Perintah Darren.

"Dimana kak?" lirih Ara. Gadis itu bingung, Kamar Darren hanya ada tiga tempat duduk, satu sofa single yang pria itu pakai, satu kursi kerja dan sofa bulat yang Ara lihat Darren gunakan untuk meletakkan buku - buku penting pria itu.

Darren menunjuk kasur miliknya, Ara yang mengerti maksud pria itu dengan segera mendudukkan dirinya.

"kak Darren mau ngomong apa?" tanya Ara, memecahkan keheningan.

"Kamu masih suka sama saya?"

"Gak ada alasan buat aku gak suka sama kak Darren, kalau kakak tanya alasannya apa? Aku gak tau harus ngomong apa buat jawab.. perasaan aku ngalir gitu aja," jawab Ara.

"Rasanya aku juga pengen nyerah karena penolakan kakak,sikap kak Darren buat aku..tapi gak tau kenapa aku selalu gak bisa," lanjut gadis itu.

Darren menatap lekat ke arah mata Ara guna mencari kebohongan di sana, nyatanya yang pria itu dapatkan hanya tatapan tulus dari gadis itu.

"Ara maafkan sikap saya selama ini.."

"Kak Darren gak perlu minta maaf, aku tau sikap kakak selama ini karena aku terlalu maksa kakak buat nerima perasaan aku.." tutur Ara lembut.

Ara tak bisa pungkiri dadanya terasa seperti ingin lepas begitu saja, baru pertama kali Darren memberi kesempatan untuknya berbicara lebih banyak kepada pria itu.

Sedangkan Darren memilih untuk diam, pria itu bingung harus menjawab apa. Dia tidak pandai mencari topik, bahkan kadang untuk mengobrol saja harus lawan bicaranya yang terlebih dahulu bertanya.

"Em..kak susu jahenya udah dingin."

Darren sampai lupa, dengan segera ia meminum susu jahe buatan gadis itu. meskipun sudah lumayan dingin, tapi ia merasa hangat menjalar ditenggorokannya.

"Enak," ucap Darren singkat.

"Hah?"

"Saya suka susu jahe buatan kamu." Ara yang mendengar jawaban dari pria itu tidak bisa menyembunyikan senyumannya, rona wajahnya pun terlihat jelas dari penglihatan Darren.

......................

halo semuanya, akhirnya aku bisa update lagi setelah hampir 2 hari ga up.

jangan lupa vote, like dan komen yaaa

Terimakasih ❤‍🩹❤‍🩹❤‍🩹

Terpopuler

Comments

jagungmanis

jagungmanis

meleyot Thor tolonglah😭😭😭

2024-04-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!