Chapter 5

"Omong-omong Tuan itu tampan, wajahnya juga agak-agak mirip seseorang tapi siapa ya?"

Karena malas berpikir Grace mencoba untuk tidak peduli. Gadis itu langsung masuk ke dalam mobil dan memakan ice creamnya sebelum meleleh.

"Lumayan, sedikit mendinginkan hatiku."

Sementara itu.

"Tuan, gadis itu.."

"Biarkan saja. Aku tidak ada waktu untuk meladeninya."

"Tapi Tuan baju anda.."

"Aku bisa menggantinya di dalam mobil, cepatlah Bene!"

"Ba-baiklah Tuan."

...---...

Grace pulang dengan menenteng beberapa totebag berisi makanan, gadis itu turun dari mobilnya tanpa menyadari keberadaan Kimi yang sudah menunggunya sedari tadi.

"Grace!" panggil Kimi dengan suara yang terdengar marah.

Grace berjingkat kaget, "Astaga kau mengagetkan aku!"

"Ke mana saja kau heh? Sudah membuatku khawatir pergi tanpa bilang sementara sekarang kau pulang dengan membawa makanan sebanyak ini?"

"Tenang dulu, ayo kita masuk dan makan makanannya." bujuk Grace.

"Keputusan yang tepat, ayo kita masuk sekarang!"

"Biar kutebak kau pasti tidak makan selama di sekolah kan?"

"Itu kau tahu, aku tidak akan bisa makan jika tidak bersamamu."

"Biar ku ralat karena ada beberapa kata yang salah. Lebih tepatnya kau tidak bisa membayar jika tidak bersamaku. Bukankah aku benar?"

"Wah sahabatku pintar sekali!" puji Kimi.

Grace yang semula merasa sedih bisa kembali tertawa tapi meskipun begitu Kimi tetap bisa melihat raut kesedihan di wajah sahabatnya.

Sampai di dalam kamar, Kimi melempar tas Grace yang semula tertinggal di sekolah ke sembarang arah. Grace hanya melirik tanpa memprotes. Gadis itu langsung masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan dirinya seperti biasa.

Sepuluh menit berlalu saat Grace keluar dari kamar mandi seperempat makanan yang dia beli sudah habis oleh Kimi.

"Ya ampun makananku!"

Kimi memamerkan giginya tanpa dosa, "Salah siapa kau meninggalkan mereka bersamaku."

Karena takut makanannya habis, Grace cepat-cepat memakai bajunya. Setelah selesai dia buru-buru menghampiri Kimi dan merebut makanan yang sedang dimakannya.

"Kau memang sahabat yang menyusahkan!"

"Itu makananku Grace!" protes Kimi.

Akhirnya keduanya memakan semua makanan sampai tersisa sedikit.

"Grace!" panggil Kimi disela-sela kunyahannya.

"Apa?"

"Sebenarnya kau dari mana? Kenapa harus bolos?"

Grace yang tadinya sudah mulai melupakan kejadian saat bersama Jean, tiba-tiba menyimpan makanannya dan seketika itu dia pun menangis histeris.

"Kenapa kau menangis?" heran Kimi yang ikut-ikutan menyimpan makanannya.

"Kau tahu tidak, Kim?"

"Ya jelas aku tidak tahu makanya aku bertanya. Kau ini bagaimana." sewotnya.

"Hhhuuwaaaa." tangis Grace semakin kencang yang membuat Kimi menjadi panik.

"Diamlah Grace, sebentar lagi Aunty dan Uncle pasti pulang. Nanti mereka mengira kau menangis karena aku."

Mendengar itu Grace langsung berhambur ke pelukan Kimi, "Aku kalah Kim, aku kalah.."

"Kalah apa? Sebenarnya apa yang terjadi, bicara yang jelas!"

"A-aku.." di sela-sela tangisannya akhirnya Grace mengadu pada Kimi. Dia menceritakan semua apa yang sudah terjadi padanya saat menemui Jean tadi siang.

Mendengar cerita sedih sahabatnya Kimi tentu marah, gadis itu terlihat mengepalkan kedua tangannya.

"Dia itu benar-benar ya. Sudah kubilang kan dari awal berhenti membuang-buang waktumu Grace. Kenapa kau tidak pernah mendengarkan aku? Aku sudah menduganya, Jean itu tidak normal, gadis secantik dan sesempurna dirimu saja dia tidak suka sudah pasti dia menyukai sesama mentimun kan? Astaga jijik sekali."

"Sudahlah, laki-laki seperti itu tidak pantas kau tangisi!" ucap Kimi memberi nasihat, akhirnya pikiran Grace terbuka juga.

Bukannya diam Grace kembali menangis sesegukan, "Dua tahunku sia-sia Kim, tapi meskipun begitu aku tetap akan menunggu Jean sampai dia menyadari rasa cintaku yang tulus ini."

Mendengar itu Kimi langsung menyentil kening Grace dengan cukup keras, "Sekali bodoh, kau tetap bodoh!"

"Sakit Kim, kau ini jahat sekali. Tidak lihat aku sedang patah hati? Apa kau tidak kasihan padaku?"

"Tidak, aku tidak kasihan. Dan tidak akan pernah kasihan!" tekannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***