Chapter 4

"Cih, atas dasar apa kau cemburu padaku? Kau ini bukan siapa-siapa bagiku, kau hanya seorang pengganggu!" ucapnya menusuk.

Seharusnya Grace merasa sakit hati tapi justru Gadis itu malah tersenyum lucu.

"Jadi aku sudah berhasil mengganggu hatimu?"

Jean mengacak rambutnya frustasi, berbicara dengan Grace membuat dirinya semakin emosi.

"Dengarkan aku gadis gilaaa, aku tidak peduli kau ingin berkelahi dengan siapa dan atas alasan apa yang terpenting aku tidak ingin namaku terseret dalam masalah yang kau perbuat!" peringat Jean dengan tegas wajahnya terlihat memerah karena menahan marah.

"Tapi Jee aku.."

"Berhenti menggangguku, kau pikir aku suka melihatmu mengejar-ngejarku seperti ini? Yang ada aku semakin jijik. Di mataku kau tak lebih dari seorang gadis murahan!"

...--- ...

Grace kecewa, laki-laki yang sangat ia sukai dengan mudahnya melontarkan kata-kata kasar. Apa sebegitu tidak sukanya Jean padanya?

Karena tidak tahan berada di sekolah, Grace akhirnya memilih untuk bolos seharian itu. Gadis itu pergi tanpa memberitahu Kimi sampai membuat sahabatnya itu kebingungan karena sepanjang sekolah Grace tidak pernah seperti itu.

Kimi juga sudah mencoba untuk menghubunginya, tapi ponsel Grace tidak aktif.

"Sebenarnya apa yang terjadi."

Bel pulang berbunyi Kimi langsung pergi ke basemen sekolah dimana kendaraan siswa berjejer rapi disana, Kimi menghampiri satu motor sport yang cukup mencolok diantara yang lain. Motor itu milik Jean.

"Minggir!" ketus pemuda itu.

"Dimana Grace?" tanya Kimi galak.

"Mana aku tahu."

"Tadi dia menemuimu kan? Setelah itu dia menghilang, bahkan dia meninggalkan tasnya." terang Kimi seraya mengangkat sebelah tangannya yang memegang tas mahal Grace.

"Lalu apa urusanku? Cari dia sana, bukan malah bertanya padaku." Jean memasang helmnya lalu naik ke atas motornya.

"Apa yang kau ucapkan padanya hah? Aku tahu ini semua ulahmu kan?"

"Aku hanya meminta dia untuk menjauhiku, tapi temanmu itu terlalu bodoh untuk mencerna ucapanku."

"Berani sekali kau menghina Grace, lawan aku jika berani hah?" Kimi mengambil ancang-ancang untuk menonjok Jeon.

"Kau pikir aku peduli?"

Brrrmmm brrrmm

Motor sport keluaran terbaru itu menyala dan menghasilkan kebisingan di dalam basemen, Kimi yang ingin menonjok pun tidak jadi karena kedua tangannya menutup kedua telinganya.

Jean melenggang pergi dan meninggalkan Kimi begitu saja.

"Dasar laki-laki brengsek, sebenarnya apa yang kau lihat dari dia Grace astaga.."

...---...

Di tempat lain sedari tadi Grace mengendarai mobilnya dengan tujuan yang tidak jelas. Dia bingung harus pergi kemana dan mengadu pada siapa. Tapi karena waktu mulai memasuki jam pulang sekolah akhirnya sebelum pulang ke mansion Grace memutuskan untuk membeli cemilan lebih dulu.

Mungkin Grace tidak menangis, hanya saja hatinya yang terasa nyeri.

Grace berhenti di salah satu kedai ice cream kesukaannya, dia memesan dua cone sekaligus. Grace membawa ice creamnya untuk dimakan di dalam mobil karena area kedai kebetulan sedang penuh pembeli tapi betapa sialnya dia karena tiba-tiba kakinya tersandung sampai membuat satu cone ice creamnya melayang dan jatuh tepat di atas kemeja seorang pria.

"Oh My God!" lirih Grace saat mendapatkan tatapan tajam dari sang pemakai kemeja.

"Maafkan aku, Tuan. Aku tidak sengaja." ucap Grace dengan nada suara yang terdengar menyesal.

Grace siap jika dia harus mengganti kemejanya asalkan dia tidak dimarahi. Baru saja Grace ingin bicara lagi, pria berkemeja itu malah melenggang pergi tanpa mengucapkan sepatah kata.

"Hei, Tuan!" panggil Grace bingung.

Suara cemprengnya bagaikan angin lalu karena pria itu mencuekannya, "Dasar aneh." gerutunya.

"Omong-omong Tuan itu tampan, wajahnya juga agak-agak mirip seseorang tapi siapa ya?"

Karena malas berpikir Grace mencoba untuk tidak peduli. Gadis itu langsung masuk ke dalam mobil dan memakan ice creamnya sebelum meleleh.

"Lumayan, sedikit mendinginkan hatiku."

Sementara itu.

"Tuan, gadis itu.."

"Biarkan saja. Aku tidak ada waktu untuk meladeninya."

"Tapi Tuan baju anda.."

"Aku bisa menggantinya di dalam mobil, cepatlah Bene!"

"Ba-baiklah Tuan."

Hallo readers, siapa nih yang kemarin nagih kisah si Grace? Udah author lunasin ya awas loh jangan neror lagi. Jadiii selamat membaca 🥰