Melayani Tuan Impoten

Melayani Tuan Impoten

PSK And Pria Impoten

"Aku menginginkan wanita itu!" seorang pria menunjuk ke arah sekumpulan wanita muda yang berpakaian super seksi yang ada di lantai bawah. Pria itu adalah Demitri Edgard, dia adalah seorang miliarder berusia 35 tahun yang sangat terkenal di kota Spanyol.

"Wah, kau sangat pandai memilih Tuan tapi dia tidak dijual," ucap seorang wanita paruh baya yang ada di sisi Edgard dan wanita itu adalah seorang muncikari.

"Katakan saja, berapa harganya. Berapa pun yang kau sebutkan, akan aku bayar!" ucap Edgard. Saat itu dia ada di rumah bordil Heaven yang cukup terkenal di Spanyol. Dia datang untuk membeli seorang Psk tapi  bukan untuk menyalurkan hasrat melainkan untuk membantunya menyembuhkan penyakit Impoten yang baru saja dia derita.

Akibat kecelakaan yang dia alami, Edgard mengalami impoten tanpa dia inginkan. Penyakit itu dia rahasiakan dari keluarga serta tunangannya. Beberapa bulan lagi dia akan menikah dengan tunangannya tapi dia harus mengalami penyakit yang paling dibenci oleh semua laki-laki dan sialnya, kepala cobranya tidak bisa berdiri tegak lagi meski dia sudah mencoba.

Sebab itulah dia membutuhkan bantuan seorang Psk untuk membangunkan kepala ular cobranya. Edgard mendatangi rumah bordil Heaven karena dia mendengar ada seorang Psk profesional yang selalu memuaskan para tamunya tanpa ada yang pernah kecewa dan Psk itu sedang dia incar.

"Yang itu adalah bintang rumah bordil ini, Tuan. Aku tidak menerima berapa pun uang yang kau tawarkan," ucap sang muncikari.

"Satu juga Euro, apa itu cukup?" tanya Edgardo seraya menghisap cerutunya. Sang muncikari menelan ludah, satu juta Euro? Apa pemuda itu tidak bercanda?

"Jika kurang maka akan aku tambahkan, satu juta lima ratus dan aku rasa itu sudah cukup untuk membeli seorang Psk. Mau dia ahli atau terkenal, Psk tetaplah Psk. Aku akan mengembalikan wanita itu padamu setelah urusanku selesai!" ucap Edgard. Tawaran yang dia berikan sudah sangat menggiurkan dan dia yakin sang muncikari tidak akan menolak lagi.

"Baiklah, mari kita bicarakan lagi hal ini. Aku akan memanggilnya untuk bertemu denganmu," ucap sang muncikari. Dua orang pria dipanggil untuk memanggil wanita yang Edgard inginkan. Wanita itu adalah Roseline, dia adalah gadis muda berusia dua puluh dua tahun yang sudah menjadi Psk di rumah bordil Heaven selama empat tahun.

Roseline terpaksa menjual dirinya karena beratnya kehidupan yang dia jalani. Kedua orangtuanya meninggalkan akibat kecelakaan, Roseline harus menanggung semua sendirian. Di usianya yang menginjak delapan belas tahu, Roseline mengalami kekerasan seksual. Dia diperkosa oleh para perampok yang mencuri semua uang asuransi jiwa yang ditinggalkan oleh kedua orangtuanya. Akibat kejadian itu, adik laki-laki Roseline mengalami sebuah insiden yang tidak diinginkan sehingga adiknya yang masih bayi harus mengalami koma dan sampai sekarang belum juga sadar di rumah sakit.

Roseline muda yang tak memiliki pengalaman apa pun tak memiliki jalan selain menjadi wanita penghibur untuk biaya rumah sakit adiknya serta untuk kehidupannya sehari-hari. Tidak semua orang memiliki kehidupan yang diinginkan dan dia adalah sebagian orang yang memiliki nasib buruk. Rose, begitu biasanya dia disapa oleh para rekan serta para pria yang menikmati tubuhnya, gadis yang selalu ceria dan tak pernah menunjukkan kesedihan meski pun beban hidupnya cukup berat.

Uang yang dia dapatkan dari bekerja tidak dia gunakan untuk membeli make up mahal. Tidak juga dia gunakan untuk membeli pakaian mahal serta tas dan sepatu mahal karena semua uang yang dia dapatkan untuk biaya hidup juga biaya rumah sakit.

Dua orang pria sudah memanggil Roseline. Gadis itu pasti terlihat sangat polos. Sebab itulah dia menjadi bintangnya di rumah bordil Heaven. Banyak pria yang menyukai yang polos, Edgard menunjuk Roseline karena dia juga tertarik dengan yang polos.

"Mam, apa kau memanggili aku?" tanya Roseline setelah berada di dalam sebuah ruangan di mana ada Edgard dan sang muncikari.

"Kemarilah. Rose. Perkenalkan, dia adalah tuanmu sekarang."

"Maksudmu, Mam?" tanya Roseline tak mengerti.

"Mulai sekarang kau hanya perlu melayani aku saja karena aku sudah membelimu!" ucap Edgard. Gadis yang cantik, tidak dia pungkiri tapi sayangnya hanya seorang Psk saja.

"Aku tidak mengerti, Mam?" Roseline melihat ke arah sang muncikari karena dia memang tidak mengerti.

"Tuanmu sekarang adalah tuan Demitri dan kau sudah dibeli olehnya. Kau hanya perlu melayaninya saja bahkan kau tidak perlu datang lagi ke sini karena kau sudah menjadi milk tuan Demitri sepenuhnya."

"Benarkah?"

"Bisakah beri kami waktu berdua?" pinta Edgard.

"Tentu saja, Tuan Demetri. Dia sudah menjadi milikmu jadi kau boleh memperlakukan dirinya sesuka hatimu."

"Mam?" Roseline tampak canggung tapi dia tidak bisa mencegah saat  sang muncikari hendak keluar dari ruangan itu.

"Layani Tuan Demetri dengan baik!"

"Baik!" Rose membungkuk saat sang muncikari keluar meninggalkan dirinya dan Demetri berdua. Rose melangkah mendekati Edgard setelah mereka ditinggal berdua saja. Sebagai kupu-kupu malam yang sudah profesional tentu dia tidak ragu untuk menggoda Edgard.

Roseline duduk di atas pangkuan Edgard tanpa ragu, tangan nakalnya sudah bergerak di dada Edgard dan memberikan usapan pelan. Edgard diam saja, dia ingin melihat reaksi tubuhnya saat ja*ang itu menggodanya dan menyentuhnya.

"Tuan, apa kau ingin aku yang memulai atau kau yang ingin memulai terlebih dahulu?" tanya Roseline menggoda. Tangannya tak berhenti bergerak namun Edgard tidak bereaksi sama sekali.

"Langsung saja, bagian sana!" Edgard langsung menunjuk ke bagian bawah sana.

"Ternyata kau orang yang tidak sabar!" Roseline sudah berjongkok lalu sibuk membuka celana tuan barunya. Dia sudah melakukan hal itu tapi anehnya, milik tuan yang satu itu tidak bereaksi. Kepala ularnya yang seharusnya berdiri tegak justru loyo seperti kepala cumi-cumi.

"Tuan, apa maksudnya ini?" tanya Roseline.

"Sekarang kau tahu, bagian itu tidak bereaksi dan aku membelimu untuk membangunkannya lagi jadi itulah tugasmu!"

"Apa?"

"Mulai sekarang, ikut aku pulang dan tugasmu adalah membangunkannya. Tidak perlu takut, kau tetap aku bayar!" ucap Edgard seraya beranjak lalu celananya kembali dia pakai.

Roseline juga beranjak, apa maksudnya? Apa dia hanya perlu melayani pria itu saja mulai sekarang? Jika begitu, bukankah dia sangat beruntung? Dengan begini dia tidak perlu lagi membuka kedua kakinya untuk banyak pria karena dia hanya perlu membantu pria itu membangunkan juniornya yang loyo.

"Sekarang ikut aku dan ingat, yang tahu hanya kau jadi jika ada yang tahu akan masalah ini, itu berarti kau pelakunya dan aku tidak akan segan menghabisimu jika sampai rahasiaku ini terbongkar!"

"Aku berjanji tidak akan ada yang tahu, Tuan."

"Bagus, ikut aku sekarang dan aku akan mengatakan apa yang boleh kau lakukan dan yang tidak boleh nanti!" Edgard melangkah pergi, diikuti oleh Roseline.

Gadis itu cukup senang karena dia tidak perlu lagi berada di rumah bordil Heaven untuk sementara waktu. Meski dia tahu tidak mudah tapi dia akan melakukan pekerjaannya dengan baik dan dia akan tetap bersikap profesional karena dia sangat membutuhkan banyak uang untuk biaya rumah sakit adiknya. Dia adalah bintangnya, dia tidak akan lupa itu.

Terpopuler

Comments

im3ld4

im3ld4

kebayang muka polos penuh tanya??🥺

2024-09-01

0

im3ld4

im3ld4

baru ngeuh😅😅

2024-09-01

0

Wa Huda Wa Rohman

Wa Huda Wa Rohman

aku baca ulang karyamu kak ren,....bagus banget ceritanya

2024-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 PSK And Pria Impoten
2 Adik Yang Terbaring Sakit
3 Tunangan Yang Dicintai
4 Pelacur Yang Sudah Dibeli
5 Perintah Yang Tak Boleh Dibantah
6 Demi Mendapatkan Ijin
7 Lagi-lagi dihina
8 Doa Wanita Kotor
9 Permintaan Gila
10 Rasa Yang Tak Seharusnya Ada
11 Risiko Dari Pekerjaan
12 Berusaha Menghindar
13 Pria Yang Terlalu Kejam
14 Tukang Kebun Yang Mencurigakan
15 Aksi Si Tukang Kebun
16 Jangan Berharap
17 Tidaklah Penting
18 Harus Menggantinya
19 Ancaman
20 Tidak Boleh Jatuh Cinta
21 Reaksi Yang Dirasakan Sesaat
22 Sikap Yang Tidak Seharusnya Ditunjukkan
23 Pria Kejam Yang Tak Memiliki Hati
24 Hukuman
25 Bukan Wanita Yang Menyenangkan
26 Visual
27 Mood Yang Cepat Berubah
28 Sentuhan Yang Menenangkan
29 Kedatangan Andres Mala Petaka Bagi Roseline
30 Mulai terusik
31 Hanya Malam Ini
32 Semakin Aneh Saja
33 Memuji Dalam Hati
34 Rival
35 Tunggulah
36 Semakin Menggila
37 Tidak Berdaya
38 Berapa Harganya?
39 Ucapan Yang Bagaikan Belati
40 Sama-sama Tawanan
41 Ancaman
42 Negosiasi Gagal
43 Sudah Tak Sanggup
44 Tidak Perlu Takut
45 Mulai Serakah
46 Sebuah Peringatan
47 Kesempatan Itu Datang
48 Permintaan Roseline
49 Firasat Buruk
50 Amarah Yang Menakutkan
51 Alasan Gracia Berkhianat
52 Akan Membuat Perhitungan
53 Tidak Mau Mengakui
54 Permintaan Gracia
55 Tak Akan Melepaskan
56 Melakukan Hal Yang Sia-sia
57 Hampir Tertangkap
58 Tak Berdaya
59 Kejadian Naas Yang Tak Terduga
60 Rasa Sesal
61 Kedatangan Yang Tak Diharapkan
62 Rasa Sesal Yang Semakin Besar
63 Kenyataan Yang Menyakitkan
64 Permintaan Maaf
65 Dua Orang Yang Butuh Kesempatan
66 Pertanda Baik Atau Pertanda Buruk
67 Goodbye
68 Mimpi Yang Tak Ingin Dilihat
69 Kenapa Kau Pergi?
70 Dia Sudah Tiada
71 Harapan Yang Pupus
72 Lelaki Paling Menyedihkan
73 Kematian Yang Dipalsukan
74 Asal Kau Tidak Kembali
75 Peringatan
76 Keputusan
77 Harus Pergi
78 Hari pernikahan
79 Siapa Kau?
80 Rasa Takut Dan Trauma
81 Kata Perpisahan
82 Cinta Yang Berakhir Tragis
83 Semua Gara-gara Kau
84 Perpisahan Yang Menyakitkan
85 Akhir Dari Kisah Kita Berdua
86 Promo Dan Ucapan Terima kasih
87 Promo Lagi
Episodes

Updated 87 Episodes

1
PSK And Pria Impoten
2
Adik Yang Terbaring Sakit
3
Tunangan Yang Dicintai
4
Pelacur Yang Sudah Dibeli
5
Perintah Yang Tak Boleh Dibantah
6
Demi Mendapatkan Ijin
7
Lagi-lagi dihina
8
Doa Wanita Kotor
9
Permintaan Gila
10
Rasa Yang Tak Seharusnya Ada
11
Risiko Dari Pekerjaan
12
Berusaha Menghindar
13
Pria Yang Terlalu Kejam
14
Tukang Kebun Yang Mencurigakan
15
Aksi Si Tukang Kebun
16
Jangan Berharap
17
Tidaklah Penting
18
Harus Menggantinya
19
Ancaman
20
Tidak Boleh Jatuh Cinta
21
Reaksi Yang Dirasakan Sesaat
22
Sikap Yang Tidak Seharusnya Ditunjukkan
23
Pria Kejam Yang Tak Memiliki Hati
24
Hukuman
25
Bukan Wanita Yang Menyenangkan
26
Visual
27
Mood Yang Cepat Berubah
28
Sentuhan Yang Menenangkan
29
Kedatangan Andres Mala Petaka Bagi Roseline
30
Mulai terusik
31
Hanya Malam Ini
32
Semakin Aneh Saja
33
Memuji Dalam Hati
34
Rival
35
Tunggulah
36
Semakin Menggila
37
Tidak Berdaya
38
Berapa Harganya?
39
Ucapan Yang Bagaikan Belati
40
Sama-sama Tawanan
41
Ancaman
42
Negosiasi Gagal
43
Sudah Tak Sanggup
44
Tidak Perlu Takut
45
Mulai Serakah
46
Sebuah Peringatan
47
Kesempatan Itu Datang
48
Permintaan Roseline
49
Firasat Buruk
50
Amarah Yang Menakutkan
51
Alasan Gracia Berkhianat
52
Akan Membuat Perhitungan
53
Tidak Mau Mengakui
54
Permintaan Gracia
55
Tak Akan Melepaskan
56
Melakukan Hal Yang Sia-sia
57
Hampir Tertangkap
58
Tak Berdaya
59
Kejadian Naas Yang Tak Terduga
60
Rasa Sesal
61
Kedatangan Yang Tak Diharapkan
62
Rasa Sesal Yang Semakin Besar
63
Kenyataan Yang Menyakitkan
64
Permintaan Maaf
65
Dua Orang Yang Butuh Kesempatan
66
Pertanda Baik Atau Pertanda Buruk
67
Goodbye
68
Mimpi Yang Tak Ingin Dilihat
69
Kenapa Kau Pergi?
70
Dia Sudah Tiada
71
Harapan Yang Pupus
72
Lelaki Paling Menyedihkan
73
Kematian Yang Dipalsukan
74
Asal Kau Tidak Kembali
75
Peringatan
76
Keputusan
77
Harus Pergi
78
Hari pernikahan
79
Siapa Kau?
80
Rasa Takut Dan Trauma
81
Kata Perpisahan
82
Cinta Yang Berakhir Tragis
83
Semua Gara-gara Kau
84
Perpisahan Yang Menyakitkan
85
Akhir Dari Kisah Kita Berdua
86
Promo Dan Ucapan Terima kasih
87
Promo Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!