O200DMM – BAB 19

MENIKAH! TAPI BUKAN PERNIKAHAN

Setelah melihat apa yang baru saja Zero tunjukkan, Nadine benar-benar lemas, tangisnya juga sudah lelah.

“Aku mohon hikss jangan, jangan lakukan itu Maxi.” Lirih Nadine yang masih memiringkan kepalanya karena pistol dingin tersebut masih menempel pada kulitnya.

Zero mundur tiga langkah, sementara Maxi masih mencengkram erat lengan Nadine. Suara dingin, seraknya itu berbisik ke telinga gadis yang saat ini ketakutan luar biasa.

“Tiga kali, tiga kali kamu mencoba kabur dan aku selalu mengabaikan semua kesalahan mu penulis. Tapi kali ini, kamu sudah membuatku marah.” Bisik Maxi penuh penekanan. Pria itu seakan tak peduli dengan isakan tangis Nadine.

Kedua tangan Nadine meraih lengan kekar Maxi yang membawa pistol, sedikit meremasnya penuh permohonan.

“Aku mohon, sekali saja hikss jangan membunuh seseorang. Aku percaya kamu masih mempunyai nurani hikss, aku mohon Maxi..” Maxi masih diam tak berkutik, membiarkan gadis itu terus memohon padanya.

“Hikss... Kamu pasti pernah mempunyai orang yang kamu sayangi, aku mohon jangan membunuh mereka.” Mendengar ucapan Nadine barusan, entah kenapa kedua tangan Maxi langsung melemas.

Dia menurunkan pistol serta cengkeramannya di lengan Nadine. Dia juga punya orang yang dia sayangi, tapi itu dulu dan sekarang orang itu sudah meninggal. Maxi tidak bisa melindungi ayahnya Charlotte Goulding yang saat itu di buru oleh beberapa orang asing saat mereka tengah asik pulang dari pekan raya. Dia tidak bisa melindungi dua orang yang dia sayang, yaitu ayah dan saudaranya.

Mengingat hal itu hanya akan membuat Maxi sengsara. Pria itu mundur selangkah, membuang pistolnya ke tanah dengan cukup keras sambil mengacak rambutnya penuh emosi hingga berteriak. Nadine masih meringkuk ketakutan.

Tiba-tiba pria itu menariknya dan membawanya ke mobil dengan kasar.

Dia juga menyuruh Zero untuk menghentikan aksi membunuhnya di negara Nadine. Meski perasaanya saat ini benar-benar kesal, tapi tidak tahu kenapa, dia seakan menuruti gadis yang kini duduk diam di sampingnya.

.

.

.

Selama perjalanan, tak satupun dari mereka membuka suara, hingga mereka sampai di Mansion ErEd pun Nadine masih diam dengan wajah datar tanpa semangat. Gaun yang sangat lusuh, robek serta kotor itu masih melekat di tubuhnya yang penuh keringat, rambut tergerai berantakan. Bisa kalian bayangkan betapa Nadine hampir mirip dengan Tarzan kesasar!

Melihat kedatangan Maxi bersama Nadine seketika membuat mereka yang awalnya duduk di sofa, kini mulai bergerak ke arah dua sejoli.

Miia, Julia, dan Ina sangat terkejut melihat penampilan Nadine yang sangat kacau tak seperti pengantin pada umumnya yang selalu bersih dan anggun.

“Apa yang kamu lakukan?” Gertak Miia pada Nadine.

“Tenang Bibi.” Balas Maxi yang sudah muak dengan pertengkaran wanita nantinya.

“Belum menikah saja tingkahnya sudah membuat orang pusing.” Sindir Miia. Maxi masih bisa diam.

“Tingkah siapa? Aku. Aku bahkan tidak sudi tinggal bersama orang-orang seperti kalian.” Mendengar balasan Nadine yang menohok sungguh membuat Miia geram, bahkan Julia pun ikut membatin sedangkan Ina hanya berkerut alis.

Ericsson baru saja tiba dan hanya diam mengamati wanita yang mengenakan gaun lusuh, menatap marah ke para wanita di Mansion ErEd. .

“Beraninya kamu. Jaga mulutmu sebelum kamu menyesalinya.” Sentak Miia.

Maxi sengaja diam, dia ingin melihat siapa yang akan kalah dalam peraduan mulut serta pikiran dari Nadine ataupun ibu angkatannya itu.

“Sebaiknya kamu jaga diri. Aku yakin di rumah ini banyak sekali rahasia yang kalian sembunyikan!” Nadine tersenyum miring menelusuri setiap inci rumah. Miia langsung bungkam, kerutan di dahi Ina juga kini berubah menjadi panik, Julia yang awalnya tengah berpikir buruk tentang Nadine ikut diam begitupun Ericsson yang tak bisa berkutik.

Suasana di sana menjadi canggung. Maxi dapat melihat kepanikan di wajah keluarganya, dia hanya menatap datar seolah tak tahu apa-apa. Bahkan Zero yang ada di sana juga merasa ada yang aneh dengan ekspresi semua orang di sana, terutama kebungkaman Miia.

Ericsson menatap marah ke Miia, sampai dia menghentikan keheningan di sana dengan bertanya tentang keadaan Maxi.

“Apa kamu masih mau menikahinya?” tanya Ericsson sekedar mengingatkan lagi.

“Hm.”

Maxi mengeluarkan sepasang cincin pernikahan warna gold dengan berlian kecil-kecil yang menempel melingkar di cincin tersebut. Memang terlihat sederhana, tapi harga fantastis.

Maxi dan Nadine saling berhadapan, tanpa pendeta ataupun apalah, Maxi meraih tangan Nadine memasukkan cincin tersebut ke jari manisnya. Gadis itu hanya diam sambil menunduk, sedangkan Maxi terus menatapnya tanpa berpaling. pernikahan yang sangat aneh.

Hanya butuh tanda tangan Nadine dan Maxi, lalu memasang cincin dan mereka sudah terikat.

“Pernikahan macam apa itu?” gumam Julia pelan, pastinya dia takut dengan Maxi.

“Jaman Now kakak!” balas Alex membuat Julia selalu malas meladeni adik gilanya itu.

Saat masing-masing cincin sudah dipasangkan, Maxi kembali menatap ke Miia, Ericsson, Ina, Julia serta Alex. Bahkan bibi Doray ikut melihat pemandangan dari arah dapur, dia tersenyum senang untuk Maxi.

Sebagai sosok wanita asing, Doray lah salah satu wanita yang merawat Maxi saat anak itu pertama kalinya datang ke rumah Ericsson. Doray sudah menganggapnya seperti anak sendiri, meski lama-kelamaan Maxi sudah tidak sering datang kepadanya karena urusan pekerjaan nya. Tapi Doray tetap senang melihatnya.

“Mulai sekarang dia adalah istriku. Nadine Ed Tommaso.” Ucap Maxi memperingati semuanya yang ada di Mansion termasuk para pelayan di sana. Miia tak suka melihat kehadiran Nadine, berbeda dengan Ina yang tersenyum melihat kakaknya menikah dia sangat bahagia.

“Selamat kakak, aku senang untukmu!” Ina merangkul Maxi dan Maxi memberinya pelukan balik serta ciuman ringan di kepala adiknya. Nadine dapat melihat betapa pria itu menyayangi adiknya.

Namun di saat Miia tersenyum ke arahnya sambil mengucapkan selamat, hanya wajah datar yang ada di Maxi. Miia sendiri seperti canggung setiap kali dia ingin memberikan perhatian lebih kepada anaknya tersebut.

“Selamat untuk kalian berdua.” Ucap Ericsson menepuk lengan Maxi sesekali menatap ke arah Nadine yang hanya diam.

Karena permohonan dari adik tercintanya, Maxi akhirnya mau bermalam di kediaman Ericsson bersama Nadine. Jujur saja dia sangat tidak nyaman berada di rumah itu lama-lama.

...***...

Di dalam kamar yang hening, Nadine masih duduk di sofa sambil melamun sendu. Biasanya setelah melewati pernikahan, para wanita akan sangat terharu dan senang, tapi berbeda dengan Nadine saat ini, dia hanya merasakan penderitaan yang harus dia lewati selama 200 hari.

Suara pintu kamar mandi terbuka pun Nadine tidak mendengarnya. Pria yang saat ini hanya mengenakan handuk hitam di pinggangnya, melihat ke sang istri yang terus saja melamun sejak dia masuk ke kamar mandi hingga selesai mandi.

“Mandilah penulis, kamu tidak mungkin seharian memakai gaun lusuh itu.” Ujar Maxi mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil hitam lainnya.

Terpopuler

Comments

Diah Anggraini

Diah Anggraini

bacanya deg degan campur senyum senyum sendiri..
pokonya seru

2024-04-13

2

Yuyun Anggriani AnasYuyun

Yuyun Anggriani AnasYuyun

lnjt kak💪😘

2023-12-09

4

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

Lanjut Thor...

2023-10-16

2

lihat semua
Episodes
1 O200DMM – BAB 01
2 O200DMM – BAB 02
3 O200DMM – BAB 03
4 O200DMM – BAB 04
5 O200DMM – BAB 05
6 O200DMM – BAB 06
7 O200DMM – BAB 07
8 O200DMM – BAB 08
9 O200DMM – BAB 09
10 O200DMM – BAB 10
11 O200DMM – BAB 11
12 O200DMM – BAB 12
13 O200DMM – BAB 13
14 O200DMM – BAB 14
15 O200DMM – BAB 15
16 O200DMM – BAB 16
17 O200DMM – BAB 17
18 O200DMM – BAB 18
19 O200DMM – BAB 19
20 O200DMM – BAB 20
21 O200DMM – BAB 21
22 O200DMM – BAB 22
23 O200DMM – BAB 23
24 O200DMM – BAB 24
25 O200DMM – BAB 25
26 O200DMM – BAB 26
27 O200DMM – BAB 27
28 O200DMM – BAB 28
29 O200DMM – BAB 29
30 O200DMM – BAB 30
31 O200DMM – BAB 31
32 O200DMM – BAB 32
33 O200DMM – BAB 33
34 O200DMM – BAB 34
35 O200DMM – BAB 35
36 O200DMM – BAB 36
37 O200DMM – BAB 37
38 O200DMM – BAB 38
39 O200DMM – BAB 39
40 O200DMM – BAB 40
41 O200DMM – BAB 41
42 O200DMM – BAB 42
43 O200DMM – BAB 43
44 O200DMM – BAB 44
45 O200DMM – BAB 45
46 O200DMM – BAB 46
47 O200DMM – BAB 47
48 O200DMM – BAB 48
49 O200DMM – BAB 49
50 O200DMM – BAB 50
51 O200DMM – BAB 51
52 O200DMM – BAB 52
53 O200DMM – BAB 53
54 O200DMM – BAB 54
55 O200DMM – BAB 55
56 O200DMM – BAB 56
57 O200DMM – BAB 57
58 O200DMM – BAB 58
59 O200DMM – BAB 59
60 O200DMM – BAB 60
61 O200DMM – BAB 61
62 O200DMM –BAB 62
63 O200DMM – BAB 63
64 O200DMM – BAB 64
65 O200DMM – BAB 65
66 O200DMM – BAB 66
67 O200DMM – BAB 67
68 O200DMM –BAB 68
69 O200DMM – BAB 69
70 O200DMM – BAB 70
71 O200DMM – BAB 71
72 O200DMM – BAB 72
73 O200DMM – BAB 73
74 O200DMM — BAB 74
75 O200DMM – BAB 75
76 O200DMM – BAB 76
77 O200DMM – BAB 77
78 O200DMM — BAB 78
79 O200DMM — BAB 79
80 O200DMM — BAB 80
81 O200DMM — BAB 81
82 O200DMM — BAB 82
83 O200DMM – BAB 83
84 O200DMM – BAB 84
85 O200DMM – BAB 85
86 O200DMM — BAB 86
87 O200DMM – BAB 87
88 O200DMM — BAB 88
89 O200DMM — BAB 89
90 O200DMM — BAB 90
91 O200DMM — BAB 91
92 O200DMM — BAB 92
93 O200DMM — BAB 93
94 O200DMM — BAB 94
95 O200DMM — BAB 95
96 O200DMM — BAB 96
97 O200DMM — BAB 97
98 O200DMM — BAB 98
99 O200DMM — BAB 99
100 O200DMM— BAB 100
101 O200DMM — BAB 101
102 O200DMM — BAB 102
103 O200DMM — BAB 103
104 O200DMM — BAB 104
105 O200DMM — BAB 105
106 O200DMM — BAB 106
107 O200DMM — BAB 107
108 O200DMM — BAB 108
109 O200DMM — BAB 109
110 O200DMM — BAB 110
111 O200DMM — BAB 111
112 O200DMM — BAB 112
113 O200DMM — BAB 113
114 O200DMM — BAB 114
115 O200DMM — BAB 115
116 O200DMM — BAB 116
117 O200DMM — BAB 117
118 O200DMM — BAB 118
119 O200DMM — BAB 119
120 O200DMM — BAB 120
121 O200DMM — BAB121
122 O200DMM — BAB 122
123 O200DMM — BAB 123
124 O200DMM — BAB 124
125 O200DMM — BAB 125
126 O200DMM — BAB 126
127 O200DMM — BAB 127
128 O200DMM — BAB 128
129 O200DMM — BAB 129
130 O200DMM — BAB 130
131 O200DMM — BAB 131
132 O200DMM — BAB 132
133 O200DMM — BAB 133
134 O200DMM — BAB 134
135 O200DMM — BAB 135
136 O200DMM — BAB 136
137 O200DMM — BAB 137
138 O200DMM — BAB 138
139 O200DMM — BAB 139
140 O200DMM — BAB 140
141 O200DMM — BAB 141
142 O200DMM — BAB 142
143 O200DMM —BAB 143
144 O200DMM — BAB 144
145 O200DMM — BAB 145
146 O200DMM — BAB 146
147 O200DMM — BAB 147
148 O200DMM — BAB 148
149 O200DMM — BAB 149
150 O200DMM — BAB 150
151 O200DMM — BAB 151
152 O200DMM — BAB 152
153 O200DMM — BAB 153
154 O200DMM — BAB 154
155 O200DMM — BAB 155
156 O200DMM — BAB 156
157 O200DMM — BAB 157
158 O200DMM — BAB 158
159 O200DMM — BAB 159
160 O200DMM — BAB 160
161 O200DMM — BAB 161
162 O20DMM — BAB 162
163 O200DMM — BAB 163
164 O200DMM — BAB 164
165 O200DMM — BAB 165
166 O200DMM — BAB 166
167 O200DMM — BAB 167
168 O200DMM — BAB 168
169 O200DMM — BAB 169
170 O200DMM — BAB 170
171 O200DMM — BAB 171
172 O200DMM — BAB 172
173 O200DMM — BAB 173
174 O200DMM — BAB 174
175 O200DMM — BAB 175
176 O200DMM — BAB 176
177 O200DMM — BAB 177
178 O200DMM — BAB 178
179 O200DMM — BAB 179
180 O200DMM — BAB 180
181 O200DMM — BAB 181
182 O200DMM — BAB 182
183 O200DMM — BAB 183
184 O200DMM — BAB 184
185 O200DMM —BAB 185
186 O20DMM — BAB 186
187 O20DMM — BAB 187
188 O20DMM — BAB 188
189 O20DMM — BAB 189
190 O20DMM — BAB 190
191 O20DMM — BAB 191
192 O20DMM — BAB 192
193 O20DMM — BAB 193
194 O20DMM — BAB 194
195 O20DMM — BAB 195
196 O200DMM — BAB 196
197 O200DMM — BAB 197
198 O200DMM — BAB 198
199 O200DMM — BAB 199
200 O200DMM — BAB 200
201 Info SEASON-2 O200DMM
Episodes

Updated 201 Episodes

1
O200DMM – BAB 01
2
O200DMM – BAB 02
3
O200DMM – BAB 03
4
O200DMM – BAB 04
5
O200DMM – BAB 05
6
O200DMM – BAB 06
7
O200DMM – BAB 07
8
O200DMM – BAB 08
9
O200DMM – BAB 09
10
O200DMM – BAB 10
11
O200DMM – BAB 11
12
O200DMM – BAB 12
13
O200DMM – BAB 13
14
O200DMM – BAB 14
15
O200DMM – BAB 15
16
O200DMM – BAB 16
17
O200DMM – BAB 17
18
O200DMM – BAB 18
19
O200DMM – BAB 19
20
O200DMM – BAB 20
21
O200DMM – BAB 21
22
O200DMM – BAB 22
23
O200DMM – BAB 23
24
O200DMM – BAB 24
25
O200DMM – BAB 25
26
O200DMM – BAB 26
27
O200DMM – BAB 27
28
O200DMM – BAB 28
29
O200DMM – BAB 29
30
O200DMM – BAB 30
31
O200DMM – BAB 31
32
O200DMM – BAB 32
33
O200DMM – BAB 33
34
O200DMM – BAB 34
35
O200DMM – BAB 35
36
O200DMM – BAB 36
37
O200DMM – BAB 37
38
O200DMM – BAB 38
39
O200DMM – BAB 39
40
O200DMM – BAB 40
41
O200DMM – BAB 41
42
O200DMM – BAB 42
43
O200DMM – BAB 43
44
O200DMM – BAB 44
45
O200DMM – BAB 45
46
O200DMM – BAB 46
47
O200DMM – BAB 47
48
O200DMM – BAB 48
49
O200DMM – BAB 49
50
O200DMM – BAB 50
51
O200DMM – BAB 51
52
O200DMM – BAB 52
53
O200DMM – BAB 53
54
O200DMM – BAB 54
55
O200DMM – BAB 55
56
O200DMM – BAB 56
57
O200DMM – BAB 57
58
O200DMM – BAB 58
59
O200DMM – BAB 59
60
O200DMM – BAB 60
61
O200DMM – BAB 61
62
O200DMM –BAB 62
63
O200DMM – BAB 63
64
O200DMM – BAB 64
65
O200DMM – BAB 65
66
O200DMM – BAB 66
67
O200DMM – BAB 67
68
O200DMM –BAB 68
69
O200DMM – BAB 69
70
O200DMM – BAB 70
71
O200DMM – BAB 71
72
O200DMM – BAB 72
73
O200DMM – BAB 73
74
O200DMM — BAB 74
75
O200DMM – BAB 75
76
O200DMM – BAB 76
77
O200DMM – BAB 77
78
O200DMM — BAB 78
79
O200DMM — BAB 79
80
O200DMM — BAB 80
81
O200DMM — BAB 81
82
O200DMM — BAB 82
83
O200DMM – BAB 83
84
O200DMM – BAB 84
85
O200DMM – BAB 85
86
O200DMM — BAB 86
87
O200DMM – BAB 87
88
O200DMM — BAB 88
89
O200DMM — BAB 89
90
O200DMM — BAB 90
91
O200DMM — BAB 91
92
O200DMM — BAB 92
93
O200DMM — BAB 93
94
O200DMM — BAB 94
95
O200DMM — BAB 95
96
O200DMM — BAB 96
97
O200DMM — BAB 97
98
O200DMM — BAB 98
99
O200DMM — BAB 99
100
O200DMM— BAB 100
101
O200DMM — BAB 101
102
O200DMM — BAB 102
103
O200DMM — BAB 103
104
O200DMM — BAB 104
105
O200DMM — BAB 105
106
O200DMM — BAB 106
107
O200DMM — BAB 107
108
O200DMM — BAB 108
109
O200DMM — BAB 109
110
O200DMM — BAB 110
111
O200DMM — BAB 111
112
O200DMM — BAB 112
113
O200DMM — BAB 113
114
O200DMM — BAB 114
115
O200DMM — BAB 115
116
O200DMM — BAB 116
117
O200DMM — BAB 117
118
O200DMM — BAB 118
119
O200DMM — BAB 119
120
O200DMM — BAB 120
121
O200DMM — BAB121
122
O200DMM — BAB 122
123
O200DMM — BAB 123
124
O200DMM — BAB 124
125
O200DMM — BAB 125
126
O200DMM — BAB 126
127
O200DMM — BAB 127
128
O200DMM — BAB 128
129
O200DMM — BAB 129
130
O200DMM — BAB 130
131
O200DMM — BAB 131
132
O200DMM — BAB 132
133
O200DMM — BAB 133
134
O200DMM — BAB 134
135
O200DMM — BAB 135
136
O200DMM — BAB 136
137
O200DMM — BAB 137
138
O200DMM — BAB 138
139
O200DMM — BAB 139
140
O200DMM — BAB 140
141
O200DMM — BAB 141
142
O200DMM — BAB 142
143
O200DMM —BAB 143
144
O200DMM — BAB 144
145
O200DMM — BAB 145
146
O200DMM — BAB 146
147
O200DMM — BAB 147
148
O200DMM — BAB 148
149
O200DMM — BAB 149
150
O200DMM — BAB 150
151
O200DMM — BAB 151
152
O200DMM — BAB 152
153
O200DMM — BAB 153
154
O200DMM — BAB 154
155
O200DMM — BAB 155
156
O200DMM — BAB 156
157
O200DMM — BAB 157
158
O200DMM — BAB 158
159
O200DMM — BAB 159
160
O200DMM — BAB 160
161
O200DMM — BAB 161
162
O20DMM — BAB 162
163
O200DMM — BAB 163
164
O200DMM — BAB 164
165
O200DMM — BAB 165
166
O200DMM — BAB 166
167
O200DMM — BAB 167
168
O200DMM — BAB 168
169
O200DMM — BAB 169
170
O200DMM — BAB 170
171
O200DMM — BAB 171
172
O200DMM — BAB 172
173
O200DMM — BAB 173
174
O200DMM — BAB 174
175
O200DMM — BAB 175
176
O200DMM — BAB 176
177
O200DMM — BAB 177
178
O200DMM — BAB 178
179
O200DMM — BAB 179
180
O200DMM — BAB 180
181
O200DMM — BAB 181
182
O200DMM — BAB 182
183
O200DMM — BAB 183
184
O200DMM — BAB 184
185
O200DMM —BAB 185
186
O20DMM — BAB 186
187
O20DMM — BAB 187
188
O20DMM — BAB 188
189
O20DMM — BAB 189
190
O20DMM — BAB 190
191
O20DMM — BAB 191
192
O20DMM — BAB 192
193
O20DMM — BAB 193
194
O20DMM — BAB 194
195
O20DMM — BAB 195
196
O200DMM — BAB 196
197
O200DMM — BAB 197
198
O200DMM — BAB 198
199
O200DMM — BAB 199
200
O200DMM — BAB 200
201
Info SEASON-2 O200DMM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!