O200DMM – BAB 17

BERHASIL KABUR

Tiga jam berlalu. Maxi dan Zero yang masih setia menunggu di luar, tidak ada pikiran curiga sama sekali. Bahkan Anna Jolie merasa tak enak ketika Maxi Ed Tommaso harus menunggu di luar bukannya di dalam. Maxi mempunyai alasan tersendiri, dia hanya tidak ingin musuhnya yang mungkin sedang memata-matai dirinya jadi tahu detail gerak-geriknya.

Di dalam ruang ganti, Nadine menolak di bantu untuk mengenakan gaun dan itu di setujui oleh pegawai di sana, mengingat bahwa dia akan menikah dengan seorang Maxi.

Nadine melihat dirinya lewat pantulan cermin, betapa cantik dia saat mengenakan sebuah gaun pengantin yang sama cantiknya. Bagaimana wanita tak suka jika mereka akan mengenakan gaun impian bersama pria impian, berbeda dengan Nadine yang kini menatap lesu dirinya.

“Aku bahkan tidak menikahi pria impian ku.” Gumam Nadine. Dia tiba-tiba teringat akan kakak Yunita, bagaimana kabarnya dan bagaimana penyakit wanita itu selalu bertambah. Ia mulai khawatir.

Dari dalam lubuk hati Nadine terdalam, dia sangat membenci dengan pernikahan ini.

Kali ini, sekali lagi Nadine akan melakukannya mungkin keberuntungan akan berpihak padanya. Gadis itu mulai membuka pelan pintu ruang ganti, mencoba mengamati sekitar jika sudah aman maka Nadine langsung melangkah keluar melewati pintu belakang. Rambut panjang nan indah itu tergerai tertiup angin.

Nadine cepat-cepat berlari sambil mengangkat gaun bawahnya yang menyentuh tanah agar lebih muda berlari. Tatapan orang terus saja menatap dengan senyum seakan mereka iri dengan gaun yang sedang Nadine pakai. Mereka tidak tahu saja bahwa wanita malang yang tengah memakai gaun tersebut sedang kabur dari seorang pemburu.

Kedua alis Maxi mulai berkerut ketika firasat buruknya mulai datang, ditambah lagi 6 jam lebih dia berdiri tanpa ada kabar dari Nadine maupun orang-orang di toko.

Sebentar lagi memasuki sore hari. “Zero coba kau periksa di dalam.” Zero mengangguk dan hendak melangkah masuk sampai Anna beserta beberapa pegawainya keluar dengan wajah panik serta ketakutan.

“Maaf. Sepertinya calon istri anda kabur lewat pintu belakang.” Ucap Anna yang malang.

Maxi melepas kacamatanya mencengkram kuat leher Anna sampai wanita itu menangis kesakitan. “Sudah aku bilang, jangan sampai dia kabur.” Tegas Maxi langsung menghempas tubuh wanita itu hingga terjatuh ke tanah.

“Zero perintahkan anak buah mencarinya. CEPAT.” Gertak Maxi berlari melewati pintu belakang, mengikuti jalur jalan yang mungkin Nadine lewati.

Zero segera memerintahkan beberapa anak buah Maxi, berpencar mencari keberadaan wanita yang sama. Yang akhir-akhir ini harus membuat mereka kerja ekstra.

“Sebagian cari dengan mobil dan sebagian lagi berjalan ke kerumunan.” Pinta Zero.

“SIAP!” Sorak bersamaan mulai bergegas.

Zero sendiri juga ikut mencari menggunakan mobil, dia juga harus menjemput bosnya yang kini entah kemana? Hanya berbekal insting dan doa agar dia dapat menjemput bosnya tepat waktu. Jika tidak maka semuanya akan tamat.

.

.

.

Di Mansion ErEd, Ericsson ikut panik ketika mendapat kabar dari tangan kanannya mengenai Nadine yang kabur dan masih belum ketemu.

“Dimana wanita itu pergi.” Geram Ericsson saat dia takut Nadine membuka mulutnya.

Miia, Ina, Julia dan Gery menatap heran serta penuh tanya pada sosok pria tua yang terlihat tidak tenang di bangkunya. Sementara yang lainnya masih berusaha melahap makanan mereka.

“Ada apa?” Miia mencoba bertanya.

“Tidak ada, lanjutkan makan malam kalian.”

“Jangan berbohong. Apa ini ada sangkut pautnya dengan Maxi?” tebak Miia semakin membuat kepala Ericsson pusing. Ericsson selalu tidak bisa menghindari Miia karena wanita itu akan terus bertanya dan memaksa.

Ina yang baru saja mendengar nama kakaknya juga mulai ikut penasaran.

“Ada apa Paman?”

“Ya. Apa yang membuat pikiranmu kacau Honey?!” tanya Julia sambil mengelus lengan suaminya yang masih terlihat kekar. Miia yang melihatnya hanya memutar bola matanya malas.

Julia tersenyum penuh kemenangan, seolah menunjukkan kepeduliannya kepada sang suami.

“Nadine kabur. Kini Maxi dan yang lainnya masih mencari.” Tentu saja semuanya terkejut tak terkecuali Gery yang malah tersenyum miring sambil melanjutkan makanannya.

“Sudah ku duga, dia akan menyusahkan kita semua.” Ujar Miia marah.

“Putramu sendiri yang salah karena sudah memilih wanita yang cukup susah!” ejek Julia. Miia menancapkan pisau di daging steak miliknya sambil memberikan tatapan tajam penuh emosi ke arah Miia, tak peduli meski Ericsson yang sebagai kakak tirinya masih ada di sana.

“Tutup saja mulut jalang mu itu. Ucapan mu selalu saja melantur.” Gertak Miia. Ina mencoba menenangkan sang ibu yang duduk di sebelahnya.

Sementara kedua wanita tadi masih asik cekcok sampai BRUAKK! Ericsson menggebrak meja makan dengan sangat keras hingga Miia dan Julia langsung diam akan sekejap.

“TIDAK BISAKAH KALIAN TENANG SEHARI?” sentak Ericsson. Miia dan Julia kembali duduk santai meski Miia masih menahan emosinya terhadap wanita kurang ajar itu.

Ericsson memilih beranjak pergi. “Selalu saja membuatku pusing.” Gerutu Ericsson sambil berjalan meninggalkan ruang makan.

...***...

Sepasang kaki masih terus melangkah tanpa alas kaki. Gaun yang awalnya bersih kini sangat kotor akibat Nadine yang sesekali terjatuh, sehingga dia mampir ke sebuah kios, meminjam gunting lalu memotong bagian bawah gaun hingga menjadi selutut.

Orang-orang masih menatapnya penuh keheranan, apakah itu salah satu foto prewed terbaru?

Nadine tak peduli, dia akan kabur sekali lagi meski kini kesempatannya setipis tisu. Gadis itu terus berlari mencari tempat perlindungan, namun ia bingung ketika dari arah depan dia melihat beberapa anak buah Maxi mencarinya.

“Oh Shitt!” Nadine berbalik namun dia di kejutkan dengan sosok pria yang sangat dia kenal. Maxi beserta para anak buahnya yang lain masih mencarinya.

Bingung harus berjalan kemana. Tiba-tiba seseorang menariknya dari belakang, mengajaknya berlari masuk ke lorong gelap sampai mereka tembus ke jalanan lainnya.

Nadine memandang sejenak seorang pria berambut cokelat dengan pakaian kaos dan jaket cokelat. “Kamu bisa lari kesana.” Ucapnya memberikan petunjuk.

“Te-terima kasih.” Kata Nadine sangat bersyukur sekali ada seseorang yang mau membantunya melarikan diri.

Pria asing itu hanya tersenyum tipis. Sebenarnya dia tidak tahu apakah Nadine benar-benar melarikan diri atau sekedar berlari? Yang pasti dia sudah menolongnya.

Tanpa pikir panjang Nadine kembali berlari sekencang mungkin. Pria asing tadi masih tersenyum menggeleng, “Masih... Saja ada perjodohan.” Gumamnya. padahal itu salah.

Nafas Nadine sudah tak karuan. Dia sangat lemas dan ingin berhenti sejenak, dan keberuntungan berpihak lagi padanya ketika sebuah tempat Arcade mengalami mati lampu sehingga tempat bercat ungu itu terlihat sangat gelap dan ricuh anak-anak remaja khususnya.

Nadine melihat ke sekitar bahwa dia masih aman. Tanpa pikir panjang, ia mulai berlari dan masuk ke tempat tersebut, menerobos beberapa orang di sana tanpa peduli dengan teguran seseorang yang merasa terdorong oleh Nadine hingga akhirnya dia duduk di lantai bersembunyi di balik meja. Sambil menetralkan nafasnya, berharap Maxi tidak akan datang tempatnya bersembunyi.

Terpopuler

Comments

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

petak umpet terus

2024-04-05

1

Rosita Ros

Rosita Ros

hadehh nadien"ga menyerah juga

2024-02-16

2

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Hadeeeeeehhhh, for apa mo lari klo G bisa tembus k Indo, cape2 azzz 😫😫😫

2024-02-08

3

lihat semua
Episodes
1 O200DMM – BAB 01
2 O200DMM – BAB 02
3 O200DMM – BAB 03
4 O200DMM – BAB 04
5 O200DMM – BAB 05
6 O200DMM – BAB 06
7 O200DMM – BAB 07
8 O200DMM – BAB 08
9 O200DMM – BAB 09
10 O200DMM – BAB 10
11 O200DMM – BAB 11
12 O200DMM – BAB 12
13 O200DMM – BAB 13
14 O200DMM – BAB 14
15 O200DMM – BAB 15
16 O200DMM – BAB 16
17 O200DMM – BAB 17
18 O200DMM – BAB 18
19 O200DMM – BAB 19
20 O200DMM – BAB 20
21 O200DMM – BAB 21
22 O200DMM – BAB 22
23 O200DMM – BAB 23
24 O200DMM – BAB 24
25 O200DMM – BAB 25
26 O200DMM – BAB 26
27 O200DMM – BAB 27
28 O200DMM – BAB 28
29 O200DMM – BAB 29
30 O200DMM – BAB 30
31 O200DMM – BAB 31
32 O200DMM – BAB 32
33 O200DMM – BAB 33
34 O200DMM – BAB 34
35 O200DMM – BAB 35
36 O200DMM – BAB 36
37 O200DMM – BAB 37
38 O200DMM – BAB 38
39 O200DMM – BAB 39
40 O200DMM – BAB 40
41 O200DMM – BAB 41
42 O200DMM – BAB 42
43 O200DMM – BAB 43
44 O200DMM – BAB 44
45 O200DMM – BAB 45
46 O200DMM – BAB 46
47 O200DMM – BAB 47
48 O200DMM – BAB 48
49 O200DMM – BAB 49
50 O200DMM – BAB 50
51 O200DMM – BAB 51
52 O200DMM – BAB 52
53 O200DMM – BAB 53
54 O200DMM – BAB 54
55 O200DMM – BAB 55
56 O200DMM – BAB 56
57 O200DMM – BAB 57
58 O200DMM – BAB 58
59 O200DMM – BAB 59
60 O200DMM – BAB 60
61 O200DMM – BAB 61
62 O200DMM –BAB 62
63 O200DMM – BAB 63
64 O200DMM – BAB 64
65 O200DMM – BAB 65
66 O200DMM – BAB 66
67 O200DMM – BAB 67
68 O200DMM –BAB 68
69 O200DMM – BAB 69
70 O200DMM – BAB 70
71 O200DMM – BAB 71
72 O200DMM – BAB 72
73 O200DMM – BAB 73
74 O200DMM — BAB 74
75 O200DMM – BAB 75
76 O200DMM – BAB 76
77 O200DMM – BAB 77
78 O200DMM — BAB 78
79 O200DMM — BAB 79
80 O200DMM — BAB 80
81 O200DMM — BAB 81
82 O200DMM — BAB 82
83 O200DMM – BAB 83
84 O200DMM – BAB 84
85 O200DMM – BAB 85
86 O200DMM — BAB 86
87 O200DMM – BAB 87
88 O200DMM — BAB 88
89 O200DMM — BAB 89
90 O200DMM — BAB 90
91 O200DMM — BAB 91
92 O200DMM — BAB 92
93 O200DMM — BAB 93
94 O200DMM — BAB 94
95 O200DMM — BAB 95
96 O200DMM — BAB 96
97 O200DMM — BAB 97
98 O200DMM — BAB 98
99 O200DMM — BAB 99
100 O200DMM— BAB 100
101 O200DMM — BAB 101
102 O200DMM — BAB 102
103 O200DMM — BAB 103
104 O200DMM — BAB 104
105 O200DMM — BAB 105
106 O200DMM — BAB 106
107 O200DMM — BAB 107
108 O200DMM — BAB 108
109 O200DMM — BAB 109
110 O200DMM — BAB 110
111 O200DMM — BAB 111
112 O200DMM — BAB 112
113 O200DMM — BAB 113
114 O200DMM — BAB 114
115 O200DMM — BAB 115
116 O200DMM — BAB 116
117 O200DMM — BAB 117
118 O200DMM — BAB 118
119 O200DMM — BAB 119
120 O200DMM — BAB 120
121 O200DMM — BAB121
122 O200DMM — BAB 122
123 O200DMM — BAB 123
124 O200DMM — BAB 124
125 O200DMM — BAB 125
126 O200DMM — BAB 126
127 O200DMM — BAB 127
128 O200DMM — BAB 128
129 O200DMM — BAB 129
130 O200DMM — BAB 130
131 O200DMM — BAB 131
132 O200DMM — BAB 132
133 O200DMM — BAB 133
134 O200DMM — BAB 134
135 O200DMM — BAB 135
136 O200DMM — BAB 136
137 O200DMM — BAB 137
138 O200DMM — BAB 138
139 O200DMM — BAB 139
140 O200DMM — BAB 140
141 O200DMM — BAB 141
142 O200DMM — BAB 142
143 O200DMM —BAB 143
144 O200DMM — BAB 144
145 O200DMM — BAB 145
146 O200DMM — BAB 146
147 O200DMM — BAB 147
148 O200DMM — BAB 148
149 O200DMM — BAB 149
150 O200DMM — BAB 150
151 O200DMM — BAB 151
152 O200DMM — BAB 152
153 O200DMM — BAB 153
154 O200DMM — BAB 154
155 O200DMM — BAB 155
156 O200DMM — BAB 156
157 O200DMM — BAB 157
158 O200DMM — BAB 158
159 O200DMM — BAB 159
160 O200DMM — BAB 160
161 O200DMM — BAB 161
162 O20DMM — BAB 162
163 O200DMM — BAB 163
164 O200DMM — BAB 164
165 O200DMM — BAB 165
166 O200DMM — BAB 166
167 O200DMM — BAB 167
168 O200DMM — BAB 168
169 O200DMM — BAB 169
170 O200DMM — BAB 170
171 O200DMM — BAB 171
172 O200DMM — BAB 172
173 O200DMM — BAB 173
174 O200DMM — BAB 174
175 O200DMM — BAB 175
176 O200DMM — BAB 176
177 O200DMM — BAB 177
178 O200DMM — BAB 178
179 O200DMM — BAB 179
180 O200DMM — BAB 180
181 O200DMM — BAB 181
182 O200DMM — BAB 182
183 O200DMM — BAB 183
184 O200DMM — BAB 184
185 O200DMM —BAB 185
186 O20DMM — BAB 186
187 O20DMM — BAB 187
188 O20DMM — BAB 188
189 O20DMM — BAB 189
190 O20DMM — BAB 190
191 O20DMM — BAB 191
192 O20DMM — BAB 192
193 O20DMM — BAB 193
194 O20DMM — BAB 194
195 O20DMM — BAB 195
196 O200DMM — BAB 196
197 O200DMM — BAB 197
198 O200DMM — BAB 198
199 O200DMM — BAB 199
200 O200DMM — BAB 200
201 Info SEASON-2 O200DMM
Episodes

Updated 201 Episodes

1
O200DMM – BAB 01
2
O200DMM – BAB 02
3
O200DMM – BAB 03
4
O200DMM – BAB 04
5
O200DMM – BAB 05
6
O200DMM – BAB 06
7
O200DMM – BAB 07
8
O200DMM – BAB 08
9
O200DMM – BAB 09
10
O200DMM – BAB 10
11
O200DMM – BAB 11
12
O200DMM – BAB 12
13
O200DMM – BAB 13
14
O200DMM – BAB 14
15
O200DMM – BAB 15
16
O200DMM – BAB 16
17
O200DMM – BAB 17
18
O200DMM – BAB 18
19
O200DMM – BAB 19
20
O200DMM – BAB 20
21
O200DMM – BAB 21
22
O200DMM – BAB 22
23
O200DMM – BAB 23
24
O200DMM – BAB 24
25
O200DMM – BAB 25
26
O200DMM – BAB 26
27
O200DMM – BAB 27
28
O200DMM – BAB 28
29
O200DMM – BAB 29
30
O200DMM – BAB 30
31
O200DMM – BAB 31
32
O200DMM – BAB 32
33
O200DMM – BAB 33
34
O200DMM – BAB 34
35
O200DMM – BAB 35
36
O200DMM – BAB 36
37
O200DMM – BAB 37
38
O200DMM – BAB 38
39
O200DMM – BAB 39
40
O200DMM – BAB 40
41
O200DMM – BAB 41
42
O200DMM – BAB 42
43
O200DMM – BAB 43
44
O200DMM – BAB 44
45
O200DMM – BAB 45
46
O200DMM – BAB 46
47
O200DMM – BAB 47
48
O200DMM – BAB 48
49
O200DMM – BAB 49
50
O200DMM – BAB 50
51
O200DMM – BAB 51
52
O200DMM – BAB 52
53
O200DMM – BAB 53
54
O200DMM – BAB 54
55
O200DMM – BAB 55
56
O200DMM – BAB 56
57
O200DMM – BAB 57
58
O200DMM – BAB 58
59
O200DMM – BAB 59
60
O200DMM – BAB 60
61
O200DMM – BAB 61
62
O200DMM –BAB 62
63
O200DMM – BAB 63
64
O200DMM – BAB 64
65
O200DMM – BAB 65
66
O200DMM – BAB 66
67
O200DMM – BAB 67
68
O200DMM –BAB 68
69
O200DMM – BAB 69
70
O200DMM – BAB 70
71
O200DMM – BAB 71
72
O200DMM – BAB 72
73
O200DMM – BAB 73
74
O200DMM — BAB 74
75
O200DMM – BAB 75
76
O200DMM – BAB 76
77
O200DMM – BAB 77
78
O200DMM — BAB 78
79
O200DMM — BAB 79
80
O200DMM — BAB 80
81
O200DMM — BAB 81
82
O200DMM — BAB 82
83
O200DMM – BAB 83
84
O200DMM – BAB 84
85
O200DMM – BAB 85
86
O200DMM — BAB 86
87
O200DMM – BAB 87
88
O200DMM — BAB 88
89
O200DMM — BAB 89
90
O200DMM — BAB 90
91
O200DMM — BAB 91
92
O200DMM — BAB 92
93
O200DMM — BAB 93
94
O200DMM — BAB 94
95
O200DMM — BAB 95
96
O200DMM — BAB 96
97
O200DMM — BAB 97
98
O200DMM — BAB 98
99
O200DMM — BAB 99
100
O200DMM— BAB 100
101
O200DMM — BAB 101
102
O200DMM — BAB 102
103
O200DMM — BAB 103
104
O200DMM — BAB 104
105
O200DMM — BAB 105
106
O200DMM — BAB 106
107
O200DMM — BAB 107
108
O200DMM — BAB 108
109
O200DMM — BAB 109
110
O200DMM — BAB 110
111
O200DMM — BAB 111
112
O200DMM — BAB 112
113
O200DMM — BAB 113
114
O200DMM — BAB 114
115
O200DMM — BAB 115
116
O200DMM — BAB 116
117
O200DMM — BAB 117
118
O200DMM — BAB 118
119
O200DMM — BAB 119
120
O200DMM — BAB 120
121
O200DMM — BAB121
122
O200DMM — BAB 122
123
O200DMM — BAB 123
124
O200DMM — BAB 124
125
O200DMM — BAB 125
126
O200DMM — BAB 126
127
O200DMM — BAB 127
128
O200DMM — BAB 128
129
O200DMM — BAB 129
130
O200DMM — BAB 130
131
O200DMM — BAB 131
132
O200DMM — BAB 132
133
O200DMM — BAB 133
134
O200DMM — BAB 134
135
O200DMM — BAB 135
136
O200DMM — BAB 136
137
O200DMM — BAB 137
138
O200DMM — BAB 138
139
O200DMM — BAB 139
140
O200DMM — BAB 140
141
O200DMM — BAB 141
142
O200DMM — BAB 142
143
O200DMM —BAB 143
144
O200DMM — BAB 144
145
O200DMM — BAB 145
146
O200DMM — BAB 146
147
O200DMM — BAB 147
148
O200DMM — BAB 148
149
O200DMM — BAB 149
150
O200DMM — BAB 150
151
O200DMM — BAB 151
152
O200DMM — BAB 152
153
O200DMM — BAB 153
154
O200DMM — BAB 154
155
O200DMM — BAB 155
156
O200DMM — BAB 156
157
O200DMM — BAB 157
158
O200DMM — BAB 158
159
O200DMM — BAB 159
160
O200DMM — BAB 160
161
O200DMM — BAB 161
162
O20DMM — BAB 162
163
O200DMM — BAB 163
164
O200DMM — BAB 164
165
O200DMM — BAB 165
166
O200DMM — BAB 166
167
O200DMM — BAB 167
168
O200DMM — BAB 168
169
O200DMM — BAB 169
170
O200DMM — BAB 170
171
O200DMM — BAB 171
172
O200DMM — BAB 172
173
O200DMM — BAB 173
174
O200DMM — BAB 174
175
O200DMM — BAB 175
176
O200DMM — BAB 176
177
O200DMM — BAB 177
178
O200DMM — BAB 178
179
O200DMM — BAB 179
180
O200DMM — BAB 180
181
O200DMM — BAB 181
182
O200DMM — BAB 182
183
O200DMM — BAB 183
184
O200DMM — BAB 184
185
O200DMM —BAB 185
186
O20DMM — BAB 186
187
O20DMM — BAB 187
188
O20DMM — BAB 188
189
O20DMM — BAB 189
190
O20DMM — BAB 190
191
O20DMM — BAB 191
192
O20DMM — BAB 192
193
O20DMM — BAB 193
194
O20DMM — BAB 194
195
O20DMM — BAB 195
196
O200DMM — BAB 196
197
O200DMM — BAB 197
198
O200DMM — BAB 198
199
O200DMM — BAB 199
200
O200DMM — BAB 200
201
Info SEASON-2 O200DMM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!