O200DMM – BAB 15

MAXI BUKANLAH PRIA JAHAT???

Setelah saling mengenal serta memberikan teguran yang tak mengasikan. Miia berjalan pergi, Nadine benar-benar tidak menyukai keluarga tersebut, pantas saja Maxi bersikap buruk keluarganya pun juga sama.

“Aku Ina. Maxi adalah kakak ku, dan senang berkenalan denganmu.” Nadine tersenyum tipis menerima jabatan tangan Ina. Tak lama gadis yang lebih muda darinya tadi tiba-tiba memeluknya.

“Aku harap kamu bisa mengubah kakak ku, Nadine.” Bisik Ina, melepaskan pelukannya lalu tersenyum tipis dan pergi dari sana. Itu sangat aneh. Nadine melihat sejenak kepergian gadis muda tadi, meninggalkan rasa penasaran di benak Nadine.

“Jangan dengarkan nenek sihir Miia. Dia memang seperti itu sejak lahir hahaha!” Nadine masih tak menggubris ucapan dari wanita bertubuh langsing dan selalu berpakaian seksi.

“Ngomong-ngomong namaku Julia! Dan perlu di ingat bahwa aku istri Ericsson.” Nadine meraih tangannya sambil tersenyum tipis 1 detik. Setelah itu, Julia melipat kembali kedua tangannya ke depan dada. Nadine tak habis pikir, wanita cantik dan masih muda ternyata mau juga dengan pria yang lebih tua darinya.

-‘Benar-benar keluarga yang aneh.’ Batin Nadine seraya menggeleng pelan.

“Kini aku punya saingan kecantikan!” ucap wanita berambut blonde itu lalu berjalan pergi dengan di ikuti oleh seorang pria yang terus menatap Nadine dengan penuh nafsu dan jelalatan. Itu sama sekali tidak sopan, dan Nadine sangat membenci pria seperti itu.

Tatapan Nadine terus saja mengarah ke pria kurang ajar tadi yang terus tersenyum miring. Dia adalah Alex Morley, adik semata wayang dari Julia Scott. Pria itu cukup licik dan hidung belang jadi para wanita harus berhati-hati dengannya, karena dia pria gila dan hiperseks.

Nadine masih saja fokus ke arah perginya orang-orang tadi dengan mimik wajah datar. Dia sungguh berpikir, apakah dia akan tinggal bersama manusia-manusia seperti mereka? Banyak sekali keanehan serta rahasia yang mereka sembunyikan satu persatu.

“Biarkan saya mengantar anda nyonya.” Nadine tersentak kaget mendengar suara seseorang dengan tiba-tiba.

Gadis yang masih memakai pakaian yang sama itu, kini melihat ke sosok wanita tua seperti usia ibunya. Nadine tidak bisa jika dia terus bersikap kurang ajar, cukup dengan orang-orang tadi saja tapi tidak untuk pelayan bernama Doray itu.

Langkah kedua wanita tadi sangat lamban karena sesekali mereka juga saling berbincang dan mengenal. Seperti saat ini, Doray bercerita bahwa dia punya keluarga kecil di desanya, dan Nadine sendiri juga mengatakan bahwa dia seorang penulis buku anak-anak dan seorang yatim piatu.

“Maaf nyonya say--”

“Panggil Nadine saja. Bibi lebih tua dari saya!” pinta Nadine tersenyum tipis nan tulus. Baru kali ini Nadine akhirnya mau tersenyum dengan tulus pada salah satu seseorang yang ada di Mansion ErEd.

“Tapi itu tidak sopan.” Doray merasa sungkan karena dia tidak pernah mendapat teguran panggilan dari para majikannya yang lainnya. Bahkan seperti Julia dan Gery saja selalu bersikap kurang ajar padanya.

“Jika Bibi tidak memanggil namaku, aku tidak akan mau bicara lagi dengan Bibi.” Ancam Nadine. Doray semakin ketakutan, di sisi lain dia takut jika sampai tuan Maxi marah padanya.

Melihat hal itu, Nadine faham dengan apa yang Bibi Doray takutkan. “Dia tidak akan marah. Kita tidak perlu takut dengan orang-orang seperti mereka.” Jelas Nadine.

Kedua masih berjalan menuju kamar milik Maxi yang jarang di gunakan, karena pria itu lebih suka berada di rumahnya sendiri daripada berkumpul bersama keluarganya.

“Tolong jangan terlalu membenci tuan Maxi.” Nadine masih tidak peduli dan terus saja melangkah. Hal itu sangat sulit dia lakukan setelah semua yang di lakukan Maxi padanya sungguh tidak bisa di beri hati. Bahkan pria itu tidak peduli dengan air mata, kesedihan seseorang ataupun rintihan kesakitan dari para nyawa yang dia cabut.

“Dia pantas di benci.” Balas Nadine. Bibi Doray menunduk sedih.

“Tuan Maxi tidaklah seperti itu. Dia hanyalah anak kecil yang di paksa menjadi seorang pembunuh, apa dia pantas mendapatkan kebencian di saat dia tidak menginginkan hal tersebut?” Nadine menghentikan langkahnya. Sesuatu yang membuatnya tertarik dengan cerita yang baru saja di lontarkan bibi Doray.

Dengan wajah penuh tanya, Nadine menoleh ke bibi Doray yang kini masih memasang wajah sedih penuh keprihatinan.

“Apa maksud Bibi?” dahi Nadine sudah mengkerut penuh rasa ingin tahu.

“Tuan Maxi.. Mungkin sangat kejam, tapi dia tidak pernah sekalipun berucap kasar kepada saya.” Sangat patut di curigai, apakah itu benar? Nadine sendiri melihat bagaimana cara Maxi berbicara tak sopan kepada pamannya maupun ibunya. Tapi apa yang barusan dia dengar? Bahwa pria sialan itu tak pernah berucap kasar ke seorang pelayan.

Ada apa ini?

Sementara di ruang kerja Ericsson. Terdengar suara cekcok, suara pria tua yang sangat tinggi dan kasar sedangkan pria yang satunya menanggapi dengan santai karena dia memang tidak suka berdebat panjang-panjang. Mungkin karena yang mengajak debat adalah pamannya, jadi Maxi masih bisa menahan amarahnya.

“Atas izin siapa kamu bisa menikahinya Tomasso?” Ericsson yang saat ini berdiri dengan emosi meluap. Sedangkan Maxi hanya duduk santai di sofa sambil terus memandangi pamannya dengan senyuman miring serta ketajaman mata.

“Aku tidak perlu meminta izin siapapun paman. Aku berhak menentukan hidupku sendiri.” Pria itu berpaling ke depan.

Ericsson sangat terkejut-- sejak kapan Maxi selalu melawannya? Apalagi menikahi wanita yang seharusnya menjadi ancaman bagi mereka. “Sejak kapan kamu berubah?” suara Ericsson memelan layaknya seorang ayah.

Maxi seolah tidak suka dengan pertanyaan dan nada bicara tersebut. Pria berpawakan gagah yang awalnya duduk, kini beranjak dari sofa berjalan perlahan mendekat ke arah pamannya berdiri.

“Ada masanya seseorang akan berubah. Aku sangat berterima kasih karena kau sudah membuatku menjadi seorang monster. Aku akan tetap menjadi monster yang kau inginkan, tapi aku juga akan tetap menikahi Nadine.” Ericsson menelan salivanya kasar, peluh mulai merambat di pelipisnya. Suara Maxi benar-benar sangat dingin penuh penekanan.

Tak bisa berkata-kata lagi, Ericsson hanya bungkam. Jika boleh jujur, dia sebenarnya takut jika harus memancing kemarahan Maxi.

Pria dengan sorot tajam tadi hendak melangkah namun ia urungkan kembali, menoleh ke pamannya yang masih tak bisa berkutik. “Panggil aku Maxi paman, aku harap kamu mengerti.” Setelah itu dia baru melangkah pergi.

.

.

.

Di dalam kamar dengan dekorasi modern, elegan dan mewah, namun hanya berwarna hitam putih sungguh membuat mata Nadine Kemang. Bukan itu sekarang, gadis yang sudah sampai di kamar, terus saja memikirkan ucapan dari bibi Doray mengenai sikap Maxi yang sangat bertolak belakang dari apa yang dia lihat sendiri.

“Jika dia bersikap baik lalu kenapa dia bersikap buruk pada keluarganya sendiri? Dia benar-benar gila.” Gerutu Nadine. Dia jadi ikut bingung sendiri.

Namun di sisi lain, Nadine juga sedikit percaya ketika dia juga sudah melihat tingkah keluarga Maxi sendiri yang sangat-sangat menyebalkan.

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

waduuuhhh mengerikan

2024-04-28

2

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

Be Strong Nadine...💪🏼💪🏼👍🏼

2023-10-15

1

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

Lanjut lagi Kak....🥰🥰🥰

2023-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 O200DMM – BAB 01
2 O200DMM – BAB 02
3 O200DMM – BAB 03
4 O200DMM – BAB 04
5 O200DMM – BAB 05
6 O200DMM – BAB 06
7 O200DMM – BAB 07
8 O200DMM – BAB 08
9 O200DMM – BAB 09
10 O200DMM – BAB 10
11 O200DMM – BAB 11
12 O200DMM – BAB 12
13 O200DMM – BAB 13
14 O200DMM – BAB 14
15 O200DMM – BAB 15
16 O200DMM – BAB 16
17 O200DMM – BAB 17
18 O200DMM – BAB 18
19 O200DMM – BAB 19
20 O200DMM – BAB 20
21 O200DMM – BAB 21
22 O200DMM – BAB 22
23 O200DMM – BAB 23
24 O200DMM – BAB 24
25 O200DMM – BAB 25
26 O200DMM – BAB 26
27 O200DMM – BAB 27
28 O200DMM – BAB 28
29 O200DMM – BAB 29
30 O200DMM – BAB 30
31 O200DMM – BAB 31
32 O200DMM – BAB 32
33 O200DMM – BAB 33
34 O200DMM – BAB 34
35 O200DMM – BAB 35
36 O200DMM – BAB 36
37 O200DMM – BAB 37
38 O200DMM – BAB 38
39 O200DMM – BAB 39
40 O200DMM – BAB 40
41 O200DMM – BAB 41
42 O200DMM – BAB 42
43 O200DMM – BAB 43
44 O200DMM – BAB 44
45 O200DMM – BAB 45
46 O200DMM – BAB 46
47 O200DMM – BAB 47
48 O200DMM – BAB 48
49 O200DMM – BAB 49
50 O200DMM – BAB 50
51 O200DMM – BAB 51
52 O200DMM – BAB 52
53 O200DMM – BAB 53
54 O200DMM – BAB 54
55 O200DMM – BAB 55
56 O200DMM – BAB 56
57 O200DMM – BAB 57
58 O200DMM – BAB 58
59 O200DMM – BAB 59
60 O200DMM – BAB 60
61 O200DMM – BAB 61
62 O200DMM –BAB 62
63 O200DMM – BAB 63
64 O200DMM – BAB 64
65 O200DMM – BAB 65
66 O200DMM – BAB 66
67 O200DMM – BAB 67
68 O200DMM –BAB 68
69 O200DMM – BAB 69
70 O200DMM – BAB 70
71 O200DMM – BAB 71
72 O200DMM – BAB 72
73 O200DMM – BAB 73
74 O200DMM — BAB 74
75 O200DMM – BAB 75
76 O200DMM – BAB 76
77 O200DMM – BAB 77
78 O200DMM — BAB 78
79 O200DMM — BAB 79
80 O200DMM — BAB 80
81 O200DMM — BAB 81
82 O200DMM — BAB 82
83 O200DMM – BAB 83
84 O200DMM – BAB 84
85 O200DMM – BAB 85
86 O200DMM — BAB 86
87 O200DMM – BAB 87
88 O200DMM — BAB 88
89 O200DMM — BAB 89
90 O200DMM — BAB 90
91 O200DMM — BAB 91
92 O200DMM — BAB 92
93 O200DMM — BAB 93
94 O200DMM — BAB 94
95 O200DMM — BAB 95
96 O200DMM — BAB 96
97 O200DMM — BAB 97
98 O200DMM — BAB 98
99 O200DMM — BAB 99
100 O200DMM— BAB 100
101 O200DMM — BAB 101
102 O200DMM — BAB 102
103 O200DMM — BAB 103
104 O200DMM — BAB 104
105 O200DMM — BAB 105
106 O200DMM — BAB 106
107 O200DMM — BAB 107
108 O200DMM — BAB 108
109 O200DMM — BAB 109
110 O200DMM — BAB 110
111 O200DMM — BAB 111
112 O200DMM — BAB 112
113 O200DMM — BAB 113
114 O200DMM — BAB 114
115 O200DMM — BAB 115
116 O200DMM — BAB 116
117 O200DMM — BAB 117
118 O200DMM — BAB 118
119 O200DMM — BAB 119
120 O200DMM — BAB 120
121 O200DMM — BAB121
122 O200DMM — BAB 122
123 O200DMM — BAB 123
124 O200DMM — BAB 124
125 O200DMM — BAB 125
126 O200DMM — BAB 126
127 O200DMM — BAB 127
128 O200DMM — BAB 128
129 O200DMM — BAB 129
130 O200DMM — BAB 130
131 O200DMM — BAB 131
132 O200DMM — BAB 132
133 O200DMM — BAB 133
134 O200DMM — BAB 134
135 O200DMM — BAB 135
136 O200DMM — BAB 136
137 O200DMM — BAB 137
138 O200DMM — BAB 138
139 O200DMM — BAB 139
140 O200DMM — BAB 140
141 O200DMM — BAB 141
142 O200DMM — BAB 142
143 O200DMM —BAB 143
144 O200DMM — BAB 144
145 O200DMM — BAB 145
146 O200DMM — BAB 146
147 O200DMM — BAB 147
148 O200DMM — BAB 148
149 O200DMM — BAB 149
150 O200DMM — BAB 150
151 O200DMM — BAB 151
152 O200DMM — BAB 152
153 O200DMM — BAB 153
154 O200DMM — BAB 154
155 O200DMM — BAB 155
156 O200DMM — BAB 156
157 O200DMM — BAB 157
158 O200DMM — BAB 158
159 O200DMM — BAB 159
160 O200DMM — BAB 160
161 O200DMM — BAB 161
162 O20DMM — BAB 162
163 O200DMM — BAB 163
164 O200DMM — BAB 164
165 O200DMM — BAB 165
166 O200DMM — BAB 166
167 O200DMM — BAB 167
168 O200DMM — BAB 168
169 O200DMM — BAB 169
170 O200DMM — BAB 170
171 O200DMM — BAB 171
172 O200DMM — BAB 172
173 O200DMM — BAB 173
174 O200DMM — BAB 174
175 O200DMM — BAB 175
176 O200DMM — BAB 176
177 O200DMM — BAB 177
178 O200DMM — BAB 178
179 O200DMM — BAB 179
180 O200DMM — BAB 180
181 O200DMM — BAB 181
182 O200DMM — BAB 182
183 O200DMM — BAB 183
184 O200DMM — BAB 184
185 O200DMM —BAB 185
186 O20DMM — BAB 186
187 O20DMM — BAB 187
188 O20DMM — BAB 188
189 O20DMM — BAB 189
190 O20DMM — BAB 190
191 O20DMM — BAB 191
192 O20DMM — BAB 192
193 O20DMM — BAB 193
194 O20DMM — BAB 194
195 O20DMM — BAB 195
196 O200DMM — BAB 196
197 O200DMM — BAB 197
198 O200DMM — BAB 198
199 O200DMM — BAB 199
200 O200DMM — BAB 200
201 Info SEASON-2 O200DMM
Episodes

Updated 201 Episodes

1
O200DMM – BAB 01
2
O200DMM – BAB 02
3
O200DMM – BAB 03
4
O200DMM – BAB 04
5
O200DMM – BAB 05
6
O200DMM – BAB 06
7
O200DMM – BAB 07
8
O200DMM – BAB 08
9
O200DMM – BAB 09
10
O200DMM – BAB 10
11
O200DMM – BAB 11
12
O200DMM – BAB 12
13
O200DMM – BAB 13
14
O200DMM – BAB 14
15
O200DMM – BAB 15
16
O200DMM – BAB 16
17
O200DMM – BAB 17
18
O200DMM – BAB 18
19
O200DMM – BAB 19
20
O200DMM – BAB 20
21
O200DMM – BAB 21
22
O200DMM – BAB 22
23
O200DMM – BAB 23
24
O200DMM – BAB 24
25
O200DMM – BAB 25
26
O200DMM – BAB 26
27
O200DMM – BAB 27
28
O200DMM – BAB 28
29
O200DMM – BAB 29
30
O200DMM – BAB 30
31
O200DMM – BAB 31
32
O200DMM – BAB 32
33
O200DMM – BAB 33
34
O200DMM – BAB 34
35
O200DMM – BAB 35
36
O200DMM – BAB 36
37
O200DMM – BAB 37
38
O200DMM – BAB 38
39
O200DMM – BAB 39
40
O200DMM – BAB 40
41
O200DMM – BAB 41
42
O200DMM – BAB 42
43
O200DMM – BAB 43
44
O200DMM – BAB 44
45
O200DMM – BAB 45
46
O200DMM – BAB 46
47
O200DMM – BAB 47
48
O200DMM – BAB 48
49
O200DMM – BAB 49
50
O200DMM – BAB 50
51
O200DMM – BAB 51
52
O200DMM – BAB 52
53
O200DMM – BAB 53
54
O200DMM – BAB 54
55
O200DMM – BAB 55
56
O200DMM – BAB 56
57
O200DMM – BAB 57
58
O200DMM – BAB 58
59
O200DMM – BAB 59
60
O200DMM – BAB 60
61
O200DMM – BAB 61
62
O200DMM –BAB 62
63
O200DMM – BAB 63
64
O200DMM – BAB 64
65
O200DMM – BAB 65
66
O200DMM – BAB 66
67
O200DMM – BAB 67
68
O200DMM –BAB 68
69
O200DMM – BAB 69
70
O200DMM – BAB 70
71
O200DMM – BAB 71
72
O200DMM – BAB 72
73
O200DMM – BAB 73
74
O200DMM — BAB 74
75
O200DMM – BAB 75
76
O200DMM – BAB 76
77
O200DMM – BAB 77
78
O200DMM — BAB 78
79
O200DMM — BAB 79
80
O200DMM — BAB 80
81
O200DMM — BAB 81
82
O200DMM — BAB 82
83
O200DMM – BAB 83
84
O200DMM – BAB 84
85
O200DMM – BAB 85
86
O200DMM — BAB 86
87
O200DMM – BAB 87
88
O200DMM — BAB 88
89
O200DMM — BAB 89
90
O200DMM — BAB 90
91
O200DMM — BAB 91
92
O200DMM — BAB 92
93
O200DMM — BAB 93
94
O200DMM — BAB 94
95
O200DMM — BAB 95
96
O200DMM — BAB 96
97
O200DMM — BAB 97
98
O200DMM — BAB 98
99
O200DMM — BAB 99
100
O200DMM— BAB 100
101
O200DMM — BAB 101
102
O200DMM — BAB 102
103
O200DMM — BAB 103
104
O200DMM — BAB 104
105
O200DMM — BAB 105
106
O200DMM — BAB 106
107
O200DMM — BAB 107
108
O200DMM — BAB 108
109
O200DMM — BAB 109
110
O200DMM — BAB 110
111
O200DMM — BAB 111
112
O200DMM — BAB 112
113
O200DMM — BAB 113
114
O200DMM — BAB 114
115
O200DMM — BAB 115
116
O200DMM — BAB 116
117
O200DMM — BAB 117
118
O200DMM — BAB 118
119
O200DMM — BAB 119
120
O200DMM — BAB 120
121
O200DMM — BAB121
122
O200DMM — BAB 122
123
O200DMM — BAB 123
124
O200DMM — BAB 124
125
O200DMM — BAB 125
126
O200DMM — BAB 126
127
O200DMM — BAB 127
128
O200DMM — BAB 128
129
O200DMM — BAB 129
130
O200DMM — BAB 130
131
O200DMM — BAB 131
132
O200DMM — BAB 132
133
O200DMM — BAB 133
134
O200DMM — BAB 134
135
O200DMM — BAB 135
136
O200DMM — BAB 136
137
O200DMM — BAB 137
138
O200DMM — BAB 138
139
O200DMM — BAB 139
140
O200DMM — BAB 140
141
O200DMM — BAB 141
142
O200DMM — BAB 142
143
O200DMM —BAB 143
144
O200DMM — BAB 144
145
O200DMM — BAB 145
146
O200DMM — BAB 146
147
O200DMM — BAB 147
148
O200DMM — BAB 148
149
O200DMM — BAB 149
150
O200DMM — BAB 150
151
O200DMM — BAB 151
152
O200DMM — BAB 152
153
O200DMM — BAB 153
154
O200DMM — BAB 154
155
O200DMM — BAB 155
156
O200DMM — BAB 156
157
O200DMM — BAB 157
158
O200DMM — BAB 158
159
O200DMM — BAB 159
160
O200DMM — BAB 160
161
O200DMM — BAB 161
162
O20DMM — BAB 162
163
O200DMM — BAB 163
164
O200DMM — BAB 164
165
O200DMM — BAB 165
166
O200DMM — BAB 166
167
O200DMM — BAB 167
168
O200DMM — BAB 168
169
O200DMM — BAB 169
170
O200DMM — BAB 170
171
O200DMM — BAB 171
172
O200DMM — BAB 172
173
O200DMM — BAB 173
174
O200DMM — BAB 174
175
O200DMM — BAB 175
176
O200DMM — BAB 176
177
O200DMM — BAB 177
178
O200DMM — BAB 178
179
O200DMM — BAB 179
180
O200DMM — BAB 180
181
O200DMM — BAB 181
182
O200DMM — BAB 182
183
O200DMM — BAB 183
184
O200DMM — BAB 184
185
O200DMM —BAB 185
186
O20DMM — BAB 186
187
O20DMM — BAB 187
188
O20DMM — BAB 188
189
O20DMM — BAB 189
190
O20DMM — BAB 190
191
O20DMM — BAB 191
192
O20DMM — BAB 192
193
O20DMM — BAB 193
194
O20DMM — BAB 194
195
O20DMM — BAB 195
196
O200DMM — BAB 196
197
O200DMM — BAB 197
198
O200DMM — BAB 198
199
O200DMM — BAB 199
200
O200DMM — BAB 200
201
Info SEASON-2 O200DMM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!