O200DMM – BAB 11

NADINE MENJADI SAKSI PEMBUNUHAN

Nadine merasa aneh dengan tatapan Ericsson kepadanya. Apa dia baru saja melakukan kesalahan? Tidak, bahkan Nadine baru saja bertemu dengannya.

“Aku akan mengurusnya besok.” Maxi menarik tangan Nadine dan mengajarkannya pergi.

“Besok? Bagaimana jika dia berulah lagi Tomasso? kenapa kau tidak melakukannya sekarang?” langkah Maxi berhenti tiba-tiba. Nadine masih mencoba mencerna pembicaraan dua orang tadi, sedangkan Zero yang ada di belakang Maxi cuman bisa diam seakan pria itu tahu perdebatan antara keponakan dan paman.

Genggaman di tangan Nadine mulai lepas. Maxi berjalan menghampiri pamannya dengan tatapan tajamnya seakan tidak ada rasa sopan sedikitpun dari pria monster itu terhadap paman yang sudah membesarkan dirinya. Itu sangat membuat Nadine tidak suka akan sikap sialan pria itu.

“Sudah aku bilang, aku akan mengurus semuanya. Jika kau tidak sabar, maka lakukanlah sendiri paman.” Ericsson menatap murka ke keponakannya tersebut. Maxi yang sudah lelah karena terus diperintah akhirnya dia bisa juga melawan balik pamannya.

pria itu langsung berbalik dan meraih tangan Nadine, mengajaknya masuk ke dalam rumah besar miliknya. Rumah yang sempat Nadine lihat, rumah mewah dengan lampu redup, berbeda dengan milik pamannya yang ada di sebelah.

Ericsson masih berdiri mematung. Ucapan Maxi benar-benar membuatnya marah, namun sebisa mungkin dia meredamnya. Maxi sudah menjadi pria dewasa, tentu saja dia akan kalah dengan pemikiran serta tenaganya. Apalagi ia tidak mau Maxi sampai berpaling darinya.

Langkah Maxi begitu cepat sehingga Nadine kewalahan menyeimbangi langkah panjang tersebut, apalagi tangannya dalam keadaan berada di genggaman Maxi.

“Kenapa kamu sangat tidak sopan? Dia lebih tua darimu, seharusnya kamu menghormatinya. Dan bisakah kamu berjalan lebih lambat?” gerutu Nadine marah. Tetap saja Maxi masih kesal akan suatu hal sehingga dia tidak mendengarkan ucapan Nadine sampai mereka berada di salah satu kamar.

Tubuh Nadine terdorong kuat, ketika Maxi melemparnya dan melepas genggamannya.

“Tetaplah di sini, dan jangan berusaha kabur jika kamu ingin selamat.” Pria itu menunjuk ke arah wajah Nadine. Memberikan garis peringatan keras.

Saat Maxi berbalik hendak pergi, suara Nadine menghentikan langkahnya ketika gadis cerewet itu mulai melontarkan pertanyaan. “Apa kamu selalu bersikap kasar hah? Apa kamu tidak bisa bersikap sopan, baik dan lembut? Apa keluargamu mendidik anak-anaknya seperti dirimu?” emosi Nadine sehingga suaranya terdengar serak karena terlalu banyak berucap keras.

Maxi masih terdiam tanpa berbalik. Nadine masih menatapnya, menunggu jawaban dari pria yang saat ini tengah berpikir keras.

“Andai saja kamu tahu, penulis.” Lalu melangkah pergi, mengunci pintu dari depan.

Mendapatkan jawaban singkat seperti itu membuat Nadine sedikit bingung. Apa maksudnya? Apa benar, ada keluarga yang mendidik seperti itu? Bahkan setelah kematian kedua orang tuanya, Nadine masih mendapat kasih sayang dari orang lain.

Bukan itu yang saat ini dia pikirkan. Nadine menghapus semua benda yang awalnya tertata rapi di atas nakas, kini berserakan dimana-mana. Gadis itu kembali pusing ketika Maxi masih mengurungnya. Rasanya dia ingin mati.

.

.

.

Bahkan di dalam mobil pun, Maxi masih melamun, tatapannya masih tajam ke depan dan kosong. Kedua bola matanya berair dan merah, garis urat terlihat di dahinya. Zero memperhatikan bosnya lewat spion, pria itu tahu bahwa kini bosnya tengah menahan kemarahannya yang bercampur rasa sakit dan sedihnya. Selalu seperti itu.

“Anda baik-baik saja Tuan?” dan Zero selalu menjadi pria pertama yang mengatakan keadaan bosnya.

Maxi tersadar kembali sehingga dia mencoba meredam emosinya, melonggarkan kepalan tangannya lalu memijit dahinya sejenak karena rasa pusing yang dia alami.

“Seperti biasa Zero.” Pria bernama Zero itu tersenyum tipis dan kembali fokus dengan setir mobil.

...***...

Angin berhembus kencang, air laut bergerak ricuh karena dorongan dari angin. Beberapa kapal masih terparkir rapi di pinggir dermaga. Setiap malam Maxi akan datang ke sana, pekerjaannya sebagai seorang mafia tidaklah mudah. Selain mengorbankan nyawa dia juga harus mengelola keuangan dengan baik, seperti menjual barang-barang ilegal lewat lautan yang kirim melewati kendaraan berupa kapal.

Semuanya Maxi jual, dan semua itu adalah ilegal kecuali organ manusia. Dia tidak pernah berpikiran menjualnya meskipun itu mendesak sekalipun. Mungkin, Maxi lebih suka memberikan organ dan tubuh musuh-musuhnya pada binatang buas yang lebih membutuhkan untuk santapan mereka.

Pria yang selalu mengenakan pakaian hitam dan sangat menyukai warna gelap itu berdiri menatap lautan sambil menyedot cerutu miliknya, tak peduli meski hembusan angin kencang menerpa dirinya. Dia butuh ketenangan setidaknya sekali dalam sebulan.

Sementara di Mansion ErEd. Nadine masih duduk di lantai menekuk lututnya, dia tidak pernah berpikiran bahwa hidupnya akan bertemu dengan pria aneh, gila dan mengerikan seperti Maxi.

Kedua orang itu bagai hitam dan putih. Nadine yang selalu ceria dengan senyuman manis seperti matahari. Berbeda dengan Maxi yang selalu murung, pemarah, gelap dan sangat suka kegelapan di malam hari.

.

.

.

Burung berkicau, langit menjadi sedikit terang. Maxi melihat gadisnya tertidur di lantai meringkuk seperti bayi. Bodohnya Nadine. Padahal di kamar tersebut ada kasur king size namun warna di sana hanya berupa hitam, mungkin ada juga warna putih tapi tidak terlalu banyak.

Pria itu berjongkok dengan satu lutut menyentuh lantai. Pria itu menatap wajah cantik dan tenang Nadine.

“Aku tahu kamu tidak tidur, penulis.” Ucap Maxi terseringai miring. Namun Nadine masih saja enggan membuka matanya dan terus melakukan sandiwaranya.

Sejujurnya dia tidak ingin melihat wajah tampan Maxi yang menyebalkan itu. Bahkan Nadine harus menahan diri ketika jari telunjuk Maxi mulai mengusap, menyusuri setiap garis wajahnya sampai pria itu puas lalu mulai pergi.

Ketika mendengar pintu tertutup, Nadine langsung membuka matanya, bernafas lega saat pria itu tidak melakukan hal yang aneh-aneh. “Dasar pria gila.” Gumam Nadine mulai berdiri dan berjalan ke arah pintu.

Gadis itu mengamati sejenak pintu berwarna putih tersebut, lalu mengintip ke lubang kunci dan mulai mencari sesuatu di selipan rambut yang awalnya tergelung rapi kini menjadi berantakan. Dia tahu, dia tidak banyak waktu lagi karena bisa saja Maxi ataupun penjaga lainnya bisa tiba-tiba datang.

Di ruangan lain, lebih tepatnya ruangan kosong, hanya ada bangku dan kursi serta cahaya lampu putih menyinari bak ruangan interogasi. Seorang wanita kurus berambut pendek terlihat lemas duduk di kursi dengan beberapa memar di sekujur tubuhnya serta luka segar di beberapa wajah cantiknya.

Di ketahui bahwa wanita itu adalah mata-mata dari seseorang yang sengaja masuk dan menyamar menjadi apa saja yang dapat membuatnya bisa masuk ke Mansion maupun perusahaan Maxi dan Ericsson.

Suara pukulan terus saja berbunyi di ruangan tersebut. Wanita mata-mata itu masih bertahan dan memberikan senyuman liciknya seakan dia tidak takut mati.

Di sisi lain. Nadine mencoba membuka pintu dengan menggunakan sebuah jepit rambut, meski itu sangat sulit, tapi dia tetap berusaha mencobanya hingga peluh membanjiri wajah cantiknya. “Aku mohon. Bisa, bisa, bisa!” gumam Nadine yang terus mengutak-atik tempat kunci tersebut.

Jantungnya berdebar ketika dia harus cepat-cepat segera pergi dari sana.

Terpopuler

Comments

Yuyun Anggriani AnasYuyun

Yuyun Anggriani AnasYuyun

lnjut kak

2023-12-09

2

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

Next up again Thor....🥰🥰
Like..Like..Like...

2023-10-13

1

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩

Selalu di bikin Seru cerita nya...

2023-10-13

1

lihat semua
Episodes
1 O200DMM – BAB 01
2 O200DMM – BAB 02
3 O200DMM – BAB 03
4 O200DMM – BAB 04
5 O200DMM – BAB 05
6 O200DMM – BAB 06
7 O200DMM – BAB 07
8 O200DMM – BAB 08
9 O200DMM – BAB 09
10 O200DMM – BAB 10
11 O200DMM – BAB 11
12 O200DMM – BAB 12
13 O200DMM – BAB 13
14 O200DMM – BAB 14
15 O200DMM – BAB 15
16 O200DMM – BAB 16
17 O200DMM – BAB 17
18 O200DMM – BAB 18
19 O200DMM – BAB 19
20 O200DMM – BAB 20
21 O200DMM – BAB 21
22 O200DMM – BAB 22
23 O200DMM – BAB 23
24 O200DMM – BAB 24
25 O200DMM – BAB 25
26 O200DMM – BAB 26
27 O200DMM – BAB 27
28 O200DMM – BAB 28
29 O200DMM – BAB 29
30 O200DMM – BAB 30
31 O200DMM – BAB 31
32 O200DMM – BAB 32
33 O200DMM – BAB 33
34 O200DMM – BAB 34
35 O200DMM – BAB 35
36 O200DMM – BAB 36
37 O200DMM – BAB 37
38 O200DMM – BAB 38
39 O200DMM – BAB 39
40 O200DMM – BAB 40
41 O200DMM – BAB 41
42 O200DMM – BAB 42
43 O200DMM – BAB 43
44 O200DMM – BAB 44
45 O200DMM – BAB 45
46 O200DMM – BAB 46
47 O200DMM – BAB 47
48 O200DMM – BAB 48
49 O200DMM – BAB 49
50 O200DMM – BAB 50
51 O200DMM – BAB 51
52 O200DMM – BAB 52
53 O200DMM – BAB 53
54 O200DMM – BAB 54
55 O200DMM – BAB 55
56 O200DMM – BAB 56
57 O200DMM – BAB 57
58 O200DMM – BAB 58
59 O200DMM – BAB 59
60 O200DMM – BAB 60
61 O200DMM – BAB 61
62 O200DMM –BAB 62
63 O200DMM – BAB 63
64 O200DMM – BAB 64
65 O200DMM – BAB 65
66 O200DMM – BAB 66
67 O200DMM – BAB 67
68 O200DMM –BAB 68
69 O200DMM – BAB 69
70 O200DMM – BAB 70
71 O200DMM – BAB 71
72 O200DMM – BAB 72
73 O200DMM – BAB 73
74 O200DMM — BAB 74
75 O200DMM – BAB 75
76 O200DMM – BAB 76
77 O200DMM – BAB 77
78 O200DMM — BAB 78
79 O200DMM — BAB 79
80 O200DMM — BAB 80
81 O200DMM — BAB 81
82 O200DMM — BAB 82
83 O200DMM – BAB 83
84 O200DMM – BAB 84
85 O200DMM – BAB 85
86 O200DMM — BAB 86
87 O200DMM – BAB 87
88 O200DMM — BAB 88
89 O200DMM — BAB 89
90 O200DMM — BAB 90
91 O200DMM — BAB 91
92 O200DMM — BAB 92
93 O200DMM — BAB 93
94 O200DMM — BAB 94
95 O200DMM — BAB 95
96 O200DMM — BAB 96
97 O200DMM — BAB 97
98 O200DMM — BAB 98
99 O200DMM — BAB 99
100 O200DMM— BAB 100
101 O200DMM — BAB 101
102 O200DMM — BAB 102
103 O200DMM — BAB 103
104 O200DMM — BAB 104
105 O200DMM — BAB 105
106 O200DMM — BAB 106
107 O200DMM — BAB 107
108 O200DMM — BAB 108
109 O200DMM — BAB 109
110 O200DMM — BAB 110
111 O200DMM — BAB 111
112 O200DMM — BAB 112
113 O200DMM — BAB 113
114 O200DMM — BAB 114
115 O200DMM — BAB 115
116 O200DMM — BAB 116
117 O200DMM — BAB 117
118 O200DMM — BAB 118
119 O200DMM — BAB 119
120 O200DMM — BAB 120
121 O200DMM — BAB121
122 O200DMM — BAB 122
123 O200DMM — BAB 123
124 O200DMM — BAB 124
125 O200DMM — BAB 125
126 O200DMM — BAB 126
127 O200DMM — BAB 127
128 O200DMM — BAB 128
129 O200DMM — BAB 129
130 O200DMM — BAB 130
131 O200DMM — BAB 131
132 O200DMM — BAB 132
133 O200DMM — BAB 133
134 O200DMM — BAB 134
135 O200DMM — BAB 135
136 O200DMM — BAB 136
137 O200DMM — BAB 137
138 O200DMM — BAB 138
139 O200DMM — BAB 139
140 O200DMM — BAB 140
141 O200DMM — BAB 141
142 O200DMM — BAB 142
143 O200DMM —BAB 143
144 O200DMM — BAB 144
145 O200DMM — BAB 145
146 O200DMM — BAB 146
147 O200DMM — BAB 147
148 O200DMM — BAB 148
149 O200DMM — BAB 149
150 O200DMM — BAB 150
151 O200DMM — BAB 151
152 O200DMM — BAB 152
153 O200DMM — BAB 153
154 O200DMM — BAB 154
155 O200DMM — BAB 155
156 O200DMM — BAB 156
157 O200DMM — BAB 157
158 O200DMM — BAB 158
159 O200DMM — BAB 159
160 O200DMM — BAB 160
161 O200DMM — BAB 161
162 O20DMM — BAB 162
163 O200DMM — BAB 163
164 O200DMM — BAB 164
165 O200DMM — BAB 165
166 O200DMM — BAB 166
167 O200DMM — BAB 167
168 O200DMM — BAB 168
169 O200DMM — BAB 169
170 O200DMM — BAB 170
171 O200DMM — BAB 171
172 O200DMM — BAB 172
173 O200DMM — BAB 173
174 O200DMM — BAB 174
175 O200DMM — BAB 175
176 O200DMM — BAB 176
177 O200DMM — BAB 177
178 O200DMM — BAB 178
179 O200DMM — BAB 179
180 O200DMM — BAB 180
181 O200DMM — BAB 181
182 O200DMM — BAB 182
183 O200DMM — BAB 183
184 O200DMM — BAB 184
185 O200DMM —BAB 185
186 O20DMM — BAB 186
187 O20DMM — BAB 187
188 O20DMM — BAB 188
189 O20DMM — BAB 189
190 O20DMM — BAB 190
191 O20DMM — BAB 191
192 O20DMM — BAB 192
193 O20DMM — BAB 193
194 O20DMM — BAB 194
195 O20DMM — BAB 195
196 O200DMM — BAB 196
197 O200DMM — BAB 197
198 O200DMM — BAB 198
199 O200DMM — BAB 199
200 O200DMM — BAB 200
201 Info SEASON-2 O200DMM
Episodes

Updated 201 Episodes

1
O200DMM – BAB 01
2
O200DMM – BAB 02
3
O200DMM – BAB 03
4
O200DMM – BAB 04
5
O200DMM – BAB 05
6
O200DMM – BAB 06
7
O200DMM – BAB 07
8
O200DMM – BAB 08
9
O200DMM – BAB 09
10
O200DMM – BAB 10
11
O200DMM – BAB 11
12
O200DMM – BAB 12
13
O200DMM – BAB 13
14
O200DMM – BAB 14
15
O200DMM – BAB 15
16
O200DMM – BAB 16
17
O200DMM – BAB 17
18
O200DMM – BAB 18
19
O200DMM – BAB 19
20
O200DMM – BAB 20
21
O200DMM – BAB 21
22
O200DMM – BAB 22
23
O200DMM – BAB 23
24
O200DMM – BAB 24
25
O200DMM – BAB 25
26
O200DMM – BAB 26
27
O200DMM – BAB 27
28
O200DMM – BAB 28
29
O200DMM – BAB 29
30
O200DMM – BAB 30
31
O200DMM – BAB 31
32
O200DMM – BAB 32
33
O200DMM – BAB 33
34
O200DMM – BAB 34
35
O200DMM – BAB 35
36
O200DMM – BAB 36
37
O200DMM – BAB 37
38
O200DMM – BAB 38
39
O200DMM – BAB 39
40
O200DMM – BAB 40
41
O200DMM – BAB 41
42
O200DMM – BAB 42
43
O200DMM – BAB 43
44
O200DMM – BAB 44
45
O200DMM – BAB 45
46
O200DMM – BAB 46
47
O200DMM – BAB 47
48
O200DMM – BAB 48
49
O200DMM – BAB 49
50
O200DMM – BAB 50
51
O200DMM – BAB 51
52
O200DMM – BAB 52
53
O200DMM – BAB 53
54
O200DMM – BAB 54
55
O200DMM – BAB 55
56
O200DMM – BAB 56
57
O200DMM – BAB 57
58
O200DMM – BAB 58
59
O200DMM – BAB 59
60
O200DMM – BAB 60
61
O200DMM – BAB 61
62
O200DMM –BAB 62
63
O200DMM – BAB 63
64
O200DMM – BAB 64
65
O200DMM – BAB 65
66
O200DMM – BAB 66
67
O200DMM – BAB 67
68
O200DMM –BAB 68
69
O200DMM – BAB 69
70
O200DMM – BAB 70
71
O200DMM – BAB 71
72
O200DMM – BAB 72
73
O200DMM – BAB 73
74
O200DMM — BAB 74
75
O200DMM – BAB 75
76
O200DMM – BAB 76
77
O200DMM – BAB 77
78
O200DMM — BAB 78
79
O200DMM — BAB 79
80
O200DMM — BAB 80
81
O200DMM — BAB 81
82
O200DMM — BAB 82
83
O200DMM – BAB 83
84
O200DMM – BAB 84
85
O200DMM – BAB 85
86
O200DMM — BAB 86
87
O200DMM – BAB 87
88
O200DMM — BAB 88
89
O200DMM — BAB 89
90
O200DMM — BAB 90
91
O200DMM — BAB 91
92
O200DMM — BAB 92
93
O200DMM — BAB 93
94
O200DMM — BAB 94
95
O200DMM — BAB 95
96
O200DMM — BAB 96
97
O200DMM — BAB 97
98
O200DMM — BAB 98
99
O200DMM — BAB 99
100
O200DMM— BAB 100
101
O200DMM — BAB 101
102
O200DMM — BAB 102
103
O200DMM — BAB 103
104
O200DMM — BAB 104
105
O200DMM — BAB 105
106
O200DMM — BAB 106
107
O200DMM — BAB 107
108
O200DMM — BAB 108
109
O200DMM — BAB 109
110
O200DMM — BAB 110
111
O200DMM — BAB 111
112
O200DMM — BAB 112
113
O200DMM — BAB 113
114
O200DMM — BAB 114
115
O200DMM — BAB 115
116
O200DMM — BAB 116
117
O200DMM — BAB 117
118
O200DMM — BAB 118
119
O200DMM — BAB 119
120
O200DMM — BAB 120
121
O200DMM — BAB121
122
O200DMM — BAB 122
123
O200DMM — BAB 123
124
O200DMM — BAB 124
125
O200DMM — BAB 125
126
O200DMM — BAB 126
127
O200DMM — BAB 127
128
O200DMM — BAB 128
129
O200DMM — BAB 129
130
O200DMM — BAB 130
131
O200DMM — BAB 131
132
O200DMM — BAB 132
133
O200DMM — BAB 133
134
O200DMM — BAB 134
135
O200DMM — BAB 135
136
O200DMM — BAB 136
137
O200DMM — BAB 137
138
O200DMM — BAB 138
139
O200DMM — BAB 139
140
O200DMM — BAB 140
141
O200DMM — BAB 141
142
O200DMM — BAB 142
143
O200DMM —BAB 143
144
O200DMM — BAB 144
145
O200DMM — BAB 145
146
O200DMM — BAB 146
147
O200DMM — BAB 147
148
O200DMM — BAB 148
149
O200DMM — BAB 149
150
O200DMM — BAB 150
151
O200DMM — BAB 151
152
O200DMM — BAB 152
153
O200DMM — BAB 153
154
O200DMM — BAB 154
155
O200DMM — BAB 155
156
O200DMM — BAB 156
157
O200DMM — BAB 157
158
O200DMM — BAB 158
159
O200DMM — BAB 159
160
O200DMM — BAB 160
161
O200DMM — BAB 161
162
O20DMM — BAB 162
163
O200DMM — BAB 163
164
O200DMM — BAB 164
165
O200DMM — BAB 165
166
O200DMM — BAB 166
167
O200DMM — BAB 167
168
O200DMM — BAB 168
169
O200DMM — BAB 169
170
O200DMM — BAB 170
171
O200DMM — BAB 171
172
O200DMM — BAB 172
173
O200DMM — BAB 173
174
O200DMM — BAB 174
175
O200DMM — BAB 175
176
O200DMM — BAB 176
177
O200DMM — BAB 177
178
O200DMM — BAB 178
179
O200DMM — BAB 179
180
O200DMM — BAB 180
181
O200DMM — BAB 181
182
O200DMM — BAB 182
183
O200DMM — BAB 183
184
O200DMM — BAB 184
185
O200DMM —BAB 185
186
O20DMM — BAB 186
187
O20DMM — BAB 187
188
O20DMM — BAB 188
189
O20DMM — BAB 189
190
O20DMM — BAB 190
191
O20DMM — BAB 191
192
O20DMM — BAB 192
193
O20DMM — BAB 193
194
O20DMM — BAB 194
195
O20DMM — BAB 195
196
O200DMM — BAB 196
197
O200DMM — BAB 197
198
O200DMM — BAB 198
199
O200DMM — BAB 199
200
O200DMM — BAB 200
201
Info SEASON-2 O200DMM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!