O200DMM – BAB 09

MENJADI TAHANAN LAGI

Gadis itu seolah ingin pingsan ketika melihat cairan merah terus saja berceceran. Namun sebaliknya, Maxi malah menikmati goresan tersebut, seakan itu hanyalah luka kecil.

“Lepaskan.” Nadine berusaha menarik kembali tangannya, tapi Maxi masih menahannya sehingga darah tersebut ikut terlumuri di tangan Nadine. Gadis itu ingin muntah namun ia tahan.

“Kamu ingin membunuhku kan. Ayo lakukan.” Maxi mengarahkan kembali pisau tersebut tepat di dadanya, sedikit menekannya sampai Nadine tak kuasa menahan air matanya.

Nadine menggeleng pelan. Suara Isak tangis mulai terdengar.

“AYO LAKUKAN PENULIS. Bunuh aku!” pria monster itu seakan menunjukkan gigi vampirnya yang sangat mirip dengan monster. Nadine langsung menarik cepat dengan kekuatannya, mengelap noda darah yang ada di tangannya sendiri ke mantelnya.

Pisau di jatuhkan. Maxi melangkah mendekatinya dan langsung meraih tangan Nadine, menariknya hingga ia melingkarkan tangan kekarnya ke pinggang gadis yang saat ini ketakutan.

Tentu saja Nadine ingin menarik dirinya dari kuncian tersebut, namun rengkuhan pria itu semakin kuat. Keduanya saling menatap tajam satu sama lain, sampai tangan kiri Maxi yang terluka, mulai merambat ke leher Nadine hingga ke pipinya, meninggalkan noda merah di sana.

Aroma amis khas darah mulai tercium di hidung Nadine.

“Lain kali jangan pernah ragu jika ingin membunuh seseorang. Penulis!” Maxi langsung melepaskannya dan menyuruh anak buahnya segera mengajak Nadine mengikuti langkahnya.

Seperti biasanya. Dua anak buah Maxi mulai meraih kedua lengan Nadine, namun gadis itu tidak suka jika seseorang seperti mereka menyentuh dirinya. “Jangan menyentuhku.” Teriak Nadine yang masih di paksa berjalan mengikuti langkah Maxi yang ada di depannya tepat. Tangis emosinya masih ia keluarkan, tidak peduli meski kini para pelayan dan penjaga yang masih berdiri di halaman Mansion terus saja memberikan tatapan menuduh. Mungkin mereka semua kesal karena Nadine berhasil membohongi mereka.

“Aku bisa berjalan sendiri. Apa kamu tidak bisa menyuruh mereka, aku bilang jangan sentuh aku.” Geram Nadine masih marah dan meronta seperti orang kesetanan.

Tiba-tiba langkah Maxi berhenti, dan itu membuat Nadine beserta yang lainnya ikut bingung. Tanpa berbalik pria itu mulai memerintahkan kedua anak buahnya.

“Kalian tidak dengar? Jangan menyentuhnya.” Perintah Maxi. Tanpa banyak bicara, kedua anak buah tadi mulai melepaskan Nadine, sementara Nadine masih menatap mereka seperti ancaman.

Pria monster itu mulai berbalik. “Sudah Nyonya! Kau senang.” Ejek Maxi lalu berbalik membelakangi gadis yang masih malas dan muak menatapnya.

Zero yang ada di belakang Nadine hanya bisa menahan senyum kecilnya ketika baru kali ini dia melihat bos nya mengalah, apalagi kepada seorang wanita. Apa dunia akan kiamat?

Selama perjalanan menuju ruangan yang sama. Nadine terus saja mengoceh, menghina serta mencaci Maxi tanpa henti dan tanpa ada jeda. Sehingga para pria di sana sampai harus menahan gendang telinga mereka, ketika wanita asing itu terus saja memberikan olokan tanpa rasa takut akan senjata pistol yang mereka bawa.

“Demi Tuhan. Orang-orang macam apa kalian? Kalian hanya berani karena membawa senjata, kalian terus saja menunduk kan kepala pada manusia yang bahkan mereka bukanlah Tuhan. Bos, cih sebutan apa itu. Aku jamin mereka tidak tahu cara buang air besar dengan benar.” Gerutu Nadine pelan namun dapat di dengar jelas.

Zero sedikit berdeham risih. Maxi berusaha menahan emosinya ketika dia harus mendengar cacian dari wanita di belakangnya. Apa dia sudah salah membawa seorang wanita?

.

.

.

Langit semakin gelap. Sudah sangat jelas bahwa kini hari semakin malam, mungkin sekarang sudah tengah malam.

Kali ini Nadine sedikit tenang saat mengetahui teman-temannya pulang dengan selamat. Dia tidak peduli keadaannya di sini baik-baik saja atau tidak, karena Nadine tipe orang yang sangat peduli apalagi jika orang itu pernah menolongnya. Wanita itu tidak segan-segan berbalas budi dengan setimpal meski harus nyawanya.

“Aku tahu, kamu sudah susah payah membuang makan malam mu untuk bisa mengelabui anak buahku.” Ujar Maxi, menyerahkan satu bungkus makanan.

“Makanlah.” Ucap Maxi yang saat ini sudah duduk di sofa bersama Nadine. Namun jarak mereka cukup jauh karena si gadis memang sengaja tidak ingin dekat-dekat dengan pria yang sudah dia anggap gila itu.

Nadine menatap sejenak ke Burrito yang masih di balut hangat. Sebenarnya dia tidak ingin menerima pemberian apapun dari pria itu, tapi perutnya tidak bisa bekerjasama. Sehingga mau tak mau, Nadine memilih memakan Burrito tersebut. Maxi yang melihatnya hanya terseringai sambil menggeleng heran.

Dengan berhati-hati, Nadine mencoba mencuri pandang ke arah pria yang baru saja melahap habis Burrito miliknya, lalu meminum sake di gelas kecil. Oh, bahkan ketika di melakukan apapun, ketampanannya masih saja terukir jelas.

Nadine menelan saliva nya, lalu cepat-cepat berpaling ketika Maxi balik menatapnya.

Kini giliran dia yang merasa risih akan tatapan Maxi yang terus memandanginya di saat dia makan. Itu sangat risih ketika kalian makan dan di lihat oleh seseorang.

Pria itu masih menikmati pemandangan yang dia lihat. Nadine sendiri menjadi canggung dan gelagapan, sampai dia membuka pembicaraan agar pria sialan itu tak lagi terus menatapnya.

“Siapa namamu?” tanya Nadine. Padahal dia sudah tahu nama pria itu.

“Maxi.” Pria itu menanggapinya meski dia juga tahu bahwa gadis di depannya itu hanya sekedar mengalihkan pandangannya.

“Maxi Ed Tommaso.” Lanjutnya lagi masih menatap Nadine. Nadine langsung menatapnya balik dan menjadi risih.

“Apa yang kamu inginkan?” tanya Nadine langsung ke intinya.

Benar saja, pertanyaan Nadine membuat Maxi bersandar ke punggung sofa sambil menarik nafas panjang. Sedangkan Nadine ingin tahu alasan Maxi menahannya.

“Tidak ada.”

Rasanya dia ingin memukul wajah tampannya yang sialan itu. Nadine mencoba meredam emosi yang meluap-luap seiring pria itu mengeluarkan suaranya.

Nadine menatap Burrito yang ada di pangkuannya dengan wajah sendu. Apa dia akan baik-baik saja bersamanya? Kini Nadine juga sudah menebak bahwa pria itu adalah seorang mafia. Mafia berdarah Monster. Dia pikir itu hanya ada di novel-novel.

Sejenak Maxi menatap Nadine, seakan dia juga memikirkan hal sebaliknya.

“Ganti pakaianmu dan bersiaplah, kita akan pergi.” Pria itu beranjak dari sofa tanpa menata sang gadis yang saat ini melihatnya dengan wajah bingung sehingga dia juga ikut berdiri setelah meletakkan Burrito miliknya di atas meja.

“Kamu mau membawaku kemana?” tanya Nadine panik.

Mendengar ketakutan Nadine, itu sangat membuat Maxi semakin bersemangat membodohi mangsanya.

“Menjual organ tubuhmu!” terseringai miring lalu berjalan pergi dengan ekspresi berbeda. Nadine terkejut sangat terkejut, dan mulai memegangi area ginjalnya dan mengusap lengan-lengannya merinding.

.

.

.

Di ruang tamu. Zero beserta anak buahnya yang lain, masih setia berada di sana, berbincang sambil tertawa bersama. Namun kedatangan Maxi seketika membuat tawa dan suara tadi langsung hening.

Maxi datang dengan ekspresi tegas nan serius sama seperti biasanya.

“Zero, apa pria tua itu memberi perintah lagi?” tebak Maxi mencoba bertanya ke tangan kanannya.

“Tebakan anda benar!”

“Si tua itu tidak pernah membuatku tenang sejenak. Apa aku harus mencabut semua ubannya?!” itu ancaman atau candaan sehingga membuat Zero tertawa kecil, begitu pula anak buahnya yang lain.

Mereka sudah mengenal bos nya, di saat waktu senggang seperti ini, biasanya sifat monster Maxi tidak keluar dan mereka akan berbincang seperti seorang teman. Berbeda ketika dia bersama musuh-musuhnya dan keluarganya apalagi pamannya.

Terpopuler

Comments

PANJUL MAN

PANJUL MAN

lanjut

2024-03-03

3

𝐷𝑒𝑙𝑖𝑦𝑎🌷

𝐷𝑒𝑙𝑖𝑦𝑎🌷

semangat thor /Smile//Rose/

2024-02-09

4

Yuyun Anggriani AnasYuyun

Yuyun Anggriani AnasYuyun

like like like like kawan2, cerita sebagus ini masa kaliang ngga mau dukung authorrr,

lnjt terussss kak💪😘😘

2023-12-09

4

lihat semua
Episodes
1 O200DMM – BAB 01
2 O200DMM – BAB 02
3 O200DMM – BAB 03
4 O200DMM – BAB 04
5 O200DMM – BAB 05
6 O200DMM – BAB 06
7 O200DMM – BAB 07
8 O200DMM – BAB 08
9 O200DMM – BAB 09
10 O200DMM – BAB 10
11 O200DMM – BAB 11
12 O200DMM – BAB 12
13 O200DMM – BAB 13
14 O200DMM – BAB 14
15 O200DMM – BAB 15
16 O200DMM – BAB 16
17 O200DMM – BAB 17
18 O200DMM – BAB 18
19 O200DMM – BAB 19
20 O200DMM – BAB 20
21 O200DMM – BAB 21
22 O200DMM – BAB 22
23 O200DMM – BAB 23
24 O200DMM – BAB 24
25 O200DMM – BAB 25
26 O200DMM – BAB 26
27 O200DMM – BAB 27
28 O200DMM – BAB 28
29 O200DMM – BAB 29
30 O200DMM – BAB 30
31 O200DMM – BAB 31
32 O200DMM – BAB 32
33 O200DMM – BAB 33
34 O200DMM – BAB 34
35 O200DMM – BAB 35
36 O200DMM – BAB 36
37 O200DMM – BAB 37
38 O200DMM – BAB 38
39 O200DMM – BAB 39
40 O200DMM – BAB 40
41 O200DMM – BAB 41
42 O200DMM – BAB 42
43 O200DMM – BAB 43
44 O200DMM – BAB 44
45 O200DMM – BAB 45
46 O200DMM – BAB 46
47 O200DMM – BAB 47
48 O200DMM – BAB 48
49 O200DMM – BAB 49
50 O200DMM – BAB 50
51 O200DMM – BAB 51
52 O200DMM – BAB 52
53 O200DMM – BAB 53
54 O200DMM – BAB 54
55 O200DMM – BAB 55
56 O200DMM – BAB 56
57 O200DMM – BAB 57
58 O200DMM – BAB 58
59 O200DMM – BAB 59
60 O200DMM – BAB 60
61 O200DMM – BAB 61
62 O200DMM –BAB 62
63 O200DMM – BAB 63
64 O200DMM – BAB 64
65 O200DMM – BAB 65
66 O200DMM – BAB 66
67 O200DMM – BAB 67
68 O200DMM –BAB 68
69 O200DMM – BAB 69
70 O200DMM – BAB 70
71 O200DMM – BAB 71
72 O200DMM – BAB 72
73 O200DMM – BAB 73
74 O200DMM — BAB 74
75 O200DMM – BAB 75
76 O200DMM – BAB 76
77 O200DMM – BAB 77
78 O200DMM — BAB 78
79 O200DMM — BAB 79
80 O200DMM — BAB 80
81 O200DMM — BAB 81
82 O200DMM — BAB 82
83 O200DMM – BAB 83
84 O200DMM – BAB 84
85 O200DMM – BAB 85
86 O200DMM — BAB 86
87 O200DMM – BAB 87
88 O200DMM — BAB 88
89 O200DMM — BAB 89
90 O200DMM — BAB 90
91 O200DMM — BAB 91
92 O200DMM — BAB 92
93 O200DMM — BAB 93
94 O200DMM — BAB 94
95 O200DMM — BAB 95
96 O200DMM — BAB 96
97 O200DMM — BAB 97
98 O200DMM — BAB 98
99 O200DMM — BAB 99
100 O200DMM— BAB 100
101 O200DMM — BAB 101
102 O200DMM — BAB 102
103 O200DMM — BAB 103
104 O200DMM — BAB 104
105 O200DMM — BAB 105
106 O200DMM — BAB 106
107 O200DMM — BAB 107
108 O200DMM — BAB 108
109 O200DMM — BAB 109
110 O200DMM — BAB 110
111 O200DMM — BAB 111
112 O200DMM — BAB 112
113 O200DMM — BAB 113
114 O200DMM — BAB 114
115 O200DMM — BAB 115
116 O200DMM — BAB 116
117 O200DMM — BAB 117
118 O200DMM — BAB 118
119 O200DMM — BAB 119
120 O200DMM — BAB 120
121 O200DMM — BAB121
122 O200DMM — BAB 122
123 O200DMM — BAB 123
124 O200DMM — BAB 124
125 O200DMM — BAB 125
126 O200DMM — BAB 126
127 O200DMM — BAB 127
128 O200DMM — BAB 128
129 O200DMM — BAB 129
130 O200DMM — BAB 130
131 O200DMM — BAB 131
132 O200DMM — BAB 132
133 O200DMM — BAB 133
134 O200DMM — BAB 134
135 O200DMM — BAB 135
136 O200DMM — BAB 136
137 O200DMM — BAB 137
138 O200DMM — BAB 138
139 O200DMM — BAB 139
140 O200DMM — BAB 140
141 O200DMM — BAB 141
142 O200DMM — BAB 142
143 O200DMM —BAB 143
144 O200DMM — BAB 144
145 O200DMM — BAB 145
146 O200DMM — BAB 146
147 O200DMM — BAB 147
148 O200DMM — BAB 148
149 O200DMM — BAB 149
150 O200DMM — BAB 150
151 O200DMM — BAB 151
152 O200DMM — BAB 152
153 O200DMM — BAB 153
154 O200DMM — BAB 154
155 O200DMM — BAB 155
156 O200DMM — BAB 156
157 O200DMM — BAB 157
158 O200DMM — BAB 158
159 O200DMM — BAB 159
160 O200DMM — BAB 160
161 O200DMM — BAB 161
162 O20DMM — BAB 162
163 O200DMM — BAB 163
164 O200DMM — BAB 164
165 O200DMM — BAB 165
166 O200DMM — BAB 166
167 O200DMM — BAB 167
168 O200DMM — BAB 168
169 O200DMM — BAB 169
170 O200DMM — BAB 170
171 O200DMM — BAB 171
172 O200DMM — BAB 172
173 O200DMM — BAB 173
174 O200DMM — BAB 174
175 O200DMM — BAB 175
176 O200DMM — BAB 176
177 O200DMM — BAB 177
178 O200DMM — BAB 178
179 O200DMM — BAB 179
180 O200DMM — BAB 180
181 O200DMM — BAB 181
182 O200DMM — BAB 182
183 O200DMM — BAB 183
184 O200DMM — BAB 184
185 O200DMM —BAB 185
186 O20DMM — BAB 186
187 O20DMM — BAB 187
188 O20DMM — BAB 188
189 O20DMM — BAB 189
190 O20DMM — BAB 190
191 O20DMM — BAB 191
192 O20DMM — BAB 192
193 O20DMM — BAB 193
194 O20DMM — BAB 194
195 O20DMM — BAB 195
196 O200DMM — BAB 196
197 O200DMM — BAB 197
198 O200DMM — BAB 198
199 O200DMM — BAB 199
200 O200DMM — BAB 200
201 Info SEASON-2 O200DMM
Episodes

Updated 201 Episodes

1
O200DMM – BAB 01
2
O200DMM – BAB 02
3
O200DMM – BAB 03
4
O200DMM – BAB 04
5
O200DMM – BAB 05
6
O200DMM – BAB 06
7
O200DMM – BAB 07
8
O200DMM – BAB 08
9
O200DMM – BAB 09
10
O200DMM – BAB 10
11
O200DMM – BAB 11
12
O200DMM – BAB 12
13
O200DMM – BAB 13
14
O200DMM – BAB 14
15
O200DMM – BAB 15
16
O200DMM – BAB 16
17
O200DMM – BAB 17
18
O200DMM – BAB 18
19
O200DMM – BAB 19
20
O200DMM – BAB 20
21
O200DMM – BAB 21
22
O200DMM – BAB 22
23
O200DMM – BAB 23
24
O200DMM – BAB 24
25
O200DMM – BAB 25
26
O200DMM – BAB 26
27
O200DMM – BAB 27
28
O200DMM – BAB 28
29
O200DMM – BAB 29
30
O200DMM – BAB 30
31
O200DMM – BAB 31
32
O200DMM – BAB 32
33
O200DMM – BAB 33
34
O200DMM – BAB 34
35
O200DMM – BAB 35
36
O200DMM – BAB 36
37
O200DMM – BAB 37
38
O200DMM – BAB 38
39
O200DMM – BAB 39
40
O200DMM – BAB 40
41
O200DMM – BAB 41
42
O200DMM – BAB 42
43
O200DMM – BAB 43
44
O200DMM – BAB 44
45
O200DMM – BAB 45
46
O200DMM – BAB 46
47
O200DMM – BAB 47
48
O200DMM – BAB 48
49
O200DMM – BAB 49
50
O200DMM – BAB 50
51
O200DMM – BAB 51
52
O200DMM – BAB 52
53
O200DMM – BAB 53
54
O200DMM – BAB 54
55
O200DMM – BAB 55
56
O200DMM – BAB 56
57
O200DMM – BAB 57
58
O200DMM – BAB 58
59
O200DMM – BAB 59
60
O200DMM – BAB 60
61
O200DMM – BAB 61
62
O200DMM –BAB 62
63
O200DMM – BAB 63
64
O200DMM – BAB 64
65
O200DMM – BAB 65
66
O200DMM – BAB 66
67
O200DMM – BAB 67
68
O200DMM –BAB 68
69
O200DMM – BAB 69
70
O200DMM – BAB 70
71
O200DMM – BAB 71
72
O200DMM – BAB 72
73
O200DMM – BAB 73
74
O200DMM — BAB 74
75
O200DMM – BAB 75
76
O200DMM – BAB 76
77
O200DMM – BAB 77
78
O200DMM — BAB 78
79
O200DMM — BAB 79
80
O200DMM — BAB 80
81
O200DMM — BAB 81
82
O200DMM — BAB 82
83
O200DMM – BAB 83
84
O200DMM – BAB 84
85
O200DMM – BAB 85
86
O200DMM — BAB 86
87
O200DMM – BAB 87
88
O200DMM — BAB 88
89
O200DMM — BAB 89
90
O200DMM — BAB 90
91
O200DMM — BAB 91
92
O200DMM — BAB 92
93
O200DMM — BAB 93
94
O200DMM — BAB 94
95
O200DMM — BAB 95
96
O200DMM — BAB 96
97
O200DMM — BAB 97
98
O200DMM — BAB 98
99
O200DMM — BAB 99
100
O200DMM— BAB 100
101
O200DMM — BAB 101
102
O200DMM — BAB 102
103
O200DMM — BAB 103
104
O200DMM — BAB 104
105
O200DMM — BAB 105
106
O200DMM — BAB 106
107
O200DMM — BAB 107
108
O200DMM — BAB 108
109
O200DMM — BAB 109
110
O200DMM — BAB 110
111
O200DMM — BAB 111
112
O200DMM — BAB 112
113
O200DMM — BAB 113
114
O200DMM — BAB 114
115
O200DMM — BAB 115
116
O200DMM — BAB 116
117
O200DMM — BAB 117
118
O200DMM — BAB 118
119
O200DMM — BAB 119
120
O200DMM — BAB 120
121
O200DMM — BAB121
122
O200DMM — BAB 122
123
O200DMM — BAB 123
124
O200DMM — BAB 124
125
O200DMM — BAB 125
126
O200DMM — BAB 126
127
O200DMM — BAB 127
128
O200DMM — BAB 128
129
O200DMM — BAB 129
130
O200DMM — BAB 130
131
O200DMM — BAB 131
132
O200DMM — BAB 132
133
O200DMM — BAB 133
134
O200DMM — BAB 134
135
O200DMM — BAB 135
136
O200DMM — BAB 136
137
O200DMM — BAB 137
138
O200DMM — BAB 138
139
O200DMM — BAB 139
140
O200DMM — BAB 140
141
O200DMM — BAB 141
142
O200DMM — BAB 142
143
O200DMM —BAB 143
144
O200DMM — BAB 144
145
O200DMM — BAB 145
146
O200DMM — BAB 146
147
O200DMM — BAB 147
148
O200DMM — BAB 148
149
O200DMM — BAB 149
150
O200DMM — BAB 150
151
O200DMM — BAB 151
152
O200DMM — BAB 152
153
O200DMM — BAB 153
154
O200DMM — BAB 154
155
O200DMM — BAB 155
156
O200DMM — BAB 156
157
O200DMM — BAB 157
158
O200DMM — BAB 158
159
O200DMM — BAB 159
160
O200DMM — BAB 160
161
O200DMM — BAB 161
162
O20DMM — BAB 162
163
O200DMM — BAB 163
164
O200DMM — BAB 164
165
O200DMM — BAB 165
166
O200DMM — BAB 166
167
O200DMM — BAB 167
168
O200DMM — BAB 168
169
O200DMM — BAB 169
170
O200DMM — BAB 170
171
O200DMM — BAB 171
172
O200DMM — BAB 172
173
O200DMM — BAB 173
174
O200DMM — BAB 174
175
O200DMM — BAB 175
176
O200DMM — BAB 176
177
O200DMM — BAB 177
178
O200DMM — BAB 178
179
O200DMM — BAB 179
180
O200DMM — BAB 180
181
O200DMM — BAB 181
182
O200DMM — BAB 182
183
O200DMM — BAB 183
184
O200DMM — BAB 184
185
O200DMM —BAB 185
186
O20DMM — BAB 186
187
O20DMM — BAB 187
188
O20DMM — BAB 188
189
O20DMM — BAB 189
190
O20DMM — BAB 190
191
O20DMM — BAB 191
192
O20DMM — BAB 192
193
O20DMM — BAB 193
194
O20DMM — BAB 194
195
O20DMM — BAB 195
196
O200DMM — BAB 196
197
O200DMM — BAB 197
198
O200DMM — BAB 198
199
O200DMM — BAB 199
200
O200DMM — BAB 200
201
Info SEASON-2 O200DMM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!