bertemu Mentor

karena masih terus berada di rumah sakit, ia sangat fokus dalam gamenya, beberapa kali ia hanya akan istirahat saat ada perawat yang datang kepadanya untuk mengecek keadaannya.

Dia belajar mengendalikan karakternya dengan lebih baik, mengasah refleksnya, dan menguasai berbagai kemampuan dasar dalam dunia Kingdoms of Eternia. Dia merasa lebih kuat dan percaya diri dengan setiap langkah yang dia ambil di dalam game.

Kingdoms of Eternia adalah game yang mengusung tema fantasi seperti game RPG pada umumnya, di mana di dunia tersebut terdapat banyak makhluk fantasi yang bisa diintegrasikan bersama.

Yang membuatnya berbeda adalah sistem level yang ada di sini ternyata cukup unik. Stat karakter masih ada, namun cara mengukur kekuatan mereka diadaptasi dari cerita-cerita Cina.

untuk saat ini para pengembang menjelaskan kalau ada tiga rana dengan pembangian level yang ada di dalam gamenya sendiri, ranah pertama adalah mahluk fana, ranah kedua itu se tegah dewa, dan terakhir adalah rana dewa.

Di mana seorang makhluk Fana bisa menjadi dewa bahkan makhluk terkuat dalam semesta, game ini menggabungkan konsep dasar fantasi Barat dengan pengembangan karakter dari fantasi Timur, menciptakan sebuah game yang sulit ditamatkan.

Namun, pengembangnya sendiri berkomitmen bahwa game ini memiliki akhir, karena pada dasarnya game tersebut memiliki cerita utama dengan akhir yang bisa dinikmati oleh para pemain.

Walaupun Daniel tertinggal lebih dari enam bulan, ia tetap percaya diri untuk mengejar karena hingga saat ini para pemain belum menemukan misi dari cerita dalam game ini, sehingga level mereka tetap tidak bergerak apa pun yang terjadi.

Saat ini, yang diketahui dari Kingdoms of Eternia adalah mereka memiliki 3 level: makhluk fana, setengah dewa, dan menjadi dewa.

Tentu saja, dalam 3 level tersebut, masih ada pembagian tingkatan yang harus mereka lewati. Yang paling jelas saat ini adalah makhluk Fana, yang memiliki 10 tingkatan untuk menjadi makhluk fana seutuhnya.

Saat pertama kali seorang pemain memilih job yang mereka inginkan, mereka akan diberikan rank bumi, sama seperti dalam semua game pada umumnya. Mereka bisa mendapatkan Exp dari membunuh, menyelesaikan misi, atau membantu teman-teman mereka. Semua ini dapat mereka lakukan untuk mencapai rank tertinggi yang mereka bisa.

Sehingga, job apa pun yang mereka pilih akan sama-sama memberikan Exp sesuai dengan job yang mereka pilih. Beberapa orang bahkan tidak memikirkan terlalu banyak dan langsung memilih alkemis karena merasa tidak perlu banyak bergerak, tetapi mereka dapat menghasilkan banyak hal dari hasil membuat obat untuk pemain lainnya.

Namun, Daniel juga menyadari bahwa untuk menjadi pemain terbaik, dia harus memahami sepenuhnya karakternya dan senjata yang akan digunakan. Dia telah mencoba berbagai jenis senjata, mulai dari pedang hingga panah, tetapi akhirnya dia memilih untuk menggunakan tombak. Baginya, tombak adalah senjata yang paling sesuai dengan gaya bertarungnya.

"Tombak memungkinkan saya untuk menjaga jarak dengan lawan sambil tetap memiliki kekuatan dalam serangan," pikir Daniel.

Seiring berjalannya waktu, dia semakin terampil dalam mengendalikan tombaknya. Setiap gerakan yang dia lakukan menjadi lebih presisi, dan dia mulai mengembangkan teknik-teknik bertarung yang unik untuk karakternya.

Namun, meskipun dia telah membunuh puluhan serigala dan hewan lain yang bisa diburu oleh pemain pemula, level karakternya masih belum naik. Hal ini membuatnya agak frustasi, tetapi dia tahu bahwa dia harus tetap bersabar.

Suatu hari, ketika dia sedang dalam pelatihan rutinnya di hutan, dia tidak menyadari bahwa ada NPC yang memperhatikannya dari jauh. NPC itu adalah seorang ksatria yang kuat dan berpengalaman dalam dunia game ini.

Setelah melihat bagaimana Daniel bergerak dan bertarung, ksatria itu memutuskan untuk mendekati pemuda itu. "Hei, kamu tampak seperti orang yang berbakat," kata ksatria itu sambil tersenyum.

Daniel terkejut oleh kemunculan tiba-tiba ksatria itu. "Terima kasih, Tuan. Saya hanya mencoba menjadi lebih baik lagi, cita-citaku adalah menjadi yang terkuat sehingga berlatih adalah keharusan yang harus kami jalani."

Ksatria itu mengangguk. "Saya melihat potensi dalam dirimu. Saya bisa menjadi mentormu dan membantumu berkembang lebih jauh."

“Tapi sebelum mari kita melakukan beberapa pertukaran!” balas orang itu, langsung menyerang Zero. Zero dengan cepat merespons dan bersiap untuk menahan serangan, tetapi pada serangan pertama, ia sudah terluka.

“Setidaknya jika kita ingin bertukar serangan, tolong kurangi sedikit kekuatan Anda,” balas Zero dengan nada protes.

“Maaf, aku tidak terbiasa menahan diri!” balasnya dengan rasa bersalah.

Setelah mencoba menahan diri, mereka akhirnya bisa bertukar serangan dengan cukup baik. Namun, akhirnya Zero tidak melakukan banyak hal, karena dalam beberapa gerakan saja, tombaknya sudah bisa dijinakkan dan berhasil dikalahkan.

Ini bukan hanya tentang masalah level atau kekuatan fisik semata, ini adalah pengalaman yang harus ia dapatkan hanya dengan berlatih. Meskipun terus kalah dalam beberapa gerakan, Zero tidak menyerah.

Beberapa kali, orang baru itu terlihat mengalahkan Zero dengan mudah, dan meskipun gerakan Zero semakin membaik, orang itu masih berhasil mengalahkannya dalam beberapa gerakan.

Jika orang lain menghadapi perasaan yang sama seperti yang dirasakan oleh Zero, mereka mungkin akan sangat frustasi karena terus kalah. Namun, Zero malah semakin bersemangat karena menyadari kemampuannya meningkat setelah bertarung dengan orang ini.

“Sudah-sudah, mulai hari ini kau akan menjadi muridku!” pada akhirnya orang itu mengalah.

Awalnya, niatnya menantang Zero dalam pertarungan seperti ini adalah untuk membuatnya menyadari perbedaan besar dalam kekuatan yang mereka miliki, sehingga ia bisa membuat Zero berlatih lebih giat saat menjadi muridnya. Tapi sekarang ia merasa mungkin terlalu meremehkan muridnya.

Daniel merasa senang dengan tawaran itu. Dia tahu bahwa bermain bersama pemain yang lebih berpengalaman bisa membantunya menjadi lebih baik. "Saya akan menerima tawaran Anda dengan senang hati, Tuan."

Ksatria itu tersenyum puas. "Baiklah, pertama-tama, saya akan memberikanmu sebuah misi. Kamu harus mencapai level tertentu dan mendapatkan job sebagai Asura, job yang sangat langka dan kuat."

Dengan kejutan tidak terduga, orang itu menawarkan tantangan yang tak terduga, yaitu memberikannya sebuah misi untuk terus menjadi lebih kuat. Daniel merasa semakin termotivasi. Dia tahu bahwa mencapai pekerjaan yang langka seperti itu akan membuatnya menjadi pemain yang kuat dan dihormati di dunia Kingdoms of Eternia.

"Terima kasih atas bantuannya, Tuan. Saya akan melakukan yang terbaik," kata Daniel dengan tekad dalam hatinya.

Ksatria itu tersenyum puas. "Baiklah, latihanlah dengan baik dan selesaikan misimu. Saya akan selalu ada untuk membimbingmu."

Dengan tekad yang lebih kuat dan mentor yang berpengalaman di sisinya, Daniel siap untuk menghadapi tantangan baru di dalam game ini. Dia tahu bahwa perjalanan menuju menjadi pemain terbaik tidak akan mudah, tetapi dia bersedia untuk melewati semua rintangan dengan tekad dan semangat yang tinggi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***