Konfrontasi Rahasia

Keesokan paginya, Lisa terbangun dengan perasaan kekhawatiran yang dalam. Malam sebelumnya, mereka telah berbicara tentang ketegangan yang mulai merajalela dalam hubungan mereka, tetapi pertanyaan dan keraguan masih terus mengganggu pikirannya. Dia tahu bahwa mereka tidak bisa lagi mengabaikan masalah ini, tetapi dia juga tahu bahwa menghadapinya akan menjadi tugas yang sulit.

David masih terbaring di sebelahnya, tidur dengan tenang. Lisa memandang wajahnya yang lembut dalam keheningan. Dia mencintai suaminya, tetapi perasaannya terhadap Michael telah membingungkannya. Dia merasa seperti terjebak dalam pertarungan antara dua hati yang bertentangan.

Setelah beberapa saat merenung, Lisa memutuskan untuk bangun dan pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Mungkin, saat mereka berbicara sambil makan pagi, mereka bisa mencari jalan keluar dari kebingungan ini.

Namun, ketika dia tiba di dapur, dia menemukan sesuatu yang membuat hatinya berdebar kencang. Ponsel David tergeletak di atas meja dapur, dan layar ponselnya terang dengan pesan teks masuk. Nama yang tertera di layar adalah "Michael."

Dengan gemetaran, Lisa membuka pesan teks tersebut dan membaca isinya dengan hati yang hancur. Pesan tersebut berisi kata-kata sayang dan cinta dari Michael kepada David. Ternyata, perselingkuhan ini tidak hanya melibatkan dirinya dan Michael; David juga terlibat.

Ketika David masuk ke dapur, dia melihat Lisa berdiri di depan meja dengan ponselnya di tangan. Wajah Lisa penuh dengan kekecewaan dan kemarahan. David langsung merasa jantungnya berdetak kencang.

"Lisa," katanya dengan suara gemetar, "aku bisa menjelaskan."

Lisa menatap David dengan matanya yang memerah. "Jelaskan apa, David? Jelaskan bagaimana kau bisa melakukannya padaku, padahal aku mencintaimu dengan segenap hatiku!"

David mencoba untuk mendekati Lisa, tetapi dia menghindarinya. "Itu adalah kesalahan, Lisa. Aku tidak pernah bermaksud untuk melukaimu."

Lisa merasa amarahnya semakin memuncak. "Tapi kau melukai aku, David! Dan Michael, teman kerjamu? Bagaimana kita bisa memperbaiki ini?"

David duduk di kursi, wajahnya penuh dengan penyesalan. "Aku tahu aku telah membuat kesalahan besar, Lisa. Aku tidak tahu bagaimana bisa menjelaskan ini, tapi aku berjanji, aku akan mencoba memperbaikinya."

Lisa duduk di seberang David, merasa hatinya hancur. "Aku mencintaimu, David, tapi aku juga merasa terkhianati. Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

David menggenggam tangan Lisa dengan lembut. "Kita harus berbicara tentang semuanya. Kita harus jujur satu sama lain dan mencoba memahami mengapa ini terjadi."

Mereka duduk di dapur selama berjam-jam, berbicara tentang perasaan mereka yang bercampur aduk. Mereka membahas perselingkuhan mereka, kebingungan yang mereka rasakan, dan semua tanda-tanda ketegangan yang telah muncul dalam hubungan mereka. Ini adalah konfrontasi yang sangat sulit, tetapi mereka tahu bahwa ini adalah langkah pertama yang harus mereka ambil jika ingin memperbaiki pernikahan mereka.

Saat matahari terbit di langit, Lisa dan David akhirnya merasa bahwa mereka telah mencapai pemahaman yang lebih baik satu sama lain. Mereka menyadari bahwa meskipun mereka telah melakukan kesalahan besar, mereka juga masih mencintai satu sama lain. Mereka berdua merasa bahwa mereka perlu berjuang untuk menyelamatkan pernikahan mereka.

Setelah perdebatan yang panjang dan emosional, Lisa dan David mencapai kesepakatan untuk mencari bantuan dari seorang terapis pernikahan. Mereka tahu bahwa masalah ini tidak akan terselesaikan dalam semalam, tetapi mereka siap untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki hubungan mereka.

Mereka keluar dari dapur dengan perasaan yang campur aduk, tetapi setidaknya mereka telah membuka pintu komunikasi yang lama tertutup. Ini adalah langkah pertama menuju pemulihan, dan mereka berharap bisa menemukan jalan keluar dari kebingungan yang telah mereka ciptakan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***