Parasit

"Menikahlah dengan cucu tuan Adiyaksa!" Sudah dua bulan ayahnya tidak pulang, dan saat pulang Ayahnya memintanya menikah, apa Papanya tidak waras karena terlalu banyak minum.

"Apa maksud Papa, aku belum ingin menikah usia ku masih 20 tahun dan aku juga masih harus menyekolahkan Daniel."

"Dengarkan Papa Alana, jika kau menjadi cucu menantu tuan Adiyaksa kau akan hidup nyaman dan bergelimang harta, kau bahkan bisa menyekolahkan adikmu tanpa bekerja, cukup diam di rumah dan nikmati harimu menjadi Nyonya Adiyaksa.

Alana menggeleng dia tetap tidak mau, Alana masih merasa dia terlalu muda untuk menikah Alana bahkan tidak siap menjadi seorang Istri "Aku tidak mau."

Abraham terlihat panik lalu kembali membujuk Alana "Lana apa kau tidak mau kembali hidup mewah, lihat rumah ini, lihat pakaian adikmu." Abraham menunjuk Daniel yang duduk di kursi belajar dengan pakaian lusuh, warna pakaiannya sudah memudar, karena terlalu sering di pakai dan di cuci. Namun, bocah itu tak pernah mengeluh. "Kau tidak kasihan padanya?"

Alana menggeleng, perasannya tidak nyaman seolah akan ada kejadian buruk yang menimpanya.

"Apa yang Papa lakukan sebenarnya, kenapa memaksaku untuk menikah, Papa membuat onar apa lagi sekarang?"

Abraham menunduk "Lana, Papa kalah berjudi dan Baron meminta Papa melunasi hutang- hutang Papa selama ini." Alana memejamkan matanya kesal dengan kelakuan Ayahnya yang suka berjudi.

"Hutang ya harus di bayar, apa hubungannya dengan pernikahanku."

"Tapi Papa tidak punya uang sebanyak itu Lana." Abraham menunduk dia sebenarnya merasa malu dengan apa yang dia lakukan, tapi Abraham sudah jatuh terjerumus begitu dalam. Tidak ada jalan untuk kembali.

"Memangnya berapa hutang Papa, sampai aku harus menikah dengan cucu keluarga kaya?"

Abraham mendongak lalu berkata dengan bergetar "900 juta." Alana membelalakan matanya dengan tubuh yang tiba- tiba lunglai, bukan hanya Alana yang terkejut Daniel yang duduk di kursi belajarnya hampir terjatuh jika dia tak berpegangan pada meja belajarnya.

"Papa sudah gila.." Alana meremas rambutnya frustasi dan menangis, bekerja sampai kapanpun Alana tidak akan bisa mengumpulkan uang 900 juta. Gaji alana di toko kelontong hanya cukup untuk kebutuhan sehari- hari, lalu hasil dari menjahit akan Alana tabung untuk sekolah Daniel, bahkan uang di dalam tabungannya Alana yakin belum mencapai 10 juta dalam dua tahun ini.

"Mengapa Papa melakukan ini padaku, tidak bisakah Papa diam jika tidak bisa bekerja, aku sudah bilang berhenti sejak dulu. Lalu kenapa sekarang harus aku yang berkorban."

"Apakah Papa sadar selalu membuatku menderita!" teriak Alana frustasi.

Abraham menunduk malu pada putrinya yang terpaksa harus dewasa dan bekerja demi kehidupan mereka, sedangkan dia malah menambah masalah, jika saja bunga pinjaman dari Baron tidak tinggi, hutangnya tidak mungkin sebanyak ini.

Satu bulan terakhir Abraham di kejar anak buah Baron agar segera melunasi hutangnya, namun hingga kehilangan nyawa Abraham tetap tidak akan bisa melunasi hutangnya, karena dia tak punya uang sepeser pun, Satu bulan Abraham hidup dalam pelarian karena anak buah Baron terus mengejarnya. Hingga dia bertemu dengan Adiyaksa sahabat ayahnya alias kakek Alana, saat itulah Abraham menemukan pencerahan.

Adiyaksa yang sedang mencarikan jodoh untuk cucunya bersedia membantu asalkan Alana mau menikahi cucunya. Dan inilah satu- satunya cara agar Abraham bisa melunasi hutangnya.

"Papa tega sekali padaku." Alana menangis menutup wajahnya, dia bahkan meraung menangisi nasibnya yang malang.

...

Alana mengusap air matanya yang kembali menetes, saat ini Abraham mengajaknya bertemu Tuan Adiyaksa untuk mengatakan jika Alana setuju untuk menikah, Ya ... Mau bagaimana lagi setelah anak buah Baron menemukan Ayahnya di rumah mereka, Ayahnya hampir meregang nyawa akibat di pukuli anak buah Baron, jadi dengan keberaniannya Alana memilih menyetujui pernikahan ini.

Alana tidak tahu keluarga Adiyaksa itu seperti apa, dan Alana harap mereka mau menerima Alana yang hanya gadis miskin tak berpendidikan.

Abraham membawa Alana ke sebuah restoran mewah, Alana tahu tempat ini karena dulu saat mereka kaya Ayahnya sering mengajak mereka makan di restoran tersebut, mereka akan memesan menu favorit masing- masing lalu makan dengan ceria. Mengingat kehidupannya dulu Alana menunduk semakin dalam serasa ada ribuan pisau tak kasat mata menusuk jantungnya, menyakitkan. Alana mendongak memejamkan mata menahan agar air matanya tak kembali mengalir, bisakah kesakitannya berakhir sampai di sini?

Saat tiba di sebuah ruangan yang privat Alana melihat pria tua namun masih segar tersenyum ke arahnya, pria itu berdiri untuk menyambutnya "Aku tidak menyangka kau benar- benar cantik. Bayu akan sangat menyukaimu."

Alana merinding saat mendengar nama seorang pria yang akan menjadi suaminya, Ayahnya sudah mengatakan nama pria itu, Bayu Adiyaksa. Pria yang menurut ayahnya sangat tampan hingga Alana tidak akan menyesal menikah dengan pria itu.

Alana tidak peduli, setampan apapun pria itu Alana menikah dengan terpaksa. Namun meski begitu Alana akan berbakti pada suaminya kelak.

Alana memiliki mimpi menikah dengan pria yang dia cintai, namun saat pria impiannya pergi bagaimana mimpinya bisa tercapai, lagi pula jika pun pria itu masih ada sudikah dia menjadikan Alana istrinya, Alana si gadis miskin yang tak lulus sekolah menengah atas.

Dan yang terpenting Alana sudah menggoreskan luka dihati pria itu.

Alana berusaha tersenyum ramah meski nyatanya bibirnya hanya terasa kaku "Hallo Tuan Adiyaksa, saya Alana, Alana Nathania." Tuan Adiyaksa mengangguk puas, lalu mempersilahkan Alana duduk.

"Tunggu Bayu datang, baru kita akan lanjutkan perbincangan, sebelum itu mari nikmati hidangannya."

..

Seorang pria menggeliat dan menyibak selimut yang menutupi tubuh telan jangnya, pria itu bergerak malas ke arah kamar mandi.

Hari ini dia memiliki janji dengan kakeknya untuk bertemu seorang gadis yang dipilihkan sang kakek untuk menjadi istrinya.

Bayu Adiyaksa, pria tampan itu mendengus di depan cermin kamar mandi, jika saja kakeknya tak mengancamnya dengan warisan keluarga Adiyaksa, dia tidak akan mau menikahi gadis yang bukan kekasihnya, tapi kakeknya itu tidak menyukai Marisa kekasihnya hingga dia mengatakan akan mencarikan cucu menantu untuk dirinya sendiri.

Dan Jika Bayu tidak setuju, dia harus bersiap untuk angkat kaki dari kediaman keluarga Adiyaksa, dan tentu saja tanpa fasilitas apapun.

Bayu menyerah terlebih orang tuanya juga tak terima jika harta keluarga mereka jatuh ke tangan yayasan dan panti asuhan, jadi mereka membujuknya agar menerima perjodohan ini.

"Kau sudah bangun." Bayu melihat wajah cantik itu di cermin, memeluknya dari belakang menempelkan tubuh mereka yang sama- sama polos.

"Hmm.. Aku kedinginan tak ada kau.."

Bayu terkekeh lalu berbalik dan mengecup bibir kekasihnya, pujaan hatinya, bahkan seluruh hidupnya. Bayu tidak akan rela kehilangan Marisa, apapun yang terjadi dia akan mempertahankan hubungan mereka. Beruntung Marisa mengerti keadaannya.

"Kau akan segera pergi menemui gadis itu." Marisa mengerucutkan bibirnya membuat Bayu gemas, dan kembali mengecup bibir manis kekasihnya.

"Ini hanya formalitas.." Bayu sudah menjelaskan segalanya pada Marisa dan demi kebahagiaan mereka bersama kelak Marisa mengizinkan Bayu menikahi gadis miskin itu.

"Bagaimana jika nanti kau jatuh cinta padanya." bibir merah muda itu kembali merajuk

"Tidak akan." Bayu memeluk Marisa merapatkan tubuh mereka.

Marisa terkekeh saat merasakan tubuh Bayu menegang, lalu terlintas pemikiran buruk yang membuat mood Marisa jatuh seketika "Bagaimana jika nanti setelah menikah, kau ketagihan dengan tubuhnya lalu melupakan aku."

Bayu mencubit pipi Marisa gemas "Aku hanya akan melakukannya denganmu. Siapa peduli dengan gadis miskin menjijikan itu, aku tidak sudi menyentuhnya. Dia bahkan hanya datang menjual dirinya demi hutang ayahnya dilunasi."

"Bukankah dia hanya seorang parasit tidak berguna, menjijikan."

Marisa tersenyum lalu mengeratkan pelukannya "Aku percaya padamu." Bayu mengecup pucuk kepala Marisa.

"Haruskan kita melakukannya sebelum kau pergi?" Marisa tersenyum menggoda, tangannya sudah menelusup dan meremas tubuh Bayu yang menegang sempurna, hingga Bayu memejamkan matanya menikmati jari lentik itu membelainya.

"Owh, kau memang laur biasa sayang."

Terpopuler

Comments

💗vanilla💗🎶

💗vanilla💗🎶

gak waras bapaknya , bhkn alana pun mau berjuang dr bawah .. ini mlh si mama dan papa nya yg lemah

2023-10-17

0

Anita Rikarno

Anita Rikarno

ceuceu ku sayang aku ikut kesini.
konfliknya bagus, berharap cerita ini akan beda dari cerita" yang lain. yang cewenya akan jatuh cinta pada suaminya walaupun terus di sakiti. terus si suami sadar akhirnya mereka bersatu.
jangan begitu ya Ceu 😄.
karena di dunia nyata juga pernikahan pertama ga selalu berhasil, banyak dari kita yang justru menemukan kebahagiaan dari pernikahan ke 2.

2023-10-07

1

suharyantik

suharyantik

lanjut

2023-10-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!