Menjadi asing..

POV Author

Ada tiga hal takdir yang tidak bisa di ubah yaitu kelahiran, jodoh dan kematian! Lahir dimana, dari keluarga seperti apa semua orang takkan bisa memilih! Kalaupun bisa Ara sangat menginginkan lahir dari keluarga yang utuh yang masih hidup kedua orangtuanya. Sayang nya sebuah kecelakaan tragis merenggut kebahagiaan seorang gadis kecil berusia empat tahun kala itu, kedua orangtuanya meninggal di tkp saat sebuah truk tronton menabrak dengan keras mobil sedan yang cukup mewah itu. Beruntung Ara masih diberi kesempatan hidup meski tanpa mama dan papa nya kini.

Ara lahir dari keluarga yang cukup berada, Gunawan Prawira Hutama sang papa adalah pemilik dari perusahaan kontruksi yang cukup terkenal, Hutama JayaRaya grup. Saat kedua orangtuanya meninggal perusahaannya kini diambil alih kepemimpinannya oleh eyangnya, Prawira Hutama.

Tapi Prawira pun tak bisa meneruskan kepemimpinannya diperusahaan itu karena sakit stroke yang ia derita, sebelum akhirnya ia menyusul sang putra keharibaannya. Tapi diakhir-akhir hidupnya itu Prawira pun sempat berwasiat dan menitipkan sang cucu Azzahra Putri Gunawan kepada sahabat baiknya, Priawan Laksono untuk menjaga dan mengurus Ara juga mengelola perusahaannya yang seluruh sahamnya telah ia berikan kepada Priawan sebagai kompensasi atas pengurusan cucunya, Ara. Dan kebetulan saat itu perusahaan Priawan tengah mengalami masalah finansial yang cukup serius karena korupsi yang dilakukan oleh beberapa karyawannya.

Priawan pun sangat bersyukur berkat saham yang diberikan oleh Prawira, perusahaannya pun dapat terselamatkan dari kebangkrutan dan kembali stabil bahkan berjaya hingga ke generasi ketiga yang akan dipegang kepemimpinan nya kelak oleh cucunya, Rey.

Karena hal itulah Priawan ingin mengikat Ara menjadi bagian penting dari keluarganya dengan jalan pernikahan ini.

Kalau tak ada bantuan dari Prawira, eyangnya Ara, sudah bisa dipastikan masa depan keluarganya takkan secerah saat ini.

••••

Rey masih mengumpati Ara dengan kata-kata kasar, saat Ara akhirnya keluar dari kamar mandi Rey yang cukup membuat Rey sangat terkejut dengan kehadirannya saat ini.

Ara berusaha tegar sambil mengepalkan kuat tangannya ia berjalan begitu saja menuju pintu kamar Rey dan melewati Rey yang tengah berbaring di ranjang empuknya..

Seperti tak ada siapa-siapa dikamar itu, Ara pun gegas memutar kunci lalu membuka kenop pintu membuat Rey terpaku dengan sikap acuh Ara.

Dan blamm... Pintu ditutup cukup kencang oleh Ara. Rey pun seketika beringsut dari posisi rebahannya karena cukup terkejut dengan suara pintu yang ditutup dengan cukup bar-bar oleh calon istrinya itu.

Emosi Rey pun semakin tersulut, ia gegas mengejar Ara karena tak terima dengan sikap acuhnya itu.

"Araa... Ra...."teriak Rey sambil berusaha menjajari langkah Ara yang cukup cepat itu.

Rey yang langkah kakinya panjangpun dengan mudahnya mendekati Ara yang masih cuek dan acuh meskipun telah ia teriaki namanya beberapa kali.

Set... Kali ini langkah kaki Ara terpaksa terhenti saat dengan kasar Rey berhasil menarik tangan Ara hingga ia pun sempat oleng dan berakhir pinggang belakangnya menabrak sudut meja yang runcing itu.

'Aaarghh...'jerit Ara menahan nyeri di bagian pinggang belakangnya itu.

Rey yang memang tengah emosi menyeringai jahat, seolah puas dengan kesakitan yang dialami oleh Ara.

Sambil masih menahan nyeri, Ara kembali menyeret paksa langkahnya menuju kamarnya. Ia kini merasa muak jika harus berdekatan dengan Rey.

Deg. Rey kembali terpaku dengan sikap dingin Ara kepadanya. Kenapa sekarang keadaannya menjadi terbalik? Seolah Ara sudah tak mudah lagi untuk ia tindas bahkan mendadak diantara mereka pun menjadi asing, setelah drama perjodohan dua minggu yang lalu itu!

••••

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***