Aku adalah seorang pemimpi, karena mimpiku mampu menjadi hal yang sangat nyata. Aku selalu mengikuti alur mimpiku yang membuatku terkadang lupa akan hal yang ada di dunia nyata.
Namaku Anggita sering juga di panggil Gita, aku sudah menjadi seorang ibu, anakku berusia 12 tahun yang mungkin sudah mengerti kelebihan ibunya ini. semuanya telah menjadi kenangan manis dan pahit dalam hidupku. Jika bisa, aku tak akan membiarkan anakku juga memiliki kelebihan seperti aku.
Masih ada kejanggalan yang belum bisa aku percaya hingga sekarang. Jujur aku takkan pernah melupakan hal manis ketika mengingat masa lalu, senyumannya masih terngiang dipikiranku hingga saat ini.
...----------------...
15 tahun yang lalu..
17 oktober 2008
Hidupku seolah hancur saat tau ayah dan ibuku hilang saat hendak menemuiku di kota besar ini, kenapa aku membiarkan mereka menaiki pesawat itu.
Aku menangis meraung-raung didalam kamar kos ku setelah menerima telepon dari polisi. Ayah dan ibuku belum ditemukan. Kejadian ter heboh sepanjang masa karena pesawat itu menampung ribuan penumpang dan hilang entah dimana.
pintu kosku di ketuk berkali-kali oleh seseorang karena mungkin tangisanku mengganggu mereka. Aku mengabaikannya karena merasa sudah tidak berdaya lagi. Mataku sudah membengkak karena tangisanku yang tak kunjung mereda.
Ceklek... Terdengar suara pintu yang di buka seseorang, aku langsung mengambil sapu lidi yang biasa ku letakkan samping tempat tidurku, untuk berjaga kalau saja ada orang berniat jahat.
"Gita" panggil seseorang.
suara tersebut tidak asing bagiku, aku bernafas lega karena yang datang bukan orang jahat. Aku langsung berlari menghampiri ibu Hanah, ibu kos baik hati yang sudah ku anggap sebagai ibu kandungku sendiri.
"sabar ya nak, ibu sudah dengar semuanya kok" Ibu Hanah ikut menangis dikala aku menangis dipelukannya.
"sudah jangan menangis, tidur ya ibu temani kamu, ini sudah tengah malam" ujar ibu Hanah sambil menyelimutiku dan mengelus-elus rambutku supaya aku tertidur.
Saat aku sudah mulai tertidur Ibu Hanah mematikan lampu kamarku dan pergi keluar.
......................
Dunia mimpi
Tahun 1999
Aku sangat terkejut padahal aku baru saja terlelap beberapa menit, baru membuka mataku sudah nampak sinar mentari
"sebentar, ini bukan kamarku, aku dimana" ucapku yang sangat panik karena tidak tau dimana aku berada saat ini.
Aku begitu lebih terkejut saat melihat diriku dipantulan cermin.
Wajah dan tubuhku seperti anak dibawah umur. "Aku siapa, tapi aku Anggita benar aku ini Anggita" ucapku berkali-kali tapi masih saja merasa bingung.
Aku berjalan keluar kamar, sudah ada sarapan di meja makan. Nasi goreng rumahan yang hampir tidak pernah aku lihat sangat lama. Aku langsung mendudukkan bokongku di meja makan dan langsung menyantapnya.
"Gimana enak kan masakanku" ujar gadis yang sedang melepas celemek yang Ia kenakan.
"Ini masakanmu, enak banget" ucapku sambil mengunyah nasi goreng tersebut.
Aku langsung berhenti mengunyah. Memikirkan suatu hal, dia siapa dan kenapa aku makan nasi goreng ini. Aku langsung berdiri sambil menunjuk kearah gadis tersebut. " Kamu siapa"
"Heh Gita, ini udah siang cepet mandi pake tanya segala aku siapa, amnesia mendadak ya kamu" ujar gadis itu sambil melempar handuk kearahku.
Aku semakin terkejut karena dia mengenalku. Sebenarnya apa yang terjadi kepada diriku, kenapa aku menjadi ada disini.
"Aku sudah siap, Gita cepetan nanti kita telat loh" ujar gadis itu seraya memakai sepatunya.
Aku bercermin melihat wajahku yang tampak lebih muda, aku tersenyum betapa cantiknya gadis ini lebih cantik dari diriku saat SMA dulu.
"iya layla aku sudah siap" aku terkejut tanpa disadari memanggil nama gadis tersebut.
mungkin semua skenario sudah disiapkan disini, aku harus menyesuaikan diri. " kamu ada ponsel la" tanyaku kepada Layla yang tampak bersiap menaiki sepedanya.
"ada nih, buat apa tumben tanyain ponsel" sambil merogoh saku rok nya mengambil ponsel.
"hah, gimana cara pakenya ini" gumaku dalam hati, karena baru melihat ponsel jadul yang dimiliki Layla.
"Gak jadi la, nih ponselmu"
"aneh deh kamu hari ini Git" ujar Layla sambil mengerutkan alisnya.
...----------------...
Dunia nyata
Tahun 2008
Tok...tok..tok Gita bangun nak
Aku terperanjat, sangat terkejut seperti sedang berada di tempat yang sama namun jiwa yang berbeda. Aku terbangun menepuk pipiku berkali-kali. Aku yakin sekali kejadian tadi bukanlah mimpi.
"iya bu, Gita sudah bangun" teriakku kepada ibu Hanah yang sedari tadi mengetuk pintu kamar kosku.
Aku melihat jam sudah hampir pukul 09.00 pagi yang artinya aku sudah hampir terlambat bekerja. Aku segera mencuci wajahku tanpa sempat untuk mandi karena pasti akan semakin terlambat.
" Gita kamu baru berangkat kerja" tanya Denis yang kebetulan sedang hendak masuk kedalam mobilnya yang terparkir didepan rumah Ibu Hanah yang tak jauh dari kos ku.
"iya nih mas" aku sedikit gugup bila disapa Denis, bagaimana tidak pesonanya selalu membuat wanita luluh, dan aroma parfum nya tidak pernah ku lupa. Pria beraroma woody, sangat menarik bukan.
"ayo berangkat bareng aku" ajak Denis
"gak usah mas, aku naik ojek aja" aku menolak karena sungkan kepada Denis, tapi aku juga sedikit bimbang jika ku menolak pasti akan lebih terlambat.
"ayo mas kita berangkat" ujar Ratna yang terlihat sangat terburu-buru.
"Heh ngapain kamu disini , oh kamu berniat berangkat sama mas denis ya, enak banget jalan kaki aja sana" ujar Ratna yang terlihat tidak suka dengan kehadiranku.
Aku tidak menjawabnya langsung pergi meninggalkan mereka berdua, tentu saja sangat kesal dengan Ratna yang begitu sangat membenciku. Ingin sekali rasanya membalasnya tapi aku tak mampu.
"Jangan begitu Ratna, Mas yang nawarin berangkat bareng kok" ucap Denis.
Ia faham betul dengan sikap adiknya itu, Ratna bukan bermaksut jahat kepada Gita namun, Gita adalah perempuan pertama yang menghuni kosan ibunya, wajar jika Ratna merasa cemburu dan marah kakak laki-lakinya dekat dengan wanita yang tidak jelas asal usulnya menurut Ratna.
"Mas, jangan asal deket sama cewek. Aku gak setuju kalau Mas sama cewek itu" protes Ratna.
Denis hanya tersenyum tak menjawab apapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Ray
bagusz lanjutkann😁
2023-10-18
1
𝕐𝕆𝕊ℍ𝕌𝔸ˢ
baru.... bagus!!!
2023-10-11
1