episode 17

Di malam yang gelap dan dingin, para kurcaci sedang berlari terburu-buru. Mereka melewati sungai, hutan dan pegunungan hingga akhirnya mereka terpojok di sebuah lembah tak bernama.

Thror sang raja kurcaci segera bertanya kepada kurcaci di sebelahnya. "Kremlin apakah para orc masih mengejar kita"

Kremlin berkata. "raja Aku tidak tahu sekarang, aku akan kembali dan mengawasi"

Thror segera berkata. "baiklah segera lakukan. Semua akan istirahat di sini dulu, kamu segera kembali untuk mengawasi apakah para orc itu masih mengejar kita"

"baiklah raja" jawab Kremlin

Thror yang kelelahan karena terus berlari dan melihat rakyatnya kelelahan juga segera memerintahkan. "semua kita akan beristirahat sejenak di sini. Para prajurit segera mengawasi daerah sekitar apakah ada orc yang berhasil menyusul"

Saat sedang beristirahat thror menyempatkan diri berdoa. "dewa yang ada di atas tolong selamatkan bangsaku dari para orc. dan tolong bantu kami menemukan rumah baru untuk kami tinggali ya dewa"

saat semuanya sedang beristirahat semua kurcaci melihat prajurit kurcaci bernama Kremlin berlari bergegas menuju thror.

Setelah sampai di hadapan thror Kremlin segera menyampaikan berita. " yang mulia raja, para orc mengejar dan mereka sebentar lagi akan sampai ke lembaga ini. Bagaimana kita sekarang yang mulia raja, apa yang harus dilakukan"

Setelah thror mendengar laporan kurcaci Kremlin thror segera memandang sekitar.

Thror yang melihat rakyatnya sudah kelelahan akhirnya bertekad dan segera memerintahkan. "kita akan melawan, kita tidak bisa berlari terus. Segera perintahkan wanita dan anak-anak untuk bersembunyi dan para prajurit segera bersiap untuk menghadapi para orc"

Huh hah huh hah... Setelah beberapa saat suara para tentara orc mulai terdengar. Dan akhirnya para tentara orc mulai terlihat.

Thror segera berteriak. "semua tentara bersiap. Kita akan melawan para tentara orc itu"

"Ya dewa tolong selamatkan bangsaku..." thror berdoa di dalam hati.

Akhirnya para tentara orc sampai di pintu masuk lembah dan berbaris di depan para tentara kurcaci.

"Hahaha.. Apakah kalian tidak berlari lagi. Hahaha serang ... Bunuh para kurcaci itu" teriak pemimpin para tentara orc.

Dan saat tentara orc dan tentara kurcaci akan bentrok tiba-tiba muncul sesosok tubuh raksasa di tengah tengah segerombolan tentara orc.

Weng.. Wuzzz ... Boom....

Sosok raksasa Gatot segera menginjak injak tentara orc yang sedang bergegas menuju tentara kurcaci.

Gatot yang baru saja tiba melihat sekeliling. Setelah menyadari sekeliling dan situasi Gatot yang sudah bersiap segera menginjak injak tentara orc yang ada di bawahnya sambil berkata. "mati kalian.. Matilah kalian...."

Boom boom boom boom....

Pemimpin para tentara orc yang tercengang dengan munculnya sosok raksasa Gatot yang tiba-tiba segera memerintahkan. "serang raksasa itu, serang dengan panah dan tombak..."

Gatot yang sedang menginjak injak tentara orc di hujan ni dengan panah dan tombak.

Gatot yang sedang di hujan ni panah dan tombak menyaksikan bahwa serangan para tentara orc itu tidak bisa melukainya tetapi hanya membuat celananya banyak panah dan tombak yang menempel segera marah.

"sialan kalian para orc merusak celanaku..." teriak Gatot

Gatot yang sedang menginjak injak tentara orc segera merasa bahwa tindakan nya tidak efisien segera menggunakan kekuatan petirnya.

"sialan banyak sekali.... rasakan petir ini... Hujan petir" teriak Gatot

.... Zizizi...boom boom boom......

Pemimpin tentara orc yang menyaksikan tentara nya hampir di musnahkan segera ketakutan dan berteriak:" lari... Lari... kita kabur raksasa itu terlalu mengerikan...."

Tentara orc yang sudah ketakutan menyaksikan sosok raksasa dan petir yang menyambar di sana sini langsung berlari liar untuk melarikan diri.

Gatot yang menyaksikan para tentara orc yang berlarian segera menggunakan kekuatan petir secara maksimum dan akhirnya tidak ada tentara orc yang tersisa.