Bab 16

Surti merasa tidak nyaman ketika mengendus bau yang tidak sedap dari kamar yang berada di dekat dapur itu, baunya sangat menyengat seperti bau amis dan juga bau kemenyan.

Ingin sekali Surti masuk ke dalam kamar itu dan mencari tahu sebenarnya bau itu berasal dari mana, berasal dari benda apa dan kenapa bisa ada bau seperti itu di dalam kamar tersebut.

Namun, sayangnya Surti tidak bisa masuk ke dalam kamar itu. Karena pintunya terkunci, Surti sampai mengerutkan dahinya, kenapa Bisma mengunci pintu kamar itu, pikirnya.

Atau mungkin karena ada uang milik pria itu yang ada di sana, maka dari itu Bisma Mengunci pintu kamar tersebut agar uang miliknya tetap aman.

"Sepertinya aku harus segera membangunkan mas Bisma, aku harus tahu sebenarnya di dalam itu ada apa? Kenapa baunya sangat aneh?" ucap Surti penuh dengan tanya.

Setelah mengatakan hal itu, Surti langsung melangkahkan kakinya menuju kamar utama. Saat dia tiba di dalam kamar, Bisma masih terlelap di dalam tidurnya.

Pria itu sepertinya benar-benar begitu kelelahan, ingin sekali Surti membangunkan pria itu, tetapi tidak tega. Namun, waktu juga sudah menunjukkan pukul tujuh pagi.

Sinar mentari bahkan sudah menerobos masuk ke dalam kamar mereka, tetapi entah kenapa pria itu belum bangun juga.

"Apakah kamu tidur dengan begitu nyaman, Mas? Sampai-sampai jam segini kamu belum bangun juga," ucap Surti Seraya duduk di tepian tempat tidur.

Lalu, wanita itu mengusap puncak kepala suaminya. Tidak lama kemudian, Surti menunduk untuk mengecup bibir suaminya. Surti berharap suaminya akan cepat bangun setelah mendapatkan kecupan darinya.

Sayangnya, pria itu tidak bangun juga. Surti sampai menghela napas berat, tidak lama kemudian Surti mendengar Bisma yang berbicara dengan suara yang begitu pelan.

Surti yang merasa penasaran langsung mendekatkan telinganya ke arah bibir pria itu, karena dia benar-benar ingin tahu apa yang diucapkan oleh pria itu.

"Kamu memang sangat pintar, Sayang. Ayo goyang terus, puasin aku, Sayang." Bisma tersenyum-senyum setelah mengatakan hal itu.

Surti sampai mengerutkan dahinya, mungkinkah suaminya itu berselingkuh, pikirnya. Sampai-sampai pria itu mengatakan hal seperti itu di dalam mimpinya.

Namun, jika Surti mengingat-ingat, Bisma tidak pergi ke mana pun selalu saja pergi bersama dengan dirinya dan juga kedua putranya. Rasanya tidak mungkin jika Bisma berselingkuh.

"Sepertinya Mas Bisma hanya mengigau saja, mungkin dia bermimpi sedang melakukan itu denganku," ucap Surti berusaha untuk menenangkan hatinya.

Karena tidak mau menduga-duga akhirnya Surti mau tidak mau membangunkan Bisma, lagi pula hari sudah semakin siang.

"Bangun, Mas! Jangan tidur terus, bangun, Mas!" ujar Surti seraya menggoyang-goyangkan tangan pria itu.

Tidak lama kemudian Bisma nampak menggeliatkan tubuhnya, lalu pria itu mengucek matanya dan berusaha untuk duduk walaupun kepalanya masih terasa begitu berat.

Setelah matanya terbuka dengan sempurna, Bisma tersenyum dengan begitu manis ke arah istrinya tersebut. Lalu, dia menarik Surti ke dalam pelukannya dan mengusap punggung wanita itu dengan lembut.

"Kamu hari ini cantik sekali, Sayang. Wangi banget lagi, Mas suka," ucap Bisma.

Pria itu memang membelikan baju-baju bagus untuk istrinya, dia juga membelikan parfum dan body lotion untuk istrinya tersebut. Bahkan, dia juga membelikan skin care agar istrinya melakukan perawatan.

"Terima kasih atas pujiannya, Mas. Tapi sekarang sudah siang, mandi gih. Terus kita sarapan, pasti Bagas dan juga Bagus udah lapar," ujar Surti.

Bisma tersenyum mendengar perkataan dari istrinya tersebut, lalu dia mengurai pelukannya dengan istrinya dan mencium bibir istrinya itu dengan penuh kasih sayang.

"Iya, Mas mau mandi dulu," jawab Bisma yang langsung turun dari tempat tidur.

Pria itu terlihat hendak melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, karena dia ingin membersihkan tubuhnya. Akan tetapi, sebelum Bisma masuk ke dalam kamar mandi, Surti menghentikan langkah suaminya dengan pertanyaan yang terlontar dari bibirnya.

"Mas, Adek mau bertanya. Boleh, nggak?" tanya Surti

Bisma menghentikan langkahnya, lalu dia membalikkan tubuhnya dan menolehkan wajahnya ke arah sang istri.

"Mau nanya apa? Nanya aja, nggak usah ragu," jawab Bisma.

"Adek tadi kan' habis masak. Terus Adek lewat kamar yang dekat dapur itu loh, kok kamarnya dikunci sih? Udah gitu Adek nyium bau nggak enak dari sana," ujar Surti.

Bisma terlihat panik mendengar apa yang dikatakan oleh istrinya, tetapi karena dia tidak ingin ketahuan oleh istrinya, pria itu berusaha untuk menormalkan raut wajahnya.

Dengan cepat dia menghampiri istrinya dan memeluk istrinya itu, hal itu dia lakukan agar istrinya memercayai dirinya sepenuhnya.

"Sengaja Mas kunci, soalnya di sana kan' ada penyimpanan uang kita. Takutnya nanti ada maling atau gimana, kan' kita nggak tahu," jawab Bisma sehati-hati mungkin.

"Iya, Adek paham kalau dikunci karena ada uangnya. Terus, kok dari dalam sana bau gitu loh Mas. Kayak bau kemenyan sama bau amis gitu, itu kenapa ya?" tanya Surti.

Bisma kelabakan, dia bingung harus menjawab apa. Karena bau amis itu pastinya dari bau tubuh Kanjeng Ratu, sedangkan bau kemenyan tentunya dia yang menyalakannya.

Itu adalah permintaan dari Kanjeng Ratu, setiap kali dia memanggil Kanjeng Ratu, maka dia harus menyalakan kemenyan untuk ritual.

"Mas, kira-kira itu bau apaan si? Adek boleh nggak masuk ke dalam kamar itu?" tanya Surti yang benar-benar kepo.

"Ah, iya, Sayang. Boleh-boleh, nanti kamu masuk sama Mas ke dalam kamar itu. Sekarang kamu mendingan ke kamar Bagas sama Bagus, bangunin mereka aja. Nanti habis makan baru Mas ajak kamu ke kamar itu," ucap Bisma.

Terpopuler

Comments

A B U

A B U

lanjut nanti lah

2024-03-01

1

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Kan Surti sdh mulai curiga dngn kamar tersebut,,,,,jngn smpe aja kembang2 dan menyan itu blum dibereskan Bisma 🤣🤣🤣

2023-12-06

0

Farhidayu💜🌱🏠🇯🇴

Farhidayu💜🌱🏠🇯🇴

cerita nya bagus.. penulisan Bagus tetapi tidak ramai yg baca

2023-11-17

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!