Bab 15

Pagi ini Surti terbangun dari tidurnya, senyum sumringah tergambar dengan begitu jelas dari bibirnya. Jika terbangun dari tidurnya, biasanya Surti akan merasakan badannya pegal-pegal.

Bahkan, dia akan merasakan pinggangnya yang terasa hendak copot. Akan tetapi, pagi ini dia bangun dengan badan yang terasa begitu segar. Surti juga merasakan jika tidurnya begitu lelap.

Dia juga tidak terbangun sama sekali di saat malam tiba, Surti benar-benar bahagia karena bisa merasakan kenyamanan ini. Tidur di dalam kamar yang luas dengan kasur berukuran besar.

Wanita itu terlihat meregangkan otot-ototnya, lalu dia menolehkan wajahnya ke arah suaminya yang kini berada tepat di sampingnya.

Surti tersenyum dengan begitu lebar, karena melihat Bisma yang masih terlelap di dalam tidurnya. Surti berpikir jika Bisma juga merasakan hal yang sama dengan dirinya.

Pria itu terlalu nyaman dalam tidurnya, makanya belum bangun juga. Padahal, waktu sudah menunjukkan pukul lima pagi. Biasanya pria itu memang selalu bangun pagi untuk membantu dirinya memasak di dapur.

"Kamu juga pasti merasakan kenyamanan ya, Mas?" tanya Surti di seraya mengusap dada suaminya, karena saat ini memang Bisma terlihat bertelanjang dada.

Bahkan, saat Surti menyingkap selimut yang dipakai oleh suaminya. Pria itu hanya mengenakan boxer saja, Surti tersenyum ketika melihat milik suaminya yang mengembang dengan sempurna.

Karena memang itu adalah reaksi alami yang dialami oleh setiap pria pada pagi hari, jika saja Surti tidak malu, rasanya dia ingin meminta haknya kepada suaminya.

Sayangnya dia tidak berani, Surti kembali menyelimuti suaminya. Lalu, dia menatap wajah suaminya yang terlihat begitu lelap dalam tidurnya.

Walaupun Bisma terlelap dalam tidurnya, tetapi dia bisa melihat raut kelelahan pada wajah suaminya tersebut. Bahkan, suara dengkuran terdengar dari bibir pria itu.

"Kamu pasti lelah karena mengurus semuanya sendirian, Mas. Terima kasih karena sudah memberikan kebahagiaan kepadaku dan juga anak-anak," ucap Surti yang memang tidak tahu apa yang dilakukan oleh suaminya.

Setelah mengatakan hal itu, Surti memutuskan untuk turun dari tempat tidur. Lalu, dia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Dia ingin membersihkan tubuhnya, agar bisa lebih segar.

Tanpa Surti tahu, Bisma belum lama terlelap dalam tidurnya. Karena pria itu harus melayani Kanjeng Ratu hingga pagi menjelang, gairah wanita cantik perwujudan dari Siluman Buaya itu memang sangatlah besar

Hal itu membuat Bisma harus melayani wanita itu sampai pagi dan sampai merasakan lemas, tetapi dia juga sangat puas. Karena Kanjeng Ratu tidak seperti istrinya yang hanya diam saja jika sedang melakukan hubungan suami istri.

Ketika dia bercinta dengan Kanjeng Ratu, wanita itu benar-benar begitu pandai memuaskan dirinya. Bahkan, setelah mencapai pelepasannya Bisma bisa kembali melakukannya sampai berulang-ulang.

Berbeda sekali ketika di saat dia bercinta dengan Surti, Bisma paling hanya bisa melakukannya satu kali saja.

Satu hal tentunya yang membuat Bisma semakin bahagia, setelah bercinta dengan Kanjeng Ratu, uang miliknya semakin bertambah banyak.

Bisma benar-benar sangat bahagia, karena itu artinya kekayaannya kembali bertambah. Bahkan, Bisma sudah mengubah rencananya. Rencana yang awalnya ingin membuat sebuah kedai siap saji untuk usahanya, kini dia rubah.

Rencana dia ingin membuat sebuah restoran besar, agar bisa berpenghasilan yang besar. Karena semakin besar usaha yang dia buat, maka Bisma berpikir akan mendapatkan untung yang sangat besar

Tidak lama kemudian, Surti keluar dari dalam kamar mandi. Dengan cepat dia berpakaian dan melangkahkan kakinya menuju dapur, dia ingin membuat sarapan. Karena dia berpikir, pasti sebentar lagi kedua putranya juga akan terbangun.

Biasanya, ketika Bagas dan Bagus terbangun, keduanya pasti akan langsung mencari makanan. Kedua anaknya itu selalu saja merasa lapar ketika mereka membuka mata.

"Wah! Ternyata mas Bisma benar-benar menyiapkan semua bahan makanan yang banyak," ucap Surti ketika dia membuka lemari pendingin yang ada di dapur.

Lemari pendingin yang disediakan oleh Bisma bahkan tidak hanya satu, tetapi ada dua lemari pendingin yang terlihat begitu besar. Bahkan, isinya juga begitu komplit.

Surti terlihat kegirangan, dengan cepat dia menanak nasi dan juga memasak lauk pauknya, dia nampak bersemangat.

"Akhirnya selesai juga," ucap Surti setelah menata makanan yang dia masak di atas meja makan.

Wanita itu menolehkan wajahnya ke arah jam dinding, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Surti begitu asik memasak, dia sampai menghabiskan waktu di dapur dengan waktu yang cukup lama.

"Ya ampun, ternyata untuk memasak saja bisa menghabiskan waktu yang lama," ujar Surti seraya terkekeh.

Setelah makanan siap, Surti memutuskan untuk masuk ke dalam kamar kedua putranya dan juga masuk ke dalam kamar utama untuk membangunkan Bisma.

Namun, saat dia melewati kamar yang tidak jauh dari dapur, Surti merasa jika dia mengendus bau yang begitu aneh. Entah bau apa, tetap Surti tidak begitu paham.

"Bau apa ini? Asalnya dari kamar ini, bau apa ya?" tanya Surtu bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.

Karena merasa penasaran, wanita itu terlihat hendak masuk ke dalam kamar tersebut. Namun, saat Surti hendak membuka pintu kamar itu. ternyata pintunya dikunci.

"Kenapa dikunci, ya?" tanya Surti dengan dahi yang berkerut dalam.

Terpopuler

Comments

Ali B.U

Ali B.U

next.

2024-03-01

1

Ali B.U

Ali B.U

Surti kena sirep kah?

2024-03-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!