Ungkapan Cinta

Sepulang kuliah Natasha duduk di gazebo samping rumah tempat dimana dia dan Kevin mengerjakan skripsi tetapi selama dua hari Kevin tidak ada kabarnya entah kemana rumahnya juga kosong,Natasha merasa rindu dengan tetangganya itu meskipun dia tahu Kevin telah beristri.

"Haaahhh kenapa seh aku harus suka sama suami orang,aku sudah berusaha membuang jauh jauh perasaan ini tapi tetap tidak bisa justru semakin sakit,mbak Fitri maafkan aku,"Batin Natasha menatap hamparan bunga yang dia tanam.

Entah sudah berapa jam Natasha asik di gazebo tersebut tanpa menyadari ada sepasang mata memandangnya sendu,orang itu menghampiri Natasha dan menutup matanya,Natasha yang merasa ada yang menutup matanya dia mencium harum maskulin dari orang tersebut,orang yang dia rindukan.

"Mas Kevin,"Ucapnya.

"Kok kamu tahu seh kalau ini aku Sa,gak jadi bikin kamu kaget dong,"Jawab Kevin melepaskan tanganya lalu duduk disamping Natasha dan menatapnya.

"Aku hafal bau parfum kamu mas,mas darimana aja hilang gak ada kabar tiba tiba datang kaya jailangkung,"Cerocos Natasha yang membuat Kevin gemas melihatnya.

"Cup,"Kevin mencium bibir Natasha agar berhenti bicara,Natasha melotot mendapat ciuman singkat itu pasalnya mereka berada dirumah takutnya ada tetangga atau keluarga Natasha yang melihatnya.

"Mas Keviiiiin ini diluar kalau mbak Fitri atau mama papa lihat gimana?"Kesal Natasha sambil mengerucutkan bibirnya.

"Gak ada orang sayang,Fitri ada dikampung orang tua kamu sedang menjemput Angel,"Ucap Kevin yang membuat Natasha terpaku karena Kevin memanggilnya sayang.

"Hei kok bengong seh,"Kata Kevin lagi.

"A apa mas?"Jawab Sa gugup.

"Kenapa melamun seh,gak kangen sama mas ne?"Goda Kevin yang membuat Natasha malu hingga pipinya memerah.

"Gak ko mas siapa yang melamun kaget aja mas panggil aku sayang,"

"Memangnya gak boleh mas panggil kamu sayang?"Kevin mendekat kearah Natasha bunyi detak jantung mereka terdengar dag dig dug,hampir tak ada jarak diantara mereka hembusan nafas mereka terasa hangat menerpa keduanya.

"Mas jangan deket deket nanti ada tetangga lewat,"Ucap Natasha grogi dia memalingkan wajahnya tidak kuat menahan hasratnya jika berlama lama dekat dengan Kevin.

"Hehe kenapa sayang heemmm,gak mau deket deket mas ya?Ya sudah mas pulang saja,"Kevin pura pura akan pulang.

"Eehh gak gitu mas,aku kangen banget malah kamu jahat gak ngabarin aku kemana pergi kesel marah aku sama kamu,"Ucap Natasha sambil bersandar di dada bidang Kevin.

"Ya maafin mas ya,mas gak sempat ngabarin kamu,mertua mas masuk rumah sakit dan mas harus mengantar Fitri pulang,tadinya mas mau langsung balik karena melihat kondisi mertua mas kritis mas gak tega ninggalin Fitri,maafin mas ya?"Kevin merasa bersalah dia lalu mencium pucuk kepala Natasha dengan rasa sayang.

"Mas boleh gak aku tanya sesuatu sama kamu?"Ucap Natasha memandang Kevin.

"Boleh sayang mau tanya apa seh,kamu gemesin jangan cemberut gitu,"Jawab Kevin.

"Kamu sangat mencintai mbak Fitri ya mas?"Terdengar konyol pertanyaan Natasha tetapi saat ini dia ingin tahu seberapa besar rasa cinta Kevin pada istrinya.

"Dulu mas sangat mencintai Fitri hingga mas menentang keluarga mas,mas memilih hidup miskin bersama Fitri,apa kamu tahu Sa,mas telah dikeluarkan dari daftar nama keluarga besar mas,mereka tidak setuju mas menikah dengan Fitri dengan alasan tidak sepadan,mas berusaha hidup mandiri mas mulai dari Nol bersama Fitri hingga mas bisa memiliki perusahaan sendiri,tetapi semakin kesini Fitri semakin membangkang sama mas,termasuk memiliki anak,tetapi setelah bertemu kamu semangat mas kembali seperti dulu Sa,kamu membuat mas selalu semangat setiap mau melakukan pekerjaan mas,"Jelas Kevin dengan mata berkaca kaca.

"Aku jahat ya mas,hadir diantara kalian seharusnya aku tidak ada diantara kalian agar kalian bisa lebih saling mengerti,saling memahami bukanya kayak gini padahal perjuangan kalian sungguh besar dan berat"Ucap Natasha sedih.

"Heeeeii jangan bicara begitu Sa,jauh sebelum kita pindah kesini dan bertemu kamu aku sama Fitri sudah banyak cek coknya,jangan menyalahkan diri kamu rasa nyaman dan sayang ini tumbuh begitu saja Sa,aku sudah berusaha melawan dan membuang rasa ini tetapi semakin aku menjauh justru semakin sakit,Natasha aku mencintai kamu jangan pergi dan menjauh karena aku gak bisa jauh dari kamu,"Jawab Kevin mengungkapkan perasaanya.

"Aku juga mencintai kamu mas,aku juga berusaha menghapus rasa ini tetapi gak bisa,"Natasha memeluk Kevin sambil menangis dia tidak tahu harus bahagia atau sedih.

"Hei kok nangis Sa,katanya cinta sama aku,jangan nangis itu membuat hati aku sakit,benarkah kamu juga cinta sama aku?"Tanya Kevin dengan memegang pipi Natasha.

"Iya mas,aku cinta sama mas tapi kalau orang orang tahu gimana mas,aku takut?"Jawab Natasha menangis.

"Kamu jangan takut ada mas disini,kita jalani dulu ya Sa,entah kapan takdir akan mempersatukan kita,jangan meragukan mas ya kita sembunyi sembunyi dulu menjalani ini,"Kata Kevin sambil mengelap aer mata Natasha.

"Iya mas,"Natasha memejamkan matanya dipelukan Kevin.

Mereka terjerat cinta terlarang yang entah bagaimana akhirnya hubungan mereka,Natasha yang tidak pernah dekat dengan laki laki kecuali ayahnya harus jatuh dipelukan suami orang,dia tahu itu salah tetapi hatinya telah dibutakan oleh cinta.

Fitri yang di kampung tiba tiba merasa tidak enak,perasaanya menjadi gelisah dia teringat akan suaminya,dia keluar dari ruangan ibunya dan menghubungi Kevin sang suami.

"Halo mas?apa kamu baik baik saja?"Tanya Fitri diseberang tlf.

"Iya Fit aku baik baik saja,memangnya ada apa?"

"Enggak ada apa apa mas,syukurlah kalau kamu baik baik saja perasaanku tiba tiba gelisah mas,"

"Mungkin kamu sedang kecapean sayang,ibu gimana keadaanya?"

"Alhamdulilah baik mas,besak boleh pulang ya sudah ya mas,kamu baik baik disana jangan nakal,I Love You,"

"Ya kamu juga hati hati,"

Panggilan dimatikan oleh Kevin tanpa membalas ucapan cinta dari Istrinya,Fitri heran kenapa suaminya tidak membalas ucapan cintanya ya?ahh mungkin suaminya sedang bekerja batin Fitri dia lalu masuk dan merebahkan dirinya disofa rumah sakit karena hanya dia yang menunggu ibunya ayahnya dirumah biar bisa istirahat.

Kevin yang saat menerima tlf masih bersama Natasha lalu kembali menghampiri Natasha yang masih betah berada di Gazebo.

"Sayang masuk gih udah mau magrib gak baek anak perawan disini sendiri nanti didatengin demit,"Ucap Kevin.

"Massss jangan nakut nakutin napa?tadi mbak Fitri ya yang tlf?"Jawab Natasha.

"Iya,mas pulang ya sebentar lagi mama sama papa kamu pulang,besak kuliah pagi kan?"Tanya Kevin menggandeng tangan Natasha.

"Iya mas,kenapa memangnya?"

"Berangkat bareng mas aja ya,mas tunggu awas kalau pakai taksi atau ojek,"Ancam Kevin.

"Yeee terserah aku dong mau ikut siapa,"Jawab Natasha dan itu membuat Kevin melotot kearah Natasha.

Mereka lalu berpelukan dan Kevin mencium kening Natasha dengan mesra dan penuh kasih sayang "Cepet mandi terus makan ya,mas balik dulu jangan tidur malam malam oke,"Ucap Kevin dan hanya diangguki oleh Natasha.

Natasha masuk lalu bersih bersih dikamar mandi dia teramat senang dan bahagia karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan dia terlihat segar dan selalu tersenyum bahagia tidak seperti biasanya.

Episodes
1 Kecewa
2 Tetangga Baru
3 Mendekati
4 Berkunjung
5 Terpesona
6 Mengobrol Berdua
7 Dosen Ganteng
8 Nasehat
9 Kagum
10 Kejutan
11 Salting
12 Makan Malam Berdua
13 Semakin Dekat
14 Berkunjung
15 Tersesat
16 Berpelukan
17 Malu
18 Semakin Dekat
19 Marah
20 Ungkapan Cinta
21 Kencan
22 Senang
23 Menyatakan Cinta
24 Berlibur
25 Hampir Saja
26 Cemburu
27 Curiga
28 Bos Ganteng
29 Kehebohan Pagi Hari
30 Ketahuan Putri
31 Bimbang
32 Hampir Saja
33 Anting Siapa?
34 Marah
35 Ke luar Kota
36 Dilema
37 Rio Tahu
38 Hamil
39 Sakit Tapi Tak Berdarah
40 Bertengkar
41 Hati yang Terluka
42 Ke Rumah Sakit
43 Mabuk
44 Bertemu Faro
45 Hancur
46 Bertemu Kevin
47 Bertengkar
48 Rio Meninggal
49 Shock
50 Menyesal
51 Jalan-Jalan
52 Diculik
53 Ternyata?
54 Terobsesi
55 Dipaksa menikah
56 Mengatur Rencana
57 Meminta Bantuan Mafia
58 Panik
59 Berhasil Kabur
60 Curiga
61 Kedatangan Ayah Mertua
62 Berkunjung Ke Rumah Mertua
63 Berubah
64 Terbongkar
65 Melabrak Natasha
66 Kenyataan Menyakitkan
67 Pergi
68 Kemarahan Pak Tanto
69 Diusir
70 Curhat
71 Bercerita
72 Masa Bodoh
73 Jebol Gawang
74 Mambantu
75 Menemui Fitri
76 Bertengkar
77 Resmi Bercerai
78 Bertemu Orang Tua Faro.
79 Kenzo Hilang
80 Rencana Pernikahan
81 Perasaan Apa Ini?
82 Bertengkar
83 Operasi
84 Kehebohan Pagi Hari
85 Melepas Rindu
86 Pulang
87 Diapeli Dua Laki laki
88 Resmi Menikah
89 Menginap Bersama
90 Mengejutkan
91 Jalan Jalan
92 Menyesal
93 Terkejut
94 Mulai Menderita
95 Kecelakaan
96 Rencana Menikah
97 Menjenguk Natasha
98 Kritis
99 Nenek Tami Meninggal
100 Siuman
101 Kebersamaan
102 Dekat
103 Makan Malam Bersama
104 Kepergok
105 Nasehat
106 Curiga
107 Gugatan Cerai
108 Sakit
109 Kenyataan Menyakitkan
110 Pingsan
111 Mencintai Dalam Diam
112 Pergi ke Makam
113 Bertemu Lina
114 Surat
115 Bimbang
116 Diam diam Menjenguk
117 Penyesalan
118 Bangkrut.
119 Pindah
120 Melahirkan
121 Bertemu Kevin
122 Kesedihan Nata
123 Permintaan Kevin
124 Manja Bersama Kenzo
125 Pasrah
126 Rencana Rujuk
127 Rujuk
128 Perpisahan
129 Sah
130 Draft
131 Ziarah Ke Makam Rio
132 Semakin Memburuk
133 Gelisah
134 Ke Masjid
135 Sadar
136 Bimbang
137 Mengingat Masa Lalu
138 Panik
139 Keajaiban
140 Pulang
141 Ke Makam Rio
142 Bahagia
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Kecewa
2
Tetangga Baru
3
Mendekati
4
Berkunjung
5
Terpesona
6
Mengobrol Berdua
7
Dosen Ganteng
8
Nasehat
9
Kagum
10
Kejutan
11
Salting
12
Makan Malam Berdua
13
Semakin Dekat
14
Berkunjung
15
Tersesat
16
Berpelukan
17
Malu
18
Semakin Dekat
19
Marah
20
Ungkapan Cinta
21
Kencan
22
Senang
23
Menyatakan Cinta
24
Berlibur
25
Hampir Saja
26
Cemburu
27
Curiga
28
Bos Ganteng
29
Kehebohan Pagi Hari
30
Ketahuan Putri
31
Bimbang
32
Hampir Saja
33
Anting Siapa?
34
Marah
35
Ke luar Kota
36
Dilema
37
Rio Tahu
38
Hamil
39
Sakit Tapi Tak Berdarah
40
Bertengkar
41
Hati yang Terluka
42
Ke Rumah Sakit
43
Mabuk
44
Bertemu Faro
45
Hancur
46
Bertemu Kevin
47
Bertengkar
48
Rio Meninggal
49
Shock
50
Menyesal
51
Jalan-Jalan
52
Diculik
53
Ternyata?
54
Terobsesi
55
Dipaksa menikah
56
Mengatur Rencana
57
Meminta Bantuan Mafia
58
Panik
59
Berhasil Kabur
60
Curiga
61
Kedatangan Ayah Mertua
62
Berkunjung Ke Rumah Mertua
63
Berubah
64
Terbongkar
65
Melabrak Natasha
66
Kenyataan Menyakitkan
67
Pergi
68
Kemarahan Pak Tanto
69
Diusir
70
Curhat
71
Bercerita
72
Masa Bodoh
73
Jebol Gawang
74
Mambantu
75
Menemui Fitri
76
Bertengkar
77
Resmi Bercerai
78
Bertemu Orang Tua Faro.
79
Kenzo Hilang
80
Rencana Pernikahan
81
Perasaan Apa Ini?
82
Bertengkar
83
Operasi
84
Kehebohan Pagi Hari
85
Melepas Rindu
86
Pulang
87
Diapeli Dua Laki laki
88
Resmi Menikah
89
Menginap Bersama
90
Mengejutkan
91
Jalan Jalan
92
Menyesal
93
Terkejut
94
Mulai Menderita
95
Kecelakaan
96
Rencana Menikah
97
Menjenguk Natasha
98
Kritis
99
Nenek Tami Meninggal
100
Siuman
101
Kebersamaan
102
Dekat
103
Makan Malam Bersama
104
Kepergok
105
Nasehat
106
Curiga
107
Gugatan Cerai
108
Sakit
109
Kenyataan Menyakitkan
110
Pingsan
111
Mencintai Dalam Diam
112
Pergi ke Makam
113
Bertemu Lina
114
Surat
115
Bimbang
116
Diam diam Menjenguk
117
Penyesalan
118
Bangkrut.
119
Pindah
120
Melahirkan
121
Bertemu Kevin
122
Kesedihan Nata
123
Permintaan Kevin
124
Manja Bersama Kenzo
125
Pasrah
126
Rencana Rujuk
127
Rujuk
128
Perpisahan
129
Sah
130
Draft
131
Ziarah Ke Makam Rio
132
Semakin Memburuk
133
Gelisah
134
Ke Masjid
135
Sadar
136
Bimbang
137
Mengingat Masa Lalu
138
Panik
139
Keajaiban
140
Pulang
141
Ke Makam Rio
142
Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!