Berpelukan

Natasha kembali berjalan dari titik awal dengan memberi tanda ranting diikat tetapi dia tetap kembali ke tempat semula karena putus asa Natasha hanya bisa pasrah dan kembali ke gubuk tersebut walau takut dia terpaksa kesana karena didalam gubug lebih aman dari hewan buas.

Sedangkan Kevin yang habis ngobrol bersama para temanya yang laen pamit akan ke tenda tapi entah kenapa dia ingin sekali melihat Natasha dia memutuskan untuk ke tenda Natasha.Belum sampai di tenda Natasha Kevin sudah dikejutkan dengan teriakan dari Putri,pak Kevin bergegas kesana bersama anak anak laenya.

"Put ada apa kamu teriak teriak?"Tanya Dea.

"I itu Dea,Natasha hilang?"Jawab Putri.

"Hilang bagaimana?bukanya dia kemana mana selalu bersama kamu?"Sahut pak Kevin yang muncul dengan para dosen yang laen.

"Aku tadi ketiduran pak,dan tadi kebangun karena pengen pipis tapi ternyata Natasha gak ada disampingku,lalu aku keluar mencari dia gak ada aku hubungi ponselnya ternyata ponselnya disini,"Jelas Natasha sambil menunjukkan ponsel Natasha.

"Ya sudah kamu tenang,kita cari Natasha sama sama,"Ucap pak Kevin.

"Kita bagi dua ya kamu kearah sana dan kita ke arah sana,"Jelas pak Kevin pada teman teman Natasha.

Mereka lalau berjalan sambil teriak teriak memanggil Natasha,Kevin sangat kawatir dengan Natasha dia sebisa mungkin terlihat tenang dihadapan yang laen.

"Sa,Natasha kamu dimana?Sa,Sa,Sa,"Teriak para teman temanya.

"Sa kamu dimana?"Batin Kevin dengan terus memanggil nama Natasha.

"Jangan jangan dia tersesat ditempat yang dulu pernah Fitri lewati,"Batin Kevin mengingat dulu saat dia tersesat bersama Istrinya.

Kevin lalu menyuruh yang laen untuk kembali istrirahat saja dan jika Natasha sudah kembali maka mereka menghubungi pak Kevin.

"Tapi pak Kevin mau kemana?"Tanya Putri.

"Saya lebih mengenal tempat ini Put,saya akan turun siapa tahu Sa disana,kamu kembali sama teman teman yang laen ya nanti saling kasih kabar jika Sa kembali,"Jelas pak Kevin.

"Iya pak,bapak hati hati ya,"Ucap Putri dan diangguki Kevin.

Kevin mulai berjalan ketempat dimana dulu dia tersesat bersama Fitri untungnya dia tadi membawa pita,dia mulai mengikat Pita dengan bentuk yang berbeda beda agar nantinya bisa kembali ke tenda.

"Sa,Sa kamu dimana?"Teriak pak Kevin mulai memanggil nama Natasha.

Sampai pada pertigaan Kevin melihat ada sebuah ranting yang diikat dipohon seperti sengaja untuk memberi tanda pak Kevin lalu menyusuri jalan tersebut dan benar saja itu menuju gubuk dimana dulu dia dan Fitri tersesat.

"Jangan jangan Natasha didalam,"Gumam pak Kevin.

Lalu pak Kevin memanggil nama Natasha"Sa,Natasha apa kamu didalam?'Teriak pak Kevin Natasha yang mendengar ada yang memanggil namanya lalu mendongak dan bersuara.

"I iya i ini aku Natasha,"Ucap Natasha gemetar.

"Sa ini aku Kevin benarkah itu kamu Sa keluarlah,"Ucap pak Kevin.

Natasha lalu keluar dia membuka pintu gubuk tersebut dan melihat pak Kevin didepanya dia langsung memeluk pak Kevin sambil menangis.

"Pak Kevin aku takut,aku takut gak bisa ketemu teman teman,aku takut gak bisa bertemu mama papa lagi,aku takut agak bisa pulang hiks hiks,"Tangis Natasha.

"Hus kamu bicara apa Sa,ini kamu sudah sama saya jadi kamu aman ya,cup jangan nangis kita akan segera bertemu teman teman,"Ucap Kevin membalas pelukan Natasha.

"Pak Say- ,"Belum selesai berbicara Natasha telah pingsan membuat Kevin sangat panik.

"Sa bangun Sa,kamu kenapa buka mata kamu Sa,kita kembali ke tenda Sa buka mata kamu,"Panik Kevin sambil menepuk pipi Natasha.

Kevin lalu membopong tubuh Natasha kedalam gubuk lagi,dia membaringkan tubuh Natasha karena cuaca yang dingin Kevin berinisiatip membuat bara api agar Natasha tidak kedinginan dan segera sadar,untungnya Kevin membawa minyak putih dia lalu mengolesi hidung Natasha dengan minyak putih.

Setelah beberapa saat Natasha sadar dia masih sangat pucat "Ma ma,"Lirih Natasha.

"Iya Sa,kita akan segera ketemu mama kamu,ya Allah badan kamu panas banget Sa,"Kevin memegang dahi Natasha.

"Dia lalu menuangkan air minum ke sapu tangan untuk mengompres Natasha.

Natasha mengigil Kevin bingung harus berbuat apa dia berusaha menghubungi timnya tetapi tidak bisa dan dengan ragu ragu Kevin melepaskan bajunya lalu memeluk Natasha agar demamnya turun seperti apa yang dulu neneknya ajarkan.

Keesokan paginya Natasha membuka matanya dia melihat tempat yang asing,dia belum sadar dia lalu menoleh dan mendapati pak Kevin telanjang merangkul dirinya,Natasha menjerit karena terkejut.

"Apa yang sudah pak Kevin lakukan tapi kok aku masih lengkap bajuku dan disini juga gak sakit,"Batin Natasha.

"Aaaaaaaaaa,pak bangun apa yang bapak lakukan,"Teriak Natasha.

Kevin mengucek matanya,dia baru sadar jika tertidur masih memeluk Natasha.

"Jangan teriak teriak,saya tidak melakukan apa apa semalam kamu demam saya bingung mau gimana,jadi saya lepas baju saya untuk peluk kamu agar panas kamu turun,"Jelas Kevin dia lalu memegang dahi Natasha dan benar demamnya turun.

"Maafkan saya pak,saya gak tahu saya terkejut dengan keadaan saya,"Jelas Natasha tak enak hati.

"Gak masalah ko,gimana kamu sudah enakan?"Tanya Kevin.

"Iya sudah pak,"Jawab Natasha dengan mengangguk.

"Kita harus segera keluar dari sini sebelum kabut turun dan bisa bisa kita ketinggalan bus,"Ajak Kevin.

"Saya semalam sudah mencoba berkali kali kembali pak tapi tetap gak bisa balik ke jalan itu itu lagi,"Jelas Natasha.

"Tempat ini memang berbentuk labirin,kamu tenang saja saya sudah menandai setiap ranting dengan bentuk pita yang berbeda jadi kita bisa kembali lagian kan hari juga sudah pagi,"Jelas pak Kevin.

Setelah mereka bersiap siap akhirnya Kevin mengajak Sa untuk kembali ke tenda sebelumnya Kevin sudah memberitahu jika sudah menemukan Natasha di bawah,sengaja Kevin berbohong agar mereka tidak banyak bertanya.

Sampai ditenda Natasha telah disambut gembira oleh teman temanya karena kembali dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun.

"Natashaaaaa,ya ampun kamu kemana saja bikin semua orang kawatir,"Heboh Putri lalu memeluk Sa.

"Hehe maafin aku ya Put,teman teman aku tersesat Put dan ditolong warga sini aku mau diantar kesini tapi aku lupa jalan akhirnya aku ikut menginap dirumah orang itu,"Jawab Sa terpaksa berbohong.

"Syukurlah kamu baik baik saja,kita cemas tauk,"Ucap Putri.

"Aku baik ko Put,makasih ya Put sudah kawatir dan membuat kamu repot,"Jawab Natasha.

"Iya sama sama,em kita beres beres yuk sebentar lagi kita balik Bandung,"Ajak Putri.

Natasha lalu masuk dan bersiap siap membereskan barang barang dia tak terkecuali Kevin,dia teringat kejadian semalam saat memeluk Natasha rasanya sungguh nyaman dan berbeda mungkinkah dia sudah jatuh hati dengan Natasha?

Episodes
1 Kecewa
2 Tetangga Baru
3 Mendekati
4 Berkunjung
5 Terpesona
6 Mengobrol Berdua
7 Dosen Ganteng
8 Nasehat
9 Kagum
10 Kejutan
11 Salting
12 Makan Malam Berdua
13 Semakin Dekat
14 Berkunjung
15 Tersesat
16 Berpelukan
17 Malu
18 Semakin Dekat
19 Marah
20 Ungkapan Cinta
21 Kencan
22 Senang
23 Menyatakan Cinta
24 Berlibur
25 Hampir Saja
26 Cemburu
27 Curiga
28 Bos Ganteng
29 Kehebohan Pagi Hari
30 Ketahuan Putri
31 Bimbang
32 Hampir Saja
33 Anting Siapa?
34 Marah
35 Ke luar Kota
36 Dilema
37 Rio Tahu
38 Hamil
39 Sakit Tapi Tak Berdarah
40 Bertengkar
41 Hati yang Terluka
42 Ke Rumah Sakit
43 Mabuk
44 Bertemu Faro
45 Hancur
46 Bertemu Kevin
47 Bertengkar
48 Rio Meninggal
49 Shock
50 Menyesal
51 Jalan-Jalan
52 Diculik
53 Ternyata?
54 Terobsesi
55 Dipaksa menikah
56 Mengatur Rencana
57 Meminta Bantuan Mafia
58 Panik
59 Berhasil Kabur
60 Curiga
61 Kedatangan Ayah Mertua
62 Berkunjung Ke Rumah Mertua
63 Berubah
64 Terbongkar
65 Melabrak Natasha
66 Kenyataan Menyakitkan
67 Pergi
68 Kemarahan Pak Tanto
69 Diusir
70 Curhat
71 Bercerita
72 Masa Bodoh
73 Jebol Gawang
74 Mambantu
75 Menemui Fitri
76 Bertengkar
77 Resmi Bercerai
78 Bertemu Orang Tua Faro.
79 Kenzo Hilang
80 Rencana Pernikahan
81 Perasaan Apa Ini?
82 Bertengkar
83 Operasi
84 Kehebohan Pagi Hari
85 Melepas Rindu
86 Pulang
87 Diapeli Dua Laki laki
88 Resmi Menikah
89 Menginap Bersama
90 Mengejutkan
91 Jalan Jalan
92 Menyesal
93 Terkejut
94 Mulai Menderita
95 Kecelakaan
96 Rencana Menikah
97 Menjenguk Natasha
98 Kritis
99 Nenek Tami Meninggal
100 Siuman
101 Kebersamaan
102 Dekat
103 Makan Malam Bersama
104 Kepergok
105 Nasehat
106 Curiga
107 Gugatan Cerai
108 Sakit
109 Kenyataan Menyakitkan
110 Pingsan
111 Mencintai Dalam Diam
112 Pergi ke Makam
113 Bertemu Lina
114 Surat
115 Bimbang
116 Diam diam Menjenguk
117 Penyesalan
118 Bangkrut.
119 Pindah
120 Melahirkan
121 Bertemu Kevin
122 Kesedihan Nata
123 Permintaan Kevin
124 Manja Bersama Kenzo
125 Pasrah
126 Rencana Rujuk
127 Rujuk
128 Perpisahan
129 Sah
130 Draft
131 Ziarah Ke Makam Rio
132 Semakin Memburuk
133 Gelisah
134 Ke Masjid
135 Sadar
136 Bimbang
137 Mengingat Masa Lalu
138 Panik
139 Keajaiban
140 Pulang
141 Ke Makam Rio
142 Bahagia
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Kecewa
2
Tetangga Baru
3
Mendekati
4
Berkunjung
5
Terpesona
6
Mengobrol Berdua
7
Dosen Ganteng
8
Nasehat
9
Kagum
10
Kejutan
11
Salting
12
Makan Malam Berdua
13
Semakin Dekat
14
Berkunjung
15
Tersesat
16
Berpelukan
17
Malu
18
Semakin Dekat
19
Marah
20
Ungkapan Cinta
21
Kencan
22
Senang
23
Menyatakan Cinta
24
Berlibur
25
Hampir Saja
26
Cemburu
27
Curiga
28
Bos Ganteng
29
Kehebohan Pagi Hari
30
Ketahuan Putri
31
Bimbang
32
Hampir Saja
33
Anting Siapa?
34
Marah
35
Ke luar Kota
36
Dilema
37
Rio Tahu
38
Hamil
39
Sakit Tapi Tak Berdarah
40
Bertengkar
41
Hati yang Terluka
42
Ke Rumah Sakit
43
Mabuk
44
Bertemu Faro
45
Hancur
46
Bertemu Kevin
47
Bertengkar
48
Rio Meninggal
49
Shock
50
Menyesal
51
Jalan-Jalan
52
Diculik
53
Ternyata?
54
Terobsesi
55
Dipaksa menikah
56
Mengatur Rencana
57
Meminta Bantuan Mafia
58
Panik
59
Berhasil Kabur
60
Curiga
61
Kedatangan Ayah Mertua
62
Berkunjung Ke Rumah Mertua
63
Berubah
64
Terbongkar
65
Melabrak Natasha
66
Kenyataan Menyakitkan
67
Pergi
68
Kemarahan Pak Tanto
69
Diusir
70
Curhat
71
Bercerita
72
Masa Bodoh
73
Jebol Gawang
74
Mambantu
75
Menemui Fitri
76
Bertengkar
77
Resmi Bercerai
78
Bertemu Orang Tua Faro.
79
Kenzo Hilang
80
Rencana Pernikahan
81
Perasaan Apa Ini?
82
Bertengkar
83
Operasi
84
Kehebohan Pagi Hari
85
Melepas Rindu
86
Pulang
87
Diapeli Dua Laki laki
88
Resmi Menikah
89
Menginap Bersama
90
Mengejutkan
91
Jalan Jalan
92
Menyesal
93
Terkejut
94
Mulai Menderita
95
Kecelakaan
96
Rencana Menikah
97
Menjenguk Natasha
98
Kritis
99
Nenek Tami Meninggal
100
Siuman
101
Kebersamaan
102
Dekat
103
Makan Malam Bersama
104
Kepergok
105
Nasehat
106
Curiga
107
Gugatan Cerai
108
Sakit
109
Kenyataan Menyakitkan
110
Pingsan
111
Mencintai Dalam Diam
112
Pergi ke Makam
113
Bertemu Lina
114
Surat
115
Bimbang
116
Diam diam Menjenguk
117
Penyesalan
118
Bangkrut.
119
Pindah
120
Melahirkan
121
Bertemu Kevin
122
Kesedihan Nata
123
Permintaan Kevin
124
Manja Bersama Kenzo
125
Pasrah
126
Rencana Rujuk
127
Rujuk
128
Perpisahan
129
Sah
130
Draft
131
Ziarah Ke Makam Rio
132
Semakin Memburuk
133
Gelisah
134
Ke Masjid
135
Sadar
136
Bimbang
137
Mengingat Masa Lalu
138
Panik
139
Keajaiban
140
Pulang
141
Ke Makam Rio
142
Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!