Salting

Keesokan paginya Natasha bangun kesiangan dia buru buru bangun dan berangkat kuliah karena ada bimbingan skripsi bisa bisa telat kalau sarapan dirumah.

"Sa kamu gak sarapan dulu?"Tanya bu Mega yang melihat Natasha berpamitan pada ayahnya.

"Gak keburu ma,Sa bangun kesiangan,Sa berangkat ya ma,pa maaf gak bisa antar Angel dulu,"Jawab Natasha sambil bersalaman dengan ayah dan ibunya.

"Iya hati hati Sa,,"Teriak bu Mega karena Natasha sudah berlari keluar.

Sampai dikampus dengan nafas ngos ngosan Natasha langsung menuju ruang kelasnya.

"Hah hah hah,untung pak Kevin belum datang,"Gumam Natasha.

"Sa kamu kenapa?kaya dikejar setan aja,"Ucap Putri yang heran melihat Natasha.

"Aku lari tadi Put karena bangun aku kesiangan takut telat,"Jawab Natasha.

Saat Putri akan menjawab pak Kevin sudah datang,kali ini penampilan pak Kevin terlihat lebih rapi dari biasanya "Duh pak Kevin makin kece aja seh,kaya oppa oppa korea lagi,"Ucap Dea.

"Anak anak hari ini kita akan belajar diperpustakaan agar kalian bisa mencari bahan untuk skripsi kalian dan jika tidak ada yang kalian pahami bisa langsung tanyakan pada saya,"Ucap pak Kevin.

"Baik pak Kevin,"Ucap serempak para mahasiswa tersebut lalu mereka keluar satu persatu menuju ruang perpustakaan.

Kevin mencuri curi pandang kearah Natasha,sedangkan Natasha tidak begitu konsen dalam menulis skripsi karena dia tiba tiba merasa pusing.

"Sa materi yang ini gimana seh aku gak ngerti,"Tanya Putri.

"Yang mana Put?"Jawab Natasha lalu Putri menunjukkan materi yang tidak mengerti kepada Natasha dan Natasha pun membantu menjelaskannya.

Pak Kevin dengan telaten membantu satu persatu para mahasiswanya hingga mengerti dan tiba saatnya Kevin di meja Natasha dan Putri.

"Put bagaimana dengan skripsi kamu?ada yang tidak kamu mengerti tidak?"Tanya pak Kevin.

"Ada pak,tapi sebagian sudah dijelaskan oleh Natasha pak,"Jawab Putri.

Mana coba saya periksa,"Ucap pak Kevin dan Putri pun menyerahkan buku yang tadi dia kerjakan,pak Kevin terlihat mengangguk anggukan kepalanya dan menyuruh Putri kembali ke kelas karena telah selesai.

"Sa kamu gimana ada yang tidak kamu pahami tidak?"Tanya pak Kevin.

"Sejauh ini bisa pak,"Jawab Natasha.

"Bagus,kamu sakit Sa?kok muka kamu pucat banget ?"Tanya Pak Kevin dia menatap Natasha yang kelihatan berbeda dari biasanya.

"Enggak pak,apa boleh saya ke kelas pak?"Tanya Natasha.

"Iya Sa,silahkan,"Jawab pak Kevin.

Natasha berdiri kepala dia semakin pusing tetapi Natasha berusaha kuat sampai dikelas nanti,tetapi baru beberapa langkah pandangan Natasha kabur dan bugh,dia pingsan.

"Ya Allah Sa,kamu kenapa?"Panik pak Kevin saat melihat Natasha tergeletak dilantai.

"Sa,bangun Sa,"Pak Kevin menepuk nepuk pipi Natasha tetapi dia tidak bangun bangun,pak Kevin lalu membopong tubuh Natasha dan membawanya ke ruang UKS.

Pak Kevin sangat panik melihat keadaan Natasha ada beberapa mahasiswa yang melihat ekpresi pak Kevin mereka beranggapan pak Kevin ada hubungan dengan Natasha.

"Dea,kamu lihat gak pak Kevin panik banget lihat Natasha pingsan ya?"Ucap Laras teman Dea.

"Biasa aja Ras,yang namanya ada orang pingsan ya panik lah Ras,"Jawab Dea.

"Tapi beda Dea,pak Kevin berlebihan hanya untuk murid dan dosen,"Ucap Laras lagi.

"Apa seh kamu Ras,biasa aja kali kalian aja yang berlebihan,lagian mana mau pak Kevin sama gadis cupu kayak Natasha Ras,"Jawab Dea sombong.

"Terserah kamu deh Dea,kita udah ingetin lo,"Ucap Laras.

Dea sangat kesal atas berita tersebut dia akan mencari tahu sendiri dan melihat dengan mata kepalanya sendiri baru dia akan percaya.

Di UKS sudah ada dokter yang memeriksa Natasha,dokter mengatakan jika Natasha hanya kelelahan dan tidak sarapan sehingga kondisinya drop.Kevin menghela nafas lega karena dia tidak apa apa.

"Auhhh dimana aku?"Ucap Natasha lirih sambil memegangi kepalanya,dia memindai sekeliling tetapi tidak ada siapapun.

"Kamu sudah sadar,ini minumlah,"Kevin masuk setelah mencari makanan dan membuatkan teh hangat untuk Natasha.

"Ma makasih pak,maaf saya merepotkan bapak,"Ucap Natasha tidak enak.

"Gak apa apa sudah kewajiban saya,maaf aku bantu bangun pasti kamu masih pusing,"Jawab Kevin dan diapun membantu Natasha bangun mereka saling tatap dan Natasha kembali merasakan getaran aneh tersebut.

"Ini minumlah,dan makan kamu gak sarapan tadi pagi?"Kevin mengalihkan pandanganya dari Natasha karena setiap dekat Natasha hatinya bergetar.

"Putri dimana pak?biar dia saja yang temani saya disini,"Ucap Natasha.

"Yakin kamu mau ikut kuliah,aku antar kamu pulang saja saya gak mau kamu kenapa napa?"Jawab pak Kevin yang nampak kawatir.

"Tapi pak,skripsi saya gimana?"Ucap Natasha.

"Biar saya yang privat kamu dirumah,lagian masih lama penentuannya Sa gak usah terburu buru,"Jelas pak Kevin.

Pak Kevin dengan telaten menyuapi Natasha awalnya Natasha menolak tetapi Kevin memaksa,dan mau tidak mau Natasha menurut,Natasha dibuat salah tingkah oleh pak Kevin,dan selesai menyuapinya Pak Kevin meminta izin pada Rektor jika akan membawa Natasha pulang dan menjelaskan keadaanya.

"Kamu bisa jalan sendiri?"Tanya Kevin yang melihat Natasha berusaha bangun.

"Bisa pak,udah gak begitu pusing,"Jawab Natasha.

"Yakin Sa,muka kamu pucat banget lo aku gendong aja ya,"Tawar pak Kevin.

"Aaa gak,gak pak jangan,bisa heboh satu kampus dong,"Tolak Natasha.

"Kamu lebih mentingin heboh satu kampus atau kamu pingsan lagi dijalan Sa,dan aku dicap dosen yang gak mau menolong mahasiswanya begitu,"Jawab pak Kevin kesal.

Natasha nekat berdiri dan baru satu langkah dia sudah akan jatuh dengan sigap Kevin menolong Natasha "Baru dibilangin,dasar ngeyel,"Gerutu pak Kevin.

"Hehe maaf ya pak,"Jawab Natasha merasa tak enak.

"Hem,diaam dan kalau malu kamu tutup mata,"Ucap Kevin dan tanpa aba aba dia membopong Natasha dan dia bawa ke dalam mobilnya,dan benar saja para mahasiswa menjerit histeris melihat dosen incarannya membopong Natasha terutama Dea,hanya Putri yang bersikap biasa saja karena dia tahu pak Kevin sudah beristri.

Sepanjang perjalanan Natasha hanya diam dia tidak tahu mau bicara apa,dia grogi,malu,dan entah kenapa merasa deg degkan.

"Sa,kamu baek baek saja kan?"Tanya pak Kevin.

"I iya pak baik,memangnya kenapa?"Jawab Natasha gugup.

"Dari tadi diam saja,apa jadi sariawan Sa?Ledek pak Kevin.

"Bapak menyumpahi saya sariawan dong,"Kesal Natasha.

"Haha habisnya kamu diem aja udah kaya sopir sama penumpangnya,"Jawab Kevin diselingi tawa.

"Saya cuma pusing aja pak,pengen cepet tidur,"Alasan Natasha.

"Kita mampir kedokter dulu ya Sa,"Saran pak Kevin.

"Enggak usah pak,kita pulang saja nanti juga sembuh jika sudah tidur,"Jelas Natasha.

Sekitar tiga puluh menit mereka akhirnya sampai,tadinya Kevin akan membopong Natasha lagi,tetapi Natasha tidak mau takut istrinya pak Kevin marah,Kevin sudah menjelaskan tetapi Natasha kekeh tidak mau dan Kevin pun mengalah dia hanya menuntun Natasha.

Episodes
1 Kecewa
2 Tetangga Baru
3 Mendekati
4 Berkunjung
5 Terpesona
6 Mengobrol Berdua
7 Dosen Ganteng
8 Nasehat
9 Kagum
10 Kejutan
11 Salting
12 Makan Malam Berdua
13 Semakin Dekat
14 Berkunjung
15 Tersesat
16 Berpelukan
17 Malu
18 Semakin Dekat
19 Marah
20 Ungkapan Cinta
21 Kencan
22 Senang
23 Menyatakan Cinta
24 Berlibur
25 Hampir Saja
26 Cemburu
27 Curiga
28 Bos Ganteng
29 Kehebohan Pagi Hari
30 Ketahuan Putri
31 Bimbang
32 Hampir Saja
33 Anting Siapa?
34 Marah
35 Ke luar Kota
36 Dilema
37 Rio Tahu
38 Hamil
39 Sakit Tapi Tak Berdarah
40 Bertengkar
41 Hati yang Terluka
42 Ke Rumah Sakit
43 Mabuk
44 Bertemu Faro
45 Hancur
46 Bertemu Kevin
47 Bertengkar
48 Rio Meninggal
49 Shock
50 Menyesal
51 Jalan-Jalan
52 Diculik
53 Ternyata?
54 Terobsesi
55 Dipaksa menikah
56 Mengatur Rencana
57 Meminta Bantuan Mafia
58 Panik
59 Berhasil Kabur
60 Curiga
61 Kedatangan Ayah Mertua
62 Berkunjung Ke Rumah Mertua
63 Berubah
64 Terbongkar
65 Melabrak Natasha
66 Kenyataan Menyakitkan
67 Pergi
68 Kemarahan Pak Tanto
69 Diusir
70 Curhat
71 Bercerita
72 Masa Bodoh
73 Jebol Gawang
74 Mambantu
75 Menemui Fitri
76 Bertengkar
77 Resmi Bercerai
78 Bertemu Orang Tua Faro.
79 Kenzo Hilang
80 Rencana Pernikahan
81 Perasaan Apa Ini?
82 Bertengkar
83 Operasi
84 Kehebohan Pagi Hari
85 Melepas Rindu
86 Pulang
87 Diapeli Dua Laki laki
88 Resmi Menikah
89 Menginap Bersama
90 Mengejutkan
91 Jalan Jalan
92 Menyesal
93 Terkejut
94 Mulai Menderita
95 Kecelakaan
96 Rencana Menikah
97 Menjenguk Natasha
98 Kritis
99 Nenek Tami Meninggal
100 Siuman
101 Kebersamaan
102 Dekat
103 Makan Malam Bersama
104 Kepergok
105 Nasehat
106 Curiga
107 Gugatan Cerai
108 Sakit
109 Kenyataan Menyakitkan
110 Pingsan
111 Mencintai Dalam Diam
112 Pergi ke Makam
113 Bertemu Lina
114 Surat
115 Bimbang
116 Diam diam Menjenguk
117 Penyesalan
118 Bangkrut.
119 Pindah
120 Melahirkan
121 Bertemu Kevin
122 Kesedihan Nata
123 Permintaan Kevin
124 Manja Bersama Kenzo
125 Pasrah
126 Rencana Rujuk
127 Rujuk
128 Perpisahan
129 Sah
130 Draft
131 Ziarah Ke Makam Rio
132 Semakin Memburuk
133 Gelisah
134 Ke Masjid
135 Sadar
136 Bimbang
137 Mengingat Masa Lalu
138 Panik
139 Keajaiban
140 Pulang
141 Ke Makam Rio
142 Bahagia
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Kecewa
2
Tetangga Baru
3
Mendekati
4
Berkunjung
5
Terpesona
6
Mengobrol Berdua
7
Dosen Ganteng
8
Nasehat
9
Kagum
10
Kejutan
11
Salting
12
Makan Malam Berdua
13
Semakin Dekat
14
Berkunjung
15
Tersesat
16
Berpelukan
17
Malu
18
Semakin Dekat
19
Marah
20
Ungkapan Cinta
21
Kencan
22
Senang
23
Menyatakan Cinta
24
Berlibur
25
Hampir Saja
26
Cemburu
27
Curiga
28
Bos Ganteng
29
Kehebohan Pagi Hari
30
Ketahuan Putri
31
Bimbang
32
Hampir Saja
33
Anting Siapa?
34
Marah
35
Ke luar Kota
36
Dilema
37
Rio Tahu
38
Hamil
39
Sakit Tapi Tak Berdarah
40
Bertengkar
41
Hati yang Terluka
42
Ke Rumah Sakit
43
Mabuk
44
Bertemu Faro
45
Hancur
46
Bertemu Kevin
47
Bertengkar
48
Rio Meninggal
49
Shock
50
Menyesal
51
Jalan-Jalan
52
Diculik
53
Ternyata?
54
Terobsesi
55
Dipaksa menikah
56
Mengatur Rencana
57
Meminta Bantuan Mafia
58
Panik
59
Berhasil Kabur
60
Curiga
61
Kedatangan Ayah Mertua
62
Berkunjung Ke Rumah Mertua
63
Berubah
64
Terbongkar
65
Melabrak Natasha
66
Kenyataan Menyakitkan
67
Pergi
68
Kemarahan Pak Tanto
69
Diusir
70
Curhat
71
Bercerita
72
Masa Bodoh
73
Jebol Gawang
74
Mambantu
75
Menemui Fitri
76
Bertengkar
77
Resmi Bercerai
78
Bertemu Orang Tua Faro.
79
Kenzo Hilang
80
Rencana Pernikahan
81
Perasaan Apa Ini?
82
Bertengkar
83
Operasi
84
Kehebohan Pagi Hari
85
Melepas Rindu
86
Pulang
87
Diapeli Dua Laki laki
88
Resmi Menikah
89
Menginap Bersama
90
Mengejutkan
91
Jalan Jalan
92
Menyesal
93
Terkejut
94
Mulai Menderita
95
Kecelakaan
96
Rencana Menikah
97
Menjenguk Natasha
98
Kritis
99
Nenek Tami Meninggal
100
Siuman
101
Kebersamaan
102
Dekat
103
Makan Malam Bersama
104
Kepergok
105
Nasehat
106
Curiga
107
Gugatan Cerai
108
Sakit
109
Kenyataan Menyakitkan
110
Pingsan
111
Mencintai Dalam Diam
112
Pergi ke Makam
113
Bertemu Lina
114
Surat
115
Bimbang
116
Diam diam Menjenguk
117
Penyesalan
118
Bangkrut.
119
Pindah
120
Melahirkan
121
Bertemu Kevin
122
Kesedihan Nata
123
Permintaan Kevin
124
Manja Bersama Kenzo
125
Pasrah
126
Rencana Rujuk
127
Rujuk
128
Perpisahan
129
Sah
130
Draft
131
Ziarah Ke Makam Rio
132
Semakin Memburuk
133
Gelisah
134
Ke Masjid
135
Sadar
136
Bimbang
137
Mengingat Masa Lalu
138
Panik
139
Keajaiban
140
Pulang
141
Ke Makam Rio
142
Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!