Kejutan

"Sa kamu mau beli apa?sekalian mumpung disini aku temenin,"Ucap Kevin yang melihat Natasha seperti ingin membeli sesuatu.

"Em emang bapak gak keberatan nemenin saya?nanti mbak Fitri keburu pulang,"Jawab Natasha merasa tak enak hati.

"Kamu tenang saja,dia masih nanti sore mungkin bisa malam juga sampainya,"Jawab Kevin.

"Bener ne pak gak merepotkan bapak,"Ucap Natasha.

"Iya Sa,dan satu lagi jangan panggil bapak tua banget aku,kita kan diluar panggil kaya biasanya aja Sa,"Jawab Kevin.

"Heheh baik pak,eh mas saya mau membeli beberapa baju sama seragam buat lamar kerja mas,"Natasha menunjuk tempat pakaian.

"Kamu udah mikirin mau kerja aja Sa,skripsi aja belum,"Ledek Kevin sambil berjalan,mereka terlihat seperti sepasang kekasih.

"Ya gak masalah mas,mempunyai impian dan cita cita itu harus dikejar dan pelan pelan mulai diwujudkan mas,biar kedepanya tidak merepotkan orang tua maupun orang laen,"Jawab Natasha.

"Ck ck ck kamu hebat Sa,sudah mempunyai pemikiran kaya gitu,aku kagum sama kamu,"Ucap Kevin tersenyum.

"Duh mas Kevin kok senyumnya manis baget seh,bikin meleleh aduh apaan seh Sa kamu,itu suami orang Sa,sadar sadar,"Batin Natasha bergulat batin.

"Sa kok melamun,gak jadi pilih baju ne,"Ucap Kevin.

"Eh i iya mas,jadi ko mas Kevin tunggu sini ya aku mau pilih baju dulu,"Jawab Natasha gugup.

Natasha lalu mulai memilih milih bajunya,Natasha tipe orang yang gak suka ribet jadi jika belanja cepat selesainya,hanya butuh limabelas menit Natasha sudah selesai dan dia menghampiri Kevin.

"Mas udah yuk pulang,"Ucap Natasha.

"Udah Sa?"Jawab Kevin bengong.

"Ini mas udah,hayu balik nanti mama bisa ngomel ngomel,"Jawab Natasha sambil memperlihatkan barang belanjaanya.

"Biasanya cewek kalau belanja berjam jam,ini kamu baru lima belas menit udah selesai,"Jawab Kevin dengan wajah sulit diartikan.

"Hehe aku sendiri gak suka belanja lama lama mas,jadi apa yang aku pengen langsung aku beli gak perlu pilih pilih terlalu ribet,"Ucap Natasha santai.

Mereka akhirnya memutuskan untuk pulang,Kevin mengajak Natasha makan tetapi Natasha menolak jadi terpaksa Kevin menurutinya untuk pulang.

Mama dan papa Natasha sudah menunggu didepan rumah,mereka kelihatan sedang mengobrol bersama Angel juga.

"Siang om,tante maaf jika Natasha pulangnya telat tadi saya membawa Natasha ke mall dulu untuk membantu saya mencarikan kado untuk istri saya,"Jelas Kevin saat sudah berada dirumah Natasha.

"Iya nak,tadi Natasha sudah mengabari kami,masuk dulu nak kita makan siang bareng,"Tawar pak Bam.

"Makasih om,tante saya permisi dulu nanti takut Fitri pulang,"Jawab Kevin lalu meninggalkan rumah Natasha.

Sedangkan Natasha masuk dalam rumah karena memang sudah lapar,dia mau membersihkan diri dan makan siang.Selesai makan Natasha lalu masuk kamar dia akan mulai mempelajari buku buku yang tadi diberikan oleh Kevin sambil menunggu Putri datang.

Tepat pukul dua siang Putri datang,dia sangat heboh jika datang kerumah Natasha Putri selalu gemas dengan Natasha karena dia anak orang kaya tetapi tetap saja berpenampilan sederhana yang mengakibatkan dia selalu dibuli oleh teman temanya.

"Eh Sa,tadi waktu aku masuk rumah kamu kok aku kaya lihat orang yang mirip pak Kevin ya?"Ucap Putri sambil memainkan ponselnya.

"Emang pak Kevin,"Jawab Natasha santai.

"What serius kamu Sa,ja jadi pak Kevin tetangga kamu gitu?"Ucap Putri heboh.

"Iya,dan asal kamu tahu pak Kevin itu sudah memiliki istri namanya mbak Fitri,"Jelas Natasha yang membuat Putri semakin heboh.

"Wah kalau anak anak tahu bakal patah hati masal dong,"Jawab Putri.

"Hahaha mereka itu pada halu Put,tiap lihat yang bening langsung aja heboh lalu menganggap orang itu gebetannya,"Ucap Natasha diselingi tawa.

Mereka akhirnya memutuskan untuk mempelajari buku yang tadi sudah diberikan oleh pak Kevin,Putri yang tidak begitu paham hanya garuk garuk kepala berbeda dengan Natasha dia langsung bisa menangkap apa yang dijelaskan di buku tersebut.

"Sa keluar dulu yuk,pusing aku gak ngerti ngerti aku cari udara segar dulu,"Ajak Putri sambil menarik tangan Natasha.

"Bentar Put nanggung ne,kamu duluan gih ajak Angel sana nanti aku menyusul,"Jawab Natasha yang masih serius menatap layar laptopnya.

Putri akhirnya keluar dan mencari Angel lalu mengajaknya keluar,mereka malah bermain boneka bersama,Angel senang karena Putri mau diajak bermain boneka berbeda dengan Natasha yang tidak pernah mau diajak bermain.Saat mereka tengah asik bermain mata Putri menangkap pemandangan yang tak seharusnya dia lihat yaitu pak Kevin dan seorang wanita tengah berpelukan mesra dan berciuman.

Bertepatan dengan itu Natasha keluar dia melihat apa yang dilihat Putri dan entah kenapa hatinya merasa sakit "Aduh apaan seh aku ini,mereka kan suami istri,"Batin Natasha.

"Sa kok lo bengong seh,jangan bilang kepingin ya,"Ledek Putri.

"Hus apaan seh Put,yang ada mata ku ternodai tauk,"Jawab Natasha kesal lalu duduk bersama Angel tanpa menghiraukan pasangan itu.

"Sa,pak Kevin romantis banget ya,semoga aja nanti pasangan aku kayak pak Kevin ya?"Harap Putri sambil senyum senyum.

"Heh oon kuliah dulu yang bener dan cari kerja baru mikirin pasangan,"Ucap Natasha sambil memukul kepala Putri dengan boneka.

"Ih sakit Sa,ya gak apa apa berhayal dulu Sa,"Jawab Putri sambil meringis.

"Huuhhh dasar kamu,"Saat mereka tengah asik ngobrol Fitri menghampiri mereka.

"Wah lagi pada ngapain ini kelihatanya seru,"Ucap Mbak Fitri sambil membawa keranjang buah.

"Eh mbak Fitri,udah pulang liburannya?Tanya Natasha ramah.

"Hehe iya Sa,udah kangen sama suami,"Jawab mbak Fitri sambil tersenyum.

"Ohh,i iya mas Kevin sedih mbak tinggal lama,"Ucap Natasha.

"Benarkah?oh iya ini ada buah dari kampung untuk kamu dan Angel,em itu?"Mbak Fitri menatap Putri.

"Oh dia Putri mbak temen aku,dia juga yang dibimbing mas Kevin dalam skripsi,"Jelas Angel memperkenalkan Putri.

"Waahh jadi mas Kevin beneran jadi dosen pembimbing di kampus kamu Sa?"Tanya Mbak Fitri terkejut.

"Iya mbak,eemmm makasih ya mbak oleh olehnya,silahkan masuk mbak aku buatkan teh dulu,"Jawab Natasha.

"Gak usah Sa,mbak mau beres beres rumah sudah kayak pacal pecah,"Jelas mbk Fitri.

"Hehe makanya jangan pergi lama lama mbak,"Jawab Natasha sambil nyegir.

Mbak Fitri lalu pamit meninggalkan mereka,sedangkan Putri juga ikut ikutan pamit karena hari sudah sore Putri takut kemaleman.

Dirumah Fitri Kevin habis mandi dia lalu menunggu istrinya yang masih berganti pakaian.Dia ingin memberikan kalung yang tadi ia beli dengan Natasha.

"Mas ngapain bengong,"Sapa Fitri yang melihat suaminya melamun.

"Enggak Fit,sayang sini deh aku ada sesuatu buat kamu,"Ucap Kevin lalu menarik istrinya kedalam pangkuannya.

"Auuu mas apaan seh,memangnya mau ngasih apa mas?"Tanya Fitri sambil menatap inten suaminya.

"Kamu merem dulu dong,"Ucap Kevin dan Fitri pun menurut Kevin lalu memasangkan kalung tadi dileher istrinya.

"Sekarang buka mata kamu,"Ucap Kevin dan Fitri pun membuka matanya dia amat terkejut dengan pemberian suaminya baru kali ini Kevin bersikap romantis.

"Mas,i ini kalung buat aku?bagus banget mas,"Ucap Fitri terbata karena saking senangnya.

"Iya sayang,kan aku pakaiakan dileher kamu berarti ya buat istri aku dong,"Jawab Kevin sambil menatap Fitri.

"Makasih ya mas,aku seneng banget,kalungnya bagus banget mas,"Jawab Fitri.

"Syukur kalau kamu suka,Fit maafin aku ya jika sudah menuntut kamu untuk punya anak,aku gak akan ngelakuin itu lagi aku akan menunggu kamu siap menjadi seorang ibu,"Ucap Kevin sambil memegang tangan Fitri.

"Iya mas,aku juga minta maaf udah ninggalin kamu beberapa hari ini,"Ucap Fitri lalu memeluk suaminya.

Kevin memegang dagu Fitri mereka saling tatap dan lama kelamaan mereka berciuman,Fitri membalas ciuman Kevin dan Kevin pun tak tinggal diam dia mulai menciumi dan menelusuri setiap inci tubuh istrinya,Fitri hanya bisa pasrah dia melenguh merasakan kenikmatan karena dia juga sangat merindukan sentuhan suaminya,malam itu menjadi malam yang panas untuk Fitri dan Kevin.

Episodes
1 Kecewa
2 Tetangga Baru
3 Mendekati
4 Berkunjung
5 Terpesona
6 Mengobrol Berdua
7 Dosen Ganteng
8 Nasehat
9 Kagum
10 Kejutan
11 Salting
12 Makan Malam Berdua
13 Semakin Dekat
14 Berkunjung
15 Tersesat
16 Berpelukan
17 Malu
18 Semakin Dekat
19 Marah
20 Ungkapan Cinta
21 Kencan
22 Senang
23 Menyatakan Cinta
24 Berlibur
25 Hampir Saja
26 Cemburu
27 Curiga
28 Bos Ganteng
29 Kehebohan Pagi Hari
30 Ketahuan Putri
31 Bimbang
32 Hampir Saja
33 Anting Siapa?
34 Marah
35 Ke luar Kota
36 Dilema
37 Rio Tahu
38 Hamil
39 Sakit Tapi Tak Berdarah
40 Bertengkar
41 Hati yang Terluka
42 Ke Rumah Sakit
43 Mabuk
44 Bertemu Faro
45 Hancur
46 Bertemu Kevin
47 Bertengkar
48 Rio Meninggal
49 Shock
50 Menyesal
51 Jalan-Jalan
52 Diculik
53 Ternyata?
54 Terobsesi
55 Dipaksa menikah
56 Mengatur Rencana
57 Meminta Bantuan Mafia
58 Panik
59 Berhasil Kabur
60 Curiga
61 Kedatangan Ayah Mertua
62 Berkunjung Ke Rumah Mertua
63 Berubah
64 Terbongkar
65 Melabrak Natasha
66 Kenyataan Menyakitkan
67 Pergi
68 Kemarahan Pak Tanto
69 Diusir
70 Curhat
71 Bercerita
72 Masa Bodoh
73 Jebol Gawang
74 Mambantu
75 Menemui Fitri
76 Bertengkar
77 Resmi Bercerai
78 Bertemu Orang Tua Faro.
79 Kenzo Hilang
80 Rencana Pernikahan
81 Perasaan Apa Ini?
82 Bertengkar
83 Operasi
84 Kehebohan Pagi Hari
85 Melepas Rindu
86 Pulang
87 Diapeli Dua Laki laki
88 Resmi Menikah
89 Menginap Bersama
90 Mengejutkan
91 Jalan Jalan
92 Menyesal
93 Terkejut
94 Mulai Menderita
95 Kecelakaan
96 Rencana Menikah
97 Menjenguk Natasha
98 Kritis
99 Nenek Tami Meninggal
100 Siuman
101 Kebersamaan
102 Dekat
103 Makan Malam Bersama
104 Kepergok
105 Nasehat
106 Curiga
107 Gugatan Cerai
108 Sakit
109 Kenyataan Menyakitkan
110 Pingsan
111 Mencintai Dalam Diam
112 Pergi ke Makam
113 Bertemu Lina
114 Surat
115 Bimbang
116 Diam diam Menjenguk
117 Penyesalan
118 Bangkrut.
119 Pindah
120 Melahirkan
121 Bertemu Kevin
122 Kesedihan Nata
123 Permintaan Kevin
124 Manja Bersama Kenzo
125 Pasrah
126 Rencana Rujuk
127 Rujuk
128 Perpisahan
129 Sah
130 Draft
131 Ziarah Ke Makam Rio
132 Semakin Memburuk
133 Gelisah
134 Ke Masjid
135 Sadar
136 Bimbang
137 Mengingat Masa Lalu
138 Panik
139 Keajaiban
140 Pulang
141 Ke Makam Rio
142 Bahagia
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Kecewa
2
Tetangga Baru
3
Mendekati
4
Berkunjung
5
Terpesona
6
Mengobrol Berdua
7
Dosen Ganteng
8
Nasehat
9
Kagum
10
Kejutan
11
Salting
12
Makan Malam Berdua
13
Semakin Dekat
14
Berkunjung
15
Tersesat
16
Berpelukan
17
Malu
18
Semakin Dekat
19
Marah
20
Ungkapan Cinta
21
Kencan
22
Senang
23
Menyatakan Cinta
24
Berlibur
25
Hampir Saja
26
Cemburu
27
Curiga
28
Bos Ganteng
29
Kehebohan Pagi Hari
30
Ketahuan Putri
31
Bimbang
32
Hampir Saja
33
Anting Siapa?
34
Marah
35
Ke luar Kota
36
Dilema
37
Rio Tahu
38
Hamil
39
Sakit Tapi Tak Berdarah
40
Bertengkar
41
Hati yang Terluka
42
Ke Rumah Sakit
43
Mabuk
44
Bertemu Faro
45
Hancur
46
Bertemu Kevin
47
Bertengkar
48
Rio Meninggal
49
Shock
50
Menyesal
51
Jalan-Jalan
52
Diculik
53
Ternyata?
54
Terobsesi
55
Dipaksa menikah
56
Mengatur Rencana
57
Meminta Bantuan Mafia
58
Panik
59
Berhasil Kabur
60
Curiga
61
Kedatangan Ayah Mertua
62
Berkunjung Ke Rumah Mertua
63
Berubah
64
Terbongkar
65
Melabrak Natasha
66
Kenyataan Menyakitkan
67
Pergi
68
Kemarahan Pak Tanto
69
Diusir
70
Curhat
71
Bercerita
72
Masa Bodoh
73
Jebol Gawang
74
Mambantu
75
Menemui Fitri
76
Bertengkar
77
Resmi Bercerai
78
Bertemu Orang Tua Faro.
79
Kenzo Hilang
80
Rencana Pernikahan
81
Perasaan Apa Ini?
82
Bertengkar
83
Operasi
84
Kehebohan Pagi Hari
85
Melepas Rindu
86
Pulang
87
Diapeli Dua Laki laki
88
Resmi Menikah
89
Menginap Bersama
90
Mengejutkan
91
Jalan Jalan
92
Menyesal
93
Terkejut
94
Mulai Menderita
95
Kecelakaan
96
Rencana Menikah
97
Menjenguk Natasha
98
Kritis
99
Nenek Tami Meninggal
100
Siuman
101
Kebersamaan
102
Dekat
103
Makan Malam Bersama
104
Kepergok
105
Nasehat
106
Curiga
107
Gugatan Cerai
108
Sakit
109
Kenyataan Menyakitkan
110
Pingsan
111
Mencintai Dalam Diam
112
Pergi ke Makam
113
Bertemu Lina
114
Surat
115
Bimbang
116
Diam diam Menjenguk
117
Penyesalan
118
Bangkrut.
119
Pindah
120
Melahirkan
121
Bertemu Kevin
122
Kesedihan Nata
123
Permintaan Kevin
124
Manja Bersama Kenzo
125
Pasrah
126
Rencana Rujuk
127
Rujuk
128
Perpisahan
129
Sah
130
Draft
131
Ziarah Ke Makam Rio
132
Semakin Memburuk
133
Gelisah
134
Ke Masjid
135
Sadar
136
Bimbang
137
Mengingat Masa Lalu
138
Panik
139
Keajaiban
140
Pulang
141
Ke Makam Rio
142
Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!