"Fit apa kamu jadi pulang ke Bandung hari ini?"Tanya ibunya.
"Iya bu,aku takut lama lama aku disini mas Kevin dilirik pelakor,"Ucap Fitri.
"Makanya jangan apa apa kamu marah terus pulang ke sini,laki laki itu punya batas kesabaran nak jangan sampai karena sikap ke kanak kanakan kamu Kevin meninggalkan kamu,"Ucap ibunya sambil tersenyum.
"Iya bu,doain aku ya bu biar rumah tanggaku baek baek saja,"Jawab Fitri lalu memeluk ibunya,ibunya membelai Fitri dengan penuh kasih sayang.
Fitri hanya anak tunggal dia tidak memiliki saudara kandung,orang tua Fitri tidak mau ikut Fitri karena mereka masih muda,masih kuat mencari uang mereka tidak mau merepotkan anak dan menantunya.
Dikampus di kota Bandung Natasha tengah dibuli oleh Dea karena dia iri Natasha bisa dekat dengan pak Kevin,bagi Dea tidak ada yang bisa dekat dengan orang yang dia suka.
"Lepasin kak sakit,"Ucap Natasha sambil memegang tangan Dea karena dia menjambak rambut Natasha.
"Dengar ya cupu,kamu harus membuatkan aku skripsi dan satu lagi jangan dekat dekat dengan pak Kevin karena dia akan menjadi kekasihku,"Ucap Dea dengan pedenya padahal Kevin sudah beristri.
"Enggak kak,aku gak mau aku sendiri belum membuat skripsi,"Jawab Natasha menolak.
"Berani ya kamu bantah aku dan tidak menuruti perintahku?Ak,"Belum selesai Dea bicara Pak Kevin datang.
"Apa apan ini,apa yang kamu lakukan Dea?"Pak Kevin menghampiri Dea.
"Eh bapak,enggak kok pak saya gak ngapa ngapain kita hanya ngobrol aja,ya kan Sa?"Ucap Dea sambil mencubit Natasha.
"I iya pak,"Jawab Natasha terbata karena kesakitan dicubit Dea.
"Benarkah?Aku harap dikampus ini tidak ada pembulian karena kalau sampai terbukti ada maka saya tidak segan segan melapor kepada bapak rektor,"Ucap Pak Kevin tegas.
"Iya pak Kevin,em bapak kapan akan mengajari saya membuat skripsi,"Jawab Dea bersikap genit kepada pak Kevin.
"Nanti akan saya kabari,Sa kamu ikut saya ada yang mau saya bahas,"Ucap pak Kevin lalu menarik tangan Natasha membuat Dea marah dan cemburu sedangkan Natasha terkejut dengan tindakan tetangganya itu.
Pak Kevin terus membawa Natasha dan masih menggandeng tangan Natasha banyak mahasiswa yang merasa iri dengan Natasha karena bisa dekat dengan dosen ganteng itu.
"Gila pak Kevin gercep banget deketin Natasha,"Ucap Bara teman Rio.
"Apaan seh gak mungkin lah Bar,mungkin memang ada perlu aja,"Sangkal Rio entah dia merasa tak rela Natasha dekat dengan pria laen.
"Lo gak lihat Yo,noh mereka gandengan tangan,makanya Yo kalau suka itu ungkapkan jagan diem aja,jadinya digebet orang kan,"Cerocos Bara.
"Udah ayok masuk bentar lagi Bel ne,"Ajak Rio tanpa menjawab apa yang dikatakan oleh Bara.
"Ada hubungan apa kamu sama dia Sa?"Batin Rio.
Sedangkan pak Kevin membawa Natasha ke perpustakaan,disana mereka menjadi pusat perhatian karena pak Kevin belum melepaskan genggaman tangan Natasha.
"Ehm maaf pak bisa lepaskan tangan saya,"Ucap Natasha karena merasa malu.
"Eh maaf Sa,em duduk Sa,"Jawab pak Kevin gugup.
"Sial kenapa aku jadi gugup gini seh,"Batin Kevin.
"Cie cie pak Kevin sama Natasha pacaran ya?"Ledek para mahasiswa di perpustakaan itu.
"Huusssttt ini tempat membaca bukan untuk berisik,"Tegur penjaga perpustakaan.
"Maafkan kami pak,"Ucap pak Kevin tak enak hati.
Penjaga perpustakaan hanya menunduk dan tersenyum,sedangkan anak anak laen membubarkan diri mereka paham akan kode yang diberikan pak Kevin padanya karena memang pak Kevin butuh ruang untuk bicara.
"Em maaf pak,ada apa bapak membawa saya kemari,"Tanya Natasha memulai obrolan.
"Sa kamu jangan diam saja jika dibuli sama mereka,kamu lawan lah Sa kalau kamu hanya diam mereka akan terus membuli kamu,"Jawab Pak Kevin.
"Saya hanya tidak mau mencari masalah pak,"Ucap Natasha.
"Kamu lebih cantik tidak memakai ini kenapa kamu pakai lagi seh Sa karena ini kamu dibuli kan,"Jawab Kevin sambil melepaskan kaca mata yang dipakai Natasha.
"Pak jangan sini kaca matanya,aku nyaman memakai ini tauk,"Jawab Natasha kesal.
"Gak,ini aku simpan biar kamu tidak pakai ini,kalau gini kamu cantik,"Goda pak Kevin.
"Idih bapak gombal nanti aku bilangin mbak Fitri Lo,"Ancam Natasha.
"Memangnya kamu berani bilang sama dia,dia kalau marah kayak singa,"Jawab Kevin sambil tersenyum meledek.
"Oh ya Sa,saya membawa kamu kesini karena ada yang mau saya kasih tahu ke kamu,sebentar saya ambil dulu,"Kevin meninggalkan Natasha sedangkan Natasha hanya diam menunggu.
Setelah lima menit pak Kevin datang lagi dengan membawa beberapa buku,lalu dia membuka buku buku tersebut dan menandainya dan ternyata buku buku itu adalah soal materi untuk skripsi Natasha karena kemaren Kevin sudah bilang akan membantu Natasha.
"Ini buku apa pak?"Tanya Natasha.
"Aku kan semalam sudah bilang akan bantu skripsi kamu dan ini adalah materi skripsi kamu,aku sudah melipat beberapa halaman hanya tinggal kamu pelajari dan kamu kerjakan ya,"Jawab Kevin sambil memperlihatkan buku buku tersebut.
"Waaaaahhh makasih ya pak,aku jaadi gak bingung lagi buat cari materinya,"Ucap Natasha senang.
"Iya Sa sama sama,Sa nanti pulang bareng saja ya?"Jawab Kevin.
"Hah,emang bapak gak repot gitu bukanya bapak harus dampingi Dea ya?"Kata Natasha.
"Gak Sa,laen kali saja nanti malam Fitri datang aku mau mencarikan dia kado apa kamu mau bantu aku pilihkan?"Jelas Kevin.
"Waaahh benarkah pak,iya pak aku mau beruntungnya mbk Fitri punya suami kayak bapak,"Jawab Natasha tersenyum yang membuat Kevin lagi lagi terpana pada kepolosan Natasha.
"Pak,pak Kevin,haloo,"Ucap Natasha melambaikan tangan di depan pak Kevin karena dia terus menatap Natasha.
"Eh i iya Sa,maaf,"Jawab Kevin gelagapan.
"Bapak kenapa ngelihatin saya begitu seh,"Protes Natasha.
"Gak apa apa Sa,kamu itu gemesin,lucu ternyata,"Jawab Kevin.
"Ih bapak,inget pak ada mbak Fitri,"Ucap Natasha.
"Hehe gak Sa,aku duluan ke kelas ya Sa,kamu bawa buku buku kamu,"Pamit Kevin.
"Siap pak sekali lagi terimakasih ya pak,"Jawab Natasha dan diangguki Kevin.
Natasha lalu membereskan buku bukunya lalu dimasukkan kedalam tas setelah itu dia keluar dan berjalan menuju ruang kelas Natasha,dia mengikuti materi dengan lancar sampai kuliah selesai.
Dan benar saja setelah kuliah selesai ternyata Kevin sudah menunggu Natasha didepan gerbang kampus,dia yakin jika duluan Natasha pasti dia akan pulang gak mungkin mau menunggu.
"Loh bapak kok sudah disini aja?"Tanya Natasha.
"Iya Sa,saya sengaja menunggu kamu,"Jawab Kevin.
"Sa aku duluan ya,"Pamit Putri yang tak enak mengganggu sahabatnya.
"Iya Put,kamu hati hati ya dan jangan lupa nanti sore kerumah,"Jawab Natasha dan hanya diangguki oleh Putri.
"Ayo masuk ngapain bengong,"Ucap Pak Kevin.
"I iya pak,"Natasha lalu membuka mobil dan masuk,mereka melaju membelah jalanan kota Bandung untuk menuju Mall.
Natasha kelihatan sangat senang karena bisa ke mall lagi,sudah lama dia tidak pergi ke mall untungnya dia selalu membawa kartu kredit pemberian papanya,dia juga akan berbelanja disana.Kevin mengajak Natasha ke toko perhiasan karena rencananya dia akan membelikan kalung untuk istrinya sebagai kejutan.
"Waahhh ini bagus banget,"Ucap Natasha kagum dengan pasangan cincin couple yang dipajang didepan etalase.
"Iya nona,ini edisi keluaran terbaru dan hanya ada beberapa disini nona sama masnya cocok memakai ini,"Kata pelayan tersebut mebuat keduanya saling pandang.
"Hehe gak mbak laen kali saja,"Jawab Natasha sambil nyengir.
Sedangkan Kevin dia memilih milih kalung,dia lalu memanggil Natasha untuk memilihkan mana yang cocok untuk istrinya,karena baru kali ini Kevin akan mebelikan perhiasan untuk Fitri.
"Sa,coba sini deh ini cocok yang mana?"Tanya Kevin.
Natasha melihat lihat kearah kalung yang ditunjuk Kevin,Natasha tertarik dengan kalung berlian yang berliontin bulan sabit sangat indah bagi Natasha.
"Kalau aku cocok yang itu mas,"Natasha menunjuk kalung dengan liontin bulan sabit tersebut.
Tanpa banyak kata Kevin lalu memanggil pelayan tadi untuk membungkus kalung yang ditunjuk oleh Natasha.Harga yang cukup fantastis untuk sebuah kalung Natasha hanya geleng geleng kepala melihat Kevin begitu royal untuk istrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Si Penjahat
sih thor, kayak gimana gitu bacanya🙏😂.
2024-04-15
0