Nasehat

"Fit masuk sudah hampir magrib jangan melamun pamali,"Panggil ibunya.

"Iya bu sebentar itu pemandanganya indah,"Jawab Fitri tanpa menoleh ke ibunya.

Tempat tinggal Fitri memang dipedesaan suasana yang asri jauh dari hiruk pikuk kota membuatnya nyaman dan betah berada disana,walau sedang dalam masalah tetapi sedikit terhibur dengan suasana desa.

"Fit kapan kamu kembali ke Bandung?"Tanya ayahnya.

"Gak tahu pak,mas Kevin saja tidak menjemput Fitri dia tidak menyusul kesini?"Jawab Fitri.

"Sebenarnya apa masalah kalian ini,sampai sampai kamu pulang kesini nak?"Tanya ayahnya lagi.

"Haaah(menghela nafas)mas Kevin memaksaku hamil pak,Fitri belum mau punya anak pak,Fitri masih ingin menikmati hidup Fitri tanpa dipusingkan urusan anak tetapi mas Kevin selalu mendesak agar aku cepat hamil,"Jelas Fitri.

"Wajar Fit,Fit yang namanya rumah tangga itu memang tidak mudah menjalaninya,dan orang yang sudah berumah tangga memang anak yang ingin mereka dapat karena dengan adanya anak rumah tangga menjadi lebih berwarna,"Nasehat ayahnya Fitri.

"Benar nak apa yang dikatakan oleh bapakmu,kalian sudah memutuskan untuk menikah ya apapun keinginan suami juga harus dituruti asal itu baik,dan jika ada masalah jangan sedikit sedikit marah,ngambek,selesaikan dengan kepala dingin nak jangan seperti ini lari dari masalah,"Lanjut ibunya.

"Tapi kan kita masih muda pak,bu aku belum mau punya anak,kenapa kalian bela mas Kevin seh,yang anak kalian itu aku apa mas Kevin,"Jawab Fitri marah.

"Fit bukan kita bela Kevin,kita hanya bicara apa yang pernah kita jalani Fit,karena lari dari masalah tidak akan pernah selesai,ini kan pilihan kamu menikah muda jadi ya kamu tanggung apapun itu masalahnya,hubungi suami kamu jelaskan baik baik dengan kepala dingin,"Ucap ayahnya lagi.

"Iya pak nanti aku tlf mas Kevin,"Jawab Fitri lalu meninggalkan kedua orang tuanya yang masih diruang tamu.

"Fit ,Fit sudah bersuami kelakuan masih saja anak anak,"Gumam ibunya yang masih di dengar oleh suaminya.

"Biarkan saja bu,yang penting kita sudah menasehati Fitri biarkan dia berfikir dan belajar dewasa,"Kata suaminya mereka berdua lalu masuk kamar untuk menunaikan ibadah shalat.

Ditempat berbeda tepatnya dirumah Natasha sedang terjadi pertengkaran antara Natasha dan adeknya mereka tengah berantem lantaran Angel tak sengaja menumpahkan susu diatas kertas skripsi Natasha yang membuat hasil skripsinya rusak dan otomatis Natasha kembali membuat skripsi dari awal.

"Berhenti,,,kalian ini ya sudah besar pada berantem gak malu sama tetangga,"Teriak bu Mega melerai kedua anaknya.

"Itu mah kak Sa yang nakal kan Angel udah minta maaf tapi kakak gak mau maafin Angel,"Jawab Angel berlari ke arah ibunya.

"Angel yang rese ma,udah tahu aku lagi buat skripsi malah ganggu aja kan jadi kayak gini kan,Sa harus buat ulang,"Jawab Natasha kesal.

"Sudah sudah,maafin adek kamu Sa dia kan masih anak anak,kamu buat ulang ya?Angel ayo ikut mama saja ke belakang,"Ajak Bu Mega pada Angel dan mereka pergi meninggalkan Natasha yang menggerutu.

"Ihhhh dasar Angel nakal ,kan aku harus buat ulang dari awal lagi sebel,"Gerutu Natasha dia lalu keluar dan duduk diteras moodnya sedang berantakan dia memutuskan istirahat belajar.

Saat Natasha tengah menggerutu tidak jelas ayahnya datang bersama dengan Kevin,entah mereka darimana bisa bisanya pulang bersama.

"Sa,kamu kenapa menggerutu begitu hem,"Tanya ayahnya sambil mengelus kepala anaknya.

"Itu pa Angel menumpahkan susu di kertas skripsiku udah dapat separuh lagi,kan aku jadi mengulang pa,"Adu Natasha kepada ayahnya.

"Sabar sayang,Angel kan masih kecil dia belum paham jika kertas itu penting,"Jawab ayahnya.

"Tu kan papa sama mama bela Angel melulu,"Jawab Natasha cemberut dan mendapat tawa dari Kevin.

"Hahah Sa,Sa bisa bisanya kamu iri sama adek sendiri,"Ucap Kevin sambil tertawa.

"Diam kamu,gak usah ikut ikutan,"Jawab Natasha ketus.

"Sudah sayang,jangan marah marah aja nanti cepat tua lo,bukanya Kevin dosen pembimbing kamu?minta bantuan sana mumpung dirumah juga kan?"Saran ayahnya Natasha.

"Iya Sa,sini aku bantu buat lagi?"Jawab Kevin.

"Makasih mas,gak usah biar besak aku buat lagi aja,"Ucap Natasha dia tidak enak pada Kevin.

"Papa masuk dulu ya,Vin kamu ngobrol sama Natasha dulu bentar aku mau mandi gerah Vin,"Ucap pak Bam.

Pak Bam masuk kedalam rumah tinggal Natasha dan Kevin mereka menjadi canggung entahlah perasaan Kevin setiap dekat Natasha selalu dag dig dug tak karuan.

"Em mas,mbak Fitri belum pulang ya?"Tanya Natasha mengawali obrolan.

"Belum Sa,dia kalau marah lama Sa,harus dibujuk dulu,"Jawab Kevin santai.

"Lalu kenapa mas Kevin gak menyusul mbak Fitri?"Tanya Natasha kepo.

"Capek Sa rasanya selalu mengalah dan mengalah,sekalipun dia gak pernah mau mendengarkan aku,jika aku bentak sedikit dia ngambek terus pulang kerumah orang tuanya capek Sa rasanya harus begini terus,"Jawab Kevin dengan wajah sendu.

"Eemmm kalian sering bertengkar mas?"Tanya Natasha.

"Sering Sa,aku gak minta banyak Sa aku hanya minta dia itu berubah dan menyadari jika dia sudah bersuami,apa lagi jika aku meminta anak pasti dia akan marah Sa,padahal tujuan menikah kan salah satunya ingin punya keturunan Sa,tapi Fitri gak mau alasanya gak mau diribetkan dengan urusan anak,dia belum siap,"Jelas Kevin.

"Bukanya kalian bisa mencari baby sister ya mas jika sudah memiliki anak,jadi mbak Fitri gak kerepotan mengurusnya kan?"Jawab Natasha.

"Ya kamu benar Sa,tapi memang dia keras kepala tetap saja tidak mau Sa,setiap membahas masalah anak pasti selalu berakhir kayak gini,"Ucap Kevin.

"Maaf mas kalau udah buat kamu sedih,em saran aku seh lebih baek susul mbak Fitri aja mas jika diem dieman kaya gini gak akan menyelesaikan masalah,dan mas Kevin gak usah bahas masalah anak lagi,biarkan sampai mbak Fitri sadar jika kehadiran seorang anak itu penting dalam rumah tangganya mas,"Jelas Kevin yang membuat Kevin menatap Natasha,dia tak menyangka Natasha bisa berbicara seperti itu.

"Mas kok lihatin aku gitu,aku salah bicara ya mas?"Tanya Natasha takut.

"Enggak kok Sa,aku heran aja kamu bisa bicara seperti itu,"Jawab Kevin.

"Hehe spontan aja mas,kalau suruh bicara lagi juga udah lupa,"Jawab Natasha sambil garuk garuk kepala.

"Dasar kamu ya,makasih ya Sa sudah mau mendengarkan ocehan aku,"Ucap Kevin.

"Iya mas,sama sama,"Jawab Natasha.

Pak Bam sudah kembali dari dalam dia keluar menemui Kevin pak Bam sengaja mengajak Kevin kerumah karena diajak pak Bam bermain Catur,Natasha lalu pamit untuk masuk kedalam karena hari juga sudah malam.

Selama dua minggu Fitri dikampung halamanya dan Kevin juga tidak menjemput Fitri dia sengaja begitu agar Fitri bisa sadar dengan apa yang dilakukanya itu salah,orang tua Fitri sudah banyak menasehati anaknya dan kali ini berhasil Fitri kembali memutuskan untuk ke Bandung lagi menemui suaminya.Dia juga tidak mau kehilangan Kevin karena dia sangat mencintai Kevin suaminya.

Episodes
1 Kecewa
2 Tetangga Baru
3 Mendekati
4 Berkunjung
5 Terpesona
6 Mengobrol Berdua
7 Dosen Ganteng
8 Nasehat
9 Kagum
10 Kejutan
11 Salting
12 Makan Malam Berdua
13 Semakin Dekat
14 Berkunjung
15 Tersesat
16 Berpelukan
17 Malu
18 Semakin Dekat
19 Marah
20 Ungkapan Cinta
21 Kencan
22 Senang
23 Menyatakan Cinta
24 Berlibur
25 Hampir Saja
26 Cemburu
27 Curiga
28 Bos Ganteng
29 Kehebohan Pagi Hari
30 Ketahuan Putri
31 Bimbang
32 Hampir Saja
33 Anting Siapa?
34 Marah
35 Ke luar Kota
36 Dilema
37 Rio Tahu
38 Hamil
39 Sakit Tapi Tak Berdarah
40 Bertengkar
41 Hati yang Terluka
42 Ke Rumah Sakit
43 Mabuk
44 Bertemu Faro
45 Hancur
46 Bertemu Kevin
47 Bertengkar
48 Rio Meninggal
49 Shock
50 Menyesal
51 Jalan-Jalan
52 Diculik
53 Ternyata?
54 Terobsesi
55 Dipaksa menikah
56 Mengatur Rencana
57 Meminta Bantuan Mafia
58 Panik
59 Berhasil Kabur
60 Curiga
61 Kedatangan Ayah Mertua
62 Berkunjung Ke Rumah Mertua
63 Berubah
64 Terbongkar
65 Melabrak Natasha
66 Kenyataan Menyakitkan
67 Pergi
68 Kemarahan Pak Tanto
69 Diusir
70 Curhat
71 Bercerita
72 Masa Bodoh
73 Jebol Gawang
74 Mambantu
75 Menemui Fitri
76 Bertengkar
77 Resmi Bercerai
78 Bertemu Orang Tua Faro.
79 Kenzo Hilang
80 Rencana Pernikahan
81 Perasaan Apa Ini?
82 Bertengkar
83 Operasi
84 Kehebohan Pagi Hari
85 Melepas Rindu
86 Pulang
87 Diapeli Dua Laki laki
88 Resmi Menikah
89 Menginap Bersama
90 Mengejutkan
91 Jalan Jalan
92 Menyesal
93 Terkejut
94 Mulai Menderita
95 Kecelakaan
96 Rencana Menikah
97 Menjenguk Natasha
98 Kritis
99 Nenek Tami Meninggal
100 Siuman
101 Kebersamaan
102 Dekat
103 Makan Malam Bersama
104 Kepergok
105 Nasehat
106 Curiga
107 Gugatan Cerai
108 Sakit
109 Kenyataan Menyakitkan
110 Pingsan
111 Mencintai Dalam Diam
112 Pergi ke Makam
113 Bertemu Lina
114 Surat
115 Bimbang
116 Diam diam Menjenguk
117 Penyesalan
118 Bangkrut.
119 Pindah
120 Melahirkan
121 Bertemu Kevin
122 Kesedihan Nata
123 Permintaan Kevin
124 Manja Bersama Kenzo
125 Pasrah
126 Rencana Rujuk
127 Rujuk
128 Perpisahan
129 Sah
130 Draft
131 Ziarah Ke Makam Rio
132 Semakin Memburuk
133 Gelisah
134 Ke Masjid
135 Sadar
136 Bimbang
137 Mengingat Masa Lalu
138 Panik
139 Keajaiban
140 Pulang
141 Ke Makam Rio
142 Bahagia
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Kecewa
2
Tetangga Baru
3
Mendekati
4
Berkunjung
5
Terpesona
6
Mengobrol Berdua
7
Dosen Ganteng
8
Nasehat
9
Kagum
10
Kejutan
11
Salting
12
Makan Malam Berdua
13
Semakin Dekat
14
Berkunjung
15
Tersesat
16
Berpelukan
17
Malu
18
Semakin Dekat
19
Marah
20
Ungkapan Cinta
21
Kencan
22
Senang
23
Menyatakan Cinta
24
Berlibur
25
Hampir Saja
26
Cemburu
27
Curiga
28
Bos Ganteng
29
Kehebohan Pagi Hari
30
Ketahuan Putri
31
Bimbang
32
Hampir Saja
33
Anting Siapa?
34
Marah
35
Ke luar Kota
36
Dilema
37
Rio Tahu
38
Hamil
39
Sakit Tapi Tak Berdarah
40
Bertengkar
41
Hati yang Terluka
42
Ke Rumah Sakit
43
Mabuk
44
Bertemu Faro
45
Hancur
46
Bertemu Kevin
47
Bertengkar
48
Rio Meninggal
49
Shock
50
Menyesal
51
Jalan-Jalan
52
Diculik
53
Ternyata?
54
Terobsesi
55
Dipaksa menikah
56
Mengatur Rencana
57
Meminta Bantuan Mafia
58
Panik
59
Berhasil Kabur
60
Curiga
61
Kedatangan Ayah Mertua
62
Berkunjung Ke Rumah Mertua
63
Berubah
64
Terbongkar
65
Melabrak Natasha
66
Kenyataan Menyakitkan
67
Pergi
68
Kemarahan Pak Tanto
69
Diusir
70
Curhat
71
Bercerita
72
Masa Bodoh
73
Jebol Gawang
74
Mambantu
75
Menemui Fitri
76
Bertengkar
77
Resmi Bercerai
78
Bertemu Orang Tua Faro.
79
Kenzo Hilang
80
Rencana Pernikahan
81
Perasaan Apa Ini?
82
Bertengkar
83
Operasi
84
Kehebohan Pagi Hari
85
Melepas Rindu
86
Pulang
87
Diapeli Dua Laki laki
88
Resmi Menikah
89
Menginap Bersama
90
Mengejutkan
91
Jalan Jalan
92
Menyesal
93
Terkejut
94
Mulai Menderita
95
Kecelakaan
96
Rencana Menikah
97
Menjenguk Natasha
98
Kritis
99
Nenek Tami Meninggal
100
Siuman
101
Kebersamaan
102
Dekat
103
Makan Malam Bersama
104
Kepergok
105
Nasehat
106
Curiga
107
Gugatan Cerai
108
Sakit
109
Kenyataan Menyakitkan
110
Pingsan
111
Mencintai Dalam Diam
112
Pergi ke Makam
113
Bertemu Lina
114
Surat
115
Bimbang
116
Diam diam Menjenguk
117
Penyesalan
118
Bangkrut.
119
Pindah
120
Melahirkan
121
Bertemu Kevin
122
Kesedihan Nata
123
Permintaan Kevin
124
Manja Bersama Kenzo
125
Pasrah
126
Rencana Rujuk
127
Rujuk
128
Perpisahan
129
Sah
130
Draft
131
Ziarah Ke Makam Rio
132
Semakin Memburuk
133
Gelisah
134
Ke Masjid
135
Sadar
136
Bimbang
137
Mengingat Masa Lalu
138
Panik
139
Keajaiban
140
Pulang
141
Ke Makam Rio
142
Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!