itu adalah akademi yang sangat besar dengan bangunan dua tingkat memanjang kesamping dan ke depan seperti π. disana terdapat air mancur yang berada ditengahnya yang menambah suasana estetik serta kesejukan.
Gerbang depannya sendiri setinggi lima meter dan di sana ada pos dan penjaga gerbang.
"Yang Mulia Raja telah tiba, buka gerbangnya"
Dengan perintah seorang kesatria, penjaga gerbang segera mengenali lambang kerajaan dan kemudian langsung membuka pintu.
Sebagai penanda kedatangan Raja, Sebuah Lonceng besar dibunyikan tiga kali.
*dong dong dong*
lonceng sendiri berada di menara yang berada di tengah bangunan yang memanjang kesamping.
Begitu lonceng berbunyi, Staff dan guru di Akademi yang sedang tidak mengajar, keluar untuk menyambut Raja.
Tidak lama kemudian, kami tida di depan pintu Akademi.
Ayah, Aku, dan Mira turun dari kereta kuda.
"Selamat Datang, Yang mulia Raja, Pangeran Gerald serta Nona Mira"
Seorang Pria tua yang mungkin berusia enam puluhan, dengan Rambut putih pendek, botak ditengah ditambah jenggot dan kumis putih tebal menyambut kami.
Ada sekitar dua puluh orang yang menyambut kedatangan kami.
Sebelum ada kesalahpahaman, aku perlu menjelaskan terlebih dahulu.
Karena kami datang dengan status sebagai anak dan keponakan Raja, kami sudah pasti mendapatkan sambutan hangat seperti ini.
Ini akan berbeda jika kami mulai belajar di akademi.
Seperti halnya kak Adeline dan Kak Callista, mereka akan diperlakukan layaknya orang biasa saat memasuki akademi.
Malahan, mereka akan lebih tertekan karena jika nilai mereka buruk, mereka akan menjadi cibiran di akademi.
"Umu, Chief Steward, Aku datang sesuai permohonan darimu bersama Gerald. Kebetulan keponakanku Mira juga sedang mempelajari pengobatan dan aku membawanya ikut bersama juga"
"ohohoho, terimakasih banyak yang mulia, telah mendengarkan permintaan pak tua ini. kami sangat tertarik dengan kemampuan pangeran Gerald. Kebetulan di sebelahku adalah Melissa, Chief bidang kedokteran dan pengobatan. Dia yang paling bersemangat untuk ini"
Chief akademi memperkenalkan seorang wanita cantik kepada kami. itu adalah wanita berambut pirang alami dengan panjang rambut sebahu. dengan tubuh ideal setinggi 165 cm dan ukuran dada yang nampaknya adalah E cup ikut meningkatkan pesonanya.
"Salam, Yang mulia Raja, Pangeran Gerald dan Nona Mira. Aku adalah Melissa O'Brien anak pertama dari Marquiss O'Brien. "
"Ah, Melissa ya, aku tahu kamu. aku pernah melihatmu waktu acara pertemuan Bangsawan Tahun Lalu"
"Terimakasih yang mulia anda masih mengingatku"
"Baiklah, Mari kita masuk untuk Berbicara dengan lebih tenang"
Chief akademi segera meminta kami masuk karena bagaimanapun kami juga sangat lelah sehabis perjalanan ini.
Untungnya aku sudah membiasakan diri dengan perjalanan jauh sehingga aku tidak muntah dan mempermalukan diriku sendiri.
Dalam gedung juga cukup indah dimana banyak lukisan yang bagus. lorong koridor sementara ini cukup kosong karena masih dalam jam pelajaran.
Kami akhirnya sampai di ruang khusus chief akademi.
"Silahkan duduk, Yang mulia, Pangeran Gerald, Nona Mira"
kami segera duduk ditempat yang di persilahkan oleh chief akademi.
"Yang mulia, sebenarnya aku meminta anda dan Pangeran datang karena kami tertarik bagaimana pangeran Gerald mampu mengatasi masalah influenza dan Kolera. apalagi masalah rahasia mengenai pengobatan Nona Mira"
"Itu benar yang mulia, pangeran Gerald, aku harap pangeran dapat membantu dalam pengembangan ilmu kedokteran dan pengobatan di Kerajaan Erland ini"
Tambah Nona Melissa.
mendengar itu, aku tidak langsung berbicara dan hanya melihat serta menunggu ayah .
Mira juga hanya diam dan menyimak pembicaraan di sebelahku.
"Hmm, sebenarnya aku tidak masalah untuk itu tapi aku ingin kalian mengkonfirmasi padaku terlebih dahulu sejauh mana penelitian kalian di bidang ini berkembang.
Aku sebagai raja, jujur saja mulai meragukan praktek kedokteran dan pengobatan yang selama ini kita lakukan. "
Mendengar itu, semua terdiam dan mulai berpikir.
Benar sudah dua kali berturut-turut negara gagal mengatasi wabah.
Aku yang seorang bocah berusia dua belas tahun (pada dasarnya aku juga adalah pria paruh baya) ternyata mampu menyelamatkan orang-orang dari wabah yang terjadi.
"Yang Mulia, wabah yang terjadi adalah suatu kejadian yang diluar kuasa kami. kami mendapat beberapa kesimpulan antara lain, heal tidak selalu bisa mengobati orang dan dibutuhkan bantuan berupa ramuan tertentu dari luar.
Seperti yang Anda tahu sendiri yang mulia, di negara lainpun masih menganggap heal sangat hebat dan bisa melakukan segalanya. "
"Lalu apa yang sudah kalian kembangkan selama ini? "
Ayah bertanya dengan nada interogasi.
"Yang Mulia, Baru-Baru ini kami menemukan bahwa proses mengeluarkan darah adalah praktik yang salah karena bisa membuat seseorang makin sakit dan bahkan meninggal"
"Alasan dasarnya? "
Ayah bertanya seperti itu.
"sepertinya mereka akan lebih sering mengalami pusing dan menjadi lebih pucat"
Tentu saja akan seperti itu. praktik mengeluarkan darah adalah praktik terbatas di dunia lain dan bukan praktik yang umum.
Seseorang bisa saja mengalami anemia dan kekurangan zat besi saat melakukan ini.
"Begitu, Gerald, bagaimana menurutmu? "
Ayah tiba-tiba bertanya padaku.
"Ayah, apa yang dikatakan nona Melissa adalah Benar. dari yang aku tahu, seseorang akan mengalami penyakit anemia karena kekurangan darah dan lemas karena kekurangan zat besi didalam tubuh? "
"Anemia? Zat besi? "
"Benar Anemia sendiri disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau adanya sel darah merah yang tidak berfungsi di dalam tubuh. Ini menyebabkan aliran oksigen berkurang ke organ tubuh.
Oksigen sendiri perlu di edarkan ke dalam tubuh.
Ingat kasus Mira? mira mengalami kekurangan suplai oksigen karena arterinya tersumbat. kira-kira orang yang melakukan pengeluaran darah akan seperti Mira"
"Begitu, aku paham"
ayah mencerna apa yang aku katakan dan sepertinya dia memikirkan sesuatu.
"Lalu, apa yang kalian inginkan dari Gerald? "
"Yang mulia, aku ingin tahu-tidak, Kami para praktisi kedokteran dan pengobatan ingin mengetahui Bagaimana pangeran bisa mengidentifikasi orang-orang dan menemukan metode pengobatan yang tepat saat wabah"
Aku yang mendengarkan pertanyaan itu merasakan niat tulus nona Melissa dalam mempelajari teknikku demi menolong banyak orang.
"Ayah, Biarkan aku membantu mereka sedikit. Ini bisa berguna demi kerajaan Erland. Mira juga akan membantuku menjelaskan beberapa hal.
Hanya saja, aku berharap mereka tidak akan memandang remeh kami karena kami masih anak-anak"
"Nona Melissa, sepertinya gerald bersedia membantu kalian. Manfaatkanlah kesempatan ini dan terus kembangkan hal-hal baru demi kesehatan masyarakat kerajaan Erland"
"Aku mengerti. Terimakasih yang mulia"
"chief steward, tolong temani aku melihat lihat bagaimana kondisi akademi. aku juga ingin laporan apakah ada sesuatu yang perlu ditambah di dalam akademi ini.
Gerald, Mira, kalian ikutlah nona Melissa ke tempatnya dan silahkan berdiskusi disana"
"Baik, Ayah"
"Baiklah, Paman"
Dengan begitu, sementara kami berpisah dengan ayah untuk menuju ke ruangan khusus penelitian ilmu kedokteran dan pengobatan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Mr. Smile
next lagi
2024-01-17
0
Titin Nurhayati
jozz aku suka alur ceritanyaaaa
2023-11-25
0
Buana Lukman
bagus up
2023-10-09
0