Chapter 16 - Panggilan Akademi

Pelatihan keras Mira Berjalan dengan sangat luar biasa.

Aku tidak menyangka dia akan berkembang sangat pesat dalam waktu hampir lima bulan ini.

Mira sudah menguasai dasar-dasar membuat ramuan.

dia juga telah menghafal hampir semua jenis tanaman dan efeknya.

sekarang adalah akhir musim gugur dan Akademi akan segera libur.

Kakak-kakakku akan segera pulang ke rumah.

Rutinitas harian yang aku jalani adalah pagi aku belajar pelajaran dasar bersama dengan Mira lalu siang aku akan mengajari Mira teknik pengobatan tradisional china dan sore aku membantu teman-teman ibu yang ingin mempercantik diri dengan teknik akupuntur wajah.

Aku hanya memiliki waktu senggang malam hari dimana aku benar-benar memanfaatkannya untuk beristirahat.

"Ah, sial!!! aku baru bisa beristirahat"

Pekerjaan ini sangat melelahkan, bukankah tujuanku adalah hidup santai?

Saat aku memikirkan itu? suara ketukan pintu tiba-tiba terdengar.

*knock knock knock*

"Masuk"

"Tuan Muda... "

"Erina, ada apa? "

"Tuan, anda dipanggil oleh yang mulia Raja"

"Ayah? baiklah, biar aku bersiap-siap dulu"

"Baik, Tuan"

Aku kemudian bersiap-siap untuk bertemu dengan Ayah.

Seharusnya setelah ini aku akan mengikuti kelas dasar.

Aku dan Erina kemudian menuju ke tempat ayah.

*knock knock knock*

"Masuk"

"Ayah"

"Gerald, kamu disini"

"Ada apa ayah?"

"Ah, aku mendengar kamu membantu teman-teman ibumu untuk perawatan kecantikan ya? "

"Iya, Ayah. Apakah ada masalah? "

"Yah, Sebenarnya bukan Masalah, hanya saja, Akademi sepertinya tertarik dengan pengetahuan milikmu"

"Pengetahuanku? "

"Ya, Kamu akan ikut denganku juga. Mari kita pelajari kemajuan ilmu pengobatan di Akademi"

Saat ayah mengatakan itu, aku kemudian berpikir dan mendapatkan sebuah ide.

"Ayah, Bagaimana kalau kita mengajak Mira"

"Mira? "

Ayah bertanya dengan bingung. ayah mungkin tidak menganggap serius pembelajaran Mira.

Jika sekarang dia melihatnya, aku yakin dia akan terkejut.

"Benar, Ayah. Lagipula aku juga mengajarinya dasar-dasar pengobatan. Aku rasa ini akan baik untuk perkembangannya ke depan"

Saat aku mengatakan itu, Ayah kemudian memikirkan ini lagi.

"Hm, Baiklah. ayo siang ini kita ke Akademi"

Mengatakan itu, aku segera setuju dan kembali ke kamar.

***

"Mira, setelah ini ayo kita bersiap-siap menuju ke akademi bersama ayah"

"Akademi? Untuk apa? "

Mira bingung dengan ajakanku untuk ke akademi.

"Ayah mengajak kita pertama karena aku diminta ke sana lalu ayah juga ingin melihat perkembangan ilmu pengobatan di Akademi"

Aku menjelaskan pada Mira apa tujuan kami ke sana agar dia paham.

"Benarkah? aku juga sangat penasaran dengan perkembangan ilmu pengobatan di Kerajaan Erland ini"

"Baiklah, ayo bersiap-siap"

Aku meminta Mira untuk segera bersiap-siap.

Lima belas menit kemudian.

"Ayah, Kami sudah siap untuk pergi"

"Paman, kami sudah siap"

"Baiklah, Gerald, Mira, Mari kita pergi"

Kami lalu melakukan perjalanan ke Akademi Kerajaan.

perjalanan akan ditempuh dalam waktu satu Hari.

sepanjang perjalanan, aku mengamati daerah sekitar.

Sepertinya semenjak kejadian kolera di wilayah Lindell, seluruh wilayah kerajaan Erland menjadi lebih bersih dan tidak ada kotoran di sembarang tempat.

Aku menanyai ayah masalah ini dan ayah menjelaskan pada kami kalau sekarang septictank telah dibangun demi menguraikan kotoran dengan lebih baik.

Larangan buang air besar disungai juga telah diterapkan.

Akhirnya, Erland sekarang menjadi negara yang lebih bersih dan sehat.

Aku juga akhirnya menyadari kalau belum ada kejadian wabah hingga setengah tahun ini.

Syukurlah semua menjadi baik-baik saja.

Saat malam, kami beristirahat di tempat khusus penginapan Kerajaan.

Aku melakukan pelatihan ringan dengan Mira dalam mengalirkan Mana.

Butuh waktu tiga bulan untuk Mira memahami Meridian dan sekarang dia sudah mulai mampu mengalirkan mana miliknya.

sekarang saat dia mengeluarkan sihir, itu bisa menghasilkan kekuatan yang besar tapi dengan konsumsi mana yang sedikit.

sebelum itu, saat makan malam, aku sangat kesal dengan makanannya.

"Ayah, ini sangat tidak enak"

Itu adalah sup dengan rasa hambar tapi isi yang melimpah.

Memikirkan itu, karena ini musim gugur. Produksi gandum pasti melimpah. itu artinya tepung juga sangat melimpah.

Aku mendapatkan suatu ide.

"Ayah, aku ingin membuat kue. makanannya kurang enak"

"Hei, Gerald. lidahmu sepertinya menjadi sangat sensitif. Lakukan sendiri dan jangan merepotkan orang"

"Terimakasih, ayah"

"Mira, Ayo buat donat, kamu pasti akan menyukainya"

Aku mengajak mira membuat donat.

"un"

Kami segera ke dapur dan mulai membuat donat.

Bahan yang perlu disiapkan adalah Kentang, tepung, mentega, vanilii, Ragi, telur dan gula.

Pertama-tama, rebus kentang hingga matang dan tumbuk hingga halus.

selanjutnya masukkan terigu, mentega cair, gula, telur ragi dan vanili.

Ulenin sampai tercampur semua. jika masih lengket tambahkan terigu sedikit demi sedikit, sampai adonan Kalis, lalu setelah itu tutup pakai kain. kami menunggu kurang lebih tiga puluh menit.

Sambil menunggu, aku menyelangi dengan latihan mana untuk Mira.

Jika sudah mengembang, sebelum menyentuh adonan, tangan harus dalam keadaan bersih dan di taburi terigu agar tidak lengket, jika sudah, adonan bisa di bentuk menjadi donat.

untuk memasak, Panaskan minyak dalam api sedang dan jika sudah panas kecilkan apinya lalu masukan adonan yg sudah di bentuk,jika ingin donat berbentuk sempurna, ketika mau di masukan ke wajan/di goreng, coba lubangin bagian tengah dengan tangan putar bentar masukan ke minyak dan putar menggunakan sumpit di bagian lubangnya.

Saat warnanya sudah kecoklatan, segera angkat dan jadilah donat.

Untuk topingnya, aku membuat coklat cair dan mengentalkannya.

Setelah itu celupkan donat pada coklat cair itu dan jadilah donat coklat.

"Sudah selesai, Mira.... Ayo kita makan"

"un"

Saat melihat donat, mata mira berbinar seperti ingin segera mencobanya.

kami kemudian segera memakannya-

Tunggu dulu, mari biarkan ayah mencobanya.

Aku dan mira kemudian mengantarkan donat coklat kepada ayah dan memintanya mencicipinya.

Aku dan mira segera kembali ke dapur dan kemudian mulai memakan donat.

"Uuummm, Enak sekali, Gerald, ini sangat empuk dimulut dan rasanya gurih dan manis. sangat menyenangkan"

"begitulah donat. ini mengenyangkan dan rasanya enak. Ayo habiskan"

kami berdua segera menyelesaikan makan donat dan kembali beristirahat.

Besok pagi kami akan melanjutkan perjalanan lagi.

****

Pagi harinya.

Kami segera melanjutkan perjalanan.

ayah mengatakan donat yang kami buat sangat enak dan ingin memakannya lagi.

aku mengatakan pada ayah bahwa saat kembali nanti aku akan membuatkan untuknya dan ibu.

Ah, ngomong-ngomong ibu sementara akan mengambil alih urusan negara saat ayah keluar.

Perjalanan yang kami tempuh sangat lancar hingga pada siang hari, kami tiba di akademi Kerajaan.

"Gerald, Mira, lihat, ini adalah akademi Kerajaan"

Woaaahhhh, aku dan Mira sangat takjub melihat seberapa besarnya akademi Kerajaan.

------ ----- ------

Terpopuler

Comments

Titin Nurhayati

Titin Nurhayati

bagus ceritanya

2023-11-25

0

Buana Lukman

Buana Lukman

bagus

2023-10-08

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2 Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3 Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4 Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5 Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6 Chapter 6 - Kabar Buruk
7 Chapter 7 - Memulai Persiapan
8 Chapter 8 - Mengobati Kolera
9 Chapter 9 - Membuat Cookies
10 Chapter 10 - Mempelajari Heal
11 Chapter 11 - Membantu Mira
12 Chapter 12 - Latihan
13 Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14 Chapter 14 - Operasi Gerd
15 Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16 Chapter 16 - Panggilan Akademi
17 Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18 Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19 Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20 Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21 Chapter 21 - Demi Human
22 Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23 Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24 Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25 Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26 Chapter 26 - Sihir Spirit
27 Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28 Chapter 28 - Portal Selesai
29 Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30 Chapter 30 - Julio VS Nathan
31 Chapter 31 - Makan Bersama
32 Chapter 32 - Hutan Nordik
33 Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34 Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35 Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36 Chapter 36 - Waktu Santai
37 Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38 Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39 Chapter 39 - Autopsi
40 Chapter 40 - Keputusan
41 Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42 Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43 Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44 Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45 Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46 Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47 Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48 Chapter 48 - Persiapan Berburu
49 Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50 Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51 Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52 Chapter 52 - Dungeon Master
53 Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54 Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55 Chapter 55 - Monster
56 Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57 Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58 Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59 Chapter 59 - Wisuda
60 Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61 Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62 Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63 Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64 Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65 Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66 Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67 Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68 Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69 Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70 Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71 Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72 Chapter 72 - Memasuki Asrama
73 Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74 Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75 Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76 Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77 Chapter 77 - Argumen
78 Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79 Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80 Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81 Pengumuman Libur
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 - Hidup Yang Di Impikan
2
Chapter 2 - Mengumpulkan Informasi
3
Chapter 3 - Wabah Influenza dan Pneumonia
4
Chapter 4 - Pertarungan Melawan Influenza dan Pneumonia
5
Chapter 5 - Musim Semi Tiba
6
Chapter 6 - Kabar Buruk
7
Chapter 7 - Memulai Persiapan
8
Chapter 8 - Mengobati Kolera
9
Chapter 9 - Membuat Cookies
10
Chapter 10 - Mempelajari Heal
11
Chapter 11 - Membantu Mira
12
Chapter 12 - Latihan
13
Chapter 13 - Kak Callista Pulang dan membuat Ice Cream
14
Chapter 14 - Operasi Gerd
15
Chapter 15 - Kekhawatiran Ibu
16
Chapter 16 - Panggilan Akademi
17
Chapter 17 - Chief Ilmu Kedokteran dan Pengobatan
18
Chapter 18 - Mengajari Ilmu Kedokteran
19
Chapter 19 - Rencana Membuka Klinik Kecantikan
20
Chapter 20 - Menyiapkan Produk Klinik Kecantikan
21
Chapter 21 - Demi Human
22
Chapter 22 - Masalah Di Hutan Nordik
23
Chapter 23 - Kembali Ke Mansion
24
Chapter 24 - Kedatangan Dwarf dan Mikroskop
25
Chapter 25 - Menggunakan Mikroskop
26
Chapter 26 - Sihir Spirit
27
Chapter 27 -Kak Adeline Menjadi Terkenal
28
Chapter 28 - Portal Selesai
29
Chapter 29 - Kedatangan Raja Amberle
30
Chapter 30 - Julio VS Nathan
31
Chapter 31 - Makan Bersama
32
Chapter 32 - Hutan Nordik
33
Chapter 33 - Melakukan Pencegahan Penyakit dan Sihir Spirit
34
Chapter 34 - Berkontrak Dengan Ratu Spirit
35
Chapter 35 - Menolong Bibi Diana
36
Chapter 36 - Waktu Santai
37
Chapter 37 - Bibi Telah Sadar
38
Chapter 38 - Danau Dekat Ibu Kota
39
Chapter 39 - Autopsi
40
Chapter 40 - Keputusan
41
Chapter 41- Membuat Hidangan Pernikahan
42
Chapter 42 - Mengecek Penyakit
43
Chapter 43 - Kondisi Paman Xu Han
44
Chapter 44 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 1
45
Chapter 45 - Acara Pernikahan Dan Deklarasi Part. 2
46
Chapter 46 - Mengobati Paman Xu Han
47
Chapter 47 - Berita Yang Mengejutkan
48
Chapter 48 - Persiapan Berburu
49
Chapter 49 - Menemukan Markas Monster
50
Chapter 50 - Bukankah Ini Dungeon?
51
Chapter 51 - Menelusuri Dungeon
52
Chapter 52 - Dungeon Master
53
Chapter 53 - Beatifikasi "Berserker"
54
Chapter 54 - Mengambil Alih Dungeon Dan Membuat Dungeon Baru
55
Chapter 55 - Monster
56
Chapter 56 - Dungeon Dan Dungeon Master
57
Chapter 57 - Membuat Guild Petualang
58
Chapter 58 - Keadaan sehari-hari
59
Chapter 59 - Wisuda
60
Chapter 60 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 1
61
Chapter 61 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 2
62
Chapter 62 - Membantu Kak Adeline Membuka Klinik Kecantikan Part. 3
63
Chapter 63 - Menerima Pegawai Guild Petualang
64
Chapter 64 - Membuat Bubuk Mesiu
65
Chapter 65 - Semua Orang Terkejut
66
Chapter 66 - Menuju Akademi Kerajaan Erland
67
Chapter 67 - Insiden Sebelum Memasuki Akademi
68
Chapter 68 - Menuju Tempat Tes
69
Chapter 69 - Hasil Ujian Part. 1
70
Chapter 70 - Hasil Ujian Part. 2
71
Chapter 71 - Hasil Ujian Part. 3
72
Chapter 72 - Memasuki Asrama
73
Chapter 73 - Hari Pertama Sekolah Part. 1
74
Chapter 74 - Hari Pertama Sekolah Part. 2
75
Chapter 75 - Insiden Waktu Istirahat
76
Chapter 76 - Retorika Yang Gagal
77
Chapter 77 - Argumen
78
Chapter 78 - Persiapan Perang Part. 1
79
Chapter 79 - Persiapan Perang Part. 2
80
Chapter 80 - Persiapan Perang Part. 3
81
Pengumuman Libur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!